Anda di halaman 1dari 12

PROSES BERPIKIR DAN

PEMECAHAN MASALAH

Dena Tria Puspita


PENGERTIAN BERPIKIR

Berpikir adalah suatu tindakan manipulasi aktif


terhadap informasi, berasal dari input sensorik dan
memori.
Berpikir merupakan suatu cara membuat kesimpulan
terhadap fenomena yang sedang berlangsung didunia,
berhubungan dengan pengamat atau pemikir, membuat
tindakan yang akan datang berdasarkan pada apa yang
ditemukan.
Berpikir dapat diungkapan secara verbal, visual atau
model konsep lain.
JENIS, TIPE DAN POLA BERFIKIR
Ada berbagai jenis dan tipe berpikir. Menurut Morgan dkk (1986, dalam
Khodijah, 2006: 118) membagi dua jenis berpikir, yaitu berpikir autistic dan berpikir
langsung. Berpikir autistic yaitu proses berpikir yang sangat pribadi menggunakan
symbol-simbol dengan maksa yang sangat pribadi, contohnya mimpi. Berpikir
langsung yaitu berpikir untuk memecahkan masalah.
Menurut Kartono (1996, dalam Khodijah, 2006: 118) ada enam pola berpikir, yaitu :
1) Berpikir konkrit, yaitu berpikir dalam dimensi ruang, waktu dan tempat tertentu.
2) Berpikir abstrak, yaitu berpikir dalam ketidakberhinggaan, sebab dapat
dibesarkan atau disempurnakan keluasannya.
3) Berpikir klasifikatoris, yaitu berpikir mengenai klasifikasi atau pengaturan
menurut kelas-kelas tingkat tertentu.
4) Berpikir analogis, yaitu berpikir untuk mencari hubungan antar peristiwa atas
dasar kemiripannya.
5) Berpikir ilmiah, yaitu berpikir dalam hubungan yang luas dengan pengertian
yang lebih kompleks disertai pembuktian-pembuktian.
6) Berpikir pendek, yaitu lawan berpikir yang terjadi secara lebih cepat, lebih
dangkal, dan seringkali tidak logis.
BERPIKIR KREATIF
Seperti telah dipaparkan di depan dalam problem solving
seseorang atau organisme mencari pemecahan terhadap masalah
yang dihadapi. Namun dalam masalah berpikir orang akan dapat
menemukan sesuatu yang baru, yang sebelumnya mungkin
belum terdapat. hal ini dapat dijumpai misalnya dalam diri
seorang menulis ceritera, ataupun pada seorang ilmuwan,
ataupun pada bidang-bidang lain. Ini sering berkaitan dengan
berpikir kreatif (creative thinking). dengan berpikir kreatif orang
menciptakan sesuatu yang baru, timbulnya atau munculnya hal
baru tersebut secara tiba-tiba ini yang berkaitan dengan insight.
Sebenarnya apa yang dipikirkan itu telah berlangsung, namun
belum memperoleh sesuatu pemecahan, dan masalah itu tidak
hilang sama sekali, tetapi terus berlangsung dalam jiwa
seseorang, yang pada suatu waktu memperoleh pemecahannya.
CARA BERPIKIR KREATIF
 Tidak selalu IQ tinggi
 Mempunyai bakat dan kemampuan tertentu

 Insight (wawasan) pemikir keras/luas

 Memilih cara tersendiri

 Interpretasi yang dibuat bukan berdasankan konsensus,


tetapi lebih merupakan interpretasi pribadi
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
BERPIKIR KREATIF
• Kemampuan kognitif
• Sikap terbuka
• Sikap yang bebas, otonomi, percaya diri.

Tingkatan-Tingkatan Dalam Berpikir Kreatif


Dalam berpikir kreatif ada beberapa tingkatan atau stages sampai seseorang memperoleh sesuatu
hal yang baru atau pemecahan masalah. Tingkatan-tingkatan itu adalah :
a) Persiapan (preparation), yaitu tingkatan seseorang memformulasikan masalah, dan
mengumpulkan fakta-fakta atau materi yang dipandang berguna dalam memperoleh pemecahan
yang baru. Ada kemungkinan apa yang dipikirkan itu tidak segera memperoleh pemecahannya,
tetapi soal itu tidak hilang begitu saja, tetapi masih terus berlangsung dalam diri individu yang
bersangkutan. Hal ini menyangkut fase atau tingkatan kedua yaitu fase inkubasi.
b) Tingkat inkubasi, yaitu berlangsungnya masalah tersebut dalam jiwa seseorang, karena
individu tidak segera memperoleh pemecahan masalah
c) Ingkat pemecahan atau iluminasi, yaitu tingkat mendapatkan pemecahan masalah, orang
mengalami “aha”, secara tiba-tiba memperoleh pemecahan tersebut.
d) Tingkat evaluasi, yaitu mengecek apakah pemecahan yang diperoleh pada tingkat iluminasi itu
cocok atau tdak. Apabila tidak cocok lalu meningkat pada tingkat berikunya yaitu
e) Tingkat revisi, yaitu mendakan revisi terhadap pemecahan yang diperolehnya
SIFAT-SIFAT ORANG YANG BERPIKIR
KREATIF
Orang yang berpikir kreatif itu mempunyai beberapa macam sifat mengenai
pribadinya yang merupakan original person, yaitu:
• Memilih fenomena atau keadaan yang kompleks
• Mempunyai psikodinamika yang kompleks, dan mempunyai skope pribadi
yang luas
• Dalam judgment-nya lebih mandiri
• Dominan dan lebih besar pertahanan diri (more self-assertive)
• Menolak suppression sebagai mekanisme kontrol.

Hambatan Dalam Proses Berpikir


Seperti telah dipaparkan di depan bahwa dalam proses berpikir adanya itik
tolak yang dijadikan titik awal dalam berpikir itu. Berpikir bertitik tolak pada
masalah yang dihadapi oleh seseorang. Hal-hal atau fakta-fakta dapat dijadikan
titik tolak dalam pemecahan masalahnya.
PEMECAHAN MASALAH

Pengertian Pemecahan Masalah


Pemecahan masalah merupakan salah satu upayah untuk
mendapatkan yang lebih tepat dalam mencapai tujuan ketika
tujuan tersebut belum dapat tercapai.
Seseorang yang menghadapi satu tujuan akan menghadapi
persoalan dan dengan demikian seseorang akan terpacu
untuk mencapai tujuan tersebut dengan berbagai usaha atau
cara. Salah satu bagian dari proses pemecahan masalah
adalah pengambilan keputusan / yang diartikan sebagai
pengambilan solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang
tersedia. Pengambilan keputusan yang tidak tepat akan
mempengaruhi hasil dari pemecahan masalah yang
dilakukan.
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Wessels (Woolfolk dan Nicolich, 2009:321) mengemukakan bahwa dalam
pemecahan masalah ada 4 langkah ditempu yaitu :
• Memahami masalah
Langkah pertama secara tepat masalah yang sedang dihadapi.
• Menyeleksi solusi
Setelah menentukan akar masalah yang sedang dihadapi, maka langkah berikutnya
adalah menentukan rencana pemecahan yang akan dan mungkin dapat ditempuh
• Memutuskan rencana
Pada tahap ini ditandai dengan pemilihan suatu rencana matang untuk memecahkan
suatu masalah. Memutuskan suatu masalah suatu rencana berarti seseorang telah
mempertimbangkan semua kemungkinan dari masing-masing solusi yang ada dan
memilih solusi yang dianggap terbaik dari sekian banyaknya solusi yang ada.
• Mengevaluasi hasil tahapan selanjutnya
Mengevaluasi hasil tahap selanjutnya adalah mengevaluasi hasil yang telah tercapai.
Pada tahap ini memberi atau mengeluarkan fakta-fakta, baik yang menguatkan
maupun yang melemahkan pilihan-pilihan yang telah ada.
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
Suatu persoalan tidak termasuk ke dalam masalah jika
persoalan itu tidak dapat diselesaikan dengan prosedur
aigoriture. Untuk pemecahan masalah sesungguhnya
seseorang harus menarik sejumlah ketetapan dari
pengetahuan mereka sebelumnya. Kemudian
menyimpulkan semuanya dalam suatu cara baru untuk
mencapai suatu penyelesaian. Untuk itu diperlukan
berbagai rencana yang dapat membantu mereka dalam
memecahkan masalah.
TEKNIK PEMECAHAN MASALAH
(Admin, 2007) dalam proses berpikir kreatif untuk memecahkan suatu masalah, ada beberapa
tahapan yang dilalui yaitu :
• Tahap persiapan
Dalam masa persiapan, seorang pemikir atau kreator memformulasikan masalahnya dan fakta dan data
yang dibutuhkan untuk memecahkan suatu masalah. Kadang-kadang meski telah lama berkonsentrasi,
dalam masalah belum muncul juga kedalam benaknya.
• Tahap inkubasi
Jika pemikir kemudian mengalihkan perhatian dari persoalan yang sedang di hadapinya tersebut
berarti dia telah memasuki tahap inkubasi
• Tahap iluminasi
Pada tahap ini, pemikir mengalami insight yang seketika cara pemecahan masih mencul dengan
sendirinya.
• Tahap evaluasi
Evaluasi terjadi setelah muncul pemecahan masalah tujuannya adalah untuk memikir apakah
pemecahan masalah sudah tepat. Seringkali pemecahan masalah yang telah muncul secara tepat
sehingga pemikir harus mulai dari awal tahapan.
• Tahap revisi
Tahap ini ditempuh bila cara pemecahan masalah tersebut belum tepat atau mungkin masih
memerlukan penyusuaian dan perbaikan pada beberapa aspek agar pemecahan masalah menjadi lebih
tepat dan efentif.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai