DISUSUN OLEH
DOSEN PENGAJAR
Al Murhan, SKM., M. Kes.
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
nikmat sehat-Nya, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas kelompok dari mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar dengan
judul “System Sensori”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.Apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
D. Manfaat Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................12
B. Kritik dan Saran.........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA………………………..…………………………………13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari system sensori?
2. Apa saja yang terdapat dalam organ sensori ?
3. Apakah fungsi dari organ sensori ?
4. Bagaimana proses akomodasi dari organ sensori ?
5. Bagaimana proses mendengar dengan organ sensori ?
1
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Apabila kita menyebutkan Mata, maka yang terdapat dalam pikiran kita yang
muncul ialah bola mata, namun tetapi sebenarnya tidak hanya bola mata
yangberperan supaya kita dapat melihat, bulu mata, alis mata, serta kelopak mata
juga berperan penting didalam mendukung penglihatan tersebut. Mata adalah
organ yang kerjanya itu terkait dengan cahaya (terang gelap), warna, serta benda
yang dilihat.
Telinga Luar. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan
saluran telinga luar. Telinga luar berguna untuk menangkap getaran suara.
Telinga Tengah. Telinga tengah terdiri dari selaput pendengaran (gendang
telinga), tulang-tulang pendengaran, dan saluran Eustachius. Tulang-tulang
pendengaran terdiri dari tulang martil, landasan, dan sangurdi. Bila ada bunyi
masuk, gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran akan bergetar.
Saluran Eustachius menghubungkan rongga telinga dan rongga mulut.
Telinga Dalam. Telinga dalam terdiri dari bagian yang disebut tingkap
jorong dan rumah siput. Telinga dalam berguna untuk meneruskan rangsang
suara ke otak.
5
3. Indera Penciuman (Hidung)
Bagian-bagian hidung :
Lidah juga memiliki fungsi lidah sebagai pembersih gigi dan mulut alami. Lidah
terdiri atas otot-otot rangka. Otot-otot dalam lidah ini disebut sebagai otot-otot
lurik. Otot lurik adalah otot yang digunakan untuk pergerakan. Selain otot lurik
lidah juga terbuat dari membran-membran mukosa. Saat bayi masih dalam
kandungan, lidahnya sudah terbentuk sejak embrionya berusia 4 minggu
kehamilan. Tak hanya manusia, makhluk vertebrata lain pada umumnya juga
memiliki lidah.
Bagian posterior merupakan bagian lidah yang paling dekat dengan tenggorokan.
Mengisi sepertiga bagian dari panjang keseluruhan lidah kita. Bagian posterior
terhubung dengan tulang hyoid oleh otot-otot hyoglossi dan genioglossus serta
membran hyoglossal. Tulang hyoid disebut juga sebagai tulang lingual, berbentuk
seperti sepatu kuda. Tulang ini pada umumnya bisa ditemukan pada mamalia dan
memungkinkan lidah memiliki pergerakan yang luas. Keberadaan tulang hyoid
dan otot genioglossi membuat lidah bisa menjulur.
Terdapat satu jenis papila yang tidak dimiliki oleh manusia, yaitu papila folliata.
Papila folliata hanya ditemukan pada hewan pengerat. Pada papila terdapat taste
bud (tunas pengecap) yang membantu kita dalam mengidentifikasi rasa yang
berbeda-beda pada makanan. Saat kita mengunyah makanan, ada bagian dari
makanan tersebut yang melarut dalam saliva (air liur) dan kontak dengan taste bud
yang kemudian merangsang impuls syaraf yang disebut microvilli. Microvilli
adalah serabut syaraf yang membawa ‘pesan’ dari lidah ke bagian bagian otak.
Otaklah kemudian yang mempersepsikan rasa. Papila sirkumvala dan fungi formis
adalah papila yang berperan utama dalam mengidentifikasi rasa sedang papila
filiform memiliki tugas untuk mencengkram makanan.
2. Sulcus Terminalis
Sulcus terminal memiliki bentuk seperti huruf V dan merupakan bagian lidah
yang memisahkan anterior dan posterior lidah. Permukaan anterior terdiri atas
puncak dan ujung lidah, sedangkan posterior terdiri atas akar lidah yang berkaitan
dengan tulang hyoid dan saraf saraf glossopharyngeal.
3. Tonsil
Tonsil merupakan kumpulan dari jaringan getah bening (limfoid) yang terletak di
dalam rongga mulut. Tonsil memiliki fungsi sebagai penyaring bakteri dan kuman
yang masuk ke tubuh baik melalui jalur udara dan alat alat pernafasan maupun
lewat makanan. Berdasarkan letaknya dalam rongga mulut, tonsilterbagia tas tiga
jenis , yaitu:
Tonsil Palatina, merupakan tonsil yang sering disebut sebagai amandel dan
terletak di kiri dan kanan rongga mulut.
Tonsil faringers, disebut juga sebagai adenoid dan terletak di bagian
dinding belakang nesofaring.
Tonsil lingulis, merupakan tonsil yang terletak pada daerah pintu masuk
saluran nafas dan saluran pencernaan.
4. Frenulum Linguae
Frenulum linguae atau frenulum lidah adalah selaput lendir yang letaknya
memanjang dari lantai mulut hingga ke garis tengah sisi bawah lidah. Frenulum
lingua sebenarnya membatasi pergerakan lidah, bahkan bagi beberapa orang
dengan frenulum lingua lebih pendek mengalami kesulitan berbicara. Fungsi
utama dari frenulum lidah adalah untuk menghubungkan lidah dengan lantai
mulut dan menjaga agar lidah tetap pada tempatnya di dalam mulut.
Otot-Otot lidah
Sebagaimana telah dijelaskan diawal bahwa lidah tersusun atas oto-otot rangka
dan selaput lendir, otot-otot pembentuk lidah digolongkan kedalam dua bagian,
yaitu:
Syaraf-syaraf Lidah
Persyarafan pada lidah terdiri atas serabut syaraf motorik, serabut syaraf sensorik
khusus untuk mengecap rasa dan serabut syaraf sensorik umum untuk sensasi.
Syaraf motorik untuk otot intrinsik dan ekstrinsik lidah sebagian besar disuplai
oleh serabut syaraf motorik efferent yang berasal dari syaraf hypoglossal,
terkecuali otot palatoglossus yang persyarafannya dikendalikan oleh syaraf vagus.
Persyarafan rasa dan sensasi berbeda pada lidah anterior dan posterior. Hal ini
disebabkan karena masing-masing bagian lidah tersebut berasal dari strutur
embriologi yang berbeda.
Peta Lidah
Peta lidah adalah konsep yang menunjukkan bahwa bagian lidah tertentu dapat
mengecap rasa dasar tertentu. Adapun pemetaan lidah terhadap empat rasa dasar
adalah sebagai berikut:
Lidah adalah organ di rongga mulut nomer dua setelah gusi yang sering
mengalami masalah medis oleh karena itu kita harus memiliki cara memelihara
rangka tubuh. Adapun masalah kesehatan yang bisa dialami oleh lidah beraneka
ragam, diantaranya adalah:
Secara umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu Epidermis (Kulit ari) dan Dermis
(Kulit Jangat) serta terdapat lapisan lemak bawah kulit (Hipodermis) yang juga
sering dibahas.
Beberapa sumber juga mengatakan bahwa lapisan lemak bawah kulit juga
termasuk ke dalam lapisan kulit, tidak dipisahkan dalam pengelompokkan lapisan
kulit tersebut.
Pembuluh Darah
Ujung Saraf Indera
Kelenjar Keringat
Katung Rambut
Kelenjar Minyak
10
https://www.biologi.co.id/indra-penglihatan-pengertian-bagian-bagian-
dan-strukturnya-terlengkap/
https://image.slidesharecdn.com/anfissistemsensori-
160406015617/95/anfis-sistem-sensori-12-638.jpg?cb=1459907821
https://www.berpendidikan.com/2015/10/jelaskan-mekanisme-proses-
mendengar-pada-manusia.html
13