Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP PELAYANAN KESEHATAN


Untuk memenuhi tugas mata kuliah
KDK (KEBUTUHAN DASAR KEPERAWATAN)

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 3 KELAS 1D

1. Krisna Dwi Navyanto (P17210204176)


2. Frisca llma Silvia (P17210204178)
3. Siti Nur Cholis Alfinatul I. (P17210204179)
4. Aprilia puji handayani (P17210204181)
5. Yuni Rahmawati Putri (P17210204182)
6. Virly Suvi Rokhmanisa (P17210204183)
7. Marissa Dwi Asih Perwita (P17210204184)
8. Riza Ofilia Puana Zela (P1240204186)
9. Claudina Dwi Eva Cahyani (P17210204187)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-III KEPERAWATAN MALANG KELAS LAWANG
TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan nikmat dan
karunia-Nya. Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan tepat waktu. Tak lupa
penulis panjatkan shalawat serta salam kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Selama proses penulisan makalah ini penulis mendapatkan bantuan dan semangat dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada dosen mata kuliah KDK. Kedua
orang tua yang telah memberi dukungan, dan Pihak yang tidak dapat disebutkan penulis satu persatu.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh keluarga dan sahabat yang telah
memberikan dukungan, doa, materi dan semangat dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal baik yang telah
diberikan dan semoga Makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, April 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER..............................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1

1.3 Tujuan .........................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................2

2.1 definisi pelayanan kesehatan .....................................................................................................2

2.2 sistem pelayanan kesehatan........................................................................................................2

2.3 bentuk dan jenis pelayanan kesehatan ......................................................................................3

2.4 bentuk organisasi dan struktur pelayanan kesehatan..............................................................6

2.5 tim pelayanan kesehatan.............................................................................................................8

BAB III PENUTUP...........................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................................10

3.2 Saran.............................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Globalisasi mempertinggi arus kompetisi disegala bidang termasuk bidang kesehatan dimana
perawat dan bidan terlibat didalamnya. Untuk dapatmempertahankan eksistensinya, maka setiap
organisasi dan semua elemen-elemen dalam organisasi harus berupaya meningkatkan mutu
pelayanannya secara terus menerus.. Kecenderungan masa kini dan masa depan
menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya peningkatandan
mempertahankan kualitas hidup (quality of life). Oleh karena itu pelayanan kesehatan yang
bermutu semakin dicari untuk memperoleh jaminan kepastian terhadap mutu pelayanan kesehatan
yang diterimanya. "semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kesehatan
untuk mempertahankan kualitas hidup, maka customer akan semakin kritis dalam menerima
produk jasa, termasuk jasa pelayanan keperawatan , oleh karena itu peningkatan mutu kinerja
setiap perawat perlu dilakukan terus menerus. Untuk dapat menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu banyak upaya yang dapat dilaksanakan. Upaya tersebut jika dilaksanakan
secara terarah dan terencana, dalam ilmu administrasi kesehatan dikenal dengan nama program
menjaga mutu pelayanan kesehatan (quality assurance program).

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa Yang Dimaksud Dengan Sistem Pelayanan Kesehatan?


2. Apa Saja Sistem Dari Pelayanan Kesehatan ?
3. Apa Saja Bentuk Dan Jenis Dari Pelayanan Kesehatan ?
4. Bagaimana Bentuk Dan Struktur Organisasi Pelayanan Kesehatan ?
5. Siapa saja tim pelayanan kesehatan?

1.3 TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Definisi Dari Pelayanan Kesehatan
2. Untuk Mengetahui Sistem Dari Pelayanan Kesehatan
3. Untuk Mengetahui Bentuk Dan Jenis Jenis Dari Pelayanan Kesehatan
4. Untuk Mengetahui Bentuk Dan Struktur Organisasi Dalam Pelayanan Kesehatan
5. Untuk Mengetahui Tim Tim Dari Pelayanan Kesehatan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI PELAYANAN KESEHATAN


Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo(2001) pelayanan kesehatan adalah sub
sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan)
dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat. Menurut Depkes RI
(2009) pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok dan ataupun masyarakat.
Jadi pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif
(pencegahan),kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan. Yang dimaksud sub sistem disini adalah
sub sistem dalam pelayanan kesehatan yaitu input , proses, output, dampak, umpan balik.
(Indah pribandani, n.d.)

2.2 SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Menurut Hidayat(2008) sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting


dalam meningkatkan derajat kesehatan. Melalui sistem ini tujuan pembangunan kesehatan
dapat tercapai dengan efektif, efisien dan tepat sasaran. Menurut Hidayat(2008) keberhasilan
sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan
kesehatan. Sistem terbentuk dari subsistem yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi. Sistem terdiri dari: input, proses, output, dampak, umpan balik dan
lingkungan.
1. Input
Merupakan sistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah sistem.
Input pelayanan kesehatan meliputi: potensi masyarakat, tenaga dan sarana kesehatan, dan
sebagainya.
2. Proses
Merupakan kegiatan merubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yang diharapkan dari
sistem tersebut. Proses dalam pelayanan kesehatan meliputi berbagai kegiatan dalam
pelayanan kesehatan.

2
3. Output
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Output pelayanan kesehatan dapat
berupa pelayanan yang berkualitas dan terjangkau sehingga masyarakat sembuh dan sehat.
4. Dampak
Merupakan akibat dari output atau hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu yang relatif lama.
Dampak sistem pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka kesakitan dan kematian
menurun.
5. Umpan balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari sebuah sistem yang
saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam pelayanan kesehatan
dapat berupa kualitas tenaga kesehatan.
6. Lingkungan
Adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan.

2.3 BENTUK DAN DAN JENIS JENIS PELAYANAN KESEHATANAN

Bentuk pelayanan kesehatan adalah:


1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer)
Pelayanan yang lebih mengutamakan pelayanan yang bersifat dasar dan dilakukan
bersama masyarakat dan dimotori oleh:
a.Dokter Umum (Tenaga Medis)
b.Perawat Mantri (Tenaga Paramedis)
Pelayanan kesehatan primer (primary health care), atau pelayanan kesehatan
masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang paling depan, yang pertama kali diperlukan
masyarakat pada saat mereka mengalami gangguan kesehatan atau kecelakaan. Primary
health care pada pokoknya ditunjukan kepada masyarakat yang sebagian besarnya bermukim
di pedesaan, serta masyarakat yang berpenghasilan rendah di perkotaan. Pelayanan kesehatan
ini sifatnya berobat jalan (Ambulatory Services). Diperlukan untuk masyarakat yang sakit
ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi
kesehatan.
Contohnya : Puskesmas, Puskesmas keliling, klinik.
2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua (sekunder)
Pelayanan kesehatan sekunder adalah pelayanan yang lebih bersifat spesialis dan
bahkan kadang kala pelayanan subspesialis, tetapi masih terbatas. Pelayanan kesehatan
sekunder dan tersier (secondary and tertiary health care), adalah rumah sakit, tempat

3
masyarakat memerlukan perawatan lebih lanjut (rujukan). Di Indonesia terdapat berbagai
tingkat rumah sakit, mulai dari rumah sakit tipe D sampai dengan rumah sakit kelas A.
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh:
a.Dokter Spesialis
b.Dokter Subspesialis terbatas
Pelayanan kesehatan ini sifatnya pelayanan jalan atau pelayanan rawat (inpantient
services).Diperlukan untuk kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan inap, yang
sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer.
Contoh : Rumah Sakit tipe C dan Rumah Sakit tipe D.
3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tersier)
Pelayanan kesehatan tersier adalah pelayanan yang lebih mengutamakan pelayanan
subspesialis serta subspesialis luas.
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh:
a.Dokter Subspesialis
b.Dokter Subspesialis Luas
Pelayanan kesehatan ini sifatnya dapat merupakan pelayanan jalan atau pelayanan
rawat inap (rehabilitasi).Diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasien yang sudah
tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder.
Contohnya: Rumah Sakit tipe A dan Rumah sakit tipe B.
Menurut pendapat Hodgetts dan Casio, jenis pelayanan kesehatan secara umum dapat
dibedakan atas dua, yaitu:
1. Pelayanan kedokteran
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kedokteran
(medical services) ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri (solo
practice) atau secara bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan utamanya untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk
perseorangan dan keluarga.
2. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok kesehatan masyarakat (public
health service) ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama
dalam suatu organisasi. Tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah penyakit, serta sasarannya untuk kelompok dan masyarakat.(Asafitri, 2012)

4
JENIS JENIS PELAYANAN KESEHATAN
Jenis pelayanan adalah pelayanan publik yang mutlak dilaksanakan untuk
memenuhikebutuhan dasar yang layak dalam kehidupan.Pelayanan dasar adalah 'enis
pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhikebutuhan masyarakat dalam
kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintah.
1. Pelayanan kesehatan perseorangan
Pelayanan kesehatan perseorangan maupun masyarakat meliputi kegiatan dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
•Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan danatauserangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakankegiatan yang bersifat promosi
kesehatan.
•Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahanterhadap suatu
masalah kesehatanpenyakit.
•pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan danatau serangkaiankegiatan
pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit,pengurangan penderitaan
akibat penyakit, pengendalian penyakit, ataupengendalian kecacatan agar kualitas
penderita dapat terjaga seoptimalmungkin.
•Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan danatau serangkaiankegiatan untuk
mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakatsehingga dapat berfungsi lagi
sebagai anggota masyarakat yang bergunauntuk dirinya dan masyarakat semaksimal
mungkin sesuai dengankemampuannya.
2. pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat dilihat dari bentuk pelayanannya yaitu pelayan
klinik, puskesmas, dan rumah sakit.
- KLINIK
Klinik adalah Fasilitas pelayanankesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatanperorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik,
diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenagakesehatan dan dipimpin oleh seorang
tenaga medis. tenaga medis adalah dokter, dokterspesialis, dokter gigi atau dokter gigi
spesialis. berdasarkan jenis pelayanannya, klinik dibagi menjadi klinik Pratama dan
klinik utama.
- klinik Pratama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayananmedik dasar.
- klinik Utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medikspesialistik
atau pelayanan medik dasar dan spesialistik.

5
klinik Pratama atau klinik utama dapat mengkhususkan pelayanan pada satu bidang
tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis Penyakit tertentu.
jenis klinikPratama atau klinik utama pedoman penyelenggaraannya ditetapkan oleh
Menteri. Klinikdapat diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau
masyarakat.
- PUSKESMAS
Setiap Puskesmas mempunyai Jenis pelayanan yang standar sesuai wilayah kerja
masing-masing. beberapa Puskesmas melaksanakan jenis kegiatan pengembangan dan
penunjangsesuai kemampuan sumber daya manusia dan sumber daya material yang
dimilikinya.
- RUMAH SAKIT
Pelayanan rumah sakit ditunjukkan untuk & pasien/penderita dan keluarganya, orang
sehat,masyarakat luas, dan institusi (asuransi, pendidikan, dunia usaha, kepolisian dan
kejaksaan).Pelayanan terhadap pasien meliputi & pemeriksaan, penegakan diagnosis,
tindakan terapeutik(pengobatan), tindakan pembedahan, penyinaran dan lain-lain.
bentuk pelayanan rumah sakit dibagi atas pelayanan dasar, pelayanan spesialistik dan
subspesialistik dan pelayanan penunjang. bentuk pelayanan ini akan sangat ditentukan
juga olehtipe rumah sakit.Pelayanan dasar rumah sakit & rawat jalan
(politeknik/ambulatory), rawat inap (inpatientcare), dan rawat darurat (emergency
care). rawat jalan merupakan pertolongan kepada penderita yang masih cukup sehat
untuk pulang ke rumah.(Azwar, 1995)

2.4 Bentuk Organisasi

Berdasarkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan di Indonesia :


1. Pelayanan medik mandiri (self care and family medical care) = dilaksanakan pribadi/
keluarga/ kelompok masyarakat
2. Pelayanan medik dasar (essential medical care and basic specialty care/ preventive medical
care/ primary medical care)
3. Pelayanan medik sekunder/ rujukan awal = RS tipe D (non spesialis) dan tipe C (RS
pelayanan spesialistik 4 dasar, ada di ibu kota provinsi atau kotamadya
4. Pelayanan medik tersier/ rujukan lanjut = RS tipe B (pelayanan semua spesialis dan
beberapa sub spesialis) dan tipe A (pelayanan semua spesialis dan seluruh subspesialis)

6
Struktur organisasi pelayanan kesehatan

DEPKES

(Departemen
kesehatan)

DINKES PROV

Dinas Kesehatan RS TIPE A DAN B


Provinsi

DINKES KAB/ KOTA

Dinas Kesehatan RS TIPE C DAN D


Kab/ Kota

PUSKESMAS

Pusat Kesehatan
Masyarakat

PUSTU

Puskesmas
Pembantu

POLINDES

Pondok Bersalin
desa

POSYANDU

Pos Pelayanan
Terpadu

7
2.5 Tim-tim Dari Pelayanan Kesehatan

Adanya kepemimpinan tentu penting dan diperlukan dalam suatu kelompok.


Contohnya saja dalam suatu kelompok terdapat beberapa anggota, dan tentu mereka
memerlukan seorang pemimpin maupun kerjasama tim atau team building. Team
building umumnya digunakan untuk berbagai aktifitas baik dalam organisasi bisnis,
pendidikan, olah-raga, organisasi not for profit dan juga di organisasi / sarana pelayanan
kesehatan. Tanpa kepemimpinan tersebut maka akan mustahil membangun team work yang
dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan meski didukung dengan anggota tim yang
sebenarnya memiliki kualifikasi sangat baik.
Upaya membangun tim ini tidak harus dilakukan di luar gedung, namun juga dapat
dilakukan sehari-hari dalam kegiatan operasional. Team building juga tidak harus dilakukan
dengan bantuan event organizer ataupun pelatih khusus, namun justru seharusnya dilakukan
dengan pendekatan kepemimpinan, yaitu pemimpin yang dapat mendorong pencapain terbaik
dari anggota tim-nya, yang dapat membangun komunikasi positif dan yang dapat
menciptakan kerjasama tim dalam pemecahan masalah. Bagi sarana pelayanan kesehatan
yang akan meningkatkan mutu pelayanan, maka diperlukan pemimpin tim yang memiliki
setidaknya 6 kemampuan kepemimpinan dalam membangun tim, yaitu:
1. Berorientasi kepada tujuan
2. Dapat membangun suasana keterbukaan untuk membahas berbagai macam isu-isu
3. Meningkatkan rasa percaya diri para anggota tim melalui tanggung jawab dan delegasi
4. Menguhubungkan antara tugas masing-masing anggota tim dan tujuan organisasi
5. Menyusun prioritas
6. Menyusun indikator dan sistem penilaian kinerja.
WHO mengakui kolaborasi antar profesi dalam pendidikan dan praktek sebagai
suatu strategi inovatif yang akan memainkan peran penting dalam mengurangi krisis tenaga
kerja kesehatan global. Kolaborasi adalah hubungan timbal balik dimana pemberi pelayanan
memegang tanggung jawab paling besar untuk perawatan dalam kerangka kerja bidang
respektif mereka. Praktek kolaborasi memperkuat sistem kesehatan dan memperbaiki hasil
kesehatan (WHO, 2010). Praktik kolaboratif menekankan tanggung jawab bersama dalam
manajemen perawatan pasien, dengan proses pembuatan keputusan bilateral didasarkan pada
pendidikan dan kemampuan praktisi (Shortridge, 1986 dalam Paryanto,2006).
Kebutuhan kesehatan yang tidak terpenuhi dipengaruhi oleh latar belakang
kesehatan dan sistem interprofessional education di dunia. Kebutuhan pelayanan kesehatan

8
dapat terpenuhi jika kebutuhan dan harapan klien terpenuhi. Tentu hal tersebut tidak dapat
dilakukan perseorangan atau individu. Diperlukannya tim dan kerja sama yang baik untuk
dapat memenuhi harapan dan kepuasan klien. Dalam dunia kesehatan terdapat tim pelayanan
kesehatan untuk menjalankan hal tersebut. Tim pelayanan kesehatan merupakan sekelompok
profesional yang mempunyai aturan yang jelas, tujuan umum dan keahlian berbeda. Tim akan
berjalan dengan baik bila setiap anggota tim memberikan kontribusi yang baik. Anggota tim
kesehatan antara lain :
1. Dokter
2. Perawat
3. Fisioterapist
4. Radiolog
5. Laboran
6. Ahli gizi
7. Apoteker

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya
adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan),kuratif
(penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau
masyarakat, lingkungan. Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan. Sistem terdiri dari: input, proses, output, dampak, umpan
balik dan lingkungan. Bentuk pelayanan terdiri dari pelayanan kesehatan tingkat pertama,
kedua, dan ketiga. Beberapa anggota didalam tim pelayanan kesehatan adalah dokter,
perawat, fisioterapist, radiolog, laboran, ahli gizi, dan apoteker.

Saran

Untuk mahasiswa kesehatan khususnya jurusan keperawatan diharapkan dapat


memahami dan melaksanakan apa yang dimaksud dengan konsep pelayanan kesehatan. Agar
dapat memenuhi harapan dan kebutuhan klien. Sekaligus dapat meningkatkan tingkat
kepuasan klien.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asafitri, R. (2012). No Title. Bentuk Dan Jenis Pelayanan Kesehatan.


https://www.scribd.com/document/324495557/Bentuk-Dan-Jenis-Pelayanan-Kesehatan

Azwar, A. (1995). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan : aplikasi prinsip lingkaran pemecahan
masalah. Pustaka sinar harapan.

Indah pribandani. (n.d.). Makalah Konsep Pelayanan Kesehatan. Makalah Konsep Pelayanan
Kesehatan. https://www.scribd.com/document/328820875/Makalah-Konsep-Pelayanan-
Kesehatan

11

Anda mungkin juga menyukai