Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ayu Pujiati

Npm : 21901071104

OBSESI

Hari senin pukul 21.30,gadis yang bernama veronika berjalan sendirian menuju
rumahnya,karena dari bekerja kelompok dengan teman yang di sebelah kompleks
rumahnya.Seorang siswa sma kelas 3, orang tuanya bercerai dia ikut dengan ayahnya di kota
sedangkan ibunya berada luarkota dengan kehidupan yang baru,biasanya dia tinggal dengan
para pembantunya ketika ayahnya bekerja.Ketika melewati jalanan yang sepi dia merasakan
ada yang membututinya.Dia selalu berhenti ketika mendengar ada suara telapak kaki yang
mengikutinya dan memberanikan diri untuk melihat kebelakang dan tidak ada siapa-siapa.Dia
melanjutkan kembali dan merasa yang ada yang mengikutinya kembali dan menghadap
kebelakng kembali,dia dapat melihat sosok bayangan yang mengikutinya,setelah itu di
berjalan deangan cepat supaya dapat berada diruamah.Ketika berada dirumah persaannya
menjadi lega.

Pagi harinya dia berangkat sekolah pukul 06.00 dengan temannya yang bernama
vionan menuju sekolah.Setibanya di sekolah menju kelasnya dengan menunggu bel bernyi
tanda masuk,vironika menceritakan apa yang di alaminya

Vironika : “Na, kemarin dari rumahmu serasa ada yang mengikutiku loh.”

Viona : “ iya ta terus kamu bagaimana pulangnya?”

Vironika : “ pas di perempatan jalan mencoba untuk berbalik untuk melihat tapi
nggak ada orang terus,jalan lagi brbalik lagi ada bayangan seseorang.”

Viona : “mungkin ada yang mengikutimu,jadi kalu keluar sendirian kamu harus
berhati-hati, ya.”

Vironika : iya ( dengan menganggukkan kepala)

bel pun berbunyi tandanya masuk pelajaran.Dia mengahbisakan waktunya lebih banyak
berada dalam lingkup sekolahannya.Bel pulang berbunyi sebelum pulang,sebelum pulang
biasanya yang piket besok akan menyapu terlebih dahulu setiap piket terdapat 4 orang salah
satunya hari ini vironika dan viona.Pembagianya 3 orang menyapu 1 orang memebersikan
kaca.Ketika viona izin ketoilet dan kedua temanya membuang samapah sedangakan vironika
sendirian dikelas perasaannya menjadi tidak enak merasa ada yang mengawasinya
kembali.Dia melihat seluruh ruangan tidak ada siapa-siapa tapi merasakan adanya seseorang
setelah itu menghadap kebelakang serasa ada yang memanggilnya tapi yang dilihatnya tidak
ada suasana sepi awan yang mulai gelap dinginya ruang kelas menambah kegelisahan hati
vironika, persaanya menjadi taku ketika ada yang menepuk pundaknya dan menghadap
kebelakang

huhuhuhu ( serasa jantungnya berlari maratoon)

Viona : “ada apa?”( khawatir ketika melihat wajah veronika yang pucat )

Vironika : “perasaan ku gak enak serasa ada yang meliahtku lagi.”

Viona : “mungkin persaanmu saja,ayo pulang.”

Vironika : (menganggukkan kepala)

Pulang sekolah vironika dan viona berpisah karena berbeda kompleks.Hati vironika
mengatakan”kok serasa ada yang mengikutiku ya,mungkin perasaan sajalah.”.Dia berjalan
cepat menuju rumahnya sehingga menubruk orang dan dia terjatuh,orang tersebut menolong
veronika dan berkata”kamu tidak apa-apa?”.veronika: (mengangkat wajahnya dan
menggelengkan kepala). Orang tersebut seorang laki-laki meninggalkan vironika,setelah itu
dia berjalan kembali tanpa di sadari orang tersebut berbalik badan dan tersenyum (ketika
meliahat punggu veronika yang mulai pergi).Hari mulai menjelma malam,dia lupa untuk
memfotocopi mata pelajara selanjutnya dengan memberanikan diri keluar.Dia berjalan
menuju tempat fotocopi,ketika sampai ternyata ramai banyak yang ingin memfotokopi
sehingga dia harus menggantri .

Ketika pulang dia merasa ada yang mengikutinya kembali.Suasana yang sepi karena
tempat tingga yang dia tempati merupakan tempat orang yang dominasinya bekerja di
kantoran.Serasa ada perasaan takut ketika berjalan sendiri walaupun banyaknya lampu di
jalanan.Pikirannya mencadi tida fokus dan menabrak seseorang itu kembali.Orang tersebut
berkata : “Kamu tidak apa-apa kenapa wajahmu pucat?”. Vironika hanya menggelengkan
kepala.Laki-laki itu bertanyan : “Apa perlu saya antar”.Vironika : “Tidak termakasih”, akan
tetapi terus memaksa sehingga veronika meng iyakan.Ketika pulang dia merasa sedikit risih
saja berjalan dengan seorang laki-laki yang tidak mengenalnya setelah sampai di depan
rumah,dia meminta izin untuk masuk tetapi tangannya di cekal .

Veronika: “Ada apa?”


Laki-Laki :”Apakah kamu mau jadi pacarku”

Veronika : (Pikiran veronika tiba-tiba kosang) secara sepontan menggelengkan kepala


dan berkata “Maaf tidak bisa”.

Laki-laki : “ Memang kenapa? Belum mengenalku.saya darius kakak kelasmu dan saya
selalu mengawasimu”(nada suara sedikit meninggi dan menarik tangan
veronika menjauh dari rumahnya menuju gang buntu)

Veronika : “ Jadi selama ini kamu yang mengikuti diriku?”

Laki-laki : “ ya (nada yang tinggi dan tertawa)

Veronika : “Mengapa kau lakukan itu ?”(merasa takut )

Laki-laki :“Karena kamu itu perempuan cantik dan baik,tidak boleh yang ada
mendekatimu,hahahaha(tertawa menyeramkan)

Veronika : “Kamu mau apa ?”(kwatir karena laki itu sedang membuka sabuknya)

Laki-laki : “Aku ingin memilki mu (senyum menyeramkan)

Veronika : “ Tidak!!”(dia mencoba untuk melarikan diri dengan menggit tangngannya )

Laki-laki : (merintih kesakitan)

Veronika berlari terus berlari dari cengkraman orang tersebut.Dia banyak terjatuh
akibat tersandung sehingga membuat kakinya terkilir.Dia terjatuh tak bisa berjalan kembali
hanya berterika meminta “Tolong”.Akhirnya laki-laki tersebut menemukaanya (tersenyum
mengerikan) menarik tangan dia hingga kemerah-merahan.Dia terus berteriak dan akhirnya
ada tiga orang laki-laki melintasi jalan tersebut dan melihatku yang pakain berantakan dan
menjerit meminta tolong.Ketiga laki-laki tersebut langsung berlari mengarahku.dalam hati
veronika “untung ada orang”sambil menangisi apa yang terajadi sedikit saja terlembat dia
menjadi percobaan pemerkosaan.

Kedua orang laki-laki tersebut langsung mengerjarnya dan satunya menemaninya dan
akhirnya ketangkap dan langsung di bawa kepolisi. Veronika menjadi tersangka menangis
dalam pelukan ayahnya ketika tiba.Ayahnya membawa dia pulang untuk istirahat.Kepolisian
melakukan penyelidikan dan ternyata laki itu memilki gangguan kejiwaan.Veronika menolak
untuk keluar rumah dan bersekolah.Dia menjadi trauma akibat terjadinya ini.Ayahnya
mendatangkan psikolog untuk mengobati kejiwaan dia yang takut ketika keluar
kerumah.Sebulan lebih dia berkonsultasi terhadap psikolog akhirnya sehat walupun dia harus
tetap sebualn sekali ceek up. Ayahnya memutuskan untuk pindah dan menjual rumahnya itu
agar putrinya tidak teringat akan kejadian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai