NEWS
Format Berita radio ini diperuntukkan untuk reporter pemula, sebagai wacana, atau
ditujukan reporter senior namun mereka dapat menulis berita karena belajar secara
otodidak.
2. Pengertian Dasar.
Straight News adalah format yang paling mendasar untuk dipahami oleh
Reporter Pemula. Karena dengan memahami dan mampu memproduksi
Format Berita Straight News, maka reporter dapat mengembangkan diri
untuk membuat Format berita selanjutnya misalnya membuat format
berita In-Depth News (Berita mendalam). Format berita In-Depth News,
mengungkap beberapa sudut pandang/beberapa aspek/beberapa sisi,
sedangkan Format berita Straight News, hanya ditinjau dari satu sisi/satu
sudut pandang/ satu aspek, yang bersifat linier.
JB Wahyudi dalam bukunya Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan televisi,
menjelaskan Straight News atau disebut Berita langsung, sedangkan pakar
lain menyebut Berita lempang. Menurut Wahyudi Straight News adalah
uraian fakta dan atau pendapat yang hanya mengandung inti-inti
5W+1H.Uraianya dimulai dari yang terpenting menuju ke yang kurang
penting. Fakta dan atau pendapat yang dilaporkan hanya dilihat dari satu
sisi/satu aspek/satu sudut pandang, sehingga bersifat linier.
Pendapat yang sama, diuangkap oleh Santi Indra Astuti, S.Sos,Msi, dalam
bukunya Jurnalisme Radio, Teori dan Praktik menjelaskan bahwa Straight
News, adalah berita langsung, hard news, mementingkan aktualitas, ditulis
dengan pendekatan 5W+1H.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Staright News, adalah berita langsung/berita
lempang, hard news, actual, menulis berita ditulis dengan pendekatan
5W+1H, ditinjau dari satu aspek/satusisi/satu sudut pandang yang sifatnya
linier.Dalam buku Jurnalisme Investigasi, yang ditulis Dandhy Dwi Laksono,
memperjelas pengertian Straight News, dengan membedakan format berita
Straight News,dengan In-Depth News dan Investigasi.
Dandhy Dwi Laksono, menjelaskan bahwa Straight News hanya berita yang
menceritakan, siapa yang terlibat, kapan terjadinya, dimana, mengapa
terjadi dan bagaimana terjadinya. Sedangkan In-Depth News , berita yang
menjelaskan, di tinjau dari beberapa sisi/beberapa aspek khususnya
bagaimana dan mengapa. Berita Investigasi, berita yang menjunjukkan
,mengungkapkan ,membeberkan serta membuktikan .
3. Perencanaan.
Semua reporter sangat menginginkan produksi beritanya berkualitas. Berita
yang berkwalitas. Kuncinya hanya satu, yaitu reporter harus membiasakan
diri membuat perencanaan yang matang, dengan tahapan perencanaan
sebagai berikut :
a. Ide.
Pertama-tama harus mencari ide, berita apa yang akan diproduksi.
Ide adalah gagasan yang tersusun dalam pikiran, Gagasan tentang
berita apa yang akan diprokusi, Gagasan itu diperoleh dari informasi,
orang lain (nara sumber), media cetak atau elektronik, dari buku-buku
literature. Idenya misalnyan : masalah ekonomi, keamanan, sosial,
politik, kesehatan, otomotif, kriminal, pertanian,perkebunan , HAM dll.
Contoh : Ide : Otomotif.
b. Topik.
Berawal dari ide, kemudian dicari topik berita.
Topik adalah pokok pembicaraan tentang hal-hal yang menarik
perhatian umum. Yang menjadi pokok pembicaraan yang menarik
perhatian umum, misalnya Mobil rakitan Esemka. Topik ini actual,
kontrovesial dan fenomenal.
Topik yang yang menarik , sangat diinginkan dan dibutuhkan oleh
khalayak. Pada umumnya topic yang menarik dan dibutuhkan adalah :
yang actual, kontroversial, dramatis, fenomenal dan potensisl.
Aktual : peristiwa terbaru, terkini, atau hangat (up todate), sedang atau
baru saja terjadi (resent event) . Jadi actual, bukan saja dari sisi
waktusaja , namun actual disini karena peristiwa itu hangat artinya
masalahnya menjadi pembicaraan hangat dan panjang di kalangan
masyarakat. Contoh kasus Bank Century.
c. Angle.
Dari topik, yang menjadi perhatian umum ini, kemudian ditentukan angle
atau sudut pandang. Dari topic, bisa dicari / dimunculkan bermacam
macam angle, atau sudut pandang. Ini adalah pekerjaan yang sulit bagi
Reporter.
d. Produksi berita.
1. Peliputan.
Hasil liputan diseleksi sesuai dengan lead, materi yang tidak sesuai
dengan lead, disisihkan,dikumpulkan untuk materi berita yang lain
dengan lead yang lain.
4. Koreksi Naskah.
d. Paska Produksi
2. Disiarkan.
3. Evaluasi.
http://www.infosketsa.com/index.php?option=com_content&view=article&id
=4925:produksi-format-berita-radio-straight-news-bagian-i&catid=41:berita-
headline