Tutor
Mira Oktaviana Whisnu Wardhani, M.Si
INISIASI 1
Selamat berjumpa Saudara mahasiswa peserta tutorial online (tuton) Pengantar Soaiologi.
Dengan mengikuti tutorial online diharapkan dapat membantu Saudara dalam mempelajari
BMP Pengantar Sosiologi , selain itu aktivitas Saudara dalam mengikuti diskusi tutorial
online dapat memberikan kontibusi nilai terhadap nilai UAS . Bahan inisiasi 1 terdapat dalam
modul 1 kegiatan belajar 1 tentang ruang lingkup sosiologi
Karakteristik masyarakat:
terdiri dari beberapa individu,
saling berinteraksi,
dalam jangka waktu yang relatif lama,
menimbulkan perasaan kebersamaan.
Demikian
Last modified: Tuesday, 28 February 2012, 7:43 AM
INISIASI PERTAMA
Sosiologi berasal dari bahasa latin socius yang mempunyai arti kawan/teman, dan logos yang
berarti ilmu pengetahuan/pikiran. Untuk mengetahui seluk beluk dan objek kajian Sosiologi,
Silahkan teman-teman membaca modul Sosiologi dan berpartisapasi aktif dalam forum
Rekan mahasiswa, ada pernyataan menarik yang mungkin dapat kita diskusikan. Ada
yang menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang sulit dipelajari karena berada
dalam tataran teoritis, dan teori-teori besarnya adalah teori untuk masyarakat barat.
Disamping itu juga ada yang mengatakan bahwa sosiologi adalah ratu nya ilmu-ilmu
sosial. Bahkan sebagai ratu dia berada pada posisi atas bahkan diatas
astronomi,biologi, atau ilmu-ilmu alam. Nah bagaimana pendapat anda!!!
Dibawah ini disajikan juga artikel tentang latar belang sosiologi, sebagai bahan bacaan
bagi Anda dalam memberikan tanggapan.Anda dapat memberikan tanggapan pada
forum ini. Sebaiknya kita berada dalam satu tanggapan yang terus mendalam bukan
dengan membuka tanggapan baru. Kecuali anda memiliki pertanyaan atau pernyataam
yang berbeda dengan yang dibahas teman anda.
Faris Gibran
Menurut Peter L. Berger, pemikiran atau renungan yang bersifat sosiologis muncul dalam
masyarakat ketika hal hal yang selama ini telah menjadi pegangan manusia mengalami
krisis dan mendapatkan ancaman. Contohnya, disintegresi masyarakat pada abad pertengahan
khususnya yang terjadi dalam agama Kristen.
Istilah sosiologi pertama kali ditemukan oleh seorang tokoh bernama Auguste Comte (1798-
1857).
Sosiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu sosios yang berarti masyarakat, dan logos yang
berarti ilmu. Sehingga secara singkat, sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang masyarakat. Menurut teori Comte, jika diarahkan untuk mempelajari
kehidupan manusia secara ilmiah, maka sorotannya diarahkan pada Struktur (statika social)
dan Proses proses (dinamika sosialnya).
Kehidupan itu tidak bersifat acak, namun terstruktur yang ditunjang oleh Peraturan, Pola
Hirarki, dan Lokasi Tertentu. Ketiganya mendukung adanya kemantapan dan kepastian yang
merupakan ciri kehidupan bersama.
Proses Sosial adalah tindakan tindakan orang yang secara berkesinambungan menuju
pertahanan atau perubahan status-quo. Dalam setiap kehidupan di dalamnya juga
mengandung ketegangan, setidaknya tersembunyi (Latent) di bawah permukaan antara
Struktur dan Proses.
Beliau mengatakan bahwa sejarah manusia akan melewati tiga jenjang yang mendaki yaitu :
Pada jenjang pertama, manusia mencoba menjelaskan gejala di sekitarnya dengan mengacu
pada hal hal yang bersifat adikrodati. Pada jenjang ke dua, manusia mengacu pada kekuatan
kekuatan metafisik atau abstrak. Selanjutnya pada jenjang tertinggi atau positif, penjelasan
alam maupun social dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah atau hukum hukum
ilmiah.
Karena memperkenalkan metode positif, maka Comte dianggap sebagai perintis positivisme.
Ciri metode positif ialah bahwa obyek yang dikaji harus berupa fakta, dan kajian harus
bermanfaat serta mengarah ke kepastian dan kecermatan.
Sarana yang menurut Comte dapat digunakan untuk melakukan kajian ialah :
Sosiologi menurut Comte merupakan Ratu ilmu ilmu sosial dan menempati peringkat
teratas dalam hirarki ilmu ilmu di atas astronomi, fisika, ilmu kimia dan biologi.
Menurutnya pula, sosiologi dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu :
Statika Sosial (social statics) yang mewakili stabilitas dalam masyarakat dan Dinamika Sosial
(social dynamics) yang mewakili perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian pengertian dan pola pola umum.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum (mempelajari gejala umum pada setiap
interaksi antar manusia).
Obyek Sosiologi
Adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang muncul
dari hubungan antar manusia tersebut di dalam masyarakat.
Interaksi manusia;
Produk yang timbul dari interaksi: nilai, norma serta kebiasaan yang dianut kelompok atau
masyarakat.
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/27/setting-sosial-sosiologi-321339.html
INISIASI 2
Selamat berjumpa kembali saudara mahasiswa pada tutorial online matakuliah Pengantar
Sosiologi . Kita telah sampai pada inisiasi yang ke 2, pada inisiasi kali ini akan saya
kemukakan tentang interaksi sosial yang terdapat dalam modul 2
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan
sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu
lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok
dengan individu
Interaksi merupakan tempat terbentuknya suatu makna, di mana makna ini didapat atau
diketahui dari hasil kita berhubungan dengan orang lain. Bila individu yang melakukan
hubungan memiliki nilai yang berbeda terhadap sesuatu atau simbol maka makna dapat
berubah, perubahan makna terjadi melalui proses penafsiran dari interaksi sosial.
Apa yang diperlukan untuk terjadinya suatu interaksi sosial. Interaksi sosial dapat terjadi bila
antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan terjadi komunikasi.
Kontak Sosial
Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial. Kontak sosial dapat
terjadi meskipun seorang individu tidak berjumpa dengan individu lain, melainkan
menggunakan perantara seperti dengan menggunakan salah satu alat telekomunikasi,
misalnya telepon.
Komunikasi
Arti penting dari komunikasi adalah pemberian tafsiran atas penyampaian informasi oleh
orang lain. Informasi yang disampaikan dapat berbentuk pembicaraan, gerak tubuh atau
sikap. Setelah menafsirkan, orang tersebut kemudian memberikan reaksi
Proses diasosiatif
proses yang menuju ke arah perpecahan
Persaingan : suatu proses sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang
bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan.
Kontravensi : bentuk interaksi sosial yang sifatnya berada antara persaingan dan
pertentangan. Yang ditandai oleh gejala-gejala ketidakpastian mengenai diri seseorang atau
suatu rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, serta kebencian atau keragu-
raguan terhadap kepribadian seseorang.
Konflik : proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi
tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
Salah satu bentuk pendekatan dalam mempelajari interaksi sosial adalah pendekatan
dramaturgy. Pendekatan dari Erving Goffman ini menggunakan bahasa dan khayalan teater
untuk menggambarkan fakta subyektif dan obyektif dari interaksi sosial. Fakta subyektif dari
interaksi sosial adalah fakta yang memperlihatkan ciri setiap individu sedangkan fakta
obyektif adalah fakta yang memperlihatkan nilai dan norma dalam masyarakat. Setiap
interaksi sosial menurut pendekatan ini sama halnya dengan panggung teater.
Demikian
Last modified: Tuesday, 28 February 2012, 7:45 AM