Anda di halaman 1dari 6

alam jumpa dan selamat bergabung dalam tutorial BMP Pengantar Sosiologi.

Dalam tutorial ini kita


akan sama-sama mencoba berdiskusi tentang materi yang ada di dalam modul pengantar sosiologi.
Anda juga bisa bertanya tentang berbagai hal berkait dengan materi dalam modul yang tidak dibahas
dalam tutorial ini.
Gunakan kegiatan tuton ini sebagai ajang untuk memperdalam pemahaman terhadap materi
matakuliah. Kita bisa berdiskusi dengan sesama mahasiswa, dengan para tutor, dan para pengampu
matakuliah yang bersangkutan.

Kontribusi nilai tuton cukup tinggi terhadap nilai akhir matakuliah.

Nilai tutorial akan didapat dari:

1. Nilai partisipasi/keaktifan mahasiswa dalam merespon diskusi

2. Kualitas respons mahasiswa

2. Nilai dari pengerjaan tugas wajib 1 s.d tugas 3.

DENGAN DEMIKIAN SEMUA


MAHASISWA WAJIB MENGISI FORUM
DISIKUSI DAN TUGAS YANG TELAH
DIBERIKAN!!!
Selamat belajar dan berdiskusi

Tutor
Mira Oktaviana Whisnu Wardhani, M.Si

INISIASI 1
Selamat berjumpa Saudara mahasiswa peserta tutorial online (tuton) Pengantar Soaiologi.
Dengan mengikuti tutorial online diharapkan dapat membantu Saudara dalam mempelajari
BMP Pengantar Sosiologi , selain itu aktivitas Saudara dalam mengikuti diskusi tutorial
online dapat memberikan kontibusi nilai terhadap nilai UAS . Bahan inisiasi 1 terdapat dalam
modul 1 kegiatan belajar 1 tentang ruang lingkup sosiologi

Apa itu sosiologi ?


Sosiologi berasal dari bahasa latin socius yang mempunyai arti kawan/teman, dan logos
yang berarti ilmu pengetahuan/pikiran.
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pergaulan hidup socius dengan socius atau
teman dengan teman, yaitu hubungan antara seorang dengan seorang, perseorangan dengan
golongan, atau golongan dengan golongan
ilmu yang mempelajari tentang masyarakat manusia dan tingkah laku manusia di beberapa
kelompok yang membentuk masyarakat
dianggap sebagai ilmu yang tidak mudah karena obyeknya yang berupa masyarakat bersifat
abstrak.
tidak mudah untuk merumuskan masalah sosiologis, karena dalam sosiologi sering kali
tidak kita jumpai adanya kata-kata ada dan pasti.
sangat sulit untuk bisa menjaga objektivitas kajian sosiologi, karena peneliti/pengamat
berada di dalam subyek kajiannya. Bias-bias subjektivitas peneliti dalam melakukan
pengamatan, penafsiran, dan analisis atas suatu fenomena sosial sangat mungkin sekali
terjadi.

Sosiologi itu adalah


merupakan hidup bermasyarakat dalam arti yang luas,
perkembangan masyarakat di dalam segala aspeknya,
hubungan antarmanusia dengan manusia lainnya dalam segala aspeknya

Apa itu individu ?


Dalam kajian sosiologi, individu berstatus sebagai anggota masyarakat, karena kumpulan
dari sejumlah individu yang mengadakan hubungan sosial tersebut yang membentuk
masyarakat.
individu sebagai makhluk sosial tidak bisa dilepaskan dari lingkungan sosialnya

Apa itu masyarakat ?


setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka
dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial
dengan batas-batas tertentu
kelompok manusia terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan
persatuan yang sama.

Karakteristik masyarakat:
terdiri dari beberapa individu,
saling berinteraksi,
dalam jangka waktu yang relatif lama,
menimbulkan perasaan kebersamaan.

Kajian tentang hubungan individu dan masyarakat :


individu mempunyai kedudukan yang lebih dominan daripada masyarakat.
masyarakat mempunyai kedudukan yang lebih dominan daripada individu.
terdapat saling ketergantungan antara individu dan masyarakat.

Demikian
Last modified: Tuesday, 28 February 2012, 7:43 AM
INISIASI PERTAMA

Apa Itu Sosiologi?

Sosiologi berasal dari bahasa latin socius yang mempunyai arti kawan/teman, dan logos yang
berarti ilmu pengetahuan/pikiran. Untuk mengetahui seluk beluk dan objek kajian Sosiologi,
Silahkan teman-teman membaca modul Sosiologi dan berpartisapasi aktif dalam forum

diskusi!!! UNTUK DISKUSI, SEMUA


MAHASISWA WAJIB AKTIF DALAM
DISKUSI!!
DISKUSI 1

Rekan mahasiswa, ada pernyataan menarik yang mungkin dapat kita diskusikan. Ada
yang menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang sulit dipelajari karena berada
dalam tataran teoritis, dan teori-teori besarnya adalah teori untuk masyarakat barat.
Disamping itu juga ada yang mengatakan bahwa sosiologi adalah ratu nya ilmu-ilmu
sosial. Bahkan sebagai ratu dia berada pada posisi atas bahkan diatas
astronomi,biologi, atau ilmu-ilmu alam. Nah bagaimana pendapat anda!!!

Dibawah ini disajikan juga artikel tentang latar belang sosiologi, sebagai bahan bacaan
bagi Anda dalam memberikan tanggapan.Anda dapat memberikan tanggapan pada
forum ini. Sebaiknya kita berada dalam satu tanggapan yang terus mendalam bukan
dengan membuka tanggapan baru. Kecuali anda memiliki pertanyaan atau pernyataam
yang berbeda dengan yang dibahas teman anda.

Saya tunggu partisipasi Anda!!!

Latar Belakang Sosiologi

Faris Gibran

Menurut Peter L. Berger, pemikiran atau renungan yang bersifat sosiologis muncul dalam
masyarakat ketika hal hal yang selama ini telah menjadi pegangan manusia mengalami
krisis dan mendapatkan ancaman. Contohnya, disintegresi masyarakat pada abad pertengahan
khususnya yang terjadi dalam agama Kristen.

Namun menurut Laeyendecker, kelahiran sosiologi dihubungkan dengan serangkaian


perubahan berjangka panjang yang melanda Eropa Barat di antaranya, tumbuhnya
kapitalisme pada akhir abad ke 15, perubahan di bidang sosial politik, perubahan yang
berkaitan dengan reformasi Martin Luther, meningkatnya individualisme, lahirnya ilmu
pengetahuan modern, berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri, Revolusi Industri pada
abad ke 18, dan Revolusi Perancis.

Ruang Lingkup Sosiologi

Definisi & Pendapat Tokoh (Auguste Comte)

Istilah sosiologi pertama kali ditemukan oleh seorang tokoh bernama Auguste Comte (1798-
1857).

Awalnya beliau akan menamakannya Fisika Sosial, namun ia mengurungkannya karena


istilah tersebut telah di pakai oleh Saint Simon.

Sosiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu sosios yang berarti masyarakat, dan logos yang
berarti ilmu. Sehingga secara singkat, sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang masyarakat. Menurut teori Comte, jika diarahkan untuk mempelajari
kehidupan manusia secara ilmiah, maka sorotannya diarahkan pada Struktur (statika social)
dan Proses proses (dinamika sosialnya).

Kehidupan itu tidak bersifat acak, namun terstruktur yang ditunjang oleh Peraturan, Pola
Hirarki, dan Lokasi Tertentu. Ketiganya mendukung adanya kemantapan dan kepastian yang
merupakan ciri kehidupan bersama.

Proses Sosial adalah tindakan tindakan orang yang secara berkesinambungan menuju
pertahanan atau perubahan status-quo. Dalam setiap kehidupan di dalamnya juga
mengandung ketegangan, setidaknya tersembunyi (Latent) di bawah permukaan antara
Struktur dan Proses.

Dalam bukunya yang berjudul Course de Philosophie Positive, Comte mengemukakan


tentang Hukum Kemajuan Pemikiran Manusia atau Hukum Tiga Jenjang.

Beliau mengatakan bahwa sejarah manusia akan melewati tiga jenjang yang mendaki yaitu :

Jenjang Teologi, Jenjang Metafisika, dan Jenjang Positif.

Pada jenjang pertama, manusia mencoba menjelaskan gejala di sekitarnya dengan mengacu
pada hal hal yang bersifat adikrodati. Pada jenjang ke dua, manusia mengacu pada kekuatan
kekuatan metafisik atau abstrak. Selanjutnya pada jenjang tertinggi atau positif, penjelasan
alam maupun social dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah atau hukum hukum
ilmiah.

Auguste Comte & Sosiologi

Karena memperkenalkan metode positif, maka Comte dianggap sebagai perintis positivisme.
Ciri metode positif ialah bahwa obyek yang dikaji harus berupa fakta, dan kajian harus
bermanfaat serta mengarah ke kepastian dan kecermatan.

Sarana yang menurut Comte dapat digunakan untuk melakukan kajian ialah :

Pengamatan, perbandingan, eksperimen, dan metode historis.

Sosiologi menurut Comte merupakan Ratu ilmu ilmu sosial dan menempati peringkat
teratas dalam hirarki ilmu ilmu di atas astronomi, fisika, ilmu kimia dan biologi.

Menurutnya pula, sosiologi dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu :

Statika Sosial (social statics) yang mewakili stabilitas dalam masyarakat dan Dinamika Sosial
(social dynamics) yang mewakili perubahan yang terjadi dalam masyarakat.

Sifat dan Hakekat Sosiologi

Sosiologi merupakan ilmu sosial.

Sosiologi adalah disiplin ilmu yang kategoris.


Sosiologi merupakan pengetahuan yang abstrak.

Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian pengertian dan pola pola umum.

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional.

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum (mempelajari gejala umum pada setiap
interaksi antar manusia).

Obyek Sosiologi

Adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang muncul
dari hubungan antar manusia tersebut di dalam masyarakat.

Dengan kata lain, obyek Sosiologi adalah :

Interaksi manusia;

Kelompok (kelas sosial atau masyarakat);

Produk yang timbul dari interaksi: nilai, norma serta kebiasaan yang dianut kelompok atau
masyarakat.

http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/27/setting-sosial-sosiologi-321339.html

Diubduh 30 -1-2013 pukul 9.30 WIB

INISIASI 2
Selamat berjumpa kembali saudara mahasiswa pada tutorial online matakuliah Pengantar
Sosiologi . Kita telah sampai pada inisiasi yang ke 2, pada inisiasi kali ini akan saya
kemukakan tentang interaksi sosial yang terdapat dalam modul 2

Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan
sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu
lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok
dengan individu

Interaksi merupakan tempat terbentuknya suatu makna, di mana makna ini didapat atau
diketahui dari hasil kita berhubungan dengan orang lain. Bila individu yang melakukan
hubungan memiliki nilai yang berbeda terhadap sesuatu atau simbol maka makna dapat
berubah, perubahan makna terjadi melalui proses penafsiran dari interaksi sosial.

Apa yang diperlukan untuk terjadinya suatu interaksi sosial. Interaksi sosial dapat terjadi bila
antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan terjadi komunikasi.
Kontak Sosial
Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial. Kontak sosial dapat
terjadi meskipun seorang individu tidak berjumpa dengan individu lain, melainkan
menggunakan perantara seperti dengan menggunakan salah satu alat telekomunikasi,
misalnya telepon.
Komunikasi
Arti penting dari komunikasi adalah pemberian tafsiran atas penyampaian informasi oleh
orang lain. Informasi yang disampaikan dapat berbentuk pembicaraan, gerak tubuh atau
sikap. Setelah menafsirkan, orang tersebut kemudian memberikan reaksi

Bentuk-bentuk interaksi tidak dapat dilepaskan dari proses yang menyertainya.


Proses assosiatif
proses interaksi yang lebih mengarah ke arah bersatunya dua individu atau kelompok dalam
mencapai tujuan tertentu.
Kerjasama : Kerja sama ini timbul karena orientasi setiap individu ditujukan pada
kelompoknya (in-groupnya) dan kelompok lainnya (out-group) dalam mencapai tujuan.
Akomodasi : usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan. usaha-usaha itu
dilakukan untuk mencapai suatu kestabilan.
Asimilasi : pihak-pihak yang berinteraksi mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-
kepentingan serta tujuan-tujuan kelompok

Proses diasosiatif
proses yang menuju ke arah perpecahan
Persaingan : suatu proses sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang
bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan.
Kontravensi : bentuk interaksi sosial yang sifatnya berada antara persaingan dan
pertentangan. Yang ditandai oleh gejala-gejala ketidakpastian mengenai diri seseorang atau
suatu rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, serta kebencian atau keragu-
raguan terhadap kepribadian seseorang.
Konflik : proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi
tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.

Salah satu bentuk pendekatan dalam mempelajari interaksi sosial adalah pendekatan
dramaturgy. Pendekatan dari Erving Goffman ini menggunakan bahasa dan khayalan teater
untuk menggambarkan fakta subyektif dan obyektif dari interaksi sosial. Fakta subyektif dari
interaksi sosial adalah fakta yang memperlihatkan ciri setiap individu sedangkan fakta
obyektif adalah fakta yang memperlihatkan nilai dan norma dalam masyarakat. Setiap
interaksi sosial menurut pendekatan ini sama halnya dengan panggung teater.

Demikian
Last modified: Tuesday, 28 February 2012, 7:45 AM

Anda mungkin juga menyukai