Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 SESI 3

Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara

1. E Utreht mengawali deskripsi hukum administrasi dengan mengetengahkan


berbagai  hal yaitu : lapangan administrasi negara, hukum administrasi, ilmu
pemerintahan dan publik administration , hukum administrasi negara sebagai
himpunan peraturan-peraturan istimewa, hukum adminstrasi negara dan hukum
tata negara, sumber-sumber hukum adminstrasi negara. Dalam telaahan ini
hanya di ketengahkan deskripsi tentang lapangan adminstrasi negara. Tidak
berarti bahwa bagian lain nya tidak penting.

Pertanyaanya :

Jelaskan bahwa makna administrasi dalam hukum administrasi negara adalah tidak
sama dengan administrasi dalam ilmu administrasi Negara

Jawaban:

Makna administrasi dalam Hukum Administrasi Negara:

Pada dasarnya definisi administrasi dalam hukum administrasi negara sangat


sulit untuk dapat memberikan suatu definisi yang dapat diterima oleh semua pihak,
mengingat pemakaian istilah hukum administrasi negara bukanlah suatu yang
bersifat Mutlak, absolute ataupun final. Hal ini terbukti masih terjadi perbedaan
yang mencolok antara pakar satu dan lainnya, pemakaian istilah hukum administrasi
Negara tersebut berkembang sejalan dengan perkembangan dari kehidupan
bernegara. Menurut E Utreht memaknai hukum administrasi Negara sebagai
seperangkat norma-norma yang menguji hubungan hukum istimewa yang diadakan
untuk memungkinkan para pejabat administrasi negara melakukan tugas mereka
yang khusus. Jadi ada tiga cirri Hukum Administrasi Negara :
a. Menguji hubungan hukum istimewa
b. Adanya para pejabat pemerintahan
c. Melaksanakan tugas-tugas istimewa
Makna Administrasi dalam Ilmu Administrasi Negara

Menurut Dimock dan Koening, Ilmu Administrasi Negara adalah ilmu dan seni
mempelajari kegiatan pemerintah dalam melaksanakan kekuasaan politiknya,
begitjuga Menurut The Liang Gie dan Soetarto (1978:36-41), administrasi adalah
sebuah ilmu karena memenuhi tiga persyaratan sebagai berikut:
a. Administrasi merupakann sekelompok pengetahuan yang teratur mengenai
suata hal atau bidang.
b. Administrasi mempunyai berbagai konsep yang telah terbukti kebenarannya.
c. Administrasi memiliki motode untuk mencapai kebenaran, berdasarkan sifat-
sifat empiris, sistematis, objektif, analitis dan dapat diuji kebenarannya.

(Sumber modul: Hukum Administrasi Negara/ADPU 4332 dan Modul Pengantar Ilmu
Administrasi Negara/ADPU 4130)

2. Untuk menegakkan kewenangan, negara membutuhkan keberadaaan satu


instrumen hukum yang dapat memberikan ancaman atau pemaksaan agar
perundanggan yang diterbitkan dapat dilaksanakan.

Pertanyaannya :

Jelaskan jenis jenis sanksi hukum yang dapat dikenakan oleh negara untuk
menegakkan peraturan perundang-undangan

Jawaban:

Peraturan perundang-undangan dalam konteks Negara Indonesia adalah peraturan


tertulis yang dinentuk atau ditetapkan oleh lembaga Negara atau pejabat Negara
yang berwenang dan mengikat secara umum. Dengan demikian, peraturan perundang-
undangan adalah penyebutan atas norma hukum Negara yang :

a. Mengandung norma-norma hukum yang terutama bersifat pengaturan;


b. Dibentuk berdasarkan kekuasaan legislatif;
c. Meliputi undang-undang sebagai jenis yang tertinggi yang dibentuk oleh lDPR
bersama dengan presiden; dan
d. Jenis-jenis peraturan lainnya yang dibentuk oleh lembaga-lembaga
pemerintahan sebagai penguasa eksekutif untuk pelaksanaan dari undang-
undang atau penyelenggara kekuasaan pemerintah berdasarkan undang-
undang.

Jenis-jenis Peraturan perundang-undangan tersebut secara ekslisit , UUD


1945 hanya menyebutkan tiga jenis peraturan perundang-undangan, yaitu Undang-
undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, dan Peraturan
Pemerintah.

Untuk menegakkan kewenangan diatas, maka Negara membutuhkan


keberadaan satu intrumen hukum yang dapat memberikan ancaman ataupun
pemaksaan agar perundangan yang diterbitkan dalam rangka pencapaian
kesejahteraan umum dapat terlaksana. Karena itulah, Negara diberikan satu
kewenangan atas fungsi yang diembannya untuk mengenakan sanksi-sanksi hukum
yang dicantumkan dalam perundang sebagai unsure penegakan hukum tersebut

Adapun jenis-jenis sanksi hukum yang dapat dikenakan oleh Negara untuk
menegakkan peratur perundang-undangan tersebut meliputi sanksi-sanksi:

a. Paksaan pemerintah (bestuurdwang),


b. Penarikan kembali keputusan yang menguntungkan,
c. Pengenaan denda administratif,
d. Pengenaan uang paksa

(Sumber Modul Ilmu Perundan-undangan/HKUM4403 dan Modul Hukum


Administrasi Negara/ADPU4332)

3. Pelanggaran terhadap ketentuan disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang


terdapat dalam peraturan perundang-undangan dapat dikenakan sanksi.

Pertanyaannya :

Jelaskan jenis hukuman disiplin atau sanksi yang dapat dikenakan kepada Pegawai
Negeri Sipil

Jawaban:

Pengertian Pegawai Negeri dalam UU Nomor 43 Tahun 1999 adalah setiap


warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan,
diangkat oleh pejabat yang berwenang, dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
negeri atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Pegawai negeri tersebut dapat dibagi dalam beberapa jenis yang meliputi:
1. Pegawai negeri sipil,
2. Anggota Tentara Nasional Indonesia,
3. Anggota Kepolisian Republik Indonesia

Instrumen dalam mengatur disiplin pegawai negeri sipil diatur dengan PP


Nomo 53 tahun 2010, tentang Disiplin PNS. Pelaksanaannya kemudian dengan
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Ketentuan pelaksanaan PP Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS. Untk
menunjang karakter kpribadian dari PNS, selain dari kewajiban yang harus
dilaksanakan , juga terdapat larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh PNS
tersebut. Pelanggaran atas larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan atau
kondisi saat seorang pegawai tidak melakukan kewajibannya dapat dikenakan salah
satu sanksi administrasi sebagaimana diataur dalam Pasal 7 PP Nomor 53 Tahun
2010 yang merincikan jenis sanksi sebagai berikut:

a. Hukuman disiplin ringan;


Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari :
 teguran lisan
 teguran tertulis dan
 pernyataan tidak puas secara tertulis

b. Hukuman disiplin sedang; dan


Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari:
 penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun,
 penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun dan
 penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.

c. Hukuman disiplin berat.


Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari :
 penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
 pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
 pembebasan dari jabatan;
 pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai
PNS; dan
 pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

Anda mungkin juga menyukai