Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : FERDYAN DWI ALQIFARI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044041045

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4211/Logika

Kode/Nama UPBJJ : 19/Bengkulu

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA


1. Proposisi kategorik adalah merupakan pangkal pikir penalaran kategorik yang merupakan
hubungan dua term yang dapat diungkapkan dalam bentuk diagram himpunan. Proposisi
adalah term, term merupakan istilah untuk mengungkapkan suatu konsep sehingga keduannya
merupakan satu-kesatuan. Contohnya yaitu “Sukarno adalah presidan pertama Republik
Indonesia”.
2. Ada 4 proposisi di dalam kelompok Kategoris:

1) Proposisi Universal Afirmatif, disebut proposisi tipe A dalam ilmu Logika, yaitu
proposisi yang menerangkan keadaan yang berlaku kepada semua anggota di dalam
suatu kelompok benda tanpa kecuali.

Contoh: Seluruh bangsa Indonesia terdiri dari manusia.

2) Proposisi Universal Negatif, disebut proposisi tipe E dalam ilmu Logika, yaitu
proposisi yang menerangkan keadaan yang tidak berlaku kepada semua anggota di
dalam kelompok suatu benda tanpa kecuali.

Contoh: Semua manusia tidak abadi.

3) Proposisi Partikular Afirmatif, disebut proposisi tipe I dalam ilmu Logika, yaitu
proposisi yang menjelaskan keadaan yang hanya berlaku bagi sebagian anggota di
dalam kelompok suatu benda.

Contoh: Beberapa orang ada yang jahat.

4) Proposisi Partikular Negatif, disebut proposisi tipe O dalam ilmu Logika, yaitu
proposisi yang menjelaskan keadaan yang tidak berlaku untuk sebagian anggota di
dalam kelompok suatu benda.

Contoh: Sebagian manusia tidak percaya Tuhan.

3. Negasi proposisi kategoris ada karena adanya proposisi kategoris, di mana negasi tersebut
sebagai bentuk pengingkaran atau sangkalan dari proposisi kategoris. Tanpa adanya negasi
proposisi kategoris, artinya seluruh hubungan yang terjalin antara dua term atau dua
pengertian sebagai subjek dan predikat akan bersifat mutlak. Keberadaan negasi proposisi
kategoris tersebut menjadi tanda bahwa setiap kesimpulan dari suatu hubungan antara term
atau kategorik tersebut tidak selalu bersifat menyeluruh, melainkan ada saat di mana terdapat
bagian-bagian yang saling bertolak belakang ataupun bersifat kebalikannya. Contoh
dari negasi proposisi kategoris, yaitu:
 Tidak semua rakyat Indonesia merupakan keturunan pribumi.
 Tidak semua siswa SMA Nusa tidak menyukai pelajaran sejarah.
 Sebagian kelompok ilmu bukan ilmu pasti.
 Sebagian daun bukan berwarna hijau.
 Sebagian hewan bersayap tidak bisa terbang.
 Semua manusia bukan keturunan primata.

Anda mungkin juga menyukai