Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Dini Angraini

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 030490708

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4211 / Logika

Kode/Nama UPBJJ : 18 / Palembang

Masa Ujian : 2021/22.1(2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Prinsip konotasi term

1. 2 hal yang sama, apabila yg satu diketahui sama dgn yg ketiga maka yg lain pun pasti
sama.
Contoh :

Semua manusia berakal baik (A=B)


Semua yg berakal baik berbudaya ( B= C)
Semua manusia berbudaya ( A = C )

Jadi, semua manusia berakal baik, dan semua yg berakal baik berbudaya maka semua
manusia berbudaya.

2. Antara 2 hal, Apabila yang satu sama dan yang lain berbeda dengan hal ke3 maka 2 hal
itu berbeda.
Contoh :

Semua yg berakal adalah manusia ( A=B)


Semua manusia bukan keturunan kera ( B ? C )
Semua yg berakal bukan lah keturunan kera ( A?C)

Jadi, semua yg berakal adalah manusia dan semua keturunan manusia bukan kera maka
semua yg berakal bukan keturunan kera.

3. Apabila sesuatu hal tidak diakui oleh keseluruhan maka tidak diakui pula bagian
bagian dalam keseluruhan tersebut itu.
Contoh :

Semua warga PAN adalah rakyat indonesia ( A? B )


Semua warga indonesia tidak boleh beraliran komunis ( B ? C )
Semua warga PAN tidak boleh beraliran komunis ( A ? B )

Jadi, semua warga PAN adalah rakyat indonesia, dan semua rakyat indonesia tidak boleh
beraliran komunis, maka semua warga PAN tidak boleh beraliran komunis.

2. Sorites pada dasarnya ada 2 macam, yaitu sorites progresif dan sorites regresif. Sorites
progresif, yaitu suatu perbincangan mengarah maju dari term yang tersempit. sampai pada
yang terluas, sedang kesimpulannya adalah hubungan antara subjek dari premis pertama
dengan predikat dari premis terakhir. Sorites regresif, yaitu suatu perbincangan mengarah
balik dari term yang terluas menuju yang tersempit, kesimpulannya merupakan hubungan
antara subjek dari premis terakhir dengan predikat dari premis pertama.

Sorites : rantai silogisme kategoris atau entimem di mana kesimpulan antara telah
dihilangkan.

Epikrema : silogisme yang premisnya disertai alasan atau keterangan.


3. A. Silogisme Sub-Pre, suatu bentul silogisme yang term pembandingnya dalam premis
pertama sebagai subjek dan dalam premis kedua sebagai predikat.

Contohnya :

Polanya: M P

SM

SP

Contoh:

Semua manusia akan mati.

Socrates adalah manusia.

Jadi, Socrates akan mati.

B. Kesimpulannya

Dengan memperhatikan kedudukan term pembanding (M) dalam premis pertama maupun
dalam premis kedua, silogisme kategoris dapat dibedakan antara empat bentuk atau empat
pola, yakni sebagai berikut:

1. Silogisme sub pre


2. Silogisme bis pre
3. Silogisme bis sub
4. Silogisme pre sub

Anda mungkin juga menyukai