Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Dini Angraini

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 030490708

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4330 / Perkoperasian

Kode/Nama UPBJJ : 18 / Palembang

Masa Ujian : 2021/22.1(2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Orang yang tidak bisa mentata kelola dgn baik.

Sebuah usaha bisa berjalan lancar atau tidak, tergantung dari tata kelola perusahaan
tersebut, termasuk juga koperasi. Koperasi bisa berjalan dengan lancar dan berkembang
jika dikelola dengan baik. Pengelolaan tugas dari masing-masing anggota dan
pengelolaan keuangan dalam koperasi harus jelas dan rapi. Semua hal yang berkaitan
dengan koperasi harus diatur secara jelas dan ditaati oleh semua anggota. Kalaupun ada
suatu kejadian yang belum diatur sebelumnya, maka harus ada rapat musyawarah dan
disetujui oleh semua anggota. Dalam koperasi, masalah pengelolaan keuangan menjadi
sangat penting, karena modal yang didapat tidak berasal dari satu orang melainkan dari
semua anggota. Untuk menghindari adanya kesalahan pengelolaan yang sangat fatal,
maka ada baiknya jika sebuah koperasi memiliki software akuntansi yang bisa digunakan
kapan saja secara mudah, cepat dan efisien.

2. Jika kelalaian itu mengenai sesuatu yang termasuk pekerjaan beberapa orang anggota
pengurus, maka mereka berasma-sama menanggung kerugian;

-Seorang anggota pengurus bebas dari tanggung jawabnya, jika ia dapat membuktikan
bahwa kerugian itu bukan akibat dari kelalaian atau kesengajaannya. Juga harus dapat
membuktikan bahwa ia telah berusaha dengan secepatnya untuk mencegah timbulnya
kerugian itu;

-Penggantian kerugian oleh anggota/anggota-anggota pengurs yang melakukan kelalaian


atau kesengajaan, tidak menutup kemungkian bagi penuntut umum untuk menuntut
anggota pengurus yang bersangkutan dari sudut hukum pidana.

3. Terdapat empat kendala mendasar yang menghambat perkembangan kualitas koperasi


yaitu, yang pertama sumber daya manusia yang terlibat dalam koperasi yang kurang
profesional dan kurang dapat diandalkan. Selanjutnya adanya kekurangan modal juga
menjadi penghambat bagi perkembangan koperasi dalam menjalankan kegiatannya.
Ketiga ada sistem manajerial koperasi, sumber daya manusia dengan sistem manajerial
koperasi sangat berkaitan erat, karena sistem manajerial koperasi yang bagus dibentuk
oleh sumber daya manusia yang bagus pula. Terakhir yaitu kurangnya kesadaran
berkoperasi para anggota yang berdampak pada kurangnya rasa saling memiliki, sehingga
para anggota kurang minatnya untuk berkontribusi lebih pada koperasi. Melihat kendala
yang dihadapi koperasi saat ini, pemberdayaan koperasi dari segi kualitas seperti
pelatihan keterampilan dan pengelolaan keuangan bagi pegawai koperasi, sehingga
koperasi mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan menyejahterakan
anggotanya. Salah satu upaya nyata dari pemberdayaan koperasi yang diperlukan saat ini
adalah pendidikan. Pendidikan disini sebagai upaya sadar untuk membuat koperasi agar
lebih baik kedepannya, itu pemberdayaan koperasi dapat juga peningkatan fasilitas dan
pelayanan yang dimiliki. Adanya perkembangan teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan pelayanan koperasi kepada para anggota dan masyarakat. Perkembangan
bentuk segala transaksi dengan menggunakan teknologi online bisa jadi inovasi yang
mampu membuat koperasi terlepas dari kesan jadul dan terlihat kurang menarik bagi
generasi muda.
3. Disamping fungsi dan peranan koperasi yang begitu bagus, Koperasi juga memiliki
permasalahan sendiri yang sering dialami. Berikut ini merupakan permasalahan yang
sering dialami oleh koperasi :

Keterbatasan sumber daya khususnya SDM. Pendidikan sangat penting dalam


mengembangkan SDM karena pengetahuan akan diperoleh salah satunya dengan
pendidikan. Orang yang tingkat pendidikannya rendah, cenderung tidak memiliki
kemampuan dalam bekerja. Perusahaan pun pada dasarnya menyeleksi calon karyawan
dilihat dari tingkat pendidikannya.

Di Indonesia sendiri, angka kemiskinan yang terjadi masih sangat tinggi. Salah satu
faktor yang menyebabkannya adalah rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, sehingga
tidak memiliki pekerjaan dan meningkatkan angka pengangguran.

Oleh karena itu, pemerintah mengupayakan adanya wajib belajar 9 tahun untuk
membentuk SDM yang berkualitas di masa mendatang. Kemudian, masyarakat dengan
tingkat pendidikan rendah namun memiliki keterampilan, akan dikembangkan melalui
UKM atau Usaha Kecil Menengah yang sekarang ini banyak dilakukan didesa-desa.

Strategi pengembangan SDM pada dasarnya tidak hanya melalui pendidikan dan
pengembangan keterampilan, namun ada banyak cara untuk mengembangkannya.
Strategi pengembangan SDM menurut Jons, 1928 dalam Sarwono, 1993, antara lain :

-Melalui pelatihan

Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan individu dalam bentuk peningkatan


keterampilan, pengetahuan dan sikap.

-Pendidikan.

Pengembangan SDM melalui pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan


kerja, dalam arti pengembangan bersifat formal dan berkaitan dengan karir.

-Pembinaan.

Pembinaan bertujuan untuk mengatur dan membina manusia sebagai sub sistem
organisasi melalui program-program perencana dan penilaian, seperti man power
planning, performance apparaisal, job analytic, job classification dan lain-lain.

-Recruitment.

Recruitment ini bertujuan untuk memperoleh SDM sesuai klasifikasi kebutuhan


organisasi dan sebagai salah satu alat organisasi dalam pembaharuan dan pengembangan.
-Melaluui Perubahan sistem.

Perubahan sistem memiliki tujuan untuk menyesuaikan sistem dan prosedur organisasi
sebagai jawaban untuk mengantisipasi ancaman dan peluang faktor eksternal.

Dalam pengembangan SDM tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena hal ini
menyangkut kualitas SDM untuk sebuah organisasi atau perusahaan. SDM yang
berkualitas akan membantu perusahaan untuk dapat lebih berkembang dan mencapai
tujuan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai