Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

 Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat
sertahidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan
keharibaan junjungan alam nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing ummat 
manuisa kejalankebenaranProgram Koperasi Siswa atau yang disingkat dengan (KOPSIS)
disusunsebagaibentuk penanaman dan pemngembangan konsep kewirausahaan dilingku
ngan sekolah. Dalam kesempatan ini kami keluarga besar SD 1 Payaman mencoba untuk
melakukan kegiatan pembelajaran kepada warga sekolah khususnya bidang layanan
koperasi siswa yang modalnya bersumber dari guru. Hal ini ditujukan untuk
mempermudah akses layanan kebutuhan alat atau media pembelajaran kepada siswa
sehingga kebutuhan siswa cepat terpenuhi tanpa harus keluar dari lingkungan sekolah.
Koperasi siswa ini diharapkan dapat memberikan manfaatdan mengurangi resiko
berbelanja diiluar lingkungan sekolah.Demikian gambaran umum rancangan program
koperasi siswa (KOPSIS) pada Sekolah Dasar 1 Payaman, kami menyadari bahwa
terdapat kekurangan dalam rancangan program sehingga saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan. Terima kasih

Kepala SD 1 Payaman

SUTOPO,S.Pd 
 NIP. 19640804 199301 1 009
Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam
kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi yang
sejahtera, baik bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan itu sendiri maupun
untuk masyarakat di sekitarnya.Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan
bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari
para anggotannya.

Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari
orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka usaha untuk
memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas tersebut,
maka Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan
perkumpulan-perkumpulan Koperasi.

Pengertian Koperasi Sekolah


Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah yang anggota-
anggotanya terdiri atas siswa sekolah. Koperasi sekolah dapat didirikan pada berbagai
tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi sekolah dasar, koperasi sekolah
menengah pertama, dan seterusnya.

Ciri-Ciri Koperasi Sekolah


Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri koperasi sekolah, terdiri atas:

1. Bentuknya Badan Usaha yang tidak berbadan Hukum.


2. Anggotanya siswa-siswa sekolah tersebut.
3. Keanggotannya selama kita masih menjadi siswa.
4. Koperasi sekolah dibuka pada waktu istirahat.
5. Sebagai latihan dan praktek berkoperasi.
6. Melatih disiplin dan kerja.
7. Menyediakan perlengkapan pelajar.
8. Mendidik siswa hemat menabung.
9. Tempat menyelanggarakan ekonomi dan gotong royong.

Fungsi Koperasi Sekolah


Berikut ini terdapat beberapa fungsi koperasi sekolah, terdiri atas:

 Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian melalui


programpendidikan   sekolah.
 Menumbuhkan kesadaran berkoperasi di kalangan siswa.
 Membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa koperasi
 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi, agar kelak berguna di
masyarakat.
 Membantu kebutuhan siswa serta mengembangkan kesejahteraan siswa di dalam
dan luar sekolah
Tujuan Koperasi Sekolah 
Berikut ini terdapat beberapa tujuan koperasi sekolah, terdiri atas:

1. Melatih dan mengembangkan bakat serta pengetahuan berkoperasi dikalangan


para siswa agar menjadi  manusia yang bertanggung jawab.
2. Memupuk kesetiakawanan dalam berorganisasi  dan menanamkan kesadaran
hidup bekerja sama dalam mengurus koperasi.
3. Memelihara hubungan baik dan kekeluargaan di kalangan para siswa.
4. Memupuk rasa cinta kepada sekolah
5. Menanamkan kedisiplinan dalam berorganisasi di kalangan para siswa
6. Memberikan kemudahan bagi para siswa dalam memenuhi kebutuhannya
7. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi para siswa.

Ruang Lingkup Koperasi Sekolah


Ruang lingkup pembinaan koperasi sekolah meliputi beberapa hal berikut ini.

 Peningkatan kesadaran berkoperasi serta langkah-langkah pembinaan dan


penyuluhan untuk mengembangkan koperasi sekolah.
 Pembinaan fasilitas seperti ruang pemupukan modal, penyediaan kredit dengan
syarat memadai untuk pengadaan sarana, bantuan tenaga manajemen atau
pengelolaan, dan lain-lain.
 Peningkatan keterampilan siswa dalam mengelola koperasi melalui latihan-latihan
yang praktis, misalnya praktik kerja nyata yang berkaitan dengan
pengorganisasian, yang nantinya diharapkan dapat menjadi kader koperasi di
masyarakat.

Landasan Koperasi Sekolah


Adapun landasan hukum berdirinya koperasi sekolah adalah sebagai berikut.

1. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi No.


638/AKPTS/Men/1974 tentang Ketentuan Pokok Mengenai Koperasi Sekolah.
2. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
0158/P/1984 dan Menteri Koperasi Nomor 51/M/KPTS/III/1984, tertanggal 22 Maret
1984.
3. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5/ U/1984, tentang
Pendidikan Perkoperasian.
4. UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Tahap-Tahap Pendirian Koperasi Sekolah


Dalam rangka mendirikan koperasi sekolah, terlebih dahulu perlu diketahui langkah-
langkah maupun hal-hal yang menyangkut pendirian koperasi sekolah tersebut. Adapun
langkah-langkah atau prosedur pendirian koperasi sekolah adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan, rencana dan program pendirian koperasi disosialisasikan oleh
kepala sekolah bersama guru, komite sekolah, dan Osis serta perlu diinformasikan kepada
siswa yang lain. Selanjutnya perlu dibentuk tim kecil/panitia yang bertugas
menyelenggarakan rapat pembentukan koperasi sekolah.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh Tim Kecil di antaranya:

1) menentukan hari, tanggal dan jam pelaksanaan pembentukan,

2) menentukan tempat diadakan rapat pembentukan,

3) menentukan peserta yang mengikuti rapat,

4) menyiapkan undangan rapat,

5) menyiapkan alat atau perlengkapan rapat,

6) menyiapkan bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam rapat,

7) merencanakan dan menyiapkan biaya-biaya penyelenggaraan rapat pembentukan


koperasi sekolah.

 Tahap Pembentukan

Setelah melalui tahap persiapan, selanjutnya diadakan rapat pembentukan koperasi


sekolah. Adapun pihak-pihak yang harus dihadirkan adalah:

1) murid/ perwakilan kelas minimum 2 (dua) orang, paling sedikit 20 orang murid,

2) guru ekonomi/ koperasi dan guru yang ditunjuk

3) kepala sekolah

4) pejabat Kantor Dinas Koperasi Kabupaten/Kota

5) perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Hasil dari rapat pembentukan koperasi tersebut antara lain:

1) Anggaran Dasar koperasi sekolah,

2) susunan pengurus yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara (dari unsur guru
yang ditunjuk),

3) pembentukan pengawas paling banyak 3 siswa,

4) penetapan sumber modal koperasi yang terdiri atas simpanan pokok, simpanan wajib,
cadangan, dan hibah,

5) penetapan pembagian SHU koperasi,

6) lain-lain yang perlu.


 Tahap Pengesahan

Setelah koperasi sekolah terbentuk, maka pengurus mengajukan permohonan pengakuan


kepada Kantor Dinas Koperasi Kabupaten/Kota yang dilampiri:

1) Anggaran Dasar/Akta Pendirian Koperasi Sekolah rangkap 3 (tiga) yang asli bermaterai
Rp6.000,00 atau sesuai peraturan yang berlaku,

2) berita acara pembentukan koperasi sekolah,

3) neraca awal/neraca permulaan dari koperasi sekolah.

Apabila telah memenuhi syarat, selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan dari
tanggal pengajuan itu akan diterima surat pengakuan atau surat keputusan pengesahan
dan akta pendirian koperasi sekolah dari Kantor Dinas Koperasi.

Kegiatan Usaha Koperasi Sekolah


Jenis usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi sekolah hendaknya memperhatikan
kebutuhan-kebutuhan pokok yang umumnya dibutuhkan oleh para siswa, di samping
menjangkau kebutuhan lain yang mungkin diperlukan oleh sebagian siswa. Pada
dasarnya kegiatan yang akan dilaksanakan tidak menimbulkan atau mengganggu
kegiatan belajar para siswa, bahkan lebih menambah pengetahuan serta praktik nyata
tentang kegiatan berkoperasi.

Memperhatikan hal-hal tersebut, maka kegiatan usaha yang dilaksanakan koperasi


sekolah meliputi usaha yang dapat memenuhi kebutuhan para siswa di sekolah yang
bersangkutan dan masyarakat.

Adapun kegiatan usaha koperasi sekolah antara lain:

1. unit usaha pertokoan, meliputi pengadaan buku pelajaran, alat tulis, seragam
sekolah, serta barang lain yang diperlukan siswa,
2. unit usaha cafetaria (warung) sekolah, dimaksudkan untuk menampung siswa agar
tidak keluar dari lingkup sekolahan,
3. unit usaha simpan pinjam, yang bertujuan untuk melayani penabungan dan
pinjaman uang guna meringankan para siswa serta untuk menumbuhkan
kegemaran menabung bagi siswa,
4. unit usaha jasa lainnya, disesuaikan dengan perkembangan dan pertumbuhan
kegiatan ekonomi masyarakat, seperti fotokopi, wartel, warnet, menerima
percetakan, travel bus, bursa buku, penjahitan pakaian seragam siswa, pengetikan
dan penjilidan (rental), pengoperasian gedung serba guna, dan sebagainya.
Pengelolaan Koperasi Sekolah
Kelangsungan koperasi sekolah sangat bergantung kepada peran aktif berbagai pihak di
dalamnya, baik anggota, pengurus maupun pengawas.

 Keanggotaan
Anggota koperasi sekolah adalah murid/siswa sekolah yang bersangkutan di mana
koperasi sekolah didirikan. Keanggotaan koperasi sekolah tidak dapat dipindahtangankan
kepada orang lain.

Keanggotaan berakhir jika:

– murid/anggota koperasi meninggal dunia,

– murid/anggota koperasi pindah sekolah,

– murid/anggota koperasi berhenti sekolah karena tamat (lulus) atau alasan lainnya,

– ketentuan lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

Keanggotaan koperasi sekolah ditetapkan setelah ia mendaftarkan diri sebagai anggota,


memenuhi, dan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam koperasi sekolah
serta telah membayar simpanan pokok kepada pengurus koperasi. Simpanan pokok
merupakan persyaratan seorang siswa menjadi anggota koperasi.

 Kepengurusan
Pengurus koperasi sekolah berasal dari anggota yang dipilih melalui rapat anggota atau
yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Masa bakti
pengurus ditetapkan 1 tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa bakti 1 tahun lagi.
Pengurus koperasi tetap atas pembinaan guru dan kepala sekolah.

 Pengawas
Pengawas memegang peranan yang penting dalam organisasi koperasi karena ia
memegang fungsi kontrol terhadap jalannya usaha koperasi. Pengawas koperasi sekolah
dipilih dari kalangan orang tua murid sekolah yang bersangkutan dalam rapat anggota.
Pemilihan anggota badan pengawas koperasi sekolah, sama halnya dengan cara memilih
pengurus, yaitu dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Apabila anggota badan
pengawas tidak memenuhi dari kalangan murid atau siswa, pengawas juga dapat diambil
dari guru agar dapat membimbing para siswa.

 Permodalan Koperasi Sekolah


Sebagaimana koperasi-koperasi lainnya, sumber modal koperasi sekolah diperoleh dari
modal sendiri dan modal dari luar.

1) Modal sendiri, meliputi simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan SHU (Sisa Hasil
Usaha), dan hibah.
2) Modal dari luar meliputi simpanan sukarela, pinjaman bank, pinjaman dari koperasi lain,
dan sumber lain yang sah.

 Bagan Organisasi Koperasi Sekolah


Untuk menjalankan fungsinya, maka kepengurusan koperasi sekolah harus dapat bekerja
sesuai dengan organisasi dalam koperasi sekolah.

Manfaat Koperasi Sekolah


Sebagaimana tujuan koperasi yaitu untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, maka koperasi sekolah sangat bermanfaat bagi anggotanya.

Adapun manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah


2. Dapat mendidik siswa untuk mandiri atau mampu mengurus dirinya sendiri
3. Dapat berlatih menjadi wiraswastawan di bidang perkoperasian
4. Membimbing para siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dalam menyelanggarakan
koperasi sekolah
5. Dapat menanamkan disiplin, rasa tanggung jawab, setia kawan, dan gotong
royong.

Contoh Koperasi Sekolah


Profil Koperasi Sekolah SMA Negeri 12 Medan

Koperasi Sekolah SMA Negeri 12 Medan didirikan oleh para komite sekolah pada tahun
2014 yang memberikan solusi dalam menagatasi kesulitan untuk mendapatkan bantuan
permodalan karena pada umumnya mereka mengelola usahanya secara tradisional untuk
sekolah.

Untuk menanggulangi kesulitan tersebut pada tanggal 10 September 2014 diadakan


pertemuan yang teridiri dari tokoh masyarakat. Mereka sepakat membentuk koperasi yang
usahanya di sekolah SMA Negeri 12 Medan. Dan atas dasar kesepakatan, koperasi
tersebut diberi nama Koperasi Indah dengan harapan agar dapat memberikan jasa dan
manfaat bagi anggota gerakan koperasi, masyarakat, lingkungan dan juga para siswa dan
siswi.

Sejak berdiri sampai sekarang mengikut sertakan secara aktif semua pihak dan golongan
tanpa membedakan suku, ras, golongan dan agama semata-mata hanya untuk bersatu
padu dalam hidup berdampingan untuk memecahkan masalah di bidang ekonomi secara
bersama-sama dan membantu untuk menyediakan beberapa keperluan di sekolah dalam
satu wadah koperasi.
VISI

Terwujudnya Koperasi Sekolah SMA Negeri 12 Medan yang mandiri dan tangguh dengan
berlandaskan amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di
Indonesia.

MISI

Upaya untuk mewujudkan VISI, Koperasi Sekolah SMA Negeri 12 Medan melakukan
aktifitas sebagai berikut:

 Mengajak seluruh siswa untuk menghemat dengan cara menabung di koperasi


kami.
 Menyediakan alat untuk kebutuhan kebutuhan yang siswa perlukan..
 Merupakan alat pendidikan dan penerapan pengetahuan di bidang ekonomi
dengan berasas bersama sama atau gotong royong.

Tujuan Koperasi Sekolah SMA Negeri 12 Medan

Pembentukan koperasi sekolah disini dilaksanakan dalam rangka menunjang pendidikan


siswa dan latihan berkoperasi. Dengan demikian, tujuan pembentukannya tidak terlepas
dari tujuan pendidikan dan program pemerintah dalam menanamkan kesadaran
berkoperasi sejak dini.

Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah SD 1 Payaman

 Rapat Anggota koperasi sekolah


 Pengurus koperasi sekolah
 Pengawas koperasi sekolah

Koperasi di SD 1 Payaman bernama “Koperasi Bersama” sudah berdiri selama 8 tahun


dengan anggota 15 orang beserta komite sekolah yang membantu untuk mendirikan
koperasi ini..

Dalam aturan pinjaman Koperasi Sekolah

Kelas 1-6 SD 1 Payaman buku LKS yang diterima siswa adalah :

1. PAIBP, Rp 10.000
2. PPKn, Rp 10.000
3. Bahasa Indonesia, Rp 10.000
4. Matematika, Rp 10.000
5. IPA, Rp10.000
6. IPS, Rp 10.000
7. SBdP, Rp 10.000
8. Bahasa Jawa, Rp 10.000
9. Bahasa Inggris, Rp 10.000
10. Penjas OrKes, Rp 10.000
Perlengkapan Alat tulis :

1. Pulpen 3.000
2. Pensil 2.000
3. Penghapus 1.500
4. Penggaris 2.500
5. Buku tulis 3.500
6. Buku gambar 4.000
7. Buku halus 3.500
8. Buku petak 3.000

Perlengkapan Sekolah seperti :

1. Dasi 8.000
2. Topi 10.000
3. Ikat pinggang 10.000
4. Seragam batik 65.000
5. Kaos Kaki    10,000
6. Jasa membuat bed nama    5.000

Struktur Organisasi Koperasi SD 1 Payaman :

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah bertugas sebagai penanggung jawab, pengawas dan penasihat dari
koperasi sekolah ini.

2. Guru ( Bu Lilik, Bu Neni )

Sebagai salah satu guru yang terlibat dalam kegiatan koperasi ini. Mereka juga bertugas
sebagai dewan penasihat , pengawas dan pengurus.

3. Para Siswa ( Siswa-siswi SD 1 Payaman )

Sebagai anggotanya adalah para siswa siswi sekolah ini berperan untuk mengadakan dan
melaksanakan rapat anggota. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di tata
kehidupan koperasi yang berarti berbagai persoalan mengenai suatu koperasi hanya
ditetapkan dalam rapat anggota. Di sini para anggota dapat berbicara, memberikan usul
dan pertimbangan, menyetujui suatu usul atau menolaknya, serta memberikan himbauan
atau masukan yang berkenaan dengan koperasi. Oleh karena jumlah siswa terlalu
banyak, maka dapat melalui perwakilan atau utusan dari kelas-kelas.

4. Pengawas Koperasi Sekolah ( Bu Lilik )

Sebagai Pengawas Koperasi Sekolah, Bu Sitorus harus mengawasi jalannya rapat


koperasi, membimbing dan memberikan saran kepada anggotanya.

5. Pengurus Koperasi Sekolah ( Bu Neni )

Pelaksana harian bertugas mengelola usaha, administrasi, dan keuangan. Pelaksana


harian dapat diatur bergantian antara pengurus koperasi sekolah atau ditunjuk secara
tetap atau bergantian antara siswa anggota koperasi yang tidak menduduki jabatan
pengurus atau pengawas koperasi.

Anda mungkin juga menyukai