Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN PERTANYAAN

1. Apa yang terjadi ketika poin Perkembangan Kompetensi pada bulan Juni nanti kurang dari 32?
Poin Pengembangan Kompetensi merupakan hal yang menjadi pertimbangan kepala Sekolah untuk menentukan
nilai Perilaku Kerja dan atau Hasil Kerja Pegawai. Hal yang terjadi ketika poin 32 tidak dipenuhi, sepenuhnya
bergantung pada kebijakan kepala sekolah. Jika kepala Sekolah memahami bahwa kurangnya poin tersebut bukan
karena kelalaian atau perilaku kerja guru yang kurang baik maka kepala Sekolah dapat memberi kebijakan yang
baik untuk guru tersebut. Namun, jika kurangnya poin akibat perilaku kerja guru yang kurang baik maka kepala
Sekolah dapat mempertimbangkan hal tersebut sesuai dengan kondisinya.

2. Apakah sertifikat bulan Januari 2024 dapat dijadikan bukti dukung?


Sertifikat yang didapat pada bulan Januari sampai Juni 2024 dapat dijadikan bukti dukung. Hal ini sesuai dengan
BAB V Pasal 22 pada dokumen Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah.

3. Apakah poin Pengembangan Kompetensi mempengaruhi Angka Kredit yang didapat PNS?
Poin Pengembangan Kompetensi tidak berpengaruh langsung kepada angka kredit. Hal Yang berpengaruh
langsung adalah predikat kinerja guru.

4. Sertifikat Kegiatan Diklat 32 JP yang dilakukan oleh Guru Cendekia ini, Apakah dapat dijadikan bukti dukung?
Diklat yang dilakukan guru cendekia ini merupakan kegiatan yang dapat merupakan salah satu contoh dari RHK
“Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Peserta kegiatan pelatihan atau bimbingan teknis yang
memperoleh sertifikat di bidang pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi” dengan poin 8. Diklat ini akan
berkelanjutan di bulan Februari sampai dengan Juni 2024 untuk mendampingi guru di Indonesia melakukan
pengisian SKP di PMM.

5. Siapakah yang berwenang mengeluarkan sertifikat untuk Komunitas Belajar Sekolah, MGMP dan KKG?
Yang bertanda tangan di komunitas belajar adalah Ketua Komunitas Belajar. Dapat juga ditambahkan Mengetahui
kepala sekolah. Untuk komunitas MGMP atau KKG maka yang bertanda tangan adalah ketua MGMP/KKG. Jika
memungkinkan dapat juga ditambahkan mengetahui kepala Dinas Pendidikan, jika tidak juga tidak masalah.

6. Bagaimana format laporan dalam bukti dukung beberapa kegiatan di PMM?


Tidak ada format baku untuk laporan kegiatan pengembangan diri di juknis PMM. Menurut paparan yang di
sampaikan Dirjen GTK Ibu Nunuk Suryani, guru dapat mengkreasikan sendiri bentuk dan format laporan untuk di
upload sebagai bukti dukung kegiatan pengembangan diri.

7. Siapa saja yang harus mengisi SKP di PMM?


SKP di PMM wajib di isi semua ASN (PNS dan P3K) Guru dan Kepala Sekolah. Guru honor atau non ASN lainnya
diperbolehkan untuk mengisi sebagai latihan jika nantinya menjadi ASN.

8. Apakah sertifikat hasil diklat diluar PMM dapat dijadikan bukti dukung?
Diklat diluar PMM dapat dijadikan bukti dukung untuk RHK “Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai
Peserta kegiatan pelatihan atau bimbingan teknis yang memperoleh sertifikat di bidang pendidikan, kebudayaan,
riset dan teknologi” dengan syarat kegiatan dilaksanakan dengan durasi 2-3 hari.

9. Apa yang harus dilakukan jika ingin mengubah SKP yang sudah terlanjur disetujui dan disepakati oleh kepala
Sekolah?
Lakukan Reset pada halaman https://s.id/FormPengajuanResetSKP paling lambat 25 Januari 2024.
10. Apa yang harus dilakukan jika mengalami kendala akses pengelolaan kinerja?
Jika terjadi kendala untuk masuk ke PMM atau kendala lain seperti tidak terjadi perubahan RHK meskipun sudah
di lakukan perubahan dari akun kepala Sekolah silahkan hubungi pusat bantuan melalui laman
https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us

11. Apakah guru BK juga melakukan Observasi?


Pada kegiatan Praktik Pembelajaran Guru BK tetap harus memilih 1 praktik pembelajaran dan melakukan kegiatan
observasi.

12. Apakah sertifikat tahun 2023 dapat digunakan sebagai bukti dukung?
Sertifikat yang dapat digunakan adalah yang diterbitkan pada rentang waktu Januari-Juni 2024.
13. Apakah dalam Pemilihan RHK disesuaikan dengan keadaan Guru, misal saya Tugas Tambahan di sekolah 8 SK
Tugas yang banyak menguras waktu dan tenaga, misal saya dalam PMM mengambil RHK 1 yang mengenai
Peserta Diklat 6 kali dalam 1 semester dan point jadi 24 dan tambahan Aksi nyata 1x kali nilai 8 jadi Klop 32
poin. bagaimana diperbolehkan tidak?
Iya benar, pemilihan RHK pada pengembangan kompetensi sangat bergantung dari kondisi guru. Jika guru
memiliki tugas tambahan yang cukup banyak maka dapat memilih RHK yang ringan dengan ketentuan minimal
32 poin dan di setujui oleh kepala sekolah.

14. Saya mau bertanya di sekolah saya dimensi yg berwarna kuning masih 5 , apakah boleh ke 5 dimensi itu di
bagi ke guru2 satu dimensi 5 guru dan mengisi Rhk nya dan apakah pengisiannya sama atau berbeda
masing2 guru yg satu dimensi?
Kedua pilihan dapat diterapkan disekolah, memfokuskan pada satu Dimensi atau guru disebar ke semua dimensi
yang berwarna kuning. Pertimbangan dalam memilihnya adalah kesepakatan antar guru dan kepal sekolah
dengan melihat kondisi real disekolah.

15. Untuk guru, penilaian kinerja melalui PMM ini akan dinilai oleh kepala sekolah termasuk persetujuan bukti
fisik.
Pertanyaannya : Jika kepala Sekolah sudah menyetujui bukti fisik para guru, kemudian diuploud di PMM,
apakah akan ada penolakan dari pihak PMM terhadap bukti fisik yg memang sudah disetujui oleh kepala
Sekolah?
Menunjukkan bukti dukung kepada kepala sekolah sebelum diupload merupakan langkah yang sangat baik dan
perlu dilakukan. PMM tidak akan memeriksa sampai substansi dari isi bukti dukung yang kita isi. PMM akan
melakukan penolakan hanya terkait jenis file atau ukuran file yang diupload.

16. Sebagai partisipan praktik pembelajaran, rentang waktu dari persiapan, pelaksanaan sampai diskusi tindak
lanjut bagaimana? Apa bisa diselesaikan dlm waktu 1 bulan. misal pada bulan Februari minggu 1 persiapan,
minggu ke 2 pelaksanaan. minggu ke 3 & 4 diskusi dan tindak lanjut?
Pengisian praktik pembelajaran sudah dikunci oleh sistem dan tidak bisa diubah. Persiapan tetap harus dilakukan
di Februari, Observasi di bulan Maret dst.

17. Jika pelaksanaan melebihi target ,bagaimanakah penghitungan pointnya? Apakah masih bisa di reset di
tambahkan sesuai pencapaian ?
Perencanaan SKP akan ditutup di tanggal 31 Januari 2024 dan tidak akan dibisa diubah lagi. Terhadap poin lebih
yang didapatkan namun tidak direncanakan di SKP dapat langsung di sampaikan kepada kepala sekolah sebagai
bahan pertimbangan.

Anda mungkin juga menyukai