Anda di halaman 1dari 20

1

BIDANG PEMBANGKIT

Pada Acara
Uji Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
Tanggal 11 – 13 Oktober 2021
2
Tim uji kompetensi

No Nama Jabatan
1. Didik Prasetyo Asesor Madya Pembangkit
2. Cipti Martayasa Asesor Muda Pembangkit
3. Anwar Dahlan Asesor Muda Pembangkit
4. Fajar Admin
5 Budi Pengawas Gatrik
3
JSA
4

Hari ke-1: Senin, 11 Oktober 2021 Hari ke-2: Selasa, 12 Oktober 2021
Jam Acara dan Kegiatan Jam Acara dan Kegiatan

08:00 s.d 08:10 Pembukaan uji kompetensi 08:00 s.d 10:00 Pelaksanaan Uji Observasi

08:10 s.d 09:00 Paparan penjelasan pelaksanaan uji kompetensi TT 10:00 s.d 10:15 Istirahat
09:00 s.d 09:15 Persiapan Uji Tulis 10:15 s.d 11:30 Pelaksanaan Uji Observasi
09:15 s.d 12:00 Pelaksanaan Uji Tulis
11:30 s.d 13:00 Ishoma
12:00 s.d 13:00 Ishoma
13:00 s.d 1500 Pelaksanaan Uji Observasi
13:00 s.d 1500 Pelaksanaan Uji Observasi
15:00 s.d 15:30 Istirahat
15:00 s.d 15:30 Istirahat
15:30 s.d 17:00 Pelaksanaan Uji Lisan/wawancara
15:30 s.d 16:30 Pelaksanaan Uji Observasi

Jam Acara dan Kegiatan


08:00 s.d 11:30 Uji lisan/wawancara
Hari ke-3: Rabu, 13 Oktober 2021
11:30 s.d 13:00 Ishoma
13:00 s.d 16:00 Uji lisan/wawancara
16:30 s.d 17:00 Pemberian Umpan Balik dan Penutupan
DASAR HUKUM 5

UNDANG-UNDANG
1. Undang - Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
2. Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja.

PERATURAN PEMERINTAH
1. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan atas PP Nomor 12 Tahun 2014 Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perijinan Berusaha Berbasis Resiko
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

PERATURAN PRESIDEN
• Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
PERATURAN MENTERI
1. Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 Tahun 2021 tentang Keselamatan Ketenagalistrikan
2. Peraturan Menteri ESDM Nomor 5 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor energi dan Sumber Daya Mineral
3. Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2021 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.
4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2021 tentang Klasifikasi, Kualifikasi, dan Sertifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


1. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 447K/24/DJL.4/2017 Tahun 2017 tentang Pedoman Standar
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Asesor Ketenagalistrikan.
2. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 217K/24/DJL.4/2018 Tahun 2018 tentang Metodologi Sertifikasi
Kompetensi Ketenagalistrikan.
3. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 475K/24/DJL.4/2016 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian
Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Kompetensi
5
6

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

USAHA KETENAGALISTRIKAN

Usaha Penyediaan Tenaga Listrik


Usaha PenunjangTenaga Listrik (UPTL)
(UPL)

Keselamatan Ketenagalistrikan
Wajib

Andal, Aman, Ramah


Tujuan Lingkungan

Standardisasi &
Lingkup Pengamanan
6
7
PENERAPAN KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

Setiap usaha ketenagalistrikan


wajib memenuhi ketentuan
Keselamatan
Ketenagalistrikan

Setiap peralatan dan pemanfaat tenaga Setiap instalasi tenaga listrik yang
listrik wajib memenuhi ketentuan
beroperasi wajib memiliki
Standar Nasional Indonesia
Sertifikat Laik Operasi.

Setiap tenaga teknik dalam usaha


ketenagalistrikan wajib memiliki Setiap badan usaha penunjang tenaga
listrik wajib memiliki
Sertifikat Kompetensi Tenaga
Sertifikat Badan Usaha
Teknik Ketenagalistrikan sesuai (klasifikasi dan kualifikasi)

Setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan


wajib memenuhi
ketentuan yang disyaratkan dalam
peraturan perundang-undangan
di bidang Lingkungan Hidup
8
9
10
KLASIFIKASI KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

1. Konsultansi, 4. Pemeliharaan,
Jenis 2. Pembangunan & Pemasangan, 5. Pengoperasian.
Pekerjaan
3. Pemeriksaan & Pengujian,

Bidang

Keterangan:
Sub PLTU/G/GU/P Kit = Pembangkit

Bidang /A/MH/D/N/E TET, TT, GI TM, TR TT, TM, TR Tran = Transmisi


Dis = Distribusi
BT
Man = Pemanfaatan

Okupasi Jabatan
STANDAR KOMPETENSI
11

Standar Kompetensi Ketenagalistrikan adalah rumusan suatu kemampuan yang


dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan didukung sikap serta
penerapannya di tempat kerja yang mengacu pada unjuk kerja yang
dipersyaratkan.

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SIKAP

KOMPETENSI
11
12
KUALIFIKASI KOMPETENSI KETENAGALISTRIKAN

1. Kualifikasi kompetensi ketenagalistrikan menetapkan level Okupasi Jabatan.


2. Okupasi Jabatan adalah kedudukan yang menempatkan tugas, wewenang,
hak dan tanggung jawab yang melekat pada seorang dalam suatu satuan
organisasi atau bidang pekerjaan. Okupasi Jabatan mengemas beberapa
Standar Kompetensi, ke dalam:
a. Kompetensi Inti; dan
b. Kompetensi Pilihan.
Tenaga Teknik JKK Asesor Ketenagalistrikan

Ahli Utama Level 9


Ahli Madya Level 8
Ahli muda Level 7 Asesor Utama
Teknisi/Analis Utama Level 6 Asesor Madya
Teknisi/Analis Madya Level 5 Asesor Muda
Teknis/Analis Muda Level 4
Operator/Pelaksana Utama Level 3
Operator/Pelaksana Madya Level 2
Operator/Pelaksana Muda Level 1
CONTOH PENERAPAN 13

JENJANG KUALIFIKASI KETENAGALISTRIKAN

Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrik


Level Pada Tenaga Teknik Kompetensi
Okupasi Jabatan Contoh Jabatan Struktural
Mampu membantu pelaksanaan tugas
1 Pelaksana Muda Pembantu/Helper
sederhana yang rutin
Mampu melaksanakan tugas tertentu
2 Pelaksana Madya Tukang/Operator
sesuai SOP
Mampu memimpin kelompok kerja tertentu
3 Pelaksana Utama Mandor/Foreman
sesuai SOP
Mampu melakukan pengawasan pada 1
4 Teknisi Muda Supervisor
(satu) kelompok kerja
Asisten Manager/ Mampu melakukan pengawasan beberapa
5 Teknisi Madya
Superintenden/Supervisor Senior kelompok kerja
Mampu mengelola untuk mengambil
6 Teknisi Utama Manager/Kepala Area
keputusan atas operasional unit kerjanya
Senior Manager/Spesialis Mampu merencanakan kegiatan
7 Ahli Muda
Engineer operasional
Mampu memecahkan permasalahan dan
8 Ahli Madya Kepala Divisi/General Manager
modifikasi operasional

9 Ahli Utama Direktur Mampu membuat kebijakan dan strategi


14
PESERTA UJI KOMPETENSI
No. Nama Level Kode Okupasi Nama Okupasi
1 Yeye 2 D.35.114.01.KUALIFIKASI.2.KITLTD Pelaksana Madya Pengoperasian PLTD
15
16
17
Proses uji tenaga teknik

Pendaftaran Persiapan Uji Uji Tulis Uji Observasi Uji Lisan Umpan Balik

Uji Observasi di TUK Penyampaian hasil


Pengisian formulir P.11 Paparan Praktek (Online)

Technical Meeting
Paparan Asesor Uji Lisan tentang pelaksanaan observasi,
Pembuatan Video/paparan Pengalaman dan SKA
Mengisi JSA
Bentuk Soal
1) Soal Esai 10 (sepuluh) soal, bobot 40%
2) Soal Pilihan ganda 10 (sepuluh) soal, bobot 20%
3) Soal Benar – Salah 10 (sepuluh) soal, bobot 15% Waktu 90 Menit
4) Soal Soal Menjodohkan 10 (sepuluh) soal, bobot 15% Nilai Minimal 70
5) Soal Memberikan Label 10 (sepuluh) soal, bobot 10%
18
Umpan Balik, Fakta integritas dan Banding

• Tim Asesor Akan memberikan umpan balik berupa hasil


• KP  Peserta dinyatakan kompeten
• BK  peserta dinyatakan belum kompeten
• G  peserta gugur (tidak mengikuti semua/salah satu uji)
• Peserta yang kompeten wajib menandatangani fakta integritas
• Peserta BK untuk mendapatkan sertifikasi kompeten diharuskan
melaksanakan rekomendasi umpan balik (diklat/ magang) dan mengikuti uji
portpolio
• Peserta BK dapat mengjukan banding apabila tidak setuju dengan hasil yang
dinyatakan oleh tim penilai
19
20

Anda mungkin juga menyukai