PPSDM KEBTKE
POSISI
NO. NAMA KOMPETENSI
DALAM TIM
1. Ketua Asesor Kompetensi Madya Bidang Distribusi
Muhamad Habibi
2. Chrismondari Anggota Asesor Kompetensi Madya Bidang Distribusi
2
Outline
3
Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
4
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG
• Undang Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
• Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
PERATURAN PEMERINTAH
• Peraturan Pemerintah Nomor 14 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.
• Peraturan Pemerintah Nomor 62 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik.
PERATURAN PRESIDEN
• Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
PERATURAN MENTERI
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2014 tentang Kualifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik.
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Permen ESDM No. 05 Tahun 2014 tentang Tata Cara
Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan.
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 447K/24/DJL.4/2017 Tahun 2017 tentang Pedoman Standar
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Asesor Ketenagalistrikan
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 217/24.DJL.4/2018 Tahun 2018 tentang Metodologi Sertifikasi
Kompetensi Ketenagalistrikan
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 245/20/DJL.1/2019 tentang Pedoman SKTTK Di Bidang DISTRIBUSI 5
Tenaga Listrik;
PENERAPAN KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
Setiap usaha
ketenagalistrikan wajib
memenuhi ketentuan
Keselamatan
Ketenagalistrikan
Setiap peralatan dan pemanfaat Setiap instalasi tenaga listrik yang
tenaga listrik wajib memenuhi
beroperasi wajib memiliki
ketentuan
Standar Nasional Indonesia Sertifikat Laik Operasi.
Undang Undang
No. 30/2009
Tentang
KETENAGALISTRIKAN
Setiap tenaga teknik dalam usaha
ketenagalistrikan wajib memiliki Setiap badan usaha penunjang tenaga
listrik wajib memiliki
Sertifikat Kompetensi
Sertifikat Badan Usaha
Tenaga Teknik sesuai (klasifikasi dan kualifikasi)
Ketenagalistrikan
Setiap kegiatan usaha
ketenagalistrikan wajib memenuhi
ketentuan yang disyaratkan dalam
peraturan perundang-undangan
di bidang Lingkungan Hidup
6
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
7
INSTALASI TENAGA LISTRIK
150 kV
INDUSTRI
PLTA
PLTD
PLTP 20 kV
PLTG BISNIS
PLTU TRAFO GI TRAFO GI
PLTGU RUMAH
20/150 kV 150/20 kV
220 V
PUBLIK
TRAFO SOSIAL
DISTRIBUSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SIKAP
KOMPETEN
6
9
JENJANG KUALIFIKASI KETENAGALISTRIKAN
JKK -
KKNI
S3
S2 9
Sp
Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan adalah S1
D4 8
kerangka penjenjangan Kualifikasi Kompetensi yang D3
D2 7
dapat menyandingkan, menyetarakan, dan D1
SMA
6
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan SMP
5
bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
4
rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan ketenagalistrikan 3
berdasarkan KKNI. 2
UJI
10
KUALIFIKASI KOMPETENSI KETENAGALISTRIKAN
1. Kualifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan menetapkan level Okupasi Jabatan.
2. Okupasi Jabatan adalah kedudukan yang menempatkan tugas, wewenang, hak dan
tanggung jawab yang melekat pada seorang dalam suatu satuan organisasi atau bidang
pekerjaan.
3. Okupasi Jabatan mengemas beberapa Standar Kompetensi, ke dalam:
a. Kompetensi Inti; dan
b. Kompetensi Pilihan.
Tenaga Teknik Asesor Ketenagalistrikan
JKK
Ahli Utama Level 9
Ahli Madya Level 8
Ahli muda Level 7 Asesor Utama
12
KOMPONEN UJI KOMPETENSI
1. Okupasi Jabatan
2. Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK)
3. Tim Uji Kompetensi
4. Pemohon Sertifikat Kompetensi
5. Tempat Uji Kompetensi (TUK)
6. Jabatan dan SOP/ IK
13
Komponen Uji Kompetensi ……..2)
1. Okupasi Jabatan
a. Okupasi jabatan disusun dalam 3 klaster utama yang masing masing klaster utama terdapat 3
kualifikasi kompetensi yaitu :
b. Okupasi jabatan yang diuji harus sesuai dengan permohonan dari pemohon sertifikat
kompetensi
14
JENJANG KUALIFIKASI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
3 Pelaksana Utama Mandor/Foreman Mampu memimpin tim kerja tertentu sesuai SOP
9
KLASIFIKASI KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
1. Konsultansi, 4. Pemeliharaan,
Jenis
2. Pembangunan & Pemasangan, 5. Pengoperasian.
Pekerjaan
3. Pemeriksaan & Pengujian,
Bidang
Kit Tran Dis Man
Keterangan:
Sub PLTU/G/GU/ Kit = Pembangkit
Bidang P/A/MH/D/N/ TET, TT, GI TM, TR TT, TM, TR Tran = Transmisi
Dis = Distribusi
EBT
Man = Pemanfaatan
Okupasi Jabatan
16
Komponen Uji Kompetensi ……..3)
2. SKTTK
a. SKTTK yang telah dikemas dalam okupasi jabatan menjadi dasar penyusunan soal uji kompetensi
b. Kemasan SKTTK dalam okupasi jabatan terdapat:
Kompetensi Inti, merupakan kompetensi yang harus dimiliki dalam melaksanakan pekerjaan
Kompetensi Pilihan, merupakan kompetensi pilihan dari beberapa kompetensi yang disesuaikan
dengan jenis pekerjaan
c. SKTTK yang terdiri dari kompetensi inti dan kompetensi pilihan disusun dalam 1 (satu) paket uji
kompetensi
d. Penetapan SKTTK yang diuji harus sesuai dengan kemasan SKTTK dan okupasi jabatan dan
permohonan dari pemohon sertifikat kompetensi.
e. Okupasi jabatan yang diuji harus sesuai dengan permohonan dari pemohon sertifikat kompetensi
17
Komponen Uji Kompetensi ……..4)
3. Tim Uji Kompetensi
a. Tim Uji kompetensi merupakan asesor kompetensi yang wajib memiliki sertifikat kompetensi
sesuai dengan klasifikasi bidang yang diuji
b. Tim uji kompetensi berjumlah 3 (tiga) atau 5 (lima) orang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan
uji kompetensi
c. Kualifikasi kompetensi dari asesor kompetensi yaitu asesor muda, asesor madya, dan asesor utama
d. Salah satu dari anggota tim uji kompetensi ditugaskan sebagai ketua dengan persyaratan:
kualifikasi kompetensi paling rendah asesor kompetensi madya
Apabila anggota tim uji terdiri dari asesor kompetensi madya dan utama, maka ditugaskan
sebagai ketua yang memiliki kualifikasi kompetensi paling tinggi yaitu asesor kompetensi utama
18
TIM UJI KOMPETENSI LSK PPSDM KEBTKE
POSISI
NO. NAMA KOMPETENSI
DALAM TIM
1. Ketua Asesor Kompetensi Madya Bidang Distribusi
Muhamad Habibi
2. Chrismondari Anggota Asesor Kompetensi Madya Bidang Distribusi
19
Komponen Uji Kompetensi ……..5)
21
Format PP-1.2 Daftar Riwayat Hidup
22
Format PP-1.3 Okupasi jabatan
23
Format PP-1.4 Penilaian Mandiri
24
Format PI-1.1 Dokumen Permohonan Institusi
25
Format PI-1.2 Daftar Pemohon Sertifikat Kompetensi
26
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) Nomor:
Lokasi Tanggal:
DESKRIPSI KEGIATAN UJI KOMPETENSI Jenis Peralatan
Pembangunan dan Pemasangan PLTS Mesin
Listrik
JSA
Bahaya Alat
Lantai Licin Ketinggian Lingkungan Ramai Percikan Besi Panas
Listrik
Bahaya Kebakaran Kagagalan Alat Pekerjaan Terdekat Beban Berat Leburan Besi Panas
Percikan Palu Objek Berayun Sambungan Pipa Tangga yang Kokoh Asap
JOB Radioaktif
Jalan Darurat
Gas
Jepit/Perangkap
Pihak Ketiga
Orang TanpaIjin
Berangin
Benturan Benda
Benda Tajam
Bising
SAFETY Polusi Alam Bahaya Cedera Gelap (Malam) Salah Komunikasi Vibrasi/Getaran
ANALYSIS Debu
Kegagalan Peralatan
Tersandung/Jatuh
Salah Penyetelan
Cuaca Buruk
Ergonomic
Terhantam Benda
Lantai Berlubang
Kagagalan Struktur Keseleo Kejatuhan Material Tepian Bangunan
Tindakan Keselamatan lain yang diperlukan
Selalu mengingatkan untuk tetap menggunakan APD dalam setiap pekerjaan
ALAT PERLINDUNGAN DIRI
Helm Keselamatan Sarung Tangan Katun Tali Keselamatan
Sepatu Keselamatan Sarung Tangan Karet Masker
Kacamata Keselamatan Sarung Tangan Kulit Pelindung Pendengaran
Pelindung Muka/Las Baju Kulit
Kacamata Debu Rompi Keselamatan
PESERTA UJI KOMPETENSI
Saya menyatakan dalam keadaan SEHAT dan mematuhi ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) serta segala persyaratan yang diberlakukan (jika tidak sehat
dan/atau tidak setuju, berikan alasan pada kolom keterangan)
Nama Tandatangan Hari & Tanggal Keterangan
28
Komponen Uji Kompetensi ……..7)
29
SOP
sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan
33
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI ... 1)
Pelaksanaan Uji Praktek, memperagakan pekerjaan sesuai dengan tugas jabatan dan SOP
(IK) yang dibandingkan dengan Okupasi Jabatan dan SKTTK (daring: dilakukan dengan
membuat video yang memperagakan pekerjaan 1 siklus penuh sesuai okupasi jabatan dan
dijelaskan).
Pelaksanaan Uji Lisan, menggali lebih dalam kemampuan sesuai dengan Uji Tulis dan Uji
Praktek. 12
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI ... 4)
Penilaian hasil uji kompetensi
a. Penilaian hasil uji kompetensi merupakan kesimpulan uji kompetensi dari rekapitulasi hasil Uji
Tulis, Uji Praktek dan/atau Uji Observasi dan Uji Lisan yang menyatakan Peserta Uji
Kompetensi Kompeten (KP) atau Belum Kompeten (BK)
b. Kesimpulan uji kompetensi hanya sebatas rekomendasi yang disampaikan kepada LSK.
Keputusan akhir Peserta Uji Kompetensi untuk dinyatakan Kompeten (KP) atau Belum
Kompeten (BK), ditetapkan oleh Penanggung Jawab LSK setelah mendapatkan laporan dari
PJT yang melakukan evaluasi keseluruhan uji kompetensi
36
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI ... 5)
Umpan balik (feed back)
a. Umpan Balik harus disampaikan oleh Tim Uji Kompetensi kepada Peserta Uji
Kompetensi yang Belum Kompeten (BK) setelah penilaian hasil uji kompetensi.
b. Dalam Umpan Balik untuk Peserta Uji Kompetensi yang Belum Kompeten (BK), Tim
Uji Kompetensi harus melakukan tahapan sebagai berikut:
1) menyampaikan penjelasan alasan Belum Kompeten (BK) yang dibuktikan dengan
catatan;
2) Umpan Balik disampaikan secara jelas dan membangun dengan menggunakan
bahasa dan cara yang tepat;
3) memberikan kesempatan untuk banding dengan mengisi Format Banding; dan
4) memberitahukan mekanisme proses banding dan mekanisme ulang proses sertifikasi
kompetensi
37
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI ... 6)
Pakta Integritas
a. Pakta Integritas merupakan surat pernyataan komitmen yang menunjukkan itikad baik untuk
bertanggungjawab dan menjalankan tugas sebagai pengguna Sertifikat Kompetensi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan ketenagalistrikan
b. Peserta Uji Kompetensi yang direkomendasikan Kompeten (KP) oleh Tim Uji Kompetensi harus
menandatangani Pakta Integritas dan bermaterai cukup
c. Dalam hal Peserta Uji Kompetensi menolak menandatangi Pakta Integrasi, Tim Uji Kompetensi harus
memberikan penilaian Belum Kompeten (BK) karena nilai sikap (attitude) belum memenuhi
38
JADWAL UJI KOMPETENSI
13
JADWAL UJI KOMPETENSI
13
OKUPASI JABATAN
PELAKSANA UTAMA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN DISTRIBUSI TM
Kepdirjen Ketenagalistrikan Nomor 245/20/DJL.1/2019
Deskripsi Okupasi : Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan
(JKK) yang berkaitan dengan tugas pengawasan terhadap pekerjaan Pemeriksaan dan
Pengujian pada JTM, peralatan switching teg menengah dan gardu distribusi.
Jabatan yang diuji : Kepala Regu pemeriksa dan penguji Gardu Distribusi.
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit
kompetesi inti dan 2 (dua) unit kompetensi pilihan yaitu:
1. Melaksanakan pengawasan pemeriksaan dan pengujian distribusi TL.
2. Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian gardu distribusi pasangan luar.
3. Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian system pembumian 10
STANDAR KOMPETENSI
KEPALA REGU PEMERIKSA DAN PENGUJI GARDU DISTRIBUSI...(1)
Kompetensi inti
14
STANDAR KOMPETENSI
KEPALA REGU PEMERIKSA DAN PENGUJI GARDU DISTRIBUSI..(2)
Kompetensi pilihan 1
14
STANDAR KOMPETENSI
KEPALA REGU PEMERIKSA DAN PENGUJI GARDU
DISTRIBUSI...(3)
Kompetensi pilihan 2
14
STANDAR KOMPETENSI
KEPALA REGU PEMERIKSA DAN PENGUJI GARDU
DISTRIBUSI...(4)
14
SERTIFIKAT KOMPETENSI
1. Sertifikat Kompetensi diterbitkan berdasarkan Okupasi Jabatan sesuai Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan.
2. Sertifikat Kompetensi berlaku untuk jangka waktu selama 3 (tiga) tahun dan dapat
diperpanjang.
depan
belakang
46
PESERTA UJI KOMPETENSI