: 08179169156
: ahmad_khul@yahoo.com
: 08179169156
IG
: khulaemiahmad
Fb : ahmad khulaemi
OUT LINE
1.Tujuan Pembelajaran
2. Sistem PLTS
3. Komponen PLTS
Tujuan Pembelajaran
Peserta diklat mampu memahami Sistem
dan Komponen PLTS dengan baik dan
benar.
Jenis-Jenis PLTS
Tersebar
Dipasang di tiap rumah / lokasi tersebar dengan
kapasitas kecil dan pertimbangan jarak antar
lokasi berjauhan contohnya SHS dan PJU
Hybrid
Pembangkit ini masih tergolong pada
pengembangan dari sistem On grid hanya
sumber lain yang di gabungkan ke dalam PLTS
bersumber dari Diesel, PLTMH, PLTB
Pengenalan Sistem PLTS secara Sederhana
Pembangkit
PV Array Penyaluran
Pengguna
Rumah pembangkit
( SCC, Inv, Batere )
JTR
Energy
Limiter
Pengenalan Sistem PLTS secara Sederhana
Pembangkit Controller Penyimpanan Distribusi
Inverter
( optional )
Komponen Utama Sistem PLTS
PV Array
Panel Panel
SCC Panel DC Inverter
Combiner Distribusi
Battery
bank
JTR
Beban
System diagram PLTS 10 KWP
System diagram PLTS 15 KWP
System diagram PLTS 25 KWP
Komponen Utama PLTS Terpusat
1. Modul Surya
2. Panel Combiner
3. Solar Charge Controller
4. Inverter & Sistim Monitoring Unit
5. Panel DC
6. Baterai Bank
7. Panel Distribusi / AC
8. Rumah Pembangkit
9. Sistim Penangkal Petir
10.Pagar Keliling BRC
1. Modul Surya
Front Sheet
Material
EVA Sheet
Cell
EVA Sheet
Back Sheet
Modul Surya
Mono-Crystalline Poly-Crystalline
Spesifikasi Teknis
SP 200-24M
JENIS SEL SURYA
Bermacam-macam teknologi telah diteliti oleh para ahli di dunia untuk merancang
dan membuat sel fotovoltaik yang lebih baik, murah, dan efisien diantaranya adalah:
N -
P +
10 x 10 CM
N -
P +
1 SHORT CIRCUIT
CURRENT=2 Amp.
0
0 0.2 0.4 0.6
Voltage
Basic Structure of PV Modules
Untuk mendapatkan daya, dan tegangan listrik yang diinginkan, sel
surya dihubungkan secara seri dan parallel kemudian dilaminasi dan
diberi frame dan disebut menjadi Modul Surya.
• PV modul di pasang secara serial dan parallel ( lihat gambar teknis SLD
untuk konfigurasi seri parallel PV modul ). Cara penggabungan serial
setiap PV modul menggunakan plug socket ( lihat gambar teknis koneksi
plug in socket )
Penyangga modul /Modul bracket / Meja jemur
• Penyangga modul ini terdiri dari beberapa konstruksi besi batangan yang di
susun sedemikian rupa sesuai dengan dimensi PV modul sehingga dapat
menopang PV modul dengan baik dan kokoh dalam aplikasi dilapangan.
Penyangga modul /Modul bracket / Meja Jemur
Penyangga modul /Modul bracket / Meja Jemur
Penyangga modul /Modul bracket / Meja Jemur
Penyangga modul /Modul bracket / Meja Jemur
Penyangga modul /Modul bracket / Meja Jemur
Bagaimana sel surya bekerja ?
Pada saat photon menumbuk sel surya maka cahaya tersebut akan dipantulkan atau diserap
atau mungkin hanya diteruskan. Cahaya yang diserap membangkitkan listrik. Pada saat
terjadinya tumbukan energi yang dikandung oleh photon ditransfer pada elektron yang
terdapat pada atom sel surya yang merupakan bahan semikonduktor
+ + + - -
+ - -
+ + -
+ + - -
+ + - -
+
+ - -
+ + - -
+ + - - -
+ -
+ + - -
+ - -
Melalui jaringan eksternal, elektron mengalir dari
sisi n ke sisi p ….
+ + - -
+ - -
+ + -
+ - -
+ + - -
+ - -
+ - -
+ + - -
+ - -
+ - -
+ - -
Dengan kuantum cahaya, jika elektron baru pada
susunannya secara konstan dilepaskan dari luar, arus
akan mengalir dalam suatu jaringan listrik eksternal.
Sewaktu radiasi matahari menyentuh sel PV
+ + - -
- + - -
+ + -
- + -
+ - -
- + + -
+ - -
- + + -
+ -
+ -
+ -
+ + - -
- + - -
+ + -
- + -
+ - -
- + + -
+ - -
- + + -
+ -
+ -
+ -
Elektron bebas terbentuk pada
permukaan luar sel surya.
photon
Lampu
Aliran Elektron
Sel Surya
2.4
8.0
1.8
6.0
1.2
4.0
0.6 2.0
0.0 0.0
How to make cell in series
connection?
Spesifikasi Teknis
Input outputnya tegantung dari rangkaian parallel PV modul sesuai dengan
spesifikasi Arus dan tegangan maksimum dari Solar Charger Controller.
Instalasi
Secara diagram teknis diletakan antara Rangkaian Modul surya ( PV Array)
dan Solar charger controller . Dan secara pemasangan dilapangan panel ini
diletakkan di bawah PV array padarangkapenyangga modul.
3. Solar Charger Controller
3. Solar Charger Controller
3 tahapan pengisian /
charging baterai
Battery Voltage
1 2 3
Boost / Equalize Volt
Float Volt
Bulk Boost Float
Time
3 Tahapan pengisian / charging
baterai
1. Bulk Charge : Tahapan pengisian / charging pertama dari 3 tahapan pengisian baterai (
tahap pengisian ) . Dimana arus yang di berikan ke baterai pada rating aman maksimal
hingga baterai mencapai atau mendekati tegangan full charge level ( 80-90 % )
2. Boost Charge : Tahapan pengisian / charging yang kedua dari 3 tahapan pengisian baterai (
tahap pemadatan ). Tegangan dan arus yang di berikan cenderung konstan / tetap sesuai
dengan tahanan internal baterai serta di tahan selama waktu tertentu untuk tujuan
pemadatan muatan. Pada tahapan ini charger akan memberikan tegangan maksimum.
Tahapan ini juga sering di gunakan untuk pada baterai yang di simpan lama tetapi tidak
digunakan untuk menjaga kulaitas dari baterai.
3. Float Charge : Tahapan pengisian / charging yang ketiga dari 3 tahapan pengisian baterai (
tahap penggelontoran ) . Setelah baterai mencapai satatus level full charge , arus
pengisian akan di turunkan secara bertahap hingga batas terendah ( Typikal 12.8 hingga
13.2 untuk baterai dengan tegangan nominal 12 Vdc ) hal ini di lakukan untuk mengurangi
proses pelepasan gas dan untuk memperpanjang umur baterai
Spesifikasi Teknis
SCB 48120
- MPPT Charge Controller
- PV Input <145 Voc, Vmp 64-125 Vdc
- Tegangan Nominal Battery 48 Vdc (43.2-60 vdc)
- Dapat di rangkai secara parallel
- CC #1 dilengkapi dengan temperature compensation
4. Inverter S-219C
Berfungsi sebagai alat pengubah tegangan arus searah ( DC )
menjadi tegangan arus Bolak-balik ( AC ).
S-219C (parallel version)
RS485
LAN
4.2. 48 to 12 Vdc Power supply
4.3 RS-232 to RS-485 Converter
4.4 Surge protector
4.5 Monitoring Software wireless from SMU to
PC and on Android Tablet/Smart Phone
4.6 Monitoring Software wireless from SMU to
PC and on Android Tablet/Smart Phone
4.7 Membaca & Mengartikan Sistem Monitoring
5. Panel DC
Pengertian dan Fungsi
Berfungsi sebagai sarana penghubung antara Solar Charger
Controller, Battery Bank, dan Inverter. Di mana di dalamnya di lengkapi
dengan pengaman system terhadap Hubung singkat, dan arus beban
Lebih.
Panel DC
6. Battery bank
Pengertian dan Fungsi
Berfungsi sebagai Sarana penyimpanan energi sementara sebelum
di gunakan / dialirkan ke pengguna.
Spesifikasi Teknis
• Baterai yang di gunakan adalah jenis VRLA ( Vented Regulator Lead Acid )
• Maintenance Free.
• Electrolite : Gel Structure
Susunan dan koneksi Baterai
KOMPONEN BATERE
KUTUB
BHN AKTIF
GRID
KONTAINER
Pb
PELAT NEGATIF
Pbo2 SEPARATOR
PELAT POSITIF
REAKSI KIMIA PADA BATERE
Timah oksida
Pelat positif
Larutan
garam Air
Timah Asam
Pelat
negatif
DISCHARGE/PENGELUARAN
ARUS
CHARGE/PENGISIAN ARUS
OVERCHARGE/PENGISIAN ARUS
BERLEBIH
Battere dalam sistem PLTS
2,12 atau lebih 6,36 atau lebih 12,72 atau lebih 100
Jika batere penuh atau 100% SOC, maka DOD batere adalah
0%. Sebaliknya jika batere kosong atau 0% SOC maka DOD
batere tersebut adalah 100 %.
Overcharge – Korosi
Overdischarge –
Sulphasi
SOFTENING
KOROSI GRID
SULPHASI
Hubungan batere secara
seri,paralel dan seri-paralel
l
Seri Paralel
Seri-Paralel
Hubungan batere secara
seri,paralel dan seri-paralel :
Jika tiga baterai dengan tegangan 12 volt dan
kapasitas 100Ah dihubungkan secara seri, maka
tegangan akan menjadi 36 volt sedangkan
kapasitas tetap 100Ah (3600 watt-hour).
Sebagai pengaman dalam sistem PLTS. Cara kerjanya adalah pembatas energi di pelanggan
sesuai kuota dan Kapasitas pembangkit , sehingga pembagian energi dapat merata untuk
setiap pelanggan dan tidak overcapacity.
E PLTS produksi = 30.000 Watt Jam / hari
Jumlah pelanggan = 100 rumah
Setting E. Limiter = 30.000 / 100 = 300 Watt jam / hari
Instalasi Rumah (IR)
Des
Nop
Okt
Sep
Aug
Rata-rata radiasi matahari horisonal harian Jul
kWh/m2/d Radiasi Jun
7
Pay
6
Apr
5
Mar
4
Feb
3
Jan
2
- 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00
1
Produksi Energi Harian
0 *) Rasio Kinerja Pembangkit = 66%
Jan Feb Mar Apr Pay Jun Jul Aug Sep Okt Nop Des
January February March April May June July August SeptemberOctober NovemberDecember
4.86 5.63 6.12 6.2 5.66 5.23 5.13 5.23 5.32 4.95 4.62 4.48
TEDC PV-Training
Energy at earth
TERIMA KASIH
Tim Chiaradia
Pt. entec Indonesia