PROSEDUR SCADA DI
PENYULANG SEBLANGA
GARDU INDUK PEMECUTAN
APD BALI
Server ROPO
SCADA SURVALENT
Scada Survalent pada mulanya diterapkan di wilayah APJ
Semarang saja. Dibangun pertama tahun 2004 untuk 6
GI 53 Penyulang, 15 Recloser Pengembangan kedua
tahun 2006 untuk 7 GI, 36 Penyulang, Pengembangan
ketiga tahun 2008 untuk 11 Penyulang Latar belakang :
mendukung perbaikan SAIDI & Citra PLN
Multidrop RS
485 RTU
Concentrator
Converter to
RS 232
IED Relay
Kubikel 2
Multidrop RS
485
Converter to Fiber Optic
RS 232
IED Meter
Kubikel 1
Digital
Input/Output Cloud ICON+
Ethernet
Server
Survalent
SCADA IDAS
Scada IDAS merupakan Grant (bantuan hibah) dari
pemerintah Korea Selatan melalui KEPCO.(Korea Elektric
Power Corporation). Sistem otomatisasi distribusi (DAS)
dari Korea telah diperkenalkan sebagai pilot project di
Vietnam, Cina dan Indonesia di Asia Timur 2007-2010.
KEPCO menyediakan satu master station, semua otomatis
switchgeards, semua reclosers, semua feeder RTUs, semua
perangkat grounding, semua perangkat komunikasi optic
dan meter elektronik dengan fungsi DAS untuk outgoing
feeder di gardu. Utilitas Indonesia harus mempersiapkan
jaringan komunikasi, fasilitas ruang kontrol, instalasi
switchgear dan FTUs dengan power supply dan kabel di
gardu.
Fiber Optic
RTU Keypoint
RTU Keypoint
Fiber Optic
Ethernet
RTU Keypoint
Server IDAS
SKEMA SISTEM SCADA
PUSAT KONTROL (MAIN CONTROL)
Pada main control terdapat main computer yang biasanya berjumlah 2 buah. Hal ini
dimaksudkan untuk membentuk dual sistem (Master/Slave) sehingga sistem tidak
bergantung hanya pada 1 main komputer saja. Hal ini dimungkinkan karena jika
terjadi gangguan pada komputer master, aplikasi komputer master secara otomatis
akan stop, dan komputer slave secara otomatis akan menggantikannya sebagai
master sehingga ketersediaan sistem secara keseluruhan lebih terjamin.
a. Kabel Telepon
b. Frekuensi Radio
c. Fiber Optic
A. KABEL TELEPON