LBS
PMT
PMT
150 kV / 20 kV
LBS
UNTUK MENJAGA TEGANGAN, DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA :
FCO
DS
PT
LBS
1. Isolator Porselin
2. Kontak Tembaga (disepuh perak)
3. Alat Pemadam/Pemutus Busur
4. Tutup Yang Dapat dilepas (dari kuningan)
5. Mata kait (dari brons) 6. Tabung pelebur (dari resin)
6. Penggantung (dari kuningan)
7. Klem pemegang (dari baja)
8. Klem terminal (dari kuningan)
Cut – Out ( CO )
26
Pole Top – Load Break Switch
Arus gangguan
Arus beban
Recloser keluar
Kontak membuka
(Kontak menutup)
Waktu (detik)
Interval reclosing
(kontak membuka)
Fungsi buka cepat adalah untuk menghilangkan gangguan temporer (buka cepat
Pertama ± 80% dan kedua ± 10%)
Buka lambat untuk koordinasi dengan pengaman lain
29
INTERVAL RECLOSER
H dan 3H 1
4H, V4H, 6H, V6H 1,5
L 1,5
D dan DV 2
E dan 4E 1,5
CONTOH:
1. INST, 2 detik, 2 detik atau 2 detik, 2 detik , 2 detik
2. INST, 2 detik, 5 detik atau 2 detik, 2 detik, 5 detik
3. INST, 2 detik, 15 detik 30
SECTIONALIZER
Adalah
• peralatan pengaman jika ada gangguan
• Sebagai back up Recloser atau pengaman lain
APLIKASI SECTIONALIZER
1. Bila terjadi gangguan sisi hilir dari PSO, maka PBO hulu bekerja dengan membuka
tutup cepat pertama sampai kedua untuk menghilangkan gangguan yang bersifat
temporer
2. PSO mengindera arus gangguan dan menghitung banyaknya buka tutup dari PBO
(berapa kali arus gangguan terputus)
3. Bila gangguan bersifat permanen, maka sesuai penyetelan hitung dari PSO, PSO
akan membuka pada saat PBO membuka, sebelum buka tutup terakhir dan
mengunci (lock out)
4. Jadi seksi yang terganggu dapat dibebaskan dengan terbukanya PSO, kemudian
PBO masuk dan terpasang normal kembali (reset).
PSO
PBO 3 hitungan
32
PRINSIP KOORDINANASI SECTIONALIZER
Arus 1 2 3
gangguan R1 R2
waktu
L F1 R1 F2 R2 F3 R3
Posisi I
start
Posisi piston sectionalizer SETTING:
trip
L = Arus beban 1. Setelan sectionalizer diset setelah 3 x arus
F1 = waktu trip I gangguan: (lockout) Waktu R1 + F2 + R2 + F3 detik
R1 = waktu reclose I
F2 = waktu trip II 2. Setelan sectionalizer diset setelah 2 x arus
R2 = waktu reclose II gangguan: (lockout) Waktu R1 + F2 detik
F3 = waktu trip III
R3 = waktu reclose III 34
KOORDINASI SECTIONALIZER SEBAGAI BACK UP PROTEKSI ADALAH
1. Bila 2 x gangguan = TAT nya = 70% x (R1 + F2)
Bila 3 x gangguan TAT nya = 70% x (R1 + F2 + R2 + F3)
2. Maksimum temperatur oil dari sectionalizer perlu melihat
temperatur ambient dan kenaikan temperatur dan untuk melihat
TAT perlu melihat kurva koordinasi
CONTOH:
Maksimum ambient temperatur: 300 C
Ukuran arus coil Sect : 100 Amp
Arus beban : 50 Amp
Back up ACR : 1 x cepat 3 delayed
Maksimum temperatur oil : 300 + 70 = 370
Arus gangguan
Arus beban
(Kontak menutup)
R1 R2
F1 = 10 det F1 = 10 det
maks maks
TAT = 28 detik
35
Kenaikan temperatur oil
25 2
50 7
75 15
36
Sectionalizer di set : 3 x gangguan lockout
Koordinasi 1:
Waktu arus gangguan untuk TAT 28 detik = (0,70/2) x 28 = 9,8 detik
(dibulatkan) = 10 detik jadi untuk F2 dan F3 masing2 waktu = 10 detik
Koordinasi 2:
TAT = (R1 + R2) + (F2 + F3)
Jadi:
R1 maksimum = 28 – 20 = 8 detik
38
RECLOSER MEREK ABB
PMT RELAY
Relay jenis ini dapat disetting OCR dan GFR nya dengan hitungan
dari GI s/d ujung jaringan. 39
LBS - Recloser
Box Control
Recloser 40
41