Anda di halaman 1dari 15

METODE PEMELIHARAAN

CUBICLE 20 kV BERBASIS
MANAJEMEN ASET ( CBM
/ TBM )
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta
mampu melaksanakan/membuat perencanaan
pemeliharaan cubicle 20 kV berbasis manajemen
asset ( CBM dan TBM ) mengikuti ketentuan
perusahaan dengan baik dan benar sesuai standar
perusahaan

Durasi : 4 Jam Pelajaran


MACAM - MACAM PEMELIHARAAN
Berdasarkan waktu pelaksanaannya :
a. Pemeliharaan terencana (planed maintenance)
preventif dan korektif
b. Pemeliharaan tidak direncanakan (unplaned
maintenance)
Berdasarkan metodenya :
1. Pemeliharaan
berdasarkan
waktu
(time
base
maintenance)
2. Pemeliharaan
berdasarkan
Pemeliharaan preventif
Pemeliharaan preventif adalah pemeliharaan
untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan
yang lebih parah dan untuk mempertahankan
untuk kerja jaringan agar tetap beroperasi dengan
keandalan dan efisiensi yang tinggi. Kegiatan
pokok pemeliharaan preventif ditentukan
berdasarkan periode / waktu dan kondisi peralatan
Kegiatan pemeliharaan preventif bisa
berupa pemeriksaan, pemeliharaan, perbaikan
peralatan, penggantian peralatan sampai pada
perubahan atau penyempurnaan jaringan.
Lingkup kegiatan pemeliharaan preventif
antara lain :
Pemeriksaan rutin
Pemeliharaan rutin
Pemeriksaan prediktif
Perbaikan / penggantian peralatan
Perubahan / penyempurnaan jaringan
Pemeriksaan rutin
Pemeriksaan secara visual (inspeksi) untuk kemudian
diikuti dengan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sesuai dengan saran / usulan dari hasil inspeksi antara
lain perbaikan, penggantian, pembersihan, peneraan atau
pengetesan peralatan kubikel
Contoh pemeriksaan rutin antara lain :
1. Inspeksi Gardu : memeriksa dan melaporkan
keadaan
sipil gardu, ruang gardu dan kubikel kubikel.
2. Memeriksa kondisi kerangkan dan badan kubikel
dari kemungkinan adanya karat
3.Memeriksa adanya suara yang aneh, suhu kubikel
Pemeriksaan dilakukan secara periodik
dengan menggunakan cek list
Pemeliharaan rutin
Pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan secara
berkala dan terus menerus untuk mempertahankan
kondisi peralatan kubikel agar tetap berada dalam
kondisi baik dan prima.
Contoh pemeliharaan rutin antara lain :
1. Revisi instalasi 20 kv gardu induk, gardu hubung dan gardu
distribusi
2. Pemeriksaan kondisi isolasi dan peredam busur, tahanan kontak,
serta keserempakan alat hubung kubikel
3. Pemeriksaan pembumian sebagai sistem pengamanan
4. Pemeriksaan unjuk kerja instrumen ukur dan proteksi
5. Pemeriksaan kondisi derajat perlidungan dan pengatur kelembaban
6. Pemeriksaan kondisikontak dari sambungan-sambungan
Pemeriksaan prediktif
Sistem pemeliharaan yang berbasis kondisi
(condition base maintenance) dengan cara
memonitor kondisi peralatan / jaringan secara on line
maupun off line
Contoh pemeriksaan rutin antara lain :
1. Pemeriksaan instalasi dengan alat infrared
/ termo visionpartial discharge
2. Pemeriksaan indoor
terminal penyulang 20 kV gardu induk
3. Pengukuran beban
4. Test trip PMT penyulang 20 kv gardu induk
dll
Pemeliharaan khusus / darurat
Pekerjaan pemeliharaan untuk memperbaiki jaringan
rusak
yang akibat force mayeur bencana
seperti alam,
kebakaran, huru-hara dll “.
Contoh pemeliharaan penggantian
1. Perbaikan khusus antara lain : yang rusak
kubikel
akibat
kebakaran
2. Perbaikan penggantian instalasi gardu yang
rusak akibat banjir
PERSIAPAN PEMELIHARAAN
KUBIKEL
Adalah kegiatan menyiapkan segala sesuatu yang
diperlukan untuk melaksanakan pemeliharaan seperti di
maksud di atas antara lain
1. Memahami kegiatan operasi jaringan yang akan
dilakukan
sesuai SOP
2. Mempelajari perubahan konfigurasi jaringan
yang akan dilaksanakan
3. Memahami kegiatan pemeliharaan kubikel
yang akan dilakukan sesuai dengan SOP
4. Mempersiapkan perlengkapan pemeliharaan, antara lain :
1. Peralatan / perkakas kerja
2. Alat ukur listrik dan mekanik
3. Material / bahan
4. Alat Pelindung Diri / Perlengkapan K 3
PEDOMAN K3 DALAM PEMELIHARAAN
KUBIKEL
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah satu hal yang
harus menjadi perhatian utama dalam setiap melakukan
kegiatan apapun. Apalagi yang menyangkut pemeliharaan
Kubikel 20 KV, dimana potensi bahayanya sangat tinggi
mengingat jarak antara bagian yang bertegangan terhadap
personil tidak terlalu jauh dan hanya disekat dengan pelat
logam yang tidak terlalu tebal. Beberapa hal yang harus
diperhatikan, dilengkapi dan dilaksanakan sesuai dengan
kepentingan yang dilakukan, antara lain :
PETUNJUK / LANGKAH-LANGKAH PEMELIHARAAN KUBIKEL

Beberapa tahap penting dalam pemeliharaan kubikel yaitu :


1. Mengeluarkan kontak hubung, yaitu tahapan
untuk
melepas beban dan memadamkan aliran listrik .
2. benar
Membuka tidak pintu kubikelkarena
; harusada interlock
dalam keadaan
bahwa
benar- pintu hanya dapat dibuka
bertegangan, apabila
sistem saklar
pentanahan pada posisi ON / masuk. Pada tahap ini harus
ada koordinasi dimana aliran listrik baik dari saluran
sisi masuk maupun keluar sudah dinyatakan
padam. Pemeriksaan atau pemeliharaan pada bagian
dalam kubikel dilaksanakan pada tahap ini.
3. Menutup pintu kubikel : tahap ini menandakan
pekerjaan pemeriksaan / pemeliharaan telah
dilakukan dan dengan hasil baik, berarti
kubikel siap dioperasikan kembali.
4. Memasukkan kontak hubung (LBS,PMT), tahap
ini berarti memasukkan tegangan dari
5. Saluran / penyulang ke busbar untuk
kubikel in
coming
6. Busbar ke saluran ke busbar untuk kubikul
out going
7. Busbar ke beban ke busbar untuk kubikel PB
PEMELIHARAAN KOMPONEN
KOMPONEN
Pemeliharaan PMT / LBSKUBIKEL
Pemeliharaan pemisah
( PMS ) Pemeriksaan sumber
arus searah
Pemeriksaan sumber arus bolak-
balik

( Pemakaian Sendiri
/ PS )
Pemeliharaan relai
Pemeliharaan pelebur ( fuse )
Pemeliharaan pentanahan
Pemeliharaan terhadap
Terima
Kasih

15

Anda mungkin juga menyukai