Anda di halaman 1dari 55

SELAMAT DATANG BAPAK DAN IBU DOSEN D3K

POLITEKNIK NEGERI/UNIVERSITAS NEGERI/VOKASI


PESERTA DIKLAT DI UDIKLAT PANDAAN

OJT S1&D3 PLN Angkatan 64 di UPDL Makasar (Uji Kompetensi LSK User PLN) Tgl.3-5 Oktober 2019
Angkatan 65 (Saat ini masih semester 5 di Politeknik Negeri/Fakultas Vokasi – Kerja Sama)
- Nama. : Hadi Tasmono
- Riwayat Kerja : - Th.1985 - Th.1997 Kantor PLN Distribusi Jatim (UID)
- Th.1997 - Th.2003 PLN Kediri (UP3 & ULP)
- Th.2003 - Th.2004 PLN Surabaya Utara (UP3)
- Th.2004 - Th.2015 PLN Dist Jatim (UID)
- 01 Juni 2015 – Purna (Advance)

- Tempat/Tgl Lahir. : Surabaya, 30 Mei 1959.


- Status. : K3/1.
- Alamat. : Semolowaru Indah II/S4 Surabaya.
- Pendidikan Terakhir. : S2-Teknik
- Kegiatan
- Instruktur PLN Pusdiklat
- Asessor PLN-BNSP (Badan Nasional
Sertifikasi Profesi – Tenaga Listrik).
- Assesor PLN dan IATKI (Transmisi,Distribusi
IPTL)
- Pengurus APEI Jatim.
- Staff Pengajar Politeknik Negeri Malang (LB).
- Staff Pengajar Fak.Teknik Untag Surabaya (NIDK)
(Mulai tahun 1997-Saat ini).
- Hand Phone . : 081.2343.6331
- Alamat e-mail. : haditasmono@gmail.com
1.Teknik Listrik Terapan
2.Alat Kerja,Alat Ukur dan Peralatan K3
3.Pengenalan Kubikel 20 kV & Komponennya
4.Pemeliharaan Kubikel
5.SOP/IK
6.K3
7.Praktek

Hadi Tasmono
Arus Bolak Balik 3 Phasa

Arus yang arah maupun besarnya berubah terhadap waktu, yang pada
suatu saat bernilai positif ( > 0 ) pada pada saat yang lain bernilai negatif
( < 0 ).
Pada umumnya mempunyai bentuk seperti fungsi sinus, walaupun
terdapat bentuk lain selain sinus seperti triangular ataupun balok.

Arus bolak-balik dalam bahasa latinnya


disebut dengan Alternating Current (AC),
biasanya dihasilkan dari Generator atau
Alternator.

www.pln.co.id |
Listrik Arus Bolak Balik 3 Fasa

Generator arus bolak – balik yang konstruksi letak belitan


induksinya masing -masing berbeda sudut 1200.

www.pln.co.id |
Pembangkitan Arus Bolak Balik

www.pln.co.id |
Istilah

Frekuensi ( f )
Banyaknya siklus (gelombang) dalam setiap detiknya, yang
disimbolkan dengan huruf “ f “ dengan satuan Hertz (Hz) atau
cyclus/second , f = 1/T.

Periode ( T )
Waktu yang ditempuh dalam satu putaran, T = 1/f.

www.pln.co.id |
Istilah

Tegangan Maksimum ( V maks )

Nilai maksimum dalam satu putarannya, terdapat dua puncak yaitu puncak atas dan puncak
bawah.

Tegangan Effektif (V eff)

Nilai tegangan arus bolak-balik V rms.yang biasa disebut dengan Vac , besarnya Veff = Vmax /
V√2

Tegangan Rata-rata ( V avr)

Nilai rata-rata dari arus bolak-balik atau = Vrms

www.pln.co.id |
Convert Vp to Vrms:
Vrms = 0.707Vp

Convert Vrms to Vp :
Vp =1.414Vrms

www.pln.co.id |
I
 +


A I
V R = 
+ -
V - A
Bila tegangan (V) diterapkan pada sepotong kawat logam ,
sebagaimana diperlihatkan dalam gambar diatas , arus (I)
yang mengalir melalui kawat tersebut sebanding dengan
tegangan (V) yang membentang antara dua titik didalam
kawat itu.
Sifat ini dikenal sebagai hukum Ohm [ George Simon Ohm ]
V = I R atau I = G V
Dimana :
1
G = konduktansi [ siemen (s) atau mho ]  R =
G
R = Resistansi [ ohm (  ) ]

www.pln.co.id |
V = I x R [ Volt ]
V
I = V [ Ampere ]
R
R
R = V [ Ohm   ]
I
DAYA (P) = I x V = I x I x R = I² x R
P = I x V = V x V = V²
R R

v
I R
www.pln.co.id |
Daya yang diterima = daya yang dikirim – (rugi-rugi/losses)

Rugi-rugi adalah daya yang hilang

Rugi-rugi/losses = I² x R

I²R x JAM x Rp
www.pln.co.id |
TAHANAN LISTRIK

Hukum Ohm : V = I x R [ Volt ]


Aliran arus listrik dalam konduktor menimbulkan gesekan arus listrik dengan material
konduktor.
R adalah tahanan penghantar listrik (konduktor) sepanjang l meter

A = p r²

R= L
l
[]
A

dimana  = tahanan jenis [mm² ]


m
l = panjang konduktor [m]
A = luas penampang [mm2]
www.pln.co.id |
I R
VS = 220 V VR = ?

Diketahui konduktor suatu jaringan listrik panjangnya 2 km dengan


penampang 70 mm terbuat dari aluminium besar tahanan konduktor
sebesar 0,386 /km.
Bila tegangan sumber sebesar 220 Volt, kemudian konduktor dialiri arus
sebesar 10 ampere, berapa besar tegangan di ujung jaringan ?

R = 2 x 0,386 = 0,772 
Jatuh tegangan (V drop ) = I x R
= ( 10 x 0,772 ) Volt
= 7,72 Volt
Besar tegangan ujung jaringan = 220 V – 7,72 Volt = 212,28 V
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Rangkaian Seri
R1 R2 R3

V1 V2 V3
+ -
Sifat-sifat Rangkaian Seri :
E
Arus tidak terbagi dan besarnya sama disemua resistansi yang
diserikan ( I1 = I2 = I3 )
Tegangan berbeda tergantung nilai resistansinya ( V1  V2  V3 )
R total > R terbesar yang diserikan
R total =  R yang diserikan
R total = R1 + R2 + R3

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Rangkaian Paralel
I1 R1
I I2 R2
I3 R3

+ -
E
Sifat-sifat Rangkaian Paralel :
 Arus terbagi dan besarnya berbeda sesuai nilai resistansinya
 Tegangan sama pada setiap resistansi yang diperolehkan
R total < R terkecil yang diparalelkan
1 1 1 1
= + +
Rtotal R1 R2 R3
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Rangkaian Seri vs Rangkaian Paralel
I1

R1 I1 I2 I3
I + IT +
V I2 R1 V R1 R2 R3
I3

R1 V = I 1 R1 = I 2 R2 = I 3 R3
I T = I1  I 2  I 3
V = I 1 R1  I 2 R2  I 3 R3
V V V
I1 = I 2 = I 3 = I I1 =
R1
; I2 =
R2
; I3 =
R3
V = I ( R1  R2  R3 ) V V V V
IT =   =
RT = R1  R2  R3 = RP R1 R2 R3 RT
1 1 1 1
=  
RT R1 R2 R3

RT = Tahanan Pengganti
www.pln.co.id |
RESISTIF

 = 00

Arus sephasa dengan Tegangan

Cos  = 1 MW = Maks
Sin  = 0  MVAR = 0
www.pln.co.id |
Induktif

Arus Tertinggal terhadap Tegangan

 =  900
I
Cos  = 0  MW = 0
Sin  = 0  MVAR = Maks.

www.pln.co.id |
KAPASITIF

Arus mendahului Tegangan


I

 =  90 0

Cos  = 0  MW = 0
Sin  = 0  MVAR = Maks.

18/11/2014 30 www.pln.co.id |
Impedansi

Z
X

R
R
Cos  =
Z

www.pln.co.id |
1. SATU TITIK BEBAN

I

R jX

E ( tegangan kirim ) V ( tegangan terima )

V = E – V VOLTAGE DROP
Beban
E=V +I(R+jX)
dimana :
R : tahanan jaringan ( /km )
X : reaktansi jaringan ( /km )

www.pln.co.id |
JATUH TEGANGAN ( VOLTAGE DROP )
2. BEBAN TERSEBAR
V1 V2 V3 V4
 1  2  3

BEBAN 1 BEBAN 2 BEBAN 3


Untuk menentukan V total dengan cara terlebih dahulu
menentukan titik pusat beban yaitu dengan cara metode momen
 V2  V3  V4
V1 1 2 3

I1 I2 I3
I1  1 + I2  2 + I3  3
Itotal . eq = I1  1 + I2  2 + I3  3 eq =
I1 + I2 + I3 www.pln.co.id |
JATUH TEGANGAN ( VOLTAGE DROP )
V1  eq

V total = I total  eq ( R cos  + X sin  )

Itotal

I1  1 + I2  2 + I3  3
Itotal .  eq = I1  1 + I2  2 + I3  3  eq =
I1 + I2 + I3

Cara ini hanya bisa digunakan kalau :


 Jenis dan panjang konduktor sepanjang jaringan sama
 Sudut  kecil
www.pln.co.id |
Q
S


P

Q = V . I sin  (Var)
S = V . I (VA)
P = V . I Cos  (Watt)

P R
Cos  = =
S Z
www.pln.co.id |
Perhitungan Tegangan, Arus dan Daya 3
fasa
Tegangan dan arus keluaran dari generator atau trafo dapat dibedakan berdasakan
hubungan antar belitannya.

www.pln.co.id |
Perhitungan Tegangan dan Arus

V = I x R [ Volt ]
V
I = V [ Ampere ]
R
R
R = V [ Ohm   ]
I
DAYA (P) = I x V = I x I x R = I² x R
P = I x V = V x V = V²
v R R

I R
www.pln.co.id |
KORONA

- Pelepasan Listrik ( Partikel Discharge ) Mencakup :


Internal discharge (pelepasan didalam)
Surface discharge (pelepasan dipermukaan)
Corona discharge (pelepasan korona)

www.pln.co.id |
Terjadinya Korona

Korona terjadi karena adanya ionisasi, yaitu adanya


kehilangan elektron dari molekul udara, bila disekitarnya
terdapat medan listrik maka elektron-elektron bebas
mengalami gaya yang mempercepat geraknya, sehingga
terjadi tabrakan antar molekul, akibatnya timbul ion-ion dan
elektron-elektron baru yang semakin lama semakin banyak
bila gradien tegangan cukup besar.

www.pln.co.id |
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Korona :
 Tekanan udara, Tekanan udara rendah -> Nilai Ekritis
menjadi rendah -> Lebih banyak korona
 Kelembaban, Kelembaban yang tinggi mengakibatkan
lebih banyak korona
 Suhu, Suhu yang tinggi -> Tekanan udara rendah -> Nilai
Ekritis menjadi rendah -> Lebih banyak korona

www.pln.co.id |
Sifat Buruk Korona Terhadap Lingkungan :

 Membangkitkan material korosif seperti ozone dan


nitrogen oxides yang menjadi nitric acid pada kondisi
kelembaban tinggi.
 Korona menyebabkan kerusakan pada insulator, terutama
non-ceramic insulators (NCI).
 Radio interference (RI/RFI) terutama pada gelombang AM.
 Audio noise

www.pln.co.id |
Efek yang Ditimbulkan oleh Korona :

Penurunan kualitas peralatan


Menimbulkan kerusakan fisik pada komponen
Menyebabkan interferensi radio
Menimbulkan audio noise
Indikasi akan kemungkinan kerusakan
Indikasi akan pemasangan peralatan yang tidak sesuai
Indikasi dari efektifitas pembersihan
Indikasi kemungkinan terjadinya flashover atau trip

www.pln.co.id |
SURJA HUBUNG DAN SURJA PETIR

Tegangan lebih yang timbul didalam sistem kelistrikan


secara luas dapat dibagi menjadi 2 (dua) :
 Dari dalam sistem
 Dari luar sistem

www.pln.co.id |
 Dari dalam sistem
Tegangan lebih yang timbul dari dalam sistem disebabkan
karena adanya switching.
Tegangan lebih hubung / switching

 Dari luar sistem/Surja Petir


Tegangan lebih yang timbul dari luar sistem disebabkan
karena adanya pelepasan muatan-muatan diatmosfir, dan
tidak ada hubungannya dengan sistemnya.

www.pln.co.id |
PEREDAMAN BUSUR LISTRIK

- Terjadinya Busur Listrik


Pada waktu pemutusan atau penghubungan suatu rangkaian
sistem tenaga listrik maka pada PMT (circuit breaker) akan
terjadi busur api, hal tersebut terjadi karena pada saat kontak
PMT dipisahkan, beda potensial diantara kontak akan
menimbulkan medan elektrik diantara kontak tersebut.

www.pln.co.id |
- Cara Peredaman Busur Listrik :
Peredaman dengan pemutusan cepat
Peredaman dengan ujung pelindung
Peredaman dengan tiupan magnet
Peradaman dengan minyak
Peredaman dengan gas udara
Peredaman dengan hampa udara

www.pln.co.id |
EFEK PANAS AKIBAT ARUS LISTRIK
Arus listrik yang mengalir pada penghantar, menyebabkan pada
penghantar tersebut mengambil daya listrik dan diubah menjadi
panas.
Besarnya panas yang timbul adalah sebanding dengan kwadrat arus,
besarnya tahanan yang dilalui arus dan lamanya waktu arus
mengalir, atau dengan rumus :
- Daya yang terserap :
 P = I 2 . r . t …………………………… Watt jam
- Daya listrik diubah menjadi panas :
 Q = 0,24 . I 2 . r . t …………………. Kalori
atau :
 Q = 0,24 . V . I . t …………………. Kalori
www.pln.co.id |
KONDUKSI

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat penghantar


tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat itu.
Perpindahan kalor dengan cara konduksi pada umumnya
terjadi pada zat padat.

www.pln.co.id |
PEMBUMIAN

Pembumian adalah penghubungan suatu titik sirkit atau


penghantar yang bukan bagian sirkit, dengan bumi melalui
cara menanam penghantar / batang logam ke dalam tanah
sebagai pengaman dari arus lebih yang berbahaya bagi
manusia maupun peralatan elektronik

www.pln.co.id |
PEMBUMIAN

- Fungsi Pembumian
Mengalirkan arus gangguan
Membuang arus muatan statis ke bumi
Menstabilkan keseimbangan tegangan
Mengamankan terhadap bahaya tegangan sentuh atau
tegangan langkah
Memproteksi peralatan dari tegangan lebih / arus lebih

www.pln.co.id |
Sistem Pembumian Kerangkan Peralatan

Pada sistem distribusi dikenal ada 2 ( dua ) jenis pentanahan


sistem, yaitu :
 Sistem pembumian Pengaman ( Sistem PP atau Sistem TT
), yaitu menghubungkan titik netral pada sistem tenaga
listrik di sumbernya dan BKT ( kerangka ) perlengkapan
maupun instalasi.
 Sistem pembumian Netral Pengaman ( Sistem PNP atau
Sistem TN ), yaitu menghubungkan semua BKT
perlengkapan maupun instalasi dengan penghantar
proteksi ke titik sistem tenaga listrik di sumbernya

www.pln.co.id |
Sistem Pembumian Pengaman ( PP = TT )

RA adalah nilai tahanan


pentanahan elektrode
pentanahan dan penghantar
proteksi untuk BKT, besarnya
tergantung dari besarnya nilai
tahanan sistem pentanahan di
titik sumber, sehingga bila ada
gangguan hubung singkat
antara penghantar fasa dan
tanah, makaalat proteksi harus
bekerja pada waktu yang telah
direncanakan.

www.pln.co.id |
Sistem Pembumian Netral Pengaman (
PNP = TN )

www.pln.co.id |
Tahanan Isolasi

Tahanan Isolasi merupakan tahanan yang terdapat pada dua


bagian yang di isolasi satu sama lain. Untuk melakukan
pengujian tahanan isolasi digunakan alat insulation tester.

www.pln.co.id |
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai