Anda di halaman 1dari 4

1.

MATERI PEMBELAJARAN
1. Busbar / rel

Busbar adalah penghantar arus listrik yang terbuat dari tembaga. Busbar memiliki fungsi
yang sama dengan kabel. Tetapi kapasitas hantar arus busbar lebih besar daripada kabel. Untuk
arus diatas 250 A maka disarankan untuk memakai busbar. Pemakaian busbar ini untuk
mempermudah pemasangan sambungan komponen-komponen lainnya pada panel. Apabila arus
250 A ke atas dan menggunakan kabel maka pemasangannya akan lebih sulit untuk sambungan ke
penghantar lainnya. Hal ini dikarenakan pada busbar pada tiap bagian penampangnya terdapat
lubang-lubang yang dapat dijadikan tempat penghubung dengan penghantar lainnya.

Berdasarkan standar pada PUIL, maka dalam penggunaan busbar untuk tiap fasanya
diberi warna yang berbeda :

1. Merah Untuk Fasa R


2. Kuning Untuk Fasa S
3. Hitam Untuk Fasa T
4. Biru Untuk Fasa N

Busbar pada suatu sistem tenaga listrik adalah jaringan interkoneksi antara dua jaringan
atau lebih yang terdapat pada gardu induk. Jumlah pembangkit, transmisi atau trafo yang
terhubung ke busbar bervariasi tergantung dari posisi gardu dan letak strategisnya ditengah –
tengah jaringan. Mengingat busbar ini merupakan titik tumpu sejumlah jaringan – jaringan yang
saling terhubung maka setiap gangguan yang terjadi pada busbar tersebut bisa menyebabkan
kerugian keseluruhan.

2. Jenis konfigurasi busbar


Semua generator dalam pusat listrik menyalurkan energinya ke busbar atau rel pusat
listrik. Terdapat beberapa jenis konfigurasi busbar yang dapat diterapkan sesuai dengan
kebutuhan akan diuraikan secara sepintas sebagai berikut :

a. Busbar tunggal dan PMT tunggal


Konfigurasi busbar ini sangat sederhana dan paling ekonomis dan sangat banyak
digunakan pada daerah – daerah di mana beban listriknya masih sedikit seperti gambar sistem
proteksi bus bar diferensial dapat diterapkan secara sederhana selama trafo – trafo arus yang
dibutuhkan tersedia. Daerah atau zona proteksi dibuat sesuai
dengan garis terputus – putus.

b. Busbar tunggal dengan Bus Tie


Jenis busbar ini merupakan perluasan dari busbar tunggal dan cocok untuk melayani
banyak sirkuit (bay), terutama pada level tegangan menengah seperti pada jaringan distribusi
dan gardu – gardu di daerah industri. Sistem ini cukup fleksibel, bila sistem ini mempunyai
dua sumber pembangkit maka sistem dipecah dua dengan satu pembangkit terhubung pada
masing – masing bus. Bila satu pembangkit hilang maka PMT bus tie akan menutup sehingga
semua beban akan dipasok dari satu pembangkit yang beroperasi.
Di sini digunakan dua sistem proteksi diferensial dengan zona proteksi masing – masing
seperti garis terputus – putus terlihat pada gamba. Bila salah satu zona mengalami gangguan
maka busbar lain masih tetap dapat beroperasi pada bus lainnya yang sehat.
c. Sistem busbar utama dan cadangan
Jenis busbar ini merupakan pengembangan busbar tunggal yaitu dengan menambahkan
bus yang diperlukan untuk transfer. Dalam keadaan normal semua bay terhubung pada
busbar utama.
Sistem proteksi busbar dilakukan dengen rele diferensial tunggal, sehingga bila ada gangguan
busbar maka semua PMT yang terhubung ke bus tersebut akan trip secara serentak.
Dalam keadaan normal bus transfer tidak diberi tegangan. Bila ada PMT yang perlu
mendapat pemeliharaan atau dalam keadaan rusak maka bay terkait disambung ke busbar
utama dengan menutup PMT kopling 52T, sehingga feeder yang PMTnya dikeluarkan dapat
terus beroperasi melalui bus transfer.
Dengan demikian hanya satu feeder yang bisa tersambung ke bus transfer ini yaitu selama
pemeliharaan PMT terkait. Yang menjadi kendala disini adalah bahwa sistem proteksi busbar
perlu disetel ulang setiap kali busbar tie digunakan untuk mentransfer beban.
d. Busbar ganda dengan PMT tunggal
Sistem ini mempunyai fleksibilitas operasi yang tinggi. Masing – masing bay dapat
dioperasikan pada kedua bus baik secara sendiri – sendiri atau secara bersama.
Dalam keadaan tertentu salah satu busbar dapat dipilih sebagai bus transfer, dimana bila
PMT terkait mengalami gangguan maka feeder yang bersangkutan bisa dialihkan ke bus
transfer melalui bus kopel. Pada sistem ini setiap gangguan busbar akan membuat semua
PMT yang tersambung busbar tersebut akan trip secara serentak.

e. Busbar ganda dengan PMT ganda


Jenis busbar ini merupakan sistem yang sangat fleksibel dan hanya digunakan pada
sistem – sistem pelayanan daya yang membutuhkan keandalan tinggi. Masing – masing bus
diproteksi dengan sistem proteksi sendiri – sendiri seperti terlihat pada gambar.
Sistem proteksi saluran bekerja dari dua trafo arus secara paralel dan ini akan bekerja pada
area antara dua zona proteksi dimana kedua PMT secara saling tindih antara proteksi busbar
dengan proteksi saluran.
Di sini bila terjadi gangguan transmisi maka kedua PMT terkait akan trip secara serentak.
Mengingat dalam keadaan normal semua pemisah dalam keadaan tertutup, maka gangguan
pada salah satu bus tidak akan menimbulkan saluran yang sedang bekerja mengalami
pemadaman.

f. Busbar Lingkar
Di Amerika penggunaan bus lingkar (ring bus) banyak digunakan khususnya untuk
keperluan switching sistem tegangan tinggi seperti terlihat pada gambar.
Dengan cara ini kita dapat memperoleh sistem yang sangat fleksibel namun dengan
jumlah perangkat PMT minimum. Di sini masing – masing PMT dapat melayani dua saluran
sekaligus. Sebaliknya dari segi proteksi dapat juga dikatakan bahwa satu saluran dilayani
oleh dua PMT yang kedua – duanya akan trip pada setiap gangguan yang terjadi pada salah
satu saluran.Bus seleksi antara PMT-PMT menjadi bagian dari saluran, sehingga tidak
diperlukan proteksi busbar.Interkoneksi antara trafo – trafo arus untuk sistem proteksi pada
masing – masing saluran dapat dilihat seperti ditunjukan garis terputus – putus di mana
setiap gangguan pada saluran akan mentrip dua PMT pengapit.

g. Busbar Satu Setengah PMT


Konfigurasi satu setengah PMT merupakan konfigurasi busbar yang memberikan sistem
pengoperasian yang paling fleksibel seperti gambar. Sangat banyak digunakan diberbagai
instalasi sistem tenaga listrik dimana diperlukan sistem pengoperasian dan manuver jaringan
yang fleksibel.
Di sini terdapat dua sistem proteksi diferensial yang berdiri sendiri. Masing – masing
seksi saluran dipasok dari kedua busbar melalui dua PMT pengapit. PMT tengah melayani
kedua saluran, sehingga setengah pelayanan diberikan pada sirkuit tengah tersebut.
Interkoneksi trafo arus untuk kebutuhan sistem proteksi diperlihatkan seperti pada garis
terputus – putus. Tegangan – tegangan yang diperlukan untuk proteksi saluran diambil dari
trafo tegangan yaitu CCVT atau VT-VT yang tersambung pada sisi saluran. Kalau terjadi
gangguan pada saluran maka kedua PMT pengapit akan trip serentak namun tidak akan
mengganggu saluran lain yang tidak terganggu.

h. Kombinasi Busbar Trafo dengan PMT Tunggal


Sistem busbar ini sebenarnya sama dengan sistem busbar tunggal dimana sebuah
tranformer dihubungkan langsung ke busbar seperti terlihat pada gambar. Di sini kita
menghemat satu PMT yang seharusnya diperlakukan untuk menghubungkan busbar dengan
trafo. Jenis busbar ini bisa kita temui pada sistem yang kecil seperti pada gardu distribusi di
mana hanya satu trafo yang memasok banyak saluran. Dalam hal ini, setiap gangguan pada
bagian busbar akan menyebabkan semua saluran mengalami pemadaman.

Anda mungkin juga menyukai