4.

RELAI
PROTEKSI
BUSBAR/
DIAMETER
Pola Proteksi Diameter & Busbar

LPa
LPb
CCPb

CCPa
CBF/
SZP

BUS A
CBF/ BUS B
SZP

BUSPRO A CCPa
CCPb
BUSPRO B
www.pln.co.id |
Circulating Current Protection (CCP)

Merupakan proteksi utama

Dipasang pada busbar 500 kV
Daerah proteksi pada daerah yang dilingkup CT diameter
dan bay
Merupakan relai differential jenis high impedance
Mendeteksi gangguan fasa-fasa dan fasa tanah
Prinsip kerja seperti pada diff high impedance untuk
buspro.
Apabila Line Protection menggunakan CT diameter maka
tidak diperlukan CCP.
www.pln.co.id |
Circulating Current Protection (CCP)

F1

7A2 7AB2 7B2

7A1 7AB1 7B1

BUS A BUS B

Gangguan di F1 pada saat PMT 7B2 closed

CCP akan bekerja mentripkan PMT 7AB2 dan PMT 7B2
www.pln.co.id |
Short Zone Protection (SZP)

SZP merupakan proteksi utama

Jika pmt pada bay open dan ada gangguan maka
perintah trip ke pmt yang terhubung ke pmt yang open
tersebut

SZP bekerja jika :

• ada arus gangguan dideteksi dengan OCR

• Status pmt open

www.pln.co.id |
Short Zone Protection (SZP)

F1

7A2 7AB2 7B2

7A1 7AB1 7B1

BUS A BUS B

Gangguan di F1 pada saat 7B2 open

SZP pada 7B2 akan bekerja mengirim sinyal trip kesemua
pmt lain yang terhubung ke busbar B www.pln.co.id |
Proteksi Kegagalan PMT /Circuit Breaker Failure
Protection (CBF)

CBF merupakan proteksi back up.

Jika pmt gagal bekerja, CBF akan memberi perintah trip
ke pmt yang terhubung ke pmt yang gagal tersebut

CBF bekerja jika :

o ada arus gangguan dideteksi dengan OCR

o Ada perintah trip dari relai utama
o Pada batas waktu tertentu pmt yang bersangkutan belum trip
o Status pmt closed

www.pln.co.id |
Proteksi Kegagalan PMT /Circuit Breaker
Failure Protection (CBF)
1.CBF di setting pada arus kecil, biasanya kita setting antara 0.1 s/d
0.2 In.
2.Pada prinsipnya untuk gangguan sekecil apapun (I diset kecil) jika
ada trigger dari relai proteksi dan pmt gagal kerja (CB tetap close)
cbf harus pick up untuk mencoba mentripkan PMT tersebut dan
baru kemudian ke PMT lainnya yang tersambung ke PMT tersebut.

www.pln.co.id |
Proteksi Busbar

Kriteria Pemasangan Proteksi Busbar

1. Outlet pembangkit
2. Outlet IBT (500/150 kV atau 150/70 kV)
3. GI yang merupakan jalur Tie Line
4. GI yang memiliki jumlah bay 8 ke atas
5. GI yang rawan terhadap gangguan layang-layang

GI eksisitng yang memenuhi kriteria di atas dan belum

terpasang proteksi busbar, direkomendasikan busbar yang
dipasang jenis low impedance
www.pln.co.id |
Proteksi Busbar

Sektor 1 Sektor 2
d c

R1 a b e f R2

g h R3 j k

Check system

www.pln.co.id |