Anda di halaman 1dari 18

GARDU INDUK KESUGIHAN

CILACAP
NAMA KELOMPOK :
IQBAL FAUZI H1C013003
ARIO RIZKY P H1C013005
FADLI AULIYA S H1C013015
RULLY CAHYA P
H1C013019
IRFAN AHMAD F
H1C013029

GARDU INDUK

Gardu Induk (GI) merupakan bagian yang tak


terpisahkan dari saluran transmisi distribusi listrik.
Dimana suatu system tenaga yang dipusatkan pada
suatu tempat berisi saluran transmisi dan distribusi,
perlengkapan hubung bagi, transfomator, dan
peralatan pengaman serta peralatan control.

Gardu Induk adalah bagian dari suatu sistem


tenaga yang dipusatkan pada suatu tempat tertentu,
berisikan sebagian besar ujung-ujung saluran
transmisi atau distribusi ( the ends of transmission or
distribution lines ), perlengkapan hubungbagi beserta
bangunannya ( switchgear and housing ) dan dapat
juga berisi transformator-transformator

Fungsi utama dari gardu induk :


Untuk mengatur aliran daya listrik dari saluran
transmisi ke saluran transmisi lainnya yang
kemudian didistribusikan ke konsumen
Sebagai tempat control
Sebagai pengaman operasi system
Sebagai tempat untuk menurunkan tegangan
transmisi menjadi tegangan distribusi

GITET KESUGIHAN
GITET 500kV Kesugihan dibangun untuk menyalurkan
energy dari pembangkit pembangkit disekitarnya seperti
PLTU Jateng II Adipala, PLTU Pemalang, dan PLTU
Cilacap yang lama. Karena terdapat proyek PLTU II
Jateng / Adipala, maka PT. PLN (Persero) juga
membangun
GITET
500kV
Kesugihan
untuk
menghubungkan antara PLTU II Jateng / Adipala dan
SUTET 500kV Pedan Tasik dengan tujuan untuk
meningkatkan daya di jalur selatan, membantu kebutuhan
daya di Jawa Tengah, Jawa Barat dan sekitarnya serta
memperbaiki mutu listrik ( frequensi dan tegangan ).

Gardu Induk tegagan Ekstra Tinggi Kesugihan (New Rawalo)

Gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET))


Kesugihan merupakan gardu sisipan yang
menghubungkan antara GITET pedan dengan
GITET Tasikmalaya. GITET Kesugihan dirancang
juga untuk masa depan yaitu menyalurkan summber
listrik dari PLTU Cilacap II dan PLTU Pemalang
yang saat ini masih dalam tahap perancangan dan
pembangunan.

Sistem Kelistrikan GITET Kasugihan

GITET kasugihan merupakan GITET dengan sistem


satu setengah breaker dengan 6 diameter. Dua
diameter sebagai penaik atau penurun tegangan
150/500 KV.dan empat duameter sebagai penyalur
sistem transmisi.

.imana diameter satu menyalurkan antara future OHL


PemalangII ke IBT I fooder. Diameter dua
menyalurkan antara future OHL PemalangII ke IBT II
feeder, diameter tiga menyalurkan antara Pedan II ke
Tasikmalaya I, diameter empat menyalurkan antara
Pedan I ke Tasikmalaya I, diameter 5 menyalurkan
antara PLTU Cilacap I ke fture PLTU Cilacap Baru II,
dan diameter enam menyalurkan antara PLTU Cilacap
I ke fture PLTU Cilacap Baru I.

Sistem satu setengah breaker merupakan salah satu sistem pada


gardu yang paling baik saat ini apalagi dipasang pada gardu
induk transmisi atau gardu induk tegangan ekstra tinggi. Pada
sistem satu setengah breaker peralatan yang diunakan meliputi:
Current transformer (CT)
Potentio transformet (PT)
Circuit Breaker (CB)
Wave trap
Lighting Arrester
Power Transformer
Disconect Switch

Sistem Proteksi pada Diameter 3


Diameter III merupakan diameter yang
menyalurkan daya listrik dari Tasikmalaya II ke
Pedan II dengan tegangan 500KV. Saluran trasmisi
dari pedan ke Tasikmalaya merupakan saluran yang
sangat pentingpada penyaluran listrik sistem JawaBali. Oleh karena itu harus dilindungi dari kegagalan
sistem yang disebabkan oleh gangguan. Gambar 2.4
menunjukan gambar single line diagram dari sistem
proteksi diameter III GITET Kesugihan.

Gambar 2.4 Wiring Diagram Sistem Proteksi Diameter III

Gambar diatas menunjukan single line diagram protection pada Diameter III.
Dimana pada diameter 3 terdapat 3 PMT yang berfungsi untuk memutuskan
tegangan yang dikoordinasikan oleh relay relay proteksi yang terpasang, relai
proteksi yang terpasang semuanya terhubung oleh CT.

Tabel keterangan wiring diagram


Relay- relay yang terpasang
seperti CCP, Busbar Protection,
OCR (overcurrent relay),
Distance dll yang dapat
dijelaskan pada table 2.1. Pada
wiring diagram sistem proteksi
pada diameter 3 bagian bus A
saja yaitu mulai dari CT A yang
tersambung pada bus A
kemudian CT line yang tehubung
pada arah Pedan II sampai CT
AB yang terhubung pada PMT
AB. Relay proteksi yang
terpasang pada bus A dan B
hampir sama.

Spesifikasi Peralatan
Circi;ating Current Protection (CCP) sebagai
pengaman diameter, memiliki beberapa peralatan
penunjang dalam gardu induk yang berkaitan
dengan sistem proteksi dan proses commissioning
yang dilakukan sebelum sistem dioperasikan.
Bebreapa peralatan pendukungnya seperti Current
Transformer (ICT) dan CCP.

Current Transformer (CT)


Current Transformer (CT) merupakan peralatan

listrik yang berfungsi untuk menurunkan arus


besar / tinggi yang bertegangan tinggi, menengah
dan rendah disebut arus primer sedangkan arus kecil
dengan tegangan rendah disebut arus sekunder, arus
sekunder sudah distandarisasi yaitu 1 (satu) dan 5
(lima) ampere

Tabel di atas menunjukan spesifikasi Current Transformer (CT) yang terdapat pada
diameter 3 Gardu Induk Kesugihan. Rasio CT yang digunakan 2000/1 dengan merk
TRENCH.

Circulating Current Protection (CCP)


CCP adalah peralatan pengaman pada kawat
penghantar dalam diameter yang memiliki
kepekaan, kehandalan, dan kecepatan yang baik
dalam tegangan menengah, tegangan tinggi dan
tegangan ekstra tinggi. CCP menggunakan prinsip
per_fasa, sehingga pengamanan mencakup masingmasing fasa.

Spesifikasi Circulating Current Protection

END

Anda mungkin juga menyukai