Disusun oleh :
Jade Rosida Larasati (160536612012)
Mery Nur Laili (160536612004)
Wahyu Sapto Nugroho (160536612026)
Mokhammad Sholeh (160536600060)
Muhammad Fajar Tsani (160536612034)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia,serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Voltage swell ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
berterima kasih pada dosen mata kuliah kualitas daya listrik yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kami mengenai voltage swell. Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan masukan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu hal yang sempurna tanpa saran, kritik, maupun
masukan yang membangun.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui tentang devinisi dari voltage swell
1.3.2 Untuk mengetahui karakteristik dari voltage swell
1.3.3 Untuk mengetahui cara menghitung voltage swell
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu contoh swells adalah terjadinya kenaikan tegangan sementara pada saat
gangguan sayu fasa ke tanah. Lonjakan kenaikan tegangan dapat juga disebabkan oleh adanya
pemutusan beban besar atau penyulangan terhadap bank kapasitor. Karakteristik swells dapat
diketahui dengan melihat besar kenaikan tegangan dan lamanya peristiwa itu terjadi. Besarnya
kenaikan tegangan dan lamanya peristiwa itu terjadi. Besarnya kenaikan tegangan yang terjadi
dipengaruhi oleh letak gangguan, besarnya impedansi system tenaga serta system
pentanahannya. Pada system yang tidak di ketanahkan dengan impedansi urutan nol yang tak
terhingga, maka tegangan fasa akan mengalami kenaikan sebesar 1,73 pu pada saat terjadi
gangguan satu fasa ke tanah. Untuk gangguan yang terjadi dengan lokasi berbeda dekat gardu
induk, maka akan terdapat sedikit atau tidak ada kenaikan tegangan pada fasa yang tidak sehat,
karena trafo daya pada gardu induk biasanya terhubung delta-bintang yang menyediakan
impedansi urutan nol yang rendah, sebagai saluran untuk arus gangguan ke tanah.
2.2 Karakteristik voltage swell
Karakteristik dari voltage swell dapat dilihat pada gambar untuk gelombang tegangan yang
ideal (sinusoidal murni, tanpa harmonic)
Dimana Zs mempresentasikan impedansi sumber pada point of common coupling (PCC) dan
Zf mempresentasikan impedansi diantara PCC sampai ke lokasi terjadinya fault. Pada titik
terjadinya fault, tegangan bernilai mendekati nol. Oleh karena itu, impedansi Zs dan Zf
menentukan besarnya voltage swell, sedangkan durasi terjadinya voltage swell ditentukan oleh
waktu penghilangan fault alat proteksi. Dari persamaan diatas, terlihat bahwa jika fault terjadi
di dekat PCC, akan menyebabkan voltage swell yang terjadi semakin dalam.
Dengan memperhitungkan Gambar 2.4 pada kondisi normal (tidak terjadi fault), arus yang
mengalir menuju beban A dan beban B bernilai sama (beban seimbang). Ketika terjadi fault
pada feeder 1, arus yang sangat besar akan mengalir menuju feeder 1. Sehingga, berdasarkan
pada hukum kirchoff, aliran arus menuju feeder 2 akan berkurang. Sebagai akibatnya, tegangan
pada feeder 2 juga akan turun. Penurunan teganagn ini kemudian didefinisikan sebagai voltage
swell.
Ketika fault terjadi pada feeder 1 karena hubung singkat, arus yang sangat besar akan mengalir
melalui feeder 1 begitu pula arus sumber I. Pada saat ini, tegangan pada feeder 2 menjadi turun
karena peningkatan voltage drop pada reaktansi x, yang pada akhirnya menyebabkan swell
terjadi.
Sehingga,
Dan nilai V2 menjadi lebih kecil dari nilai nominalnya (voltage swell)
Voltage swell merupakan fenomena kenaikan tegangan rms dari nilai nominalnya yang
terjadi dalam waktu yang singkat, sekitar 10 ms sampai beberapa detik. IEC 61000-4-30
mendefinisikan voltage swell sebagai kenaikan besar tegangan sementara pada titik diatas nilai
threshold-nya. Sedangkan berdasarkan IEEE Standart 1159-1995, voltage swell merupakan
variasi tegangan rms dengan besar antara 110% sampai 180% dari tegangan nominal dan
berlangsung selama 0,5 siklus sampai satu menit. Gambar 2.1 berikut menunjukkan gelombang
tegangan saat terjadi voltage swell dengan besar 1,2 pu dan berlangsung selama 0,12 detik.
Voltage swell disirikan dengan besarnya swell (tegangan saat terjadi fault) dan
durasinya. Besarnya swell ditentukan oleh jarak terjadinya fault dan durasinya bergantung pada
waktu waktu penghilang fault.
Berdasarkan referensi yang didapat, ada dua model matematika yang digunakan untuk
menghitung voltage swell, model pertama yang mengabaikan besarnya arus beban, dan model
kedua yang memperhitungkan arus beban.