Anda di halaman 1dari 24

Kualitas Daya Listrik

PENDAHULUAN
PENGERTIAN

 POWER QUALITY (KUALITAS DAYA) = VOLTAGE QUALITY


(KUALITAS TEGANGAN)
MELIPUTI FREKWENSI, AMPLITUDO, DISTORTION
 Masalah Power quality adalah persoalan perubahan
bentuk tegangan,arus atau frekuensi yang bisa
menyebabkan kegagalan atau misoperation peralatan,
baik peralatan milik PLN maupun milik
konsumen;artinya masalah Power Quality bisa
merugikan pelanggan maupun PLN
CONTOH

 Kejadian padamnya suplai tegangan listrik secara tiba tiba akan


membawa akibat yang berbeda untuk setiap konsumen. Ini sangat
tergantung pada :
• Kapan listriknya padam
• Siapa yang mengalami pemadaman.
• Dimana terjadinya pemadaman
• Berapa lama terjadinya pemadaman listrik
 Misal : Padamnya lampu listrik walaupun hanya10detik,jika terjadi
diruang operasi rumah sakit tentu akan berbeda akibatnya
dibandingkan dengan diruang makan. Di ruang operasi berakibat
fatal yaitu salah potong, mesin jantung berhenti, dsb nya.
Sedangkan di ruang makan hanya salah sendok cabe dsb nya.
 Di Industri manufacture yang menggunakan mesin-
mesin otomasi akan berakibat produksi berhenti atau
menyebabkan hasil produksi yang cacat (rusak).
Kerugian yang sangat besar di tanggung oleh
konsumen.
 Suatu Sistem tenaga listrik dituntut dapat memenuhi syarat dasar
kebutuhan layanan (service requirement) kepada konsumennya
yaitu
1. Dapat memenuhi beban puncak
2. Memiliki deviasi tegangan dan frekuensi yang minimum.
3. Menjamin urutan phase yang benar.
4. Menjamin distorsi gelombang tegangan dan harmonik yang
minimum dan bebas dari surja tegangan.
5. Menjamin suplai sistem tegangan dalam keadaan setimbang.
6 . Memberikan suplai daya dengan keandalan tinggi
MASALAH KUALITAS DAYA

 SAG ( KEDIP TEGANGAN)


 SWELL (KENAIKAN TEGANGAN RMS DARI NILAI NOMINAL NYA YANG TERJADI DALAM
WAKTU SINGKAT (10 ms SAMPAI BEBERAPA DETIK)
 TEGANGAN TRANSIEN (TEGANGAN PERALIHAN)
Terjadi akibat dari Perubahan kondisi sistem yang seketika, biasanya terjadi akibat
adanya gangguan hubung Singkat pada sistem tenaga listrik, dan pelepasan atau
penambahan beban secara tiba‐tiba. Akibat adanya perubahan kondisi kerja dari sistem
ini, maka keadaan sistes makan berubah dari keadaan lama kekeadaan baru.
Periode singkat diantara kedua keadaan tersebut disebut periode peralihan atau transient.
 KETIDAK SEIMBANGAN TEGANGAN DAN ARUS
Meyebabkan losses di trafo, arus netral naik, proteksi trip.
 OVERLOAD ( TEGANGAN LEBIH)
Disebabkan faktor alam ( fenomena petir)
 Under Voltage
Di sebabkan kenaikan beban induktif,
 Harmonisa
Disebabkan beban non linier berakibat distorsi gelombang arus
dan tegangan
KEDIP TEGANGAN (SAG VOLTAGE)

 Voltage sag atau yang sering juga disebut sebagai voltage dip
merupakan suatu fenomena penurunan tegangan rms dari nilai
nominalnya yang terjadi dalam waktu yang singkat, sekitar 10 ms
sampai beberapa detik. IEC 61000-4-30 mendefinisikan voltage sag
(dip) sebagai penurunan besar tegangan sementara pada titik di
bawah nilai threshold-nya. Sedangkan berdasarkan IEEE Standard
1159-1995, voltage sag merupakan variasi tegangan rms dengan
besar antara 10% sampai 90% dari tegangan nominal dan
berlangsung selama 0,5 siklus sampai satu menit. Gambar berikut
menunjukkan gelombang tegangan saat terjadi voltage sag
dengan besar 0,3 pu dan berlangsung selama 0,3 detik.
Penyebab voltage sag

Kejadian Voltage sag bisa bersumber pada instalasisendiri, yaitu


instalasi di pelanggan. Misalnya:
 Masuknya beban besar ke jaringan
 Cacat pada sambungan penghantar
Terjadinya hubung singkat di tempat lain pada instalasi sendiri.
 Voltage sag juga bisa bersumber pada jaringan pemasok energy
(PLN), misalnya:
 Beroperasinya recloser
 Beroperasinya Voltage Regulator
Sag magnitude, sag duration, sag phase
angle jump
GANGGUAN
FAKTOR PENYEBAB
 Secara singkat, nilai X ms, Y% mengindikasikan bahwa sag yang
bernilai lebih kecil dari Y% dan berlangsung lebih dari X ms dapat
menyebabkan trip atau malfungsi pada peralatan.
 Banyak survei yang telah dilakukan untuk menentukan tegangan
threshold yang dapat menyebabkan trip atau malfungsi pada
sistem. Riset menunjukkan bahwa pada kasus ASD (Adjustable
Speed Drive), voltage sag dengan durasi selama 12 siklus atau lebih
dengan 20% drop tegangan dapat menyebabkan ASD menjadi trip
berikut dengan proses selanjutnya. PLC dengan mesin
computerized numerically controlled (CNC) dapat dikacaukan oleh
sag yang berlangsung selama lebih dari 1 siklus dengan tegangan
yang bernilai kurang dari 86% dari tegangan nominalnya.
Besarnya voltage sag dapat
dinyatakan dalam model pembagian
tegangan (voltage divider)
 Dimana Zs merepresentasikan impedansi sumber pada point of
common coupling (PCC) dan Zf
 merepresentasikan impedansi diantara PCC sampai ke lokasi
terjadinya fault. Pada titik terjadinya fault, tegangan bernilai
mendekati nol. Oleh karena itu, impedansi Zsdan Zfmenentukan
besarnya voltage sag, sedangkan durasi terjadinya voltage sag
ditentukan oleh waktu penghilangan fault alat proteksi. Dari
persamaan di atas, terlihat bahwa jika fault terjadi di dekat PCC,
akan menyebabkan voltage sag yang terjadi semakin dalam.
Model kedua : Memperhitungkan arus
beban
 Dengan memperhatikan di atas, pada kondisi normal
(tidak terjadi fault), arus yang mengalir menuju beban A
dan beban B bernilai sama (beban seimbang). Ketika
terjadi fault pada feeder 1, arus yang sangat besar akan
mengalir menuju feeder 1. Sehingga, berdasarkan pada
hukum Kirchhoff, aliran arus menuju feeder 2 akan
berkurang. Sebagai akibatnya, tegangan pada feeder
2 juga akan turun. Penurunan tegangan ini kemudian
didefinisikan sebagai voltage sag.
DAMPAK PQ buruk
Mitigation
LANGKAH PERBAIKAN PQ
FLICKERS

 Flickers adalah gangguan perubahan naik turun tegangan di sistem


penyaluran tenaga listrik secara terus menerus yang diakibatkan
oleh beban yang berdenyut-denyut (seperti : arc furnace, motor
listrik, las listrik, dll). Tegangan berkedip/ flicker terjadi ketika beban
besar secara berkala yang diaktifkan dan dinonaktifkan dalam
sistem distribusi yang lemah. Jika kapasitas hubungan pendek
distribusi sistem tidak cukup besar, tegangan fluktuasi akan terjadi.
Perubahan arus yang cepat terutama disebabkan karena
komponen reaktif dari beban. Flicker tegangan diukur dengan
sensitivitas mata manusia. Biasanya, flicker yang besarnya lebih
rendah 0,5 persen dapat menyebabkan lampu nampak berkedip,
jika frekuensi berada dalam kisaran antara 6 sampai 8 Hz.

Anda mungkin juga menyukai