Anda di halaman 1dari 7

Macam-Macam Komponen Pada Gardu Induk

Salah satu sistem penyaluran tenaga listrik adalah gardu induk atau disingkat dengan GI.
Gardu Induk merupakan sistem penyaluran tenaga listrik yang berfungsi untuk menaikkan
tegangan listrik sebelum ditransmisikan, menurunkan tegangan listrik sebelum didistribusikan
dan melindungi sistem kelistrikan ketika terjadi gangguan (khusunya di GI itu sendiri).

Suatu gardu induk terdiri dari berbagai macam peralatan, ada yang berfungsis sebagai
proteksi, sebagai transformator, penghubung dll. Beberapa perlatan atau komponen yang ada di
gardu induk adalah, transformator (daya, arus, tegangan dana Auxilliary), CB, DS, LA, rele
proteksi, busbar, NGR, kompensator dll.

1. Transformator Daya

Transformator daya merupakan komponen gardu induk yang berfungsi untuk


mentransformasikan energi listrik khususnya tegangan listrik. Ada dua macam transformator di
Gardu Induk, yaitu transformator step up dan step down. Transformator daya hanya mengubah
nilai tegangan listrik dan tidak mengubah nilai frekuensi.

Transformator step up terpasang pada gardu induk dekat pembangkit yang berfungsi
untuk menaikkan tegangan sebelum ditransmisikan. Sedangkan transformator step down
terpasang pada gardu induk jauh dari sistem pembangkit yang berfungsi untuk menurunkan
tegangan listrik yang telah ditransmisikan menjadi 20 kV.

Sebuah transformator daya yang terpasang pada switchyard GI dilengkapi dengan


transformator pentanahan atau disebut Neutral Current Transformer (NCT). NCT berfungsi
untuk mendapatkan titik netral dari transformator daya.Selain itu, transformator daya dilengkapi
dengan Neutral Grounding Resistance (NGR) yang berfungsi sebagai pentanahan transformator.

2. Current Transformer (CT)


Current transformer (CT) atau transformator arus merupakan komponen yang ada pada
gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan nilai arus dari sistem menjadi arus pengukuran
untuk relay proteksi.

Apabila relay proteksi membaca nilai arus yang tidak normal (melewati arus nominalnya)
maka relay memerintahkan CB untuk melakukan pemutusan. Setelah relay proteksi membaca
arus yang kembali normal maka relay akan memerintahkan CB untuk melakuakn penghubungan.

3. Potential Transformer (PT)


Potential transformer (PT) atau transformator tegangan merupakan komponen yang ada
pada gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan nilai tegangan dari sistem menjadi tegangan
pengukuran untuk relay proteksi.

Apabila relay proteksi membaca nilai tegangan yang tidak normal (melewati tegangan
nominalnya) maka relay memerintahkan CB untuk melakukan pemutusan. Setelah relay proteksi
membaca tegangan yang kembali normal maka relay akan memerintahkan CB untuk melakuakn
penghubungan.

4. Transformator Bantu (Auxilliary Transformator)

Transformator bantu digunakan untuk melayani pengoperasian keseluruhan yang ada


pada gardu induk. Transformator bantu ini menjadi pasokan daya utama untuk melayani
beberapa peralatan yang ada di gardu induk.

Contoh peralatan yang dimaksud adalah motor 3 phasa yang berfungsi sebagai motor
pompa sirkulasi minyak trafo beserta motor motor kipas pendingin. Juga sebagai pemasok daya
utama (pengecasan) catu daya (power supply) yang digunakan sebagai sumber tenaga dari sistem
proteksi.

5. Neutral Grounding Resistance (NGR)

Neutral Current Transformer atau NGR adalah salah satu komponen GI berupa tahanan
yang dipasang serial dengan netral sekunder transformator sebelum terhubung ke tanah. NGR
berfungsi untuk mengurangi / memperkecil arus gangguan yang mengalir ke tanah.
6. Circuit Breaker (CB) atau Saklar Pemutus Tenaga (PMT)

Circuit Breaker atau CB pada gardu induk juga disebut dengan saklar pemutus tenaga
(PMT) yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan
normal atau ketika terjadi gangguan.

Ketika memutus atau menghubungkan rangkaian listrik, operasi PMT akan menimbulkan
busur api sehingga alat ini harus dilengkapi dengan pemadam busur api. Berdasarkan medianya,
pemadam busur api untuk PMT adalah minyak (Oil Circuit Breaker), udara (Air Circuit
Breaker), ruang hampa (Vacum Circuit Breaker) dan gas SF6 (Sulfur Circuit Breaker).

7. Disconnecting Switch (DS) Atau Saklar Pemisah  (PMS)


Disconnecting Switch (DS) pada gardu induk biasa disebut dengan saklar pemisah yang
berfungsi untuk memisahkan perangkat listrik yang mengalami gangguan dengan yang tidak
mengalami gangguan.

Dengan kata lain PMS berfungsi mengisolasi bagian sistem yang mengalami gangguan
agar tidak menyebar ke sistem yang normal. PMS hanya boleh dioperasikan untuk memutus dan
menghubungkan rangkaian ketika dalam keadaan tidak berbeban.

8. Rele Proteksi

Rele atau relay proteksi merupakan komponen gardu induk yang berfungsi untuk
memerintahkan CB melakukan pemutusan atau penghubungan rangkaian. Rele proteksi akan
memerintahkan CB untuk memutus rangkaian ketika nilai arus atau tegangan yang terbaca tidak
normal (melewati nominal).

Rele proteksi akan memerintahkan CB untuk menghubungkan rangkaian ketika nilai arus
atau tegangan yang terbaca sudah normal kembali.

Nilai arus dan tegangan yang dibaca oleh relay proteksi berasal dari keluaran sekunder
transformator arus (CT) dan transformator tegangan (PT).

9. Papan Alarm (Announciator)

Papan alarm atau Announciator merupakan keterangan yang berisi sederetan jenis-jenis
gangguan lengkap dengan lampu dan suara sirine ketika terjadi gangguan pada sistem. Dengan
adanya papan alarm ini, memudahkan petugas dalam mengetahui jenis gangguan yang terjadi
beserta dengan rele proteksi yang bekerja.
10. Lightning Arrester (LA)

Lightning Arrester atau LA merupakan bagian gardu induk yang berfungsi sabagai
proteksi terhadap lonjakan tegangan (tegangan lebih) akibat adanya sambaran petir (ligthning
Surge) maupun oleh surja hubung (switching surge).tegangan lebih yang diterima lightning
arrester diteruskan (diamankan) menuju ke sistem pentanahan (grounding).

11. Kompensator

Kompensator merupakan perlatan di gardu induk yang berfungsi untuk mengatur jatuh
tegangan (drop voltage) pada saluran transmisi atau pada transformator dengan cara mengatur
daya reaktifnya.selain itu, dengan mengatur daya reaktifnya dapat digunakan sebagai alat untuk
memperbaiki faktor daya dan menurunkan rugi-rugi daya.

Kompensator pada Gardu Induk terbagi dua macam, ada yang berputar dan ada yang
diam. Kompensator yang berputar adalah kondensator sinkron dan kondensator asinkron,
sedangkan yang diam adalah kondensator statis atau kapasitor shunt dan reaktor shunt.

12. Rel (Busbar)

Rel busbar pada gardu induk berfungsi sebagai titik hubung (connecting) dari beberapa
perlatan gardu induk seperti transformator daya, saluran udara tegangan tinggi (SUTT), saluran
kabel tegangan tinggi (SKTT) dll.
Suatu rel atau busbar di gardu induk terdiri dari beberapa komponen diantaranya

1. Penghantar : AAAC (All Aluminium Alloy Conductor),  BC (Bare Conductor)


2. Insulator
3. Insulator String 
4. Tension Clamp
5. Suspension Clamp
6. Socket Eye
7. Anchor Sackle
8. Spacer

Anda mungkin juga menyukai