I. Latar Belakang
II.DASAR TEORI
di mana :
dimana :
1. Kumparan.
Kumparan trafo terdiri dari beberapa lilitan kawat tembaga yang
dilapisi dengan bahan isolasi (karton, pertinax) untuk mengisolasi baik
terhadap inti besi maupun kumparan lain. Untuk trafo dengan daya
besar, lilitan dimasukkan dalam minyak trafo sebagai media pendingin.
Banyaknya lilitanakan menentukan besar tegangan dan arus yang ada pada sisi
sekunder.
2. Inti Besi
Dibuat dari lempengan-lempengan feromagnetik tipis yang berguna
untuk mempermudah jalan fluksi yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui
kumparan. Inti besi ini juga diberi isolasi untuk mengurangi panas (sebagai rugi-
rugi besi) yang ditimbulkan oleh arus eddy “Eddy Current”.
3. Minyak Trafo.
Berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. Minyak trafo mempunyai
sifat media pemindah panas (disirkulasi) dan mempunyai daya tegangan tembus
tinggi. Viskositas yang rendah agar lebih mudah bersirkulasidan kemampuan
pendinginan menjadi lebih baik
4. Bushing
Sebuah konduktor (porselin)yang menghubungkan kumparan
transformator dengan jaringan luar. Bushing diselubungi dengan suatu isolator
dan berfungsi sebagai konduktor tersebut dengan tangki transformator. Selain
itu juga bushing juga berfungsi sebagai pengaman hubung singkat antara
kawat yang bertegangan dengan tangki trafo.
5. Dehydrating breather
Adalah suatu peralatan pernapasan trafo tegangan yang berfungsi untuk
menyerap udaralembab yang timbul dalam ruang trafo tegangan, sehingga akan
mencegah rusaknya minyak (isolasi) trafo tegangan
2.4. Rugi-rugi pada Transformator Tegangan
Dimana:
Pp =daya primer (Watt)
Ps = daya sekunder (Watt)
Ip = arus primer (Ampere)
Is = arus sekunder (Ampere)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Kelas ketelitian trafo teganganuntuk meter dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
3p 3 120
6p 6 240
Berikut ini adalah salah satu contoh data teknik dari trafo teganganyang
terdapat di GI Krapyak
1. Merk : MITSUBISHI
2.Dibuat di : JEPANG
3.Type : PY-02-14
4.No. Serie : Fasa R : 309310
Fasa S : 309338
Fasa T : K94215-43
5.Tahun pembuatan: 1981
6.Tegangan primer : 150KV/V3 A
7. Tegangan sekunder: 100/V3
9. Pasangan : Luar
10.Frekuensi : 50Hz
11.Tegangan maksimal: 170kV
12.Tegangan sistem: 150kV
13.S t a n d a r d : C57-13
14.Class : 0,5-1
18. Burden : 750VA
a. In Service Inspection
In service inspection adalah kegiatan pengamatan visual pada bagian
bagian peralatan terhadap adanya anomaly yang berpotensi menurunkan
unjuk kerja peralatan atau merusak sebagian / keseluruhan peralatan.
b. In Service Measurement
In Service Measurement adalah kegiatan pengukuran / pengujian yang
dilakukan pada saat peralatan sedang dalam keadaan bertegangan/
beroperasi.
d. Shutdown Treatment
Shutdown treatment adalah pekerjaan untuk memperbaiki anomali
yang ditemukan pada saat in service inspection/measuremnt atau
menindak lanjuti shutdown testing/measurement
.
4.3 Pemeliharaan Trafo Tegangan( PT )
Pemeriksaan Visual
Pemeriksaan visual adalah pemeriksaan konstruksi dari pada trafo, yang
mencakup :
1.Pemeliharaan Harian.
2.Pemeliharaan Mingguan
3.Pemeliharaan Bulanan.
4.Pemeliharaan Tahunan
V.PENUTUP
Kesimpulan