i
PEMELIHARAAN PMT (PEMUTUS
TENAGA/CIRCUIT BREAKER) PADA GARDU
INDUK PAUH LIMO
oleh :
REZA RISTA FAHREZI
1801032033
Disetujui/disahkan oleh :
Pembimbing : Penguji :
Mengetahui :
KATA PENGANTAR
ii
Puji dan syukur kepada tuhan yang maha esa atas berkat, rahmat dan
karunia yang Allah berikan pada saat ini sehingga penulisan Laporan Kuliah Kerja
Lapang ini dapat selesai tepat waktu. Laporan Kuliah Kerja Lapang ini disusun
Negeri Padang.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, penulis mohon maaf atas kesalahan dalam hal
penulisan. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
Penulis menyusun Laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak,
Negeri Padang.
Elektro.
Lapangan.
iii
6. Bapak Dony Eko Prasetyo selaku Supervisor dan pembimbing yang
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua yang
membutuhkan.
iv
DAFTAR ISI
Hal
v
2.7 Daerah yang Terhubung dengan Jaringan GI Pauh Limo…….... 23
2.8 Jumlah Feeder Keluaran 20Kv……………………………….. 23
2.9 Sistem Kelistrikan……………………………………………… 24
vi
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 54
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang pada saat ini
dan teknologi yang berkembang pada saat ini. Di zaman modern ini, listrik
dalam hal ini PLN mempunyai tugas penting untuk mencari solusi yang
energi listrik. Agar dapat memanfaatkan energy listrik yang ada serta
dan yang sesuai dengan kondisi peralatan yang ada. Suatu sistem
hakekatnya adalah peranan penting bagi peralatan dan manusia itu sendiri.
Salah satu komponen utama pada sistem transmisi tenaga listrik adalah
peralatan yang satu sama lain terkait sehingga penyaluran energi listrik
dapat terlaksanakan dengan baik. Peralatan pada gardu induk yang utama
1
antara lain transformator tegangan, aresster, PMS, PMT, line trip,
transformator arus. Salah satu peralatan yang dipelihara yakni PMT, yaitu
dan memutus arus beban dalam kondisi normal serta mampu menutup,
singkat.
Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker adalah suatu peralatan pemutus
rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk membuka
dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat,
sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak
normal. Pemutus Tenaga (PMT) merupakan suatau alat listrik yang berfungsi
untuk melindungi sistem tenaga listrik apabila terjadi kesalahan atau gangguan
berbagai efek seperti efek termis, efek magnetis dan dinamis stability. Fungsi
utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup suatu rangkaian listrik dalam
2
kondisi berbeban, serta mampu membuka atau menutup saat terjadi arus gangguan
Pemutus tenaga listrik (PMT) adalah peralatan yang lazim terdapat pada gardu
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu Pemutus Tenaga dalam system
3. Dapat memutuskan arus hubung singkat dengan sangat cepat agar arus
sendiri.
3
1.1.1 Latar Belakang PKL di ULTG Padang GI Pauh Limo
sistematis dan sesuai antara program pendidikan yang diambil dengan program
Salah satu faktor yang menjadi dasar dalam pemilihan tempat magang bagi
penulis yaitu lokasi yang strategis, layout yang teratur dan rapi serta lingkungan
Padang GI Pauh Limo sebagai salah satu dasar dalam pemilihan tempat magang.
ULTG Padang GI Pauh Limo yang merupakan salah satu badan usaha milik
negara yang bergerak dalam sektor kelistrikan, merupakan sebuah BUMN yang
memiliki sebuah sistem dimana terdapat kegiatan atau proses kerja yang kompleks
serta membutuhkan manajemen dan koordinasi yang baik antara satu departemen
dan yang berada didalam negeri hingga di luar negeri. Sesuai dengan
komitmennya menjadi yang unggul, terkemuka, dan terdepan dalam layanan dan
unggul bagi pelanggan dan bangsa Indonesia saat ini dan di masa mendatang.
Melalui kegiatan magang ini diharapkan adanya suatu kecocokan materi yang
sesungguhnya di dunia kerja. Di sisi lain akan diperlukan suatu kerjasama antara
dunia kerja khususnya dalam jasa PLN dengan lembaga pendidikan dalam
Listrik pada Jurusan Teknik Elekro Politeknik negeri Padang. Selain itu
dibagian PMT maka dari itu penulis ingin mengupas dan menjelaskan didalam
laporan ini mengenai pemeliharaan pada PMT ini, dan penulis tertarik dengan
dampak kerjasama antara PLN dengan pihak Politeknik Negeri Padang dalam
5
bidang pendidikan.Dan pada intinya Penulis ingin mengetahui lebih lanjut
1.2. Tujuan
listrik.
4. Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja PMT (Pemutus Tenaga) pada GI.
1.3. Manfaat
kerja.
3. Melatih keterampilan serta melatih kreativitas serta potensi diri dan dapat
6
1.4 Sistematika Penulisan
A. BAB I PENDAHULUAN
bagian).
fungsi PMS, prinsip kerja PMS serta teori yang dibutuhkan untuk
D. BAB IV PENUTUP
7
Tempat : ULTG Padang Gardu Induk Pauh Limo Jl. Benteng
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
A. Di Sumatera Barat
PT. PLN (Persero) Wilayah III, ditetapkan melalui Keputusan Direksi No.
Riau.
PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Sumbar dan Riau, ditetapkan dengan
dari Wilayah III menjadi Unit Bisnis Sumbar dan Riau ini dalam rangka optimasi
unit/investment centre.
8
089.K/023/DIR/2002 tentang perubahan organisasi Unit Bisnis di lingkungan PT.
PLN (Persero), dimana telah dibentuk Unit Bisnis kelistrikan baru dibeberapa
Dengan keluarnya Kepu tusan Direksi ini maka wilayah kerja Sumbar dan
wilayah kerja Riau masing-masing berdiri sendiri, dimana Wilayah Sumbar saat
ini memiliki 3 (tiga) Cabang yaitu Cabang Padang, Cabang Bukittinggi, dan
Payakumbuh.
B. Di Kota Padang
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Simpang Haru yang memiliki daya
PLN Cabang Padang. Pada tahun 1963 ditambah lagi pemasangan diesel 2 x 1
MW di PLTD Simpang Haru. Pada tahun 1968 ditambah lagi pemasangan diesel
Perum. Pada tahun 1973 ditambah lagi pemasangan diesel di PLTD Simpang
Haru 1 x 1240 kW. Pada tahun 1975 ditambah lagi pemasangan 1 unit diesel di
PLTD Simpang Haru 1 x 2430 kW. Pada tahun 1977 ditambah 2 unit diesel di
Pada tahun 1978 ditambah lagi 2 unit diesel di PLTD Simpang Haru 2 x
40kW. Pada tahun 1982 dibangun Pembangkit Listrik Tenaga gas (PLTG) Pauh
Limo Alsthom I, II dengan daya terpasang 2 x 23,5 kW. Pada tahun 1983
9
berdirinya PLN Sektor Padang dan pemindahan PLTD Simpang Haru dibawah
PLN Cabang Padang menjadi asset PLN Sektor Padang dibawah PLN Wilayah
III, sebagai kepala PLN Sektor Padang Pertama adalah Ir. Abimanyu Suyoso.
penyaluran energi listirk PLN (Persero) Sektor Padang oleh Presiden RI Soeharto.
dan Bulan April 1986 pengoperasian SUTT 150 kV Pauh Limo-Ombilin / Salak
Pada tanggal 26 Desember 1990 penggantian kepala PLN Sektor Padang dari Ir.
Abimanyu Suyoso kepada Ir. Suharso. Pada tahun 1993 penambahan Pembangkit
Listrik Tenaga Gas (PLTG) sebanyak 2 unit general elektrik dengan kapasitas 30
16 Juni 1994 tentang pengalihan Perusahaan Umum Listrik Negara menjadi PT.
PLN (Persero) dengan akte notaries Sutjipto, SH No. 169 tanggal 30 Juni 1994 di
PLTG Pauh Limo (Relokasi dari Tambak Lorok Semarang) dengan kapasitas 21,3
10
MW. Pada tahun 1995 pemindahan kantor PT.PLN (Persero) Sektor Padang dari
komplek PLTG Pauh Limo ke kantor baru Jl. By Pass km 6 Lubuk Begalung
Padang.
Pada tanggal 6 April 1995 penggantian kepala PT. PLN (Persero) Sektor
Padang dari Bapak Ir. Suharso kepada Ir. Purwoko berdasarkan surat keputusan
direksi PT. PLN (Persero) Pusat No. 005. K/023/DIR/1994 tanggal 12 Februari
1994 tentang perubahan struktur organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah III
Sumbar Riau Sektor Padang Pola VII kelas II. Keputusan direksi PT. PLN
tingkat unit pelaksana induk PT. PLN (Persero) Kitlur Sumbagsel. Keputusan
tentang penetapan unit administrasi yang masuk dalam lingkup PT.PLN (Persero)
Sumbagsel.
Pada tahun 1997 dibangun Gardu induk Padang Industrial Park yang
interkoneksi dengan gardu induk Pauh Limo dan Gardu Induk Lubuk Alung.
Selanjutnya pada tahun 2000 Gardu Induk Padang Industrial Park diresmikan
Padang Industrial Park dengan daya terpasang 20 MVA. Instalasi yang dikelola
PT. PLN (Persero) Sektor Padang yang pada awal berdirinya terdiri dari 10 unit
PLTD (Simpang Haru) dengan total daya terpasang 15,50 MW. Selanjutnya
11
B. Unit PLTG Pauh Limo
A. Tragi Padang.
B. Tragi Solok.
D. Tragi Payakumbuh.
PT. PLN (PERSERO) UPT PADANG yang terletak di Jl.By Pass Km.6
listrik negara yang bergerak di bagian pengelolaan gardu induk beserta jaringan
saluran transmisi tegangan tinggi wilayah sumatera barat dan sebagian wilayah
riau, dan Gardu Induk Pauh Limo merupakan salah saru gardu induk yang
12
2.1.2. Lambang dan Arti Lambang PT. PLN (Persero)
Lambang mempunyai arti penting karena lambang merupakan identitas bagi setiap
berikut:
Lambang Petir/kilat telah lama digunakan oleh PT PLN (Persero) dan satuannya.
A. Gambar lambang PLN tercantum dalam suatu bidang datar terdiri dari :
13
2. Berbentuk segi empat, berskala ukuran lebar panjang = 3:4 c. Tanpa
1. Petir atau Kilat yang berbentuk atas tebal dan meruncing disebelah
gelombang.
keemasan.
dalamnya,
14
D. Warna lambang diartikan sebagai berikut:
2.2.1. Visi
2.2.2. Misi
kualitaskehidupan masyarakat.
2.2.3. Nilai
1. Saling percaya
15
2. Integritas
3. Peduli
4. Pembelajaran (SIPP)
Manager membawahi :
16
b. Kepala Seksi Kepegawaian.
1. ULTG Padang.
2. ULTG Solok.
4. ULTG Payakumbuh.
1. Supervisor
17
Supervisor adalah seorang manajer yang berhubungan langsung dengan
manajer lainnya, tugas utamanya memimpin pekerja pada taraf
operasional, dan berhadapan langsung dengan para pekerja.
- Planning (Merencanakan)
- Staffing (Menempatkan)
- Organizing ( Mengatur)
- Directing (Mengarahkan)
- Controlling (Mengawasi)
o Memuaskan pelanggan.
18
2.5 Pola Pemasaran
monopoli akan tetapi perlu juga adanya strategi promosi untuk mengenalkan
yaitu Listrik Pra Bayar (LPB). Listrik pra bayar adalah cara baru dari PT. PLN
Listrik prabayar ini bukan hanya untuk pelanggan pasang baru, namun pelanggan
lama dapat mengajukan migrasi dari pasca bayar ke prabayar. Sehingga perlu
adanya strategi promosi yang tepat agar masyarakat mengetahui tentang listrik
promosi diawali dengan (1) Perencanaan strategi promosi Listrik Pra Bayar,
adapun tahapan rencana promosi ada tujuh diantaranya (a) Menentukan tujuan, (b)
19
promosi Listrik Prabayar guna meningkatkan jumlah pelanggan yang terdiri dari
(3) Faktor pendukung dan penghambat dalam penarapan strategi promosi Listrik
(a) Citra dan nama besar PT. PLN sudah dikenal masyarakat luas sehingga
membantu dalam pelaksanaan promosi, (b) PT. PLN. (Persero) UP. Kebonagung
Malang mempunyai relasi kerja yang sangat banyak (c) PT. PLN. (Persero) UP.
masyarakat mudah untuk mendapatkan token listrik pra bayar. (d) Sesuai sifat pra
bayar, maka konsumen listrik pra bayar tidak perlu uang jaminan pelanggan
tidak mau pasti menggunakan jasa PLN karena penerangan dibutuhkan oleh
semua orang. Faktor Penghambat antara lain, (a) Masyarakat yang awam tentang
listrik pra bayar, (b) Karena sifatnya pra bayar, tentu hal ini tidak berpihak pada
target pasar kelas bawah. (c) Pelanggan listrik pra bayar tidak diperkenankan
menerbitkan berbagai macam produk layanan tetapi tidak semua pelanggan dapat
menikmatinya, (e) Membutuhkan biaya yang besar jika pemassangan jauh dari
gardu utama, (f) Proses yang dilalui dalam pemasangan sambung baru sangat
lama dan rumit sehingga ini bisa menimbulkan kesan yang negatif.
(1) PT. PLN. (Persero) UP. Kebonagung Malang harusnya tetap menggencarkan
20
promosi untuk menjaring dan mempertahankan pelanggan, (2) PT. PLN. (Persero)
UP. Kebonagung Malang harus memilih media promosi yang efektif agar
pemasangan listrik pra bayar seharusnya tidak terlalu panjang dan rumit. Sehingga
Teknik memiliki tugas menjaga mutu serta keandalan pasokan distribusi listrik
pelayanan teknik pada tahun 2004 kepada pihak kedua (vendor) dengan sistem
jaringan distribusi. Pada tahun itu juga mulai diterapkan perjanjian dengan
pekerjaan, SLA, kuantitas dan kualitas peralatan kerja, material, ruangan dan
kesepakatan proses integrasi pelayanan teknik dengan Call Center 123 dan
21
1. Pola I dengan lingkup pekerjaan : Pelayanan gangguan dan inspeksi jaringan
distribusi
3. Pola III dengan lingkup pekerjaan : Pelayanan gangguan dan inspeksi jaringan
Verifikasi dan validasi data induk jaringan (DIJ) Pada tahun 2011 PT. PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur mulai menerapkan Pelayanan Teknik Pola III
setelah sebelumnya berhasil menerapkan Pola I dan II. Lingkup pelayanan teknik
tersebut yaitu :
4. Pemeliharaan Data Induk Jaringan (DIJ). Namun pada awal tahun 2013, untuk
efektifitas dan fokus pekerjaan, pola Yantek beralih kembali menjadi pola II.
proses Bisnis Pelayanan Teknik yang dijalankan di unit-unit PLN belum seragam,
implementasi TOR atau kontrak kerja yang berbeda antar unit, dan brand image
22
2.7 Daerah yang Terhubung dengan Jaringan GI Pauh Limo
Pada Gambar 1 terlihat peta jaringan transmisi nasional provinsi Sumatera Barat
yang terdiri dari 24 daerah/lokasi, 29 jalur kabel listrik serta dua garis berwarna
merah dan biru. Garis berwarna merah merupakan jaringan transmisi dengan besar
23
2.9 Sistem Kelistrikan
Dalam sistem pengoperasian instalasi tenaga listrik ada 2 (dua) jenis sumber
tenaga yang digunakan untuk kendali atau kontrol di dalam Gardu Induk, yaitu
sumber arus DC atau searah dan sumber arus AC atau bolak balik. Sumber tenaga
untuk kendali selalu harus memiliki keandalan serta stabilitas yang sangat tinggi.
Karena untuk persyaratan inilah yang digunakan oleh baterai sebagai sumber dari
arus DC atau searah. Catu daya sumber dari arus DC atau searah dipakai untuk
kebutuhan tegangan operasi relay proteksi, kendali atau kontrol serta scadatel.
Gardu Induk adalah suatu sistem instalasi penyaluran energi listrik yang terdiri
dari berbagai susunan serta rangkaian dari sejumlah perlengkapan peralatan yang
dipasang untuk menempati suatu lokasi tertentu agar menerima serta menyalurkan
energi listrik, menaikkan serta menurunkan tegangan yang sesuai pada tingkat
tegangan kerja peralatan, tempat untuk melakukan kerja dari switching rangkaian
pada suatu sistem tenaga listrik serta untuk menunjang keandalan sistem instalasi
a. Tegangan arus AC
Arus yang mengalir yang memiliki polaritas yang berubah-ubah pada masing-
24
masing terminal yang polaritasnya selalu bergantian.
b. Tegangan DC
Arus yang mengalir pada arah yang tetap atau konstan pada masing-masing
c. Genset
Sebuah alat yang dipakai untuk dapat memproduksi energi listrik dengan cara
mengubah suatu energi mekanik menjadi suatu energi listrik dengan cara
d. Rectifier
Alat yang dipakai untuk melakukan perubahan sumber arus AC atau bolak-balik
e. Baterai
Alat listrik kimiawi yang dapat menyimpan energi serta mengeluarkan energi
Alat yang dipakai untuk memutus serta menyambung tegangan listrik dalam
Alat yang memiliki fungsi untuk dapat memutus hubungan energi listrik yang
bekerja dengan cara otomatis jika terdapat arus atau beban lebih yang telah
25
Sistem AC pada Gardu Induk adalah suplai utama untuk dapat melakukan
operasi relay maupun kontrol atau kendali di PLN terdapat 2 (dua) jenis sistem
catu daya pasokan dari arus DC atau searah antara lain 110 VDC serta 220 VDC,
sedangkan untuk keperluan scadatel memakai sistem catu daya 48 VDC. Catu
daya DC yang bersumber dari charger atau rectifier maupun baterai. Peralata ini
terpasang pada instalasi listrik dengan cara paralel terhadap beban, sehingga pada
peralatan rectifier maupun baterai berikut rangkaiannya akan selalu bekerja yang
memiliki keandalan yang tinggi. Untuk diagram instalasi pada sistem DC dapat
26
BAB III
kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan dengan Tegangan Rendah. Gardu
Tegangan Rendah. Jenis perlengkapan hubung bagi Tegangan Rendah pada Gardu
27
Gambar.4 Diagram Satu Garis Gardu Distribusi
besar.
28
Gambar.5 Diagram satu garis Gardu Distribusi Portal
jurusan dengan saklar pemisah pada sisi masuk dan pengaman lebur (type
29
3.1.2 Gardu Distribusi Pasangan Dalam
Gardu Distribusi pasangan dalam merupakan gardu yang memiliki trafo dan
yang besar. Gardu Distribusi pasangan dalam adalah gardu konstruksi beton
tinggi dengan kontruksi instalasi yang berbeda dengan gardu pasangan luar.
Gardu beton dipasok dari baik jaringan saluran udara ataupun saluran kabel
tanah.
SOP Pemeliharaan
dan prasarana yang terencana baik terjadwal secara eksapraslisit maupun y
Penyusunan perencanaan pemeliharaan harus didasari anggaran, metode, j
30
b) Pelaksanaan pemeliharaan. Berdasarkan pengecekan, jika pelaksanaan
selesai.
31
3.2.2 Simulasi pemadaman Api Menggunakan APAR (Tabung
Pemadam)
Pemadam)
32
3.2.4 Pengenalan Kubikel di ULTG Pauh Limo
Gambar 10.Kubikel
Kegiatan ini di lakukan Agar PMS bisa bersih dari debu, lumut
33
Kegiatan ini dilakukan agar LA bersih dari debu dan kotoran
Indarung
komponen yang terdapat pada GI agar bersih dari debu, lumut agar
34
Gambar 13. GI Indarung VI
Kegiatan ini dilakukan agar PMT bersih dari debu, lumut dan
35
3.2.9 Pemeliharaan GI Indarung VI
lainnya.
36
3.4 PEMBAHASAN PMT(PEMUTUS TENAGA)
3.4.1 Pengertian
mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal serta mampu
(short circuit).
mengalirkan (dalam periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam
Fungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup suatu rangkaian
listrik dalam kondisi berbeban, serta mampu membuka atau menutup saat
terjadi arus gangguan (hubung singkat) pada jaringan atau peralatann lain.
37
3.4.2 Klasifikasi PMT
Dengan range tegangan lebih besar dari 245 kVAC (SPLN 1.1995 – 3.6)
38
Gambar 16. Macam-macam PMT
menjadi :
1. PMT Single Pole PMT type ini mempunyai mekanik penggerak pada masing-
masing pole, umumnya PMT jenis ini dipasang pada bay penghantar agar PMT
39
2. PMT Three Pole PMT jenis ini mempunyai satu mekanik penggerak untuk tiga
fasa, guna menghubungkan fasa satu dengan fasa lainnya di lengkapi dengan
kopel mekanik, umumnya PMT jenis ini di pasang pada bay trafo dan bay kopel
Untuk proses membuka dan menutup dari PMT ini adalah dengan
40
terhubung pada batang penggerak (Operating Rod) yang digerakkan
(17), penyangga pemutus pembantu (3), kontak tetap pemutus utama (10),
kemudian menuju kontak gerak, kontak tetap pemutus utama pada sisi
terus keterminal pemutus pembantu. Seperti juga pada PMT yang lainnya,
proses penutupan dan pembukaan PMT adalah dengan cara menutup dan
41
membuka kontak-kontak pada atau dari kontak-kontak tetap dengan
kerja (20) dan katub tekan (19) membuka. Ruangan didalam isolator
penyangga (5) dan unit pemutus utama (2) akan terisi penuh dengan
serta arus sisa yang mengalir melalui tahanan yang paralel dengan
42
Setelah pemutus arus, pembukaan dari kontak pemutus pembantu
maka katub pengatur membuka dan udara tekan mengalir ke sisi atas
isolator penyangga (5) dan unit pemutus utama (2) terbuang melalui
tekan dalam ruang udara dari katub kelambatan (11) mengalir masuk
tetap atas sehingga kontak tetap dan kontak bergerak akan terhubung
bawah.
43
Pada Proses Pembukaan : Tabung kontak bergerak yang berhubngan
ujung busur akan terpisah dengan batang busur. pada saat ujung
busur terpisah dengan batang busur akan terjadi loncatan busur api
5. Overhaul
dimaksud dalam butir 1 s/d 5 di atas, merupakan bagian dari uraian kegiatan
44
dilaksanakan setiap 2 Tahun dan kegiatan pemeriksaan maupun pengujian
mengacu kepada Failure Mode Effect Analysis ( FMEA) dari setiap komponen
In Service/Visual Inspection
dilaksanakan
5 panca indera (five senses) dan metering secara sederhana, dengan pelaksanaan
alat ukur sederhana/umum (contoh Thermo Gun) yang dilaksanakan oleh petugas
45
c. Kebocoran Minyak , kebocoran pada instalasi , sambungan , Katup -
Induk.
Dari uraian masalah diatas dapat diambil pemecahan masalah sebagai berikut :
46
b. Apabila minyak yang terdapat didalam hidrolik berkurang/habis yang
digunakan harus diganti dengan yang baru/yang lebih bagus agar hidrolik
berfungsi dengan baiknya suatu alat maka kita harus melakukan perbaikan
agar alat kembali berfungsi dengan baik dengan cara mengganti alat dengan
yang baru selama alat yang lama sudak tidak layak untuk
digunakan,sebaliknya jika alat masih bisa untuk digunakan maka kita cukup
untuk memperbaiki alat yang rusak dan tidak perlu mengganti dengan yang
baru.
d. Apabila terjadi keretakan atau kerusakan pada salah satu pondasi tempat
petugas patroli setiap hari dengan sistem check list atau catatan saja. Sedangkan
47
1. Predictive Maintenance (Condicional Maintenan).
kerusakan secara dini. Cara yang biasa dipakai adalah memonitor kondisi
secara online baik pada saat peralatan beroperasi atau tidak beroperasi. Untuk
Maintenance).
3. Corrective Maintenance.
48
mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan
3Bulanan
1 Tahun
Harian
Mingguan
2Mingguan
Bulanan
NO SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN
1 PEMUTUS TENAGA
( PMT )
2 Inspeksi
Inspeksi level -1 ( In service
3
Inspection )
DRIVING MECHANISM
4
(MEKANIK PENGGERAK)
5 PENGGERAK PEGAS
9 PENGGERAK HIDROLIK
49
Mingguan
2 Mingguan
Bulanan
3 Bulanan
Harian
1 Tahun
NO SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN
16 PENGGERAK
PNEUMATIK
50
Mingguan
2 Mingguan
Harian
Bulanan
3 Bulanan
1 Tahun
No SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN
Pemeriksaan /
23 Air pada tangki ●
Pembuangan Air pada
kompresor
tangki kompresor
24 DIELECTRIC
25 GAS SF6
tekanan SF6 /
26 Pemeriksaan tekanan SF6 ●
Manometer tekanan
28 MINYAK / MINYAK
+N2
32 ISOLATOR
51
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
52
Setelah melakukan pengamatan mengenai peran PMT (Pemutus tenaga) di
mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal serta mampu
(short circuit).
2. Circuit Breaker atau Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) adalah suatu peralatan
pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk
membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus
hubung singkat, sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang
4. Sebuah PMT dikatakan baik apabila memiliki bahan isolator yang baik dan
53
4.2 Saran
Saran untuk mahasiswa Praktik Kerja Lapangan adalah agar lebih berani
memilih penempatan yang sesuai dengan jurusan atau mata kuliah yang
Kuliah Kerja Lapangan dapat mengerti sub pembahasan yang ada di divisi
tersebut dan agar peserta dapat menerapkan apa yang dipelajari di kampus.
Mencari referensi lebih dan informasi dengan cara wawancara atau bertanya
pada karyawan PT. PLN sehingga laporan yang dibuat dapat maksimal. Topik
DAFTAR PUSTAKA
54
[3]https://www.google.com/search?q=prinsip+kerja+pmt+pada+gardu+i
nduk&safe=strict&sxsrf=ALeKk00HpnHEOE8a-y8Smn2aAHci-F5CDw%3
A16241
[4]https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=
&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjB8Pzq_6XxAhWVILcAHTFOCZcQFjA
DUNIAPEMBANGKITLISTRIK
(docplayer.info)
[9] http://repository.unand.ac.id/21902/2/bab%201.pdf
[10]https://studylibid.com/doc/1212924/bab-i-pendahuluan-a.-alasan-pemilihan-
judul-ada-beberapa
https://modalholon. gwordpress.com/2012/12/21/gardu-distribusi/
55