Ihzaturrahman Solihin
1801032025
i
mata kuliah Praktik Kerja Lapangan Jurusan Teknik Elektro
Prodi D3 Teknik Listrik
Semester Genap 2020/2021 Politeknik Negeri Padang
ii
PEMELIHARAAN PMT (PEMUTUS
oleh :
Ihzaturrahman Solihin
1801032025
Disetujui/disahkan oleh :
Pembimbing : Penguji :
Mengetahui :
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada tuhan yang maha esa atas berkat, rahmat dan
karunia yang Allah berikan pada saat ini sehingga penulisan Laporan Kuliah Kerja
Lapang ini dapat selesai tepat waktu. Laporan Kuliah Kerja Lapang ini disusun
Negeri Padang.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, penulis mohon maaf atas kesalahan dalam hal
penulisan. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
Penulis menyusun Laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak,
Negeri Padang.
Elektro.
Lapangan.
iv
6. Bapak Dony Eko Prasetyo selaku Supervisor dan pembimbing yang
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua yang
membutuhkan.
Ihzaturrahman Solihin
1801032025
v
Daftar isi
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................v
DAFTAR TABEL............................................................................................................vii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................2
1.3 Manfaat..............................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
TINJAUAN PERUSAHAAN............................................................................................4
2.1. Gambaran Umum Perusahaan.................................................................................4
2.1.1. Sejarah Umum PT. PLN (Persero)...................................................................4
2.1.2. Lambang dan Arti Lambang PT. PLN (Persero)..............................................8
2.2. Visi, Misi dan Nilai PT. PLN (Persero).................................................................11
2.2.1. Visi.................................................................................................................11
2.2.2. Misi................................................................................................................11
2.2.3. Nilai................................................................................................................11
2.3. Struktur Organisasi Perusahaan.............................................................................11
2.4. Tugas Pokok..........................................................................................................13
BAB III............................................................................................................................15
HASIL PRATIK PEKERJAAN LAPANGAN................................................................15
3.1. Kegiatan Harian....................................................................................................15
3.1.1 Pengenalan GI di ULTG Pauh Limo......................................................15
3.2 Penjelasan Singkat Tentang PMT(Pemutus Tenaga/Circuit Breaker)...............21
3.2.1 Klasifikasi PMT.............................................................................................22
Berdasarkan Besar/Kelas Tegangan (Um).......................................................................22
3.2.3 Prinsip Kerja PMT Pemutus............................................................................24
3.2.4 PEMELIHARAAN PMT................................................................................28
3.3 Masalah yang Dihadapi..........................................................................................30
3.4 Pemecahan Masalah yang Diambil.........................................................................31
BAB IV............................................................................................................................32
vi
PENUTUP.......................................................................................................................32
4.1 Kesimpulan............................................................................................................32
4.2 Saran......................................................................................................................33
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. Transformator 20
vii
Gambar 18. Konstruksi Trafo Arus 39
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Energi listrik pada saat ini merupakan kebutuhan yang sangat mendukung
laptop, lampu penerangan, mesin pabrik dan berbagai kebutuhan lainnya. Oleh
karena itu, kebutuhan yang penting tersebut harus didukung oleh komponen-
komponen sistem tenaga listrik yang andal, mampu dan berkualitas agar dapat
manusia itu sendiri. Pemeliharaan instalasi Gardu Induk pada hakekatnya adalah
untuk mendapatkan kepastian atau jaminan bahwa sistem suatu peralatan yang
dipelihara akan berfungsi secara optimal untuk meningkatkan umur teknisnya dan
keamanan bagi personil. Pemeliharaan Instalasi Gardu Induk dilihat dari sifat dan
Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker adalah suatu peralatan pemutus
rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk membuka
dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat,
sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak
normal. Pemutus Tenaga (PMT) merupakan suatau alat listrik yang berfungsi
1
untuk melindungi sistem tenaga listrik apabila terjadi kesalahan atau gangguan
berbagai efek seperti efek termis, efek magnetis dan dinamis stability. Fungsi
utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup suatu rangkaian listrik dalam
kondisi berbeban, serta mampu membuka atau menutup saat terjadi arus gangguan
Pemutus tenaga listrik (PMT) adalah peralatan yang lazim terdapat pada gardu
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu Pemutus Tenaga dalam system
3. Dapat memutuskan arus hubung singkat dengan sangat cepat agar arus
sendiri.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari laporan kerja praktik ini adalah:
2
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian dari PMT(Pemutus
Tenaga)
pada GI.
1.3 Manfaat
A. Menambah wawasan serta ilmu pengetahuan tentang fungsi, konstruksi
dunia kerja.
C. Melatih keterampilan serta melatih kreativitas serta potensi diri dan dapat
3
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
PT. PLN (Persero) Wilayah III, ditetapkan melalui Keputusan Direksi No.
Riau.
PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Sumbar dan Riau, ditetapkan dengan
dari Wilayah III menjadi Unit Bisnis Sumbar dan Riau ini dalam rangka optimasi
unit/investment centre.
PLN (Persero), dimana telah dibentuk Unit Bisnis kelistrikan baru dibeberapa
4
Dengan keluarnya Kepu tusan Direksi ini maka wilayah kerja Sumbar dan
wilayah kerja Riau masing-masing berdiri sendiri, dimana Wilayah Sumbar saat
ini memiliki 3 (tiga) Cabang yaitu Cabang Padang, Cabang Bukittinggi, dan
Payakumbuh.[5]
B. Di Kota Padang[6]
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Simpang Haru yang memiliki daya
PLN Cabang Padang. Pada tahun 1963 ditambah lagi pemasangan diesel 2 x 1
MW di PLTD Simpang Haru. Pada tahun 1968 ditambah lagi pemasangan diesel
Perum. Pada tahun 1973 ditambah lagi pemasangan diesel di PLTD Simpang
Haru 1 x 1240 kW. Pada tahun 1975 ditambah lagi pemasangan 1 unit diesel di
PLTD Simpang Haru 1 x 2430 kW. Pada tahun 1977 ditambah 2 unit diesel di
Pada tahun 1978 ditambah lagi 2 unit diesel di PLTD Simpang Haru 2 x
40kW. Pada tahun 1982 dibangun Pembangkit Listrik Tenaga gas (PLTG) Pauh
Limo Alsthom I, II dengan daya terpasang 2 x 23,5 kW. Pada tahun 1983
berdirinya PLN Sektor Padang dan pemindahan PLTD Simpang Haru dibawah
PLN Cabang Padang menjadi asset PLN Sektor Padang dibawah PLN Wilayah
III, sebagai kepala PLN Sektor Padang Pertama adalah Ir. Abimanyu Suyoso.
5
Pada tanggal 12 Maret 1983 beroperasinya PLTG Pauh Limo, Alsthom I
penyaluran energi listirk PLN (Persero) Sektor Padang oleh Presiden RI Soeharto.
dan Bulan April 1986 pengoperasian SUTT 150 kV Pauh Limo-Ombilin / Salak
Pada tanggal 26 Desember 1990 penggantian kepala PLN Sektor Padang dari Ir.
Abimanyu Suyoso kepada Ir. Suharso. Pada tahun 1993 penambahan Pembangkit
Listrik Tenaga Gas (PLTG) sebanyak 2 unit general elektrik dengan kapasitas 30
16 Juni 1994 tentang pengalihan Perusahaan Umum Listrik Negara menjadi PT.
PLN (Persero) dengan akte notaries Sutjipto, SH No. 169 tanggal 30 Juni 1994 di
PLTG Pauh Limo (Relokasi dari Tambak Lorok Semarang) dengan kapasitas 21,3
MW. Pada tahun 1995 pemindahan kantor PT.PLN (Persero) Sektor Padang dari
komplek PLTG Pauh Limo ke kantor baru Jl. By Pass km 6 Lubuk Begalung
Padang.
Pada tanggal 6 April 1995 penggantian kepala PT. PLN (Persero) Sektor
Padang dari Bapak Ir. Suharso kepada Ir. Purwoko berdasarkan surat keputusan
6
direksi PT. PLN (Persero) Pusat No. 005. K/023/DIR/1994 tanggal 12 Februari
1994 tentang perubahan struktur organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah III
Sumbar Riau Sektor Padang Pola VII kelas II. Keputusan direksi PT. PLN
tingkat unit pelaksana induk PT. PLN (Persero) Kitlur Sumbagsel. Keputusan
tentang penetapan unit administrasi yang masuk dalam lingkup PT.PLN (Persero)
Sumbagsel.
Pada tahun 1997 dibangun Gardu induk Padang Industrial Park yang
interkoneksi dengan gardu induk Pauh Limo dan Gardu Induk Lubuk Alung.
Selanjutnya pada tahun 2000 Gardu Induk Padang Industrial Park diresmikan
Padang Industrial Park dengan daya terpasang 20 MVA. Instalasi yang dikelola
PT. PLN (Persero) Sektor Padang yang pada awal berdirinya terdiri dari 10 unit
PLTD (Simpang Haru) dengan total daya terpasang 15,50 MW. Selanjutnya
7
tentang Organisasi PT PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban
A. Tragi Padang.
B. Tragi Bukittinggi
C. Tragi Pariaman
D. Tragi Payakumbuh.
PT. PLN (PERSERO) UPT PADANG yang terletak di Jl.By Pass Km.6
listrik negara yang bergerak di bagian pengelolaan gardu induk beserta jaringan
saluran transmisi tegangan tinggi wilayah sumatera barat dan sebagian wilayah
riau, dan Gardu Induk Pauh Limo merupakan salah saru gardu induk yang
8
2.1.2. Lambang dan Arti Lambang PT. PLN (Persero)
Setiap perusahaan senantiasa dilengkapi dengan lambang perusahaan.
Lambang mempunyai arti penting karena lambang merupakan identitas bagi setiap
berikut:
Lambang Petir/kilat telah lama digunakan oleh PT PLN (Persero) dan satuannya.
A. Gambar lambang PLN tercantum dalam suatu bidang datar terdiri dari :
9
B. Gambar atau lambang PLN terdiri dari:
1. Petir atau Kilat yang berbentuk atas tebal dan meruncing disebelah
gelombang.
keemasan.
dalamnya,
10
2. Warna Merah darah melambangkan keberanian dan dinamika
2.2.1. Visi
Menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dan #1 pilihan
2.2.2. Misi
kualitaskehidupan masyarakat.
2.2.3. Nilai
1. Akhlak
11
2.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Strukutur Organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah Sumbar Cabang Padang
Manager membawahi :
12
e. Kepala Seksi Perbekalan.
1. ULTG Padang.
2. ULTG Bukittinggi
3. ULTG Pariaman
4. ULTG Payakumbuh.
1. Supervisor
13
Adapun Tanggung Jawab dari Supervisor adalah sebagai berikut :
- Planning (Merencanakan)
- Staffing (Menempatkan)
- Organizing ( Mengatur)
- Directing (Mengarahkan)
- Controlling (Mengawasi)
o Memuaskan pelanggan.
14
BAB III
HASIL PRATIK PEKERJAAN LAPANGAN
Pemadam)
15
Kegiatan ini dilakukan agar bila terjadi kebakaran kita bisa
Pemadam)
16
3.1.4 Pengenalan Kubikel di ULTG Pauh Limo
Gambar 5.Kubikel
Switch)
Kegiatan ini di lakukan Agar PMS bisa bersih dari debu, lumut
17
Gambar 6. Pembersihan Isolator PMS
Indarung
komponen yang terdapat pada GI agar bersih dari debu, lumut agar
18
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal Kamis/03 juni 2021
Gambar 8. GI Indarung VI
Kegiatan ini dilakukan agar PMT bersih dari debu, lumut dan
19
Gambar 9. Pembersihan Isolator PMT
lainnya.
20
memutus arus beban dalam kondisi abnormal/gangguan seperti kondisi
arus beban dalam kondisi normal sesuai dengan ratingnya serta mampu
ratingnya.
menutup saat terjadi arus gangguan (hubung singkat) pada jaringan atau
peralatann lain.
21
PMT dapat dibedakan menjadi:
1.1995 – 3.6)
menjadi :
1. PMT Single Pole PMT type ini mempunyai mekanik penggerak pada masing-
masing pole, umumnya PMT jenis ini dipasang pada bay penghantar agar PMT
22
Gambar 11. PMT Single Pole
2. PMT Three Pole PMT jenis ini mempunyai satu mekanik penggerak untuk tiga
fasa, guna menghubungkan fasa satu dengan fasa lainnya di lengkapi dengan
kopel mekanik, umumnya PMT jenis ini di pasang pada bay trafo dan bay kopel
23
Untuk proses membuka dan menutup dari PMT ini adalah dengan
24
b. Prinsip Kerja PMT dengan Media Udara Hembus :
(17), penyangga pemutus pembantu (3), kontak tetap pemutus utama (10),
kemudian menuju kontak gerak, kontak tetap pemutus utama pada sisi
terus keterminal pemutus pembantu. Seperti juga pada PMT yang lainnya,
proses penutupan dan pembukaan PMT adalah dengan cara menutup dan
kerja (20) dan katub tekan (19) membuka. Ruangan didalam isolator
penyangga (5) dan unit pemutus utama (2) akan terisi penuh dengan
25
pembuang udara (8). Setelah terjadi pembukaan pada pemutus
serta arus sisa yang mengalir melalui tahanan yang paralel dengan
maka katub pengatur membuka dan udara tekan mengalir ke sisi atas
isolator penyangga (5) dan unit pemutus utama (2) terbuang melalui
tekan dalam ruang udara dari katub kelambatan (11) mengalir masuk
26
c. Prinsip Kerja PMT Dengan Media Gas SF6 :
tetap atas sehingga kontak tetap dan kontak bergerak akan terhubung
bawah.
ujung busur akan terpisah dengan batang busur. pada saat ujung
busur terpisah dengan batang busur akan terjadi loncatan busur api
27
4. Conditional (Pasca relokasi / Pasca Gangguan/bencana alam)
5. Overhaul
dimaksud dalam butir 1 s/d 5 di atas, merupakan bagian dari uraian kegiatan
mengacu kepada Failure Mode Effect Analysis ( FMEA) dari setiap komponen
dilaksanakan
5 panca indera (five senses) dan metering secara sederhana, dengan pelaksanaan
alat ukur sederhana/umum (contoh Thermo Gun) yang dilaksanakan oleh petugas
28
Sumatera/Wilayah) atau petugas pemeliharaan/supervisor gardu induk (untuk
1 PEMUTUS TENAGA
( PMT )
2 Inspeksi
Inspeksi level -1 ( In service
3
Inspection )
DRIVING MECHANISM
4
(MEKANIK
PENGGERAK)
5 PENGGERAK PEGAS
9 PENGGERAK
HIDROLIK
29
Tabel Pemeliharaan
b. Habis nya minyak yang terdapat pada hidrolik PMT sehinnga mengakibatkan
hidrolik megeras/macet.
Induk.
30
Dari uraian masalah diatas dapat diambil pemecahan masalah sebagai berikut :
digunakan harus diganti dengan yang baru/yang lebih bagus agar hidrolik
berfungsi dengan baiknya suatu alat maka kita harus melakukan perbaikan
agar alat kembali berfungsi dengan baik dengan cara mengganti alat dengan
yang baru selama alat yang lama sudak tidak layak untuk
digunakan,sebaliknya jika alat masih bisa untuk digunakan maka kita cukup
untuk memperbaiki alat yang rusak dan tidak perlu mengganti dengan yang
baru.
31
d. Apabila terjadi keretakan atau kerusakan pada salah satu pondasi tempat
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan mengenai peran PMT (Pemutus tenaga) di
mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal serta mampu
32
beban dalam kondisi abnormal/gangguan seperti kondisi hubung singkat
(short circuit).
2. Circuit Breaker atau Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) adalah suatu peralatan
pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk
membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus
hubung singkat, sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang
4. Sebuah PMT dikatakan baik apabila memiliki bahan isolator yang baik dan
4.2 Saran
Saran untuk mahasiswa Praktik Kerja Lapangan adalah agar lebih berani
memilih penempatan yang sesuai dengan jurusan atau mata kuliah yang
Kuliah Kerja Lapangan dapat mengerti sub pembahasan yang ada di divisi
tersebut dan agar peserta dapat menerapkan apa yang dipelajari di kampus.
Mencari referensi lebih dan informasi dengan cara wawancara atau bertanya
pada karyawan PT. PLN sehingga laporan yang dibuat dapat maksimal. Topik
33
DAFTAR PUSTAKA
[3]https://www.google.com/search?q=prinsip+kerja+pmt+pada+gardu+i
nduk&safe=strict&sxsrf=ALeKk00HpnHEOE8a-y8Smn2aAHci-F5CDw%3
A16241
[4]https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=
&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjB8Pzq_6XxAhWVILcAHTFOCZcQFjA
DUNIAPEMBANGKITLISTRIK
34
[6] PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN PEMUTUS ( PMT ) PADA
(docplayer.info)
35