Disusun Oleh
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan oleh
KPS Teknik Listrik
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan serta dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dengan sebaik
mungkin.
Dalam penyusunan laporan hasil kerja praktek lapangan ini penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih kepada :
Depok, 2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu kegiatan penerapan ilmu
yang diperoleh mahasiswa pada suatu perusahaan yang riil baik Negeri maupun
Swasta. Dengan tujuan untuk melatih mahasiswa supaya mengenal situasi dunia
kerja dan meningkatkan skill dan pengetahuan mahasiswa.
Program Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang
diwajibkan kepada mahasiswa Teknik Listrik. Kegiatan praktek kerja lapangan ini
dilakukan di suatu perusahaan yang memiliki perlengkapan dan peralatan yang
cukup untuk menunjang keilmuan bagi mahasiswa yang, terutama dalam
menerapkan ilmu terapan teknologi yang sesuai dengan bidangnya.
Dimana Praktek Kerja Lapangan ini akan sangat membantu para mahasiswa untuk
bisa lebih mengenal dunia industri yang sebenarnya dan mempersiapkan sumber
daya manusia dengan tuntutan dunia kerja dan pembangunan. Mahasiswa
sebelumnya telah dibekali ilmu yang dipersiapkan untuk dipraktekan di dunia
kerja. Pada Praktek Kerja Lapangan inilah diharapkan mahasiswa bisa
mengimplementasikan ilmunya di dunia kerja. Mahasiswa juga bisa lebih
menambah dan mengembangkan ilmunya dari perusahaan tempat mahasiswa
melakukan praktek kerja lapangan. Untuk tujuan tersebut diatas, penulis telah
diberi kesempatan untuk praktek kerja lapangan di PT. PLN (Persero) APP
Cawang Base Camp Gandul. PT. PLN (Persero) APP Cawang Base Camp Gandul
merupakan perusahaan listrik negara di Indonesia yang bergerak dalam bidang
Transmisi Tenaga Listrik. Dan diharapkan PT. PLN (Persero) APP Cawang Base
Camp Gandul nantinya akan membantu mahasiswa untuk bisa menjadi engineer
yang handal.
PLN sebagai Perusahaan Listrik Negara berusaha untuk menyuplai energi
listrik yang ada dengan seoptimal mungkin seiring dengan meningkatnya
konsumen energi listrik. Agar dapat memanfaatkan energi listrik yang ada serta
menjaga kualitas sistem penyaluran dan kerusakan peralatan
1
2
Adapun tempat dan lokasi waktu Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai
berikut :
Tujuan
Tujuan Praktik Kerja Lapangan di PT PLN (Persero) APP Cawang Base
Camp Gandul adalah :
1. Menerapkan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan ke dunia kerja
2. Sarana berinteraksi dan bersosialisasi dalam lingkungan kerja
3. Menambah pengetahuan dan wawasan di dunia kerja
4. Menyesuaikan diri dengan dunia kerja
Kegunaan
Bagi Politeknik Negeri Jakarta :
1. Salah satu bentuk kerjasama yang baik antara perusahaan dengan
Politeknik Negeri Jakarta
2. Salah satu tolak ukur seberapa banyak ilmu yang didapat dan dipahami
mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta
3. Salah satu bahan evaluasi dan pengembangan kurikulum yang sudah ada
Bagi Mahasiswa :
1. Salah satu cara memperoleh dan mengembangkan pengetahuan di
lingkungan pekerjaan
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
f. Kontak – Kontak
Unit pemutus utama Kontak bergerak dilapisi dengan perak terdiri
dari:
Kepala Kontak bergerak
Silinder Kontak
Jari – Jari Kontak
Batang Kontak
Pegangan kontak kontak tetap
Unit pemutus pembantu
Kontak bergerak
Kontak tetap
Klasifikasi Pemutus Tenaga dapat dibagi atas beberapa jenis, antara lain
berdasarkan tegangan rating/nominal, jumlah mekanik penggerak, media
isolasi, dan proses pemadaman busur api jenis gas SF6.
ketika kontak pemutus dibuka dalam ruang hampa maka akan timbul
percikan busur api, elektron dan ion saat pelepasan walaupun hanya
sesaat maka dengan cepat diredam karena percikan busur api, elektron
dan ion yang dihasilkan pada saat pemutusan akan segera mengembun
pada ruangan hampa, kemampuannya terbatas hingga kira-kira 30 kV.
untuk tegangan yang lebih tinggi pemutus ini dapat di pasang seri.
1. Pembukaan Jaringan
a. PMT dioperasikan (dilepas) lebih dahulu, baru kemudian pemisah-
pemisahnya
b. Sebelum pemisah dikeluarkan/dioperasikan harus diperiksa apakah
PMT sudah terbuka sempurna , apakah amperemeter menunjukan nol.
Urutan pembukaan jaringan :
1. PMT Dibuka
2. PMS Busbar Dibuka
3. PMS Line Dibuka
4. PMS Tanah Ditutup
Dalam operasi pembukaan, energi yang diperlukan untuk pembukaan
dapat diperoleh dari salah satu metode tersebut :
1. Pegas yang terbuka
2. Minyak hidrolik tekanan tinggi yang tersimpan dalam
akumulator.
3. Udara kompresif tekanan tinggi yang dalam penerima udara.
2. Penutup Jaringan
a. PMT dioperasikan setelah pemisah-pemisahnya dimasukkan
b. Setelah PMT dimasukkan/dihubungkan diperiksa apakah terjadi
kebocoran isolasi pada PMT.
Urutan penutupan jaringan:
1. PMS tanah dibuka
2. PMS busbar ditutup
3. PMS line ditutup
4. PMT ditutup
Secara normal, penutupan kontak-kontak pemutus tenaga dalam
kondisi normal tidak menimbulkan persoalan. Mekanisme kerja harus
mampu mengatasi gesekan dan mempercepat kontak gerak. Tetapi ketika
pemutus tenaga menutup pada kondisi hubung singkat gaya
elektromagnetik akan terlibat. Kapasitas penutupan pemutus tenaga
tergantung atas gaya dan kecepatan pada waktu operasi penutupan
dilakukan.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) UPT Cawang Basecamp Gandul
Sumber : PT PLN (Persero) UPT Cawang
20
21
disyaratkan. Waktu kerja kontak PMT pada saat close lebih lama
daripada waktu kerja PMT pada saat open. Kemudian untuk
keserempakan kotak dapat dihitung dengan membandingkan selisih
nilai tertinggi dengan nilai terendah. Berdasarkan standar yang telah
ditetapkan selisih waktu yang diijinkan adalah < 10 mili detik.
Δt = tmaks – tmin
Dengan :
Δt = Selisih Waktu
tmaks = Waktu Tertinggi
tmin = Waktu Terendah
5. Memasang grounding lokal di salah satu sisi PMT pada setiap fasa
6. Menghubungkan kabel kontak input dari alat uji ke kontak fasa R, S,
dan T di pole atas dan pole bawah PMT
7. Menghubungkan kebel initiate pada rangkaian kontrol yang terdapat
pada kotak kontrol PMT maupun kotak control bay
8. Memasang kabel grounding pada terminal safety ground pada alat uji
dan menghubungkan ke sistem pentanahan
9. Menghubungkan alat uji Breaker ke sumber tegangan yang sesuai
(220 V. AC ). Dan pastikan Power On/Off alat pada posisi Off.
10. Mengaktifkan alat uji breaker dengan memposisikan saklar on/off
pada posisi on
11. Masukan data PMT yang akan diuji dengan media keypad dan
monitor display pada breaker
12. Melakukan operasi alat breaker untuk pengujian keserempakan PMT
13. Memastikan PMT dalam kondisi open apabila akan melakukan
pengujian keserempakan close time, demikian juga sebaliknya.
14. Menekan tombol safety pada alat uji sebelum melakukan pengujian.
15. Menekan tombol start agar PMT bekerja untuk melakukan pengujian
keserempakan PMT kerja kontak Open dan Close
16. Melepas tombol safety setelah PMT close/open
17. Menunggu hasil pengujian keluar dari breaker dan matikan alat uji
dengan memposisikan saklar pada posisi Off
18. Melepas alt uji breaker dari sumber tegangan dan kabel ground
19. Melepas kabel kabel yang terhubung dari alat uji ke internal PMT
Tabel. 3.5 Data Hasil Pemeliharaan Pengujian 2 Tahunan PMT Tahun 2017
Selama melakukan PKL di PT. PLN (Persero) APP Cawang Base Camp
Gandul, penulis mendapat banyak pengalaman yang berharga seperti melihat
secara langsung PMT 150kV, mengikuti kegiatan pemeliharaan Gardu Induk
dimana terdapat pemeliharaan PMT disitu serta mendapat materi mengenai
PMT yang diberikan oleh pembimbing perusahaan. Kegiatan di PLN tidak
penulis dapatkan di lingkungan kampus dan materi yang disampaikan oleh
pembimbing perusahaan memperjelas teori yag disampaikan oleh dosen di
kampus.
3.4.2 Solusi
Dikarenakan pegawai PLN yang cukup sibuk ketika bekerja, maka
cara penulis menghadapi kendala tersebut adalah dengan cara mencari
tahu tentang materi kelistrikan yang terdapat pada buku di mesin
pencarian di internet.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Secara keseluruhan PMT di GI Gandul masih dalam kondisi baik dan
layak digunakan.
Nilai tahanan isolasi pada PMT masih dalam kondisi aman dan nilai setiap
fasa juga berbeda-beda.
Nilai tahanan pentanahan masih dalam kondisi aman.
Pada pengujian keserempakan PMT nilai keserampakan PMT masih
berada dalam batas yang diizinkan yaitu dibawah 120 mili detik
Nilai tahanan kontak setiap fasa pada PMT masih berada dalam batas yang
diizinkan, yaitu dibawah 50 µΩ
4.2 Saran
Saat melakukan pengukuran tahanan isolasi pada PMT perlu dibersihkan
permukaan porselin bushing agar mendapat nilai tahanan isolasi yang
maksimal
Pada saat melakukan pengukuran harus memperhatikan posisi klem kabel
yang harus kencang dan letak kabel alat ukur harus benar agar pengukuran
dapat terbaca dengan baik
Pemeliharaan secara berkala perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan
pada PMT
36
LAMPIRAN
1. Surat Keterangan Asli dari Perusahaan Tempat PKL
37
38
Unit-unit PLN
Unit PT. PLN (Persero) dibagi dalam beberapa Wilayah untuk mengurusi
Pembangkitan, Penyaluran (Transmisi) dan Pengaturan Beban, dan Distribusi
kepada pelanggan. Namun khusus untuk kawasan dengan listrik terinterkoneksi
Jawa - Bali bagian unit-unit dibagi tersendiri, untuk Pembangkitan tersendiri,
Penyaluran (Transmisi) tersendiri, Pengaturan Beban tersendiri dan Distribusi
tersendiri. Khusus untuk pembangkitan listrik kebanyakan pembangkitan listrik di
Indonesia dipasok oleh Perusahaan Swasta walaupun ada beberapa milik PLN.
Untuk transmisi Sumatera ada unit induk PLN P3B Sumatera, namun untuk
urusan Distribusi masih berada di unit induk Wilayah (belum ada unit induk
Distribusi). (Keterangan: Untuk Listrik Interkoneksi Jawa-Bali Unit PLN ada di
Romawi I, II, dan III. Untuk daerah selain Jawa-Bali unit PLN bernama wilayah
di romawi V)