Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR PENILAIAN

Judul Percobaan : MCB ( Miniatur Circuit Breaker)


No. Percobaan : 01
Group :A
Nama Pelapor : Jhon Erick Manalu
Nama Partner :- Fernando Purba
- Irdana R Tambunan
- Nuzul Pebri Koto
Kelas : El - 4A
Tanggal Percobaan : 16 Juni 2015
Tanggal Penyerahan : 23 Juni 2015

Instruktur : Ir. Juli Iriani , M.T

Nilai :

1
DAFTAR ISI

LEMBAR PENILAIAN.................................................................................................................. 1
A. MCB ( MINIATUR CIRCUIT BREAKER ) .............................................................. 3
1. Tujuan Percobaan : ................................................................................................................. 3
2. Pendahuluan : ......................................................................................................................... 3
3. Alat – alat yang digunakan : ................................................................................................... 3
4. Langkah Kerja : ...................................................................................................................... 4
5. Tugas dan Pertanyaan :........................................................................................................... 4
6. Tabel Evaluasi ......................................................................................................................... 5
7. JAWABAN PERTANYAAN ................................................................................................. 6
8. ANALISA ............................................................................................................................... 9
9. KESIMPULAN ..................................................................................................................... 10

2
A. MCB ( MINIATUR CIRCUIT BREAKER )
1. Tujuan Percobaan :

Menentukan karakteristik Miniatur circuit breaker .


Dapat memilih Circuit Breaker sesuai dengan tujuan pemakaian .

2. Pendahuluan :

Circuit Breaker adalah suatu alat pengaman pemutus rangkaian kelistrikan yang dapat
bekerja secara otomatis . Circuit Breaker berfungsi sebagai pengaman terhadap arus beban
lebih atau hubung singkat atau pengaman kedua – duanya dan sebagai saklar yang dapat
berkemampuan untuk mengatasi kenaikan beban saklar .
Miniatur Circuit Breaker ( MCB ) adalah salah satu macam circuit breaker yang
dilengkapi dengan pengaman thermos ( bimetal ) sebagai pengaman beban lebih dan juga
dilengkapi pengaman magnetis untuk arus lebih atau arus hubung singkat . Terdapat
bermacam – macam MCB yang diantara satu dengan yang lainnya mempunyai sifat (
karakteristik ) yang berbeda – beda , sesuai dengan maksud pemakaiannya .
Macam – macam MCB antara lain : Type H , Z , G , B , K dan V .
Berdasarkan konstruksinya, maka MCB memiliki dua cara pemutusan yaitu : pemutusan
bersarkan panas dan berdasarkan elektromagnetik.
a. Pemutusan berdasarkan panas dilakukan oleh batang bimetal, yaitu : perpaduan dua
buah logam yang berbeda koefisien muai logamnya. Jika terjadi arus lebih akibat
beban lebih, maka bimetal akan melengkung akibat panas dan akan mendorong tuas
pemutus tersebut untuk melepas kunci mekanisnya.
b. Pemutusan berdasarkan lektromagnetik dilakukan oleh koil, jika terjadi hubung
singkat maka koil akan terinduksi dan daerah sekitarnya akan terdapat medan magnet
sehingga akan menarik poros dan mengoperasikan tuas pemutus. Untuk menghindari
dari efek lebur, maka panas yang tinggi dapat terjadi bunga api yang pada saat
pemutusan akan diredam oleh pemadam busur api (arc-shute) dan bunga api yang
timbul akan masuk melalui bilah-bilah arc-shute tersebut

3. Alat – alat yang digunakan :

 Power supply : 220 volt AC


 1 buah Trafo arus : 220 volt , 10 A/10 V , 220 Volt
 1 buah auto trafo : 220 volt , 8 A / 0 – 220 volt , 8 A
 1 buah Amperemeter : 1 – 30 A
 1 buah Stopwatch : 1 – 60 menit
 Kabel penghubung : secukupnya .

3
4. Langkah Kerja :
1. Rangkailah semua peralatan seperti yang tertera pada gambar diagram rangkaian
percobaan , sekunder auto trafo pada kedudukan 0 volt .
Trafo Arus MCB
A

220V/ 10V/
0-220 Volt/8 A
10A 220A

Auto Trafo

2. “ On “ kan switch supply AC kemudian atur kedudukan sekunder auto trafo untuk
mendapatkan arus yang diinginkan ( lihat tabel evaluasi ) .
3. “ Off “ kan power supply AC hingga bimetal MCB dingin kembali ( untuk
karakteristik dingin).
4. “ On “ kan power supply AC dan catat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
tripping pengaman thermis MCB .
5. Ulangi langkah 2 ,3 , dan 4 untuk nilai – nilai arus yang diminta dalam tabel .
6. Untuk membuat karakteristik panas pergunakan terlebih dahulu beban yang besarnya
sama dengan besar arus nominal selama 10 menit , kemudian laksanakan seperti
langkah 2 ,3 , dan 4 untuk beberapa nilai , tanpa pendinginan kembali .
7. Selesai praktek , kembalikan semua peralatan pada tempatnya semula .

5. Tugas dan Pertanyaan :


1) Gambarkan Karakteristik MCB dan Terangkan maknanya dengan jelas dan lengkap
2) Terangkan kegunaan MCB dan dimana banyak dipergunakan
3) Terangkan Prinsip kerja MCB .
4) Mengapa semakin besar factor pengali semakin cepat waktu trippingnya ? jelaskan .
5) Mengapa pengaman magnetic tidak memerlukan waktu yang lama untuk tripping ?
jelaskan
6) Apa perbedaan antara thermal over load relay dengan CB .
7) Buatlah kesimpulan secara lengkap .

4
6. Tabel Evaluasi
Tabel percobaan 1 : Menentukan karakteristik dingin .

I ( Amp ) Waktu
No X Arus Nominal Keterangan
In = 2 A ( detik / menit )
1 2,4 1,2 × In 3 menit Trip
2 3 1,5 × In 2 menit, 38 detik Trip
3 3,8 1,9 × In 2 menit, 46 detik Trip
4 5 2,5 × In 30 detik Trip
5 7 3,5 × In 9 detik Trip
6 8 4,0 × In 4 detik Trip
7 10 5,0 × In 3,5 detik Trip
8 12 6,0 × In 3 detik Trip

Tabel Percobaan 2 : Menentukan karakteristik panas

I ( Amp ) Waktu
No X Arus Nominal Keterangan
In = 2 A ( detik / menit )
1 2,4 Y = 1,2 × In 2 menit Trip

2 3 Y = 1,5 × In 1 menit Trip

3 3,8 Y = 1,9 × In 14,30 detik Trip

4 5 Y = 2,5 × In 8,28 detik Trip

5 7 Y = 3,5 × In 3,20 detik Trip

6 8 Y = 4,0 × In 1,47 detik Trip

7 10 Y = 5,0 × In 1,20 detik Trip

8 12 Y = 6,0 × In 1 detik Trip

5
7. JAWABAN PERTANYAAN

1.

6
Dari grafik karakteristik MCB pada “karakteristik panas” dan “karakteristik dingin” terlihat
perbedaan waktu trip MCB Yaitu waktu trip “karakteristik panas” memerlukan waktu yang
lebih singkat dibandingkan “karakteristik dingin”. Hal ini terlihat pada I nominal yang
diberikan pada MCB yakni pada I nominal. Perbedaan diatas disebabkan karena kondisi
bimetal yang terdapat pada MCB berbeda antara “karakteristik Panas” dan “karakteristik
dingin” dimana pada “karakteristik panas” bimetal dalam keadaan sedikit melengkung
sedangkan pada “karakteristik dingin” bimetalnya dalam keadaan lurus.

2. MCB digunakan untuk menyambung atau memutus arus yang mengalir pada sistem
instalasi. Jika arus yang mengalir melebihi batas nominal MCB, maka MCB akan
memutuskan arus. MCB banyak digunakan dirumah- rumah, di industri terutama pada panel-
panel inddustri khususnya pada instalasi penerangan dan daya.

3. Prinsip MCB ada dua yaitu berdasarkan Panas dan berdasarkan Elektro magnetik;
 Berdasarkan Muai Panas
Pada MCB terdapat plat bimetal atau perpaduan dua buah logam yang berbeda muai
panasnya. Bimetal tersebut akan melengkung bila koefisien muai panas melebihinya,
sehingga arus akan terputus.
 Berdasarkan Elektromagnetik
Prinsip ini menggunakan coil pada MCB untuk memutuskan arus listrik. Apabila arus
yang mengalir melebihi batas kemampuan MCB, maka coil akan terinduksi. Coil yang
terinduksi tersebut menarik tuas pemutus arus listrik sehingga arus akan terputus.

4. Semakin besar faktor pengali semakin cepat waktu tripnya. Karena semakin besar faktor
pengali, maka semakin besar pula arus yang mengalir. Semakin besar arus yang mengalir
maka tingkat waktu unrtuk MCB panas maka akan semakin lebih cepat, sehingga arus akan
terputus.

7
5. Pengaman magnetik tidak memerlukan waktu lama untuk tripnya. Karena pengaman
magnetik bekerja secara magnetik sehingga waktu yang dibutuhkan untuk induksi sangatlah
cepat dibandingkan dengan prinsip panas. Sehingga pengaman magnetik memiliki waktu
yang sangat singkat/ tidak memerlikan waktu yang lama.

6. Perbedaan antara Thermal Over Load relay dengan MCB adalah :

 Thermal Over Load Relay digunakan sebagai pelindung dari motor-motor listrik,,dimana
Thermal Over Load Relay memiliki kontak NO dan NC, sehingga ketika arus mengalir
atau terputus dapat dilihat dengan caramenghubungkan seperti lampu kekontak NO / NC
. Thermal Over Load Relay bekerja apabila beban motor besar maka arus motor naik dan
Thermal Over Load Relay akan membuka. Untuk mengaktifkan kembali, kita perlu
menekan tombol ”Reset”.

 Sedangkan CB merupakan suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada suatu system
tenaga listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua
kondisi, termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan ratingnya.MCB bekerja apabila
bimetal mendapat kan arus yang besar sehingga terjadi panas dan bimetal melengkung
dan akhirnya membuat MCB trip. Untuk mengaktifkan kembali, menunggu bimetal pada
MCB dingin dan kemudian menaikkan lidah MCB keatas.

8
8. ANALISA

Dari hasil percobaan dapat dianalisa bahwa pada Karakteristik Panas lebih
cepat memutus dibandingkan dengan Karakteristik Dingin hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan temperatur, sesuai prinsip kerja MCB yaitu Bimetal
Electromagnet.

Cara Bimetal Electromagnet adalah jika lempeng bimetal panas maka akan
melengkung sehingga memutus tegangan yang masuk ke rangkaian. Hal ini
sama seperti percobaan pada saat kondisi dingin bimetal masih sempat lurus
kembali sedangkan pada saat kondisi panas bimetal masih melengkung dan
dipaksa bekerja kembali.

Pada percobaan kali ini kedua tabel didapat hasil jika I nominal semakin besar
maka waktu trip MCB akan semakin cepat.

9
9. KESIMPULAN

Dari hasil praktikum pengujian MCB kali ini, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan,
diantaranya

a. Miniatur Circuit Breaker (MCB) adalah salah satu macam circuit breaker yang
dilengkapi dengan pengaman thermos (bimetal) sebagai pengaman beban lebih dan
juga dilengkapi pengaman magnetis untuk aruslebih dan juga dilengkapi pengaman
magnetis untuk arus hubung singkat.
b. Semakin besar arus gangguan atau arus yang dialiri pada MCB maka akan semakin
cepat waktu MCB untuk trip.
c. Prinsip kerja MCB terdiri atas Muai Panas dan Elektromagnetik.
d. MCB biasanya diaplikasikan atau digunakan pada instalasi rumah tinggal,di industri
terutama pada panel-panel industri khususnya pada instalasi penerangan dan daya
serta instalasi gedung bertingkat. Dengan kata lain MCB banyak digunakan untuk
pengaman sirkuit satu fasa dan tiga fasa.
e. Berdasarkan data hasil percobaan, kurva karakteristik dingin memerlukan waktu trip
yang lebih lama dibandingkan waktu trip pada saat karakteristik dingin.

Medan, 23 JUNI 2015

JHON ERICK MANALU


NIM :1305031029

10

Anda mungkin juga menyukai