Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta mampu memahami
Diagram Pengawatan APP dengan baik dan benar sesuai standar atau
ketentuan yang berlaku di PLN.
Durasi : 4 JP
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................
DAFTAR TABEL..........................................................................................................................
www.pln.co.id | ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5. Diagram Internal Alat Ukur kWh Meter 1 Fasa LPB - Singel Sensing Single
Relay Belum Sesuai SPLN....................................................................................3
Gambar 6. Diagram Internal Alat Ukur kWh Meter 1 Fasa LPB - Doble Sensing Single
Relay Belum Sesuai SPLN....................................................................................3
Gambar 7. Diagram Internal Alat Ukur kWh Meter 1 Fasa LPB - Doble Sensing Doble
Relay Belum Sesuai SPLN....................................................................................3
Gambar 8. Diagram Internal Alat Ukur kWh Meter 1 Fasa LPB - Doble Sensing Doble
Relay Sudah Sesuai SPLN.....................................................................................3
Gambar 15. Diagram Pengawatan KWh Meter 1 Fasa - Meter Elektronik 1 Fasa.....................9
Gambar 16. Diagram Pengawatan KWh Meter 1 Fasa - Meter Elektronik Prabayar (LPB)......9
Gambar 22. kWh Meter 3 Fasa 4 Kawat Sambungan Tidak Langsung Tarif Tunggal............13
Gambar 23. kWh Meter 3 Fasa 4 Kawat Sambungan Tidak Langsung Tarif Ganda...............13
Gambar 25. kWh Meter 3 Fasa 3 Kawat Sambungan Tidak Langsung Tarif Ganda...............14
DAFTAR TABEL
www.pln.co.id | iii
Tabel 1. Pengawatan dari KWh.............................................................................................
www.pln.co.id | iv
MATA PELAJARAN 5
Diagram adalah penyajian suatu data yang dinyatakan dalam bentuk gambar yang berupa garis, grafik,
label dan lain-lain,sehingga data itu lebih mudah dibaca dan dipahami.
Diagram pengawatan adalah suatu gambar pengawatan yang dinyatakan dalam bentuk gambar
sambungan pengawatan dari suatu terminal ke terminal lan untuk pedoman pemasangannya.
c. DIAGRAM
Untuk memudahkan LAY
mencari OUT gangguan
atau menelusuri
Macam – macam Diagram : Diagram Lay Out, Diagram Internal, Diagram Penyambungan, Diagram
Adalah diagram yang menyatakan tata
Terminal, Diagram Garis Tunggal.
a. letak
Diagram Lay Out alat atau terminal atau sejenisnya.
Diagram lay out adalah diagram yang menyatakan tata letak alat dan terminal atau sejenisnya.
ALAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
GambarDiagran
1. Diagramlay
Layout
Out terminal
Terminal
b. Diagram Internal
www.pln.co.id | 1
Adalah diagram yang menyatakan rangkaian internal suatu alat, misalnya diagram internal alat ukur.
www.pln.co.id | 2
Gambar 5. Diagram Internal Alat Ukur kWh Meter 1 Fasa LPB - Singel Sensing Single Relay Belum Sesuai
SPLN
Gambar 6. Diagram Internal Alat Ukur kWh Meter 1 Fasa LPB - Doble Sensing Single Relay Belum Sesuai
SPLN
Gambar 7. Diagram Internal Alat Ukur kWh Meter 1 Fasa LPB - Doble Sensing Doble Relay Belum Sesuai
SPLN
www.pln.co.id | 3
Gambar 8. Diagram Internal Alat Ukur kWh Meter 1 Fasa LPB - Doble Sensing Doble Relay Sudah Sesuai
SPLN
c. Diagram Penyambungan
Adalah diagram yang menyatakan nomor terminal dari alat yang harus disambungkan ke nomor
terminal dari alat yang lain dengan menggunakan penghantar /kawat.
www.pln.co.id | 4
Angka terakhir adalah Terminal alat yang dituju.
d. Diagram Terminal
Diagram Terminal adalah diagram yang menyatakan penghantar-penghantar dengan kode pengawatan
tertentu yang tersambung pada suatu terminal.
e. Diagram GarisDIAGRAM
Tunggal GARIS TUNGGAL
Diagram garis tunggal merupakan gambaran sederhana dari suatu sirkit yang menunjukan bagian
Merupakan
bagian pentingnya gambaran
saja, namun dapat sederhana dari suatu
menggambarkan sirkit yang
cara operasi dan menunjukkan
fungsi kelompok dari suatu
bagian–bagian pentingnya saja namun dapat menggambarkan cara
instalasi listrik.
operasi dan fungsi kelompok dari suatu instalasi listrik, sirkit biasanya
digambarkan dalam bentuk garis tunggal dan huruf atau simbol yang
Sirkitnya biasanya digambarkan dalam bentuk garis tunggal dan huruf atau simbol yang sesuai.
sesuai.
220V/50Hz
kWh
MCB PHB
www.pln.co.id | 5
Gambar 12. Diagram Garis Tunggal
a. Tegangan
b. Jenis Arus
c. Frekuensi
d. Luas Penampang
e. Jumlah Kawat
f. Pengenal
g. Data Karakteristik
h. Simbol Alat
Dalam melaksanakan penyambungan kWh meter perlu diperhatikan terminal-terminal yang akan
disambung. Terminal input untuk arus harus dibedakan dengan terminal outputnya, demikian pula
terminal untuk tegangan harus dapat dibedakan menurut ukuran fasya. Sistem pengawatan kWh meter
sebagai alat ukur energi listrik, tergantung dari cara pengukuran yang akan dilakukan,apakah
pengukuran langsung atau pengukuran tidak langsung juga sekaligus tegantung dari konstruksi dari
kWh meter itu sendiri. Untuk beberapa pengawatan dari kWh dapat diuraikan menurut tabel berikut
ini :
www.pln.co.id | 6
5.4 Alat Pengukur dan Pembatas
Pengukur energi listrik yang digunakan pelanggan TR dilakukan dengan salah satu alat ukur seperti
dibawah ini:
a. Meter elektromekanik
b. Meter elektronik
c. Meter kWh
Alat ukur integrasi yang digunakan untuk mengukur besarnya energi aktif yang digunakan pelanggan
dalam satuan kilowat jam (kWh).
Pada meter kWh LPB menggunakan pulsa dan kalau listriknya dipakai pulsa akan berkurang, kalau
pulsanya habis relainya akan cut off.
Pada meter kWh elektro mekanik yang mempunyai tarip ganda harus dilengkapi dengan saklar waktu
(time switch) untuk menunjukan pemakaian kWh pada beban puncak (WBP) dan luar bebean puncak
(LWBP).
Waktu beban puncak adalah jam 18.00 s/d jam 22.00, sedangkan luar beban puncak jam 22.00 s/d
18.00.
www.pln.co.id | 7
d. Meter kVArh
Meter kvarh adalah suatu alat ukur listrik sintegrasi yang digunakan untuk mengukur besarnya energi
reaktif yang digunakan pelanggan dalam satuan kilo volt amper reaktif jam ( kVArh).
Pemutus mini yang digunakan sebagai alat pembatas daya pada TR harus mempunyai spesifikasi
teknik sebagai berikut:
Prinsip Kerja
Karakteristik teknik.
Untuk pembatas arus sampai dengan 100 A dipakai pemutus mini (MCB) sedangkan untuk pembatas
arus diatas 100 A sipakai pelebur tegangan rendah pemutus cetak ( MCCB =Mould Cast Circuit
Breaker) atau pemutus tanpa pelebur (NFB= No Fuse Breaker) yang dapat distel untuk memenuhi
karakteristik pembatas.
www.pln.co.id | 8
5.5 Diagram Pengawatan APP Pengukuran Langsung
a. Meter Elektromekanik
Gambar 15. Diagram Pengawatan KWh Meter 1 Fasa - Meter Elektronik 1 Fasa
Gambar 16. Diagram Pengawatan KWh Meter 1 Fasa - Meter Elektronik Prabayar (LPB)
www.pln.co.id | 9
5.5.2 Diagram Pengawatan KWh Meter 3 Fasa
www.pln.co.id | 10
Pengawatan kWh dan kVArh meter
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
R
S
T
N
www.pln.co.id | 11
Gambar 20. Pengawatan kWh Meter 3 Fasa 4 Kawat Meter Elektronik
www.pln.co.id | 12
5.6 Diagram Pengawatan APP Pengukuran Tidak Langsung
Gambar 22. kWh Meter 3 Fasa 4 Kawat Sambungan Tidak Langsung Tarif Tunggal
Gambar 23. kWh Meter 3 Fasa 4 Kawat Sambungan Tidak Langsung Tarif Ganda
www.pln.co.id | 13
Gambar 24. kWh Meter 3 Fasa 3 Kawat Sambungan Tidak Langsung Tarif Tunggal
Gambar 25. kWh Meter 3 Fasa 3 Kawat Sambungan Tidak Langsung Tarif Ganda
www.pln.co.id | 14