PELAPORAN PENYEGELAN
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta mampu memahami
mekanisme pelaporan penyegelan dengan baik dan benar sesuai
standar atau ketentuan yang berlaku di PLN.
Durasi : 2 JP
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................
DAFTAR TABEL..........................................................................................................................
PELAPORAN PENYEGELAN.....................................................................................................
www.pln.co.id | ii
DAFTAR GAMBAR
www.pln.co.id | iii
DAFTAR TABEL
www.pln.co.id | iv
MATA PELAJARAN 3
PELAPORAN PENYEGELAN
Yang dimaksud dengan Pelaporan Penyegelan adalah penyusunan data kegiatan, penggunaan
material, alat kerja atau aset perusahaan lainnya yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya
berdasarkan surat penugasan untuk dilaporkan /disampaikan kepada manajemen / manajer yang
memberi tugas penyegelan tersebut.
Prinsip pelaporan yang dimaksud dalam hal ini adalah pelaporan dalam bentuk tertulis, dari data yang
valid, Faktual, dapat disurvey dan dibuktikan, terukur, teramati dan dapat dipertanggung jawabkan
dengan menggunakan format standar yang sesuai dengan ketentuan administrasi di perusahaan.
Sesuai keputusan Direksi No. 183.K/DIR/2013 tanggal 19 Februari 2013 tentang Manajemen Segel
terdapat bebarapa lampiran yaitu :
Lampiran
www.pln.co.id | 1
o Daftar Identitas Segel yang Diserahterimakan ( Lampiran 5.2)
Dalam pelaporan pemasangan dan penyegelan diatas banyak data yang masuk yang perlu dilakukan
evaluasi. Pelaksanaan evaluasi tidak mungkin dilakukan semua oleh PLN sehingga perlu dicari
dengan sampling dari seluruh data yang telah masuk. Sampel adalah suatu bagian dari populasi data
pelaporan dan penyegelan yang telah didata sebelumnya dimana akan dievaluasi dan yang dianggap
dapat menggambarkan populasinya. Evaluasi pada sampel hanya merupakan pendekatan pada
populasinya. Apa yang akan dievaluasi dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
Untuk menentukan ukuran sampel yang akan dievaluasi dari suatu populasi, menggunakan Rumus
Slovin yaitu :
Rumus Slovin
N
n=
1+ N .( e 2 )
Dimana :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
Dalam evaluasi ini menggunakan teknik sampling dengan metode probability sampling. Dimana
probability sampling adalah pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan menggunakan probability
www.pln.co.id | 2
sampling ini menggunakan teknik simple random sampling yaitu dikatakan simpel (sederhana) karena
pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara acak.
Sebagai contoh jumlah pemasangan dan penyegelan yang telah dilakukan sebanyak 4000 buah dengan
tingkat kesalahan yang dikehendaki 10 %. Maka dapat dihitung jumlah sample sebagai berikut :
N
n=
1+ N .( e 2 )
Dimana :
n = Ukuran sampel
Jawab :
N
n=
1+ N .( e 2 )
4 . 000
n=
1+4 . 000.(0,12 )
4 . 000
n= =97
1+40
Jumlah sample yang akan dievaluasi adalah 97 buah dari 4.000 buah data yang telah dilaksanakan
pemasangan dan penyegelan. Dari 97 buah data diperlukan evaluasi secara menyeluruh pemasangan
dan penyegelan sehingga dapat diketahui bagaimana kondisi pemasangan dan penyegelan sebanyak
4.000 buah dilaksanakan. Bila dari 97 buah tersebut dievaluasi dan diketahui bahwa telah sesuai
dengan prosedur maka secara keseluruhan 4.000 buah data tersebut akan tercermin dari 97 buah dari
hasil sample tersebut.
www.pln.co.id | 3