Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DINIA ARIKAHSIWI

NIM : 20200420211
KELAS : SIA (N)
RESUME
A. Mengenal Sistem Informasi
1. Proses bisnis dan sistem informasi akuntansi
Proses bisnis adalah urutan aktivitas yang dilaksanakan oleh suatu bisnis untuk
memperoleh, menghasilkan serta menjual barang dan jasa. Didalam sebuah proses
bisnis, para akuntan biasanya mengenal Siklus Transaksi, Siklus Transaksi yaitu
sebuah urutan kejadian terkait yang pada umumnya terjadi dalam suatu urutan
tertentu.
Kejadian atau Events merupakan aktivitas yang terjadi pada suatu waktu tertentu
seprti contoh ada seorang pelanggan melakukan pemesanan. Terdapat 3 siklus
transaksi utama : (1)siklus pemerolehan/pembelian;(2)siklus konversi; dan
(3)siklus pendapatan.penjelasan untuk 3 siklus transaksi utama :
1. Siklus pemerolehan mengacu pada proses pembelian barang dan jasa
2. Siklus konversi mengacu pada proses mengubah sumber daya yang diperoleh
menjadi barang-barang dan jasa
3. Siklus pendapatan mengacu pada proses menyediakan barang dan jasa untuk para
pelanggan
2. Ruang Lingkup SIA
Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu subsistem dari SIM (Sistem Informasi
Manajemen) yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, juga informasi lain
yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi. Ruang lingkup SIA
meliputi informasi mengenai pesanan penjualan, penjualan dalam satuan unit dan mata
uang, penagihan kas, pesnanan pembelian, penerimaan barang, pembayaran, gaji dan
jam kerja.
3. Penggunaan SIA
Ada pun penggunaan sistem informasi akuntansi untuk perihal sebagai berikut :
1) Membuat laporan Eksternal
2) Mendukung aktivitas rutin
3) Mendukung pengambilan keputusan
4) Perencanaan dan pengendalian
5) Menerapkan pengendalian internal
4. Aplikasi dan peranti lunak akuntansi
Aplikasi adalah program computer yang digunakan untuk memenuhi keperluan-
keperluan tertentu. Contoh; peranti lunak pengolah kata, lembar kerja elektronik.
Interaksi antara sistem informasi akuntansi dan seorang pengguna terutama teridiri
atas; (1) Pencatatan kejadiah; (2) Pengentrian informasi tentang pemasok, pelanggan,
karyawan, dan produk;(3) pencetakan dokumen, seperti pesanan, pembelian, dan faktur
penjualan; (4) pencetakan laporan; (5) pelaksaan permintaan informasi khusus.
5. Peran Akuntan dalam hubungannya dengan SIA
1. Akuntan sebagai pengguna
2. Akuntan sebagai manajer
3. Akuntan sebagai konsultan
4. Akuntan sebagai penyedia jasa akuntansi dan perpajakan
5. Akuntan sebagai evaluator
a. Auditor eksternal
b. Auditor internal
B. Proses Bisnis dan Data SIA
1. Proses dan Kejadian Bisnis
Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang dilakukan oleh suatu bisnis untuk
memperoleh, menghasilkan, serta menjual barang dan jasa.
Proses bisnis dapat disusun menjadi tiga siklus transaksi utama
1) Siklus pemerolehan yang mengacu pada proses pembelian barang dan jasa.
2) Siklus konversi yang mengacu pada proses mengubah sumber daya yang diperoleh
menjadi barang-barang dan jasa.
3) Siklus Pendapatan yang mengacu pada proses menyediakan barang dan jasa untuk
para pelanggan.
4) Siklus Pendapatan, Operasi yang mencakup di dalam siklus pendapatan:
1. Merespons permintaan informasi dari pelanggan
2. Membuat perjanjian dengan para pelanggan untuk menyediakan barang dan
jasa di masa mendatang
3. Menyediakan jasa atau mengirim barang ke pelanggan
4. Menagih pelanggan
5. Melakukan penagihan uang
6. Menyetorkan uang kas ke bank
7. Menyusun laporan
2. Kejadian dalam proses bisnis
Pedoman Mengakui Kejadian
a. Pedoman 1: Kenali kejadian pertama dalam suatu proses Ketika seseorang atau
suatu departemen dalam sebuah organisasi menjadi bertanggung jawab terhadap
suatu aktivitas
b. Pedoman 2: Abaikan aktivitas yang tidak memerlukan keikutsertaan agen internal
c. Pedoman 3: kenali suatu kejadian baru Ketika tanggung jawab dipindahkan dari satu
agen internal ke agen internal lainnya
d. Pedoman 4: Kenali kejadian baru Ketika suatu proses sudah disela/diinterupsi dan
dilanjutkan kemudian oleh agen internal yang sama. Setelah interupsi, seseorang di
luar organisasi atau proses itu mungkin memulai proses tersebut. Sebagai alternatif,
proses itu dapat dilanjutkan pada suatu waktu yang sudah dijadwalkan.
e. Pedoman 5: Gunakan satu nama kejadian dan uraian yang mencerminkan sifat
umum dari kejadian itu.
3. Jenis-Jenis File dan Data
a. File Induk, Memiliki ciri-ciri sebagai berikut;
a) File induk menyimpan data yang relatif permanen
b) File induk tidak menyediakan perincian mengenai transaksi-transaksi
c) Data yang disimpan merupakan data acuan dan data ringkasan
b. File Transaksi, Memiliki ciri-ciri sebagai berikut;
a) File transaksi menyimpan data tentang kejadian
b) File transaksi biasanya mencakup suatu field untuk tanggal transaksi
c) File transaksi mencakup informasi kuantitas dan harga
C. Mendokumentasikan sistem akuntansi
1. Diagram Aktivitas UML
a. Unified Modelling Language (UML) adalah suatu Bahasa yang digunakan untuk
menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu
sistem informasi.
b. Overview Diagram menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis
dengan mendokumentasikan kejadian-kejadian penting, urutan kejadian-kejadian
ini, dan aliran informasi antarkejadian.
c. Detailed Diagram menyediakan suatu penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang
berhubungan dengan satu atau dua kejadian yang ditunjukan pada overview
diagram.
2. Overview Activity Diagram
a. Macam macam :
a) Swimlane, merupakan suatu kolom dalam diagram aktivitas yang memisahkan
aktivitas suatu kejadian menurut orang atau departermen yang bertanggung
jawab atas kejadian suatu aktivitas tertentu. Sebagai contoh pemisahan untuk
kolom pelanggan, pelayanan, staff dapur, kasir, manajer dan register.
b) Lingkaran Penuh, Merupakan petunjuk awal dari proses.
Segi Empat Panjang, menunjukan kejadian dari setiap aktivitas.
c) Huruf kapital di ikuti tanda titik dua (N:) menunjukan fakta bahwa teks ini
mengacu pada suatu namanya. Informasi status dapat membantu pembaca
untuk melihat apa yang terjadi pada dokumen sebagaimana dokumen tersebut
mengalir antarkejadian.
d) Garis putus-putus dengan panah, digunakan untuk menunjukan aliran informasi
antar kejadian.
e) Simbol Mata Banteng, Menunjukan akhir dari proses

b. Langkah Pendahuluan:
Langkah 1: Membaca uraian narasi dan mengidentifikasi kejadian penting.
Langkah 2: membubuhi keterangan pada narasi agar lebih jelas menunjukan batasan
kejadian dan nama-nama kejadian.
c. Langkah-langkah untuk membuat diagram aktivitas:
Langkah 3: Menunjukan agen yang terlibat di dalam proses bisnis dengan
menggunakan swimlanes
Langkah 4: membuat diagram untuk masing-masing kejadian. Tunjukan urutan
kejadian ini.
Langkah 5: menggambar dokumen yang dibuat dan digunakan di dalam proses
bisnis. Tunjukan arus informasi dari kejadian ke dokumen, dan sebaliknya
Langkah 6: menggambar table (file) yang dibuat dan digunakan di dalam proses
bisnis. Tunjukan arus informasi dari kejadian ke table dan sebaliknya.
D. MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
1. Pengendalian internal
Pengendalian Internal adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan direksi
entitas, manajemen, dan personel lainya, yang dirancang untuk memberikan kepastian
yang beralasan terkait dengan pencapaian sasaran seperti; Efektivitas dan efisiensi
operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku. Dalam hal ini akuntan dapat berperan sebagai manajer, pengguna,
perancang dan evaluator sistem akuntansi.

Komponen Pengendalian Internal

Berdasarkan pada butir utama 4.1 laporan COSO (Committee of Sponsoring


Organization) mengidentifikasi lima komponen pengendalian internal yang saling
berkaitan:

1. Lingkungan pengendalian
2. Penentuan resiko
3. Aktivitas pengendalian
4. Informasi dan komunikasi
5. pengawasan

Anda mungkin juga menyukai