Anda di halaman 1dari 17

AccTive(Accounting Learning Based On Interactive Forum) Platform

Penguat Peran Akuntan Sebagai Strategi Menghadapi Revolusi Industri 5.0

Salsabella Cendy Amalia Febrianti 1) , Intan Widia Sari 2) , Rian Zakaria 3)

Universitas Negeri Surabaya

salsabellacendy.19077@mhs.unesa.ac.id 1) , intan.19070@mhs.unesa.ac.id 2) ,
rian.19082@mhs.unesa.ac.id 3)

ABSTRAK

Revolusi Industri 5.0 menyebabkan pergeseran pada berbagai bidang keilmuan.


Perkembangan teknologi yang menyeluruh memungkinkan terjadi pergeseran dan
masing-masing bidang akan saling mereduksi. Besar kemungkinan profesi akuntan
tergantikan oleh robot adalah 95 persen (Subur, 2019). Besarnya prosentase
tersebut diperoleh dari perkembangan Robotics and Data Analytics (Big Data) yang
banyak mengambil alih tugas dasar akuntan seperti mencatat transaksi, mengolah
transaksi, dan memilah transaksi. Kejadian ini menyebabkan para akuntan harus
tanggap akan perubahan dan mempersiapkan diri agar mampu bertahan . Ada
beberapa skill yang perlu dikembangkan para akuntan seperti progamming, analisis
data, pengembanagan teknologi,kepemimpinan dan sertifikasi profesi (Rosmida,
2019). Oleh karena itu, kami usulkan ide AccTive merupakan sebuah inovasi
platform penguat peran akuntan sebagai strategi menghadapi revolusi industri 5.0.
Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah mendeskripsikan konsep perancangan
AccTive dan prinsip kerjanya. Metode penulisan yang digunakan yaitu melalui
kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif. Dengan teknik
pengumpulan data menggunakan data sekunder dari berbagai literatur yang relevan
seperti buku, artikel ilmiah, jurnal maupun website resmi yang berkaitan dengan
judul yang dibahas. Pembahasan konsep menggunakan data sekunder dari
literature review. Kami mengenalkan platform AccTive sebagai upaya memberikan
media edukasi sekaligus mempersiapkan para akuntan agar mampu menangkap
peluang dan menjawab tantangan dari revolusi industri 5.0. Peluang konsep ini akan
sejalan dengan tuntutan perkembangan revolusi industri yang mengharuskan setiap
profesi mampu beradaptasi dan bersinergi dengan teknologi.
Kata Kunci : AccTive, Peran Akuntan, Revolusi Industri 5.0

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehidupan manusia tidak akan terlepas dari kemajuan tekonologi.
Perkembangan teknologi berjalan beriringan dengan perkembangan peradaban
manusia. Hal ini didukung oleh adanya Revolusi Industri 5.0 dimana manusia
harus tanggap dalam beradaptasi dengan teknologi agar peran manusia tidak
terkalahkan oleh teknologi. Pada era ini, perkembangan teknologi meningkat
pesat, mesin dan robot pintar dapat melakukan tugas sederhana yang dilakukan
manusia , hal ini akan berpengaruh pada profesi yang ada saat ini. Lima tahun
kedepan profesi jasa penilaian, akuntansi, dan aktuaria akan digantikan oleh
robot yang menggunakan sistem algoritma dalam menjelaskan tugasnya (Sri
Mulyani,2019).
Besar kemungkinan profesi akuntan tergantikan oleh robot adalah 95
persen.(Subur,2019). Besarnya prosentase tersebut diperoleh dari
perkembangan Robotics and Data Analytics (Big Data) yang banyak
mengambil alih tugas dasar akuntan seperti mencatat transaksi, mengolah
transaksi, dan memilah transaksi. Oleh karena itu, para akuntan dituntut untuk
mengembangkan kompetensi yaitu menganalisis data, pengembangan teknologi
informasi, dan kemampuan kepemimpinan. (Imran,2020). Selain itu juga,
hardskill harus seimbang dengan kemapuan softskill.
Untuk mempersiapkan seorang akuntan yang tangguh dan mampu bertahan
menghadapi teknologi di era Revolusi Industri 5.0, perlu adanya pelatihan baik
secara lisan maupun tulisan, untuk itu diperlukan inovasi pembelajaran yang
dapat membantu menghasilkan akuntan yang unggul dan kompeten. Oleh
karena itu, diciptakan suatu inovasi dengan judul “AccTive (Accounting
Learning Based On Interactive Forum) Inovasi Platform Penguat Peran
Akuntan sebagai Strategi Mempersiapkan Revolusi Industri 5.0”. AccTive
(Accounting Learning Based On Interactive Forum) merupakan platform
inovasi untuk memperkuat peran seorang akuntan yang berbasis forum diskusi
interaktif.

2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana analisis permasalahan peluang dan tantangan seorang akuntan
dalam menghadapi Revolusi Industri 5.0?
2. Bagaimana konsep AccTive (Accounting Learning Based On Interactive
Forum) ?
3. Bagaimana proses perencanaan platform AccTive (Accounting Learning
Based On Interactive Forum)?
4. Bagaimana analisis keberhasilan konsep AccTive (Accounting Learning
Based On Interactive Forum)?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui analisis permasalahan peluang dan tantangan seorang akuntan
dalam menghadapi Revolusi Industri 5.0.
2. Mengetahui konsep AccTive (Accounting Learning Based On Interactive
Forum).
3. Mengetahui proses perencanaan platform AccTive (Accounting Learning
Based On Interactive Forum).
4. Mengetahui analisis keberhasilan konsep AccTive (Accounting Learning
Based On Interactive Forum)

1.4 Manfaat
1. Dapat membantu mengetahui analisis permasalahan peluang dan tantangan
seorang akuntan dalam menghadapi Revolusi Industri 5.0.
2. Memberikan inovasi baru berupa platform berbasis forum interaktif yang
digunakan sebagai strategi untuk menghadapi Revolusi Industri 5.0.
3. Mengetahui tingkat keberhasilan konsep AccTive (Accounting Learning
Based On Interactive Forum).

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Penelitian terdahulu terkait forum pembelajaran akuntansi yang relevan


dengan penelitian peneliti adalah sebagai berikut:

1) R. Desi Mandasari membahas penelitian tentang forum diskusi onpine


pada smart learning system. Penelitian tersebut membahas implementasi
halaman index web dan cara menggunakan web tersebut. Web tersebut
sudah memuat beberapa manfaat yaitu dapat bertukar informasi tetapi
hanya sebatas berbagi link yang mencaup link file, link gambar, link video,
dan lain-lain.
2) Seprida Hanum Harahap membahas penelitian tentang pemanfaatan e-
learning berbasis LCMS Moodle berdampak baik pada proses
pembelajaran Sistem Informasi Akuntansi. Tetapi masih perlu adanya
pengembangan infrastruktur sehingga meminimalisir kendala yang akan
terjadi.

Perbedaan dengan penelitian peneliti yaitu web menggunakan beberapa


fitur terdapat tempat untuk diskusi terkait pembelajaran akuntansi, video
pembeajaran beserta kuis dan studi kasus, berita ekonomi khususnya akuntansi,
jurnal akuntansi, dan lowongan kerja di bidang akuntansi, ekonomi dan
keuangan. Sebelum mengenalkan forum belajar interaktif ini, peneliti akan
memberikan yang terbaik dalam mengembangkan infrastruk baik dari segi
internet dan lain-lain agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara
efektif.

2.2 Peran Akuntan

Seorang akuntan memiliki peran yang penting dalam membangun


akuntabilitas dan transparansi keuangan di Indonesia. Profesi akuntan diakui
sebagai salah satu bagian utama dalam proses pengambilan keputusan yang
strategis disuatu perusahaan baik itu perusahaan swasta maupun negeri.(Erick

4
Thohir, 2020). Dalam mengambil keputusan, seorang akuntan berpegang teguh
pada integritas dan informasi yang kredibel (Ikatan Akuntan Indonesia, 2020).
Profesi seorang akuntan itu merupakan profesi yang menempatkan dirinya
sebagai jantung perekonomian karena akuntan diakui dapat mengetahui secara
jelas dan rinci kondisi keuangan suatu entitas. (Lindawati Gani, 2020). Dengan
profesionalismenya, kepercayaan, dan integritasnya, akuntan memiliki posisi
yang sempurna untuk menentukan arah dan masa depan suatu entitas atau
perusahaan karena pengambilan keputusan yang strategis didasarkan pada
informasi yang presisi dan dapat dipercaya sehingga akan membawa entitas
atau perusahaan tersebut pada pertumbuhan yang optimal di masa yang akan
datang (Ikatan Akuntan Indonesia, 2020).

2.3 Revolusi Industri 5.0

Perkembangan teknologi mulai membawa masyarakat menuju era Revolusi


Industri 5.0 yang ditandai dengan perkembangan kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence), Robotics, Automation, Big Data, dan Internet of Things (Al
Faruqi, 2019). Pemerintah Jepang menyatakan bahwa Revolusi Industri 50
adalah kekuasaan manusia yang menyeimbangkan ekonomi dengan
penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang dapat mengintegrasi dunia
maya tempat informasi disimpan dan dunia nyata tempat manusia berada. Hal
mendasari Revolusi Industri 5.0 adalah prinsip keseimbangan yang berusaha
menyelaraskan antara perkembangan ekonomi (baik dari kebutuhan energi,
kebutuhan pangan, kesejahteraan yang setara, dan lain-lain) dengan resolusi
permasalahan sosial (dampak terhadap lingkunga sekitar, indutrialisasi yang
berpengaruh terhadap lapangan pekerjaan, kualitan SDM, dan lain-lain) agar
dapat terintegrasi dengan baik dalam mengimplementasikan Revolusi Industri
5.0 (Al Faruqi, 2019)

2.4 Peluang Akuntan

Kesadaran akan adanya revolusi industri akan menciptakan peluang atau


kesempatan baru dan kesempatan baru tersebut dapat melahirkan bisnis baru
yang belum ada sebelumnya (Roger &Katherine, 2020). Sebagai contoh,
Jerman sebagai negara pencetus memiliki 80% perusahaan yang siap

5
mengimplementasikan Revolusi Industri 4.0 dan juga China yang menyadari
bahwa pembangunan pada aspek pembangunan dan menargetkan 60% investasi
pada sektor pembangunan memang diperlukan. Dari contoh tersebut dapat
dilihat bahwa terdapat peluang yang dapat diambil ketika terdapat perubahan
revolusi industri. Para akuntan akan berpikir lebih kritis dengan memanfaatkan
teknologi yang ada dengan kemampuan analisis yang dimilikinya.

2.5 Tantangan Akuntan

Seorang akuntan dari berbagai bidang harus memiliki komitmen untuk


menjaga keuangan negara yang lingkupnya sangat luas yaitu mencakup air,
bumi, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya. (Agus Joko Pramono,
2020). Sampai saat ini, sumber daya alam Indonesia banyak yang masih belum
terdokumentasikan. Oleh karena itu, akutan harus memiliki semangat dan
komitmen dalam menjaga kredibilitas dan integritas laporan keuangan melalui
sistem pelaporan keuangan yang terintegrasi mengingat peran seorang akuntan
sendiri berada diposisi terdepan dalam upaya menjaga kekayaan negara (Ikatan
Akuntan Indonesia, 2020).
Seorang akuntan harus memahami dan menguasai kemampuan yang adaptif
dengan dunia digital, dengan begitu akuntan akan dapat beradaptasi ketika ada
perubahan tatanan sosial masyarakat dan model bisnis secara global karena
adanya Revolusi Industri 4.0 dan lahirnya Society 5.0 akan membutuhkan
pendekatan baru bagi seorang akuntan diberbagai bidang (Agus Joko Pramono,
2020).

6
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati (Bogdan&Taylor, 2010). Metode
deskriptif dipilih karena penelitian yang dilakukan adalah berkaitan dengan
peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung dan berkenaan dengan kondisi
masa sekarang . Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi
secara faktual dan akurat mengenai fakta-fakta. Karya tulis ilmiah ini disusun
dengan menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan serta menguraikan
permasalahan berdasarkan landasan teori yang akan dikaji. Dengan adanya
pengkajian ini dapat diperoleh solusi atas permasalahan yang ada dengan
membaca literatur yang relevan. Sedangkan dalam pelaksanaannya dilakukan
melalui studi pustaka yang kemudian disesuaikan dengan permasalahan dan
konsep ide.
3.2 Desain Peneletian
Penulisan karya ilmiah ini mengambarkan penggunaan AccTive, konsep dan
pengembangan Acctive. Pembahasan dalam memecahkan rumusan masalah
yang ada, dilakukan secara mendalam dan terperinci berdasarkan teori yang
telah dibahas sebelumnya serta didukung oleh data yang akurat dan relevan.
Penulisan ini berfokus pada bagaimana ide yang digagas oleh penulis didesain,
dirancang, gambaran implementasi, dan prediksi implementasi kedepannya.
Desain penelitian ini dibagi dalam empat tahap yaitu :
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan penulis menganalisis masalah kemudian setelah
mendapatkan gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut, penulis
menyusun rancangan penelitian.
2. Pelaksanaan

7
Pada tahap ini penulis mencari informasi data yang relevan dengan
permasalahan yang ada. Penulis melakukan studi literatur untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam karya tulis ilmiah ini.
3. Analisis Data
Teknis analisis data dilakukan setelah penulis medapatkan data yang
diperlukan. Data tersebut kemudian dihubungkan dengan konsep yang
penulis rancang sehingga dapat diketahui kebermanfaatan konsep yang
dirancang.
4. Evaluasi
Pada tahap ini setelah konsep diimplementasikan, penulis akan
mengevaluasi kekurangan yang ada kemudian menjadikannya acuan untuk
adanya perbaikan dan penyempurnaan.
Mulai

Mengkaji masalah untuk mendapatkan rumusan


masalah, mencari ide untuk solusi masalah, dan
menentukan konsep gagasan.

Desain web AccTive :


1. Rancangan logo AccTive
2. Merancang design user interface
3. Proses pengerjaan web oleh
programer
4. Bekerja sama dengan berbagai
platform dalam menyiapkan
konten website

Pengenalan AccTive kepada masyarakat

Implementasi

Evaluasi dan Penyempurnaan Selesai

Gambar 1. Alur Penelitian

8
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi.
Dokumentasi sendiri dilakukan dengan studi pustaka baik itu dari buku, jurnal,
artikel ilmiah, skripsi, website resmi pemerintah maupun literatur yang relevan
dengan pembahasan masalah.
3.4 Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul dari hasil studi literatur dan pengamatan
selanjutnya digunakan sebagai pijakan dlam melakukan analisis. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Data
tersebut kemudian dihubungkan dengan informasi terkait masalah yang pernah
terjadi untuk menemukan benang merah dari masalah yang dibahas. Kemudian
data yang diperoleh kemudian dianalisis untukmenemukan gagasan baru dalam
menyelesaikan permasalahan yang diabahas. Gagasan yang dihasilkan akan
dipaparkan dan dideskripsikan dengan jelas untuk memeberi gambaran atas
solusi dari permasalahan yang ada.
3.5 Kerangka Berpikir

Adanya kemungkinan
bahwa AI akan Perkembangan Kompetensi
mengambil alih peran tekhnologi akuntan muda
Akuntan

Peningkatan
Bermitra dengan Kompetensi
Solusi Permasalahan tekhnologi akuntan muda

Inovasi website yang bertujuan


untuk memberikan edukasi bagi
AccTive mahasiswa akuntansi agar mampu
menjadi akuntan yang unggul dan
kompeten di masa depan

Implementasi dan
Evaluasi

Gambar 2. Kerangka Befikir

9
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Platform AccTive


Platform AccTive merupakan inovasi website yang bertujuan untuk
memberikan edukasi bagi mahasiswa akuntansi agar mampu menjadi akuntan
di masa depan yang unggul dan kompeten. Dalam website ini kami
mengintegrasikan beberapa keilmuan bidang akuntansi dengan teknologi untuk
menangkap peluang sekaligus menjawab tantangan dalam menghadapi
revolusi industri 5.0. Pengembangan skill akuntan perlu adanya digitalisasi.
Platform AccTive memberikan kemudahan bagi para akuntan dan calon
akuntan mengembangkan hardskill mapun softskill secara mudah dan efisien
hanya dalam satu platform. Terdapat lima fitur dalam platform AccTive
diantaranya forum diskusi, video pembelajaran, artikel, jurnal dan lowongan
kerja. Kelima fitur terintegrasi dalam satu website yang memiliki fungsi dan
tujuan masing-masing.

Jenis Fitur Deskripsi Tujuan


Forum Diskusi Di dalam forum Melalui fitur ini para
pengguna bisa akuntan dapat
mengajukan pertanyaan mengembangkan
sekaligus menjawab dan kemampuan softskill.
berdiskusi.
Video Pembelajaran Fitur ini memberikan Melalui fitur ini para
pengetahuan terkait akuntan dapat
bidang akuntansi, mengembangkan daya
ekonomi, dan keuangan analisis dan
berupa video meningkatkan
pembelajaran. kemampuan hardskill.
Artikel Terdapat beberapa Artikel yang ditambilkan
artikel berkaitan dengan akan meningkatkan
berita terkini dan hardskill dengan
informasi terkait menambah wawasan
sertifikasi dan akuntansi secara komprehensif.
Jurnal Berisi kumpulan jurnal Melalui fitur ini para
akuntansi,ekonomi dan akuntan diharapkan
keuangan maksimal 10 memperluas wawasan
tahun terakhir. ilmiahnya dan selalu
mengikuti perubahan
dan arah kebijakan dari
bidang akuntansi.

10
Lowongan Kerja Fitur lowongan kerja Dapat memperoleh
memberikan informasi informasi lowongan
terkait lowongan kerja kerja yang sesuai.
terbaru yang berkaitan
dengan akuntansi.
Tabel 1. Penjelasan Fitur Dalam Platform Acctive

4.2 Konsep Perancangan Platform Acctive (Accounting Learning Based On


Interactive Forum)
1. Analisis Permasalahan
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder dari
kajian literatur. Dari hasil kajian literatur dijelaskan bahwa peran akuntan
95% akan digantikan oleh Robot dan Artificial Intelligence (AI) . (Subur,
2019). The Economist memprediksi 94% kemungkinan bahwa AI akan
menyebabkan akuntan kehilangan pekerjaan meskipun belum ada
penelitian yang menunjukkan secara tepat jangka waktu profesi akuntan
bertahan. Oleh karena itu, para akuntan harus memikirkan potensi yang
dapat diambil dari kemajuan teknologi. Salah satu faktor perusahaan lebih
memilih teknologi dalam bidang akuntansi karena minimalisir kesalahan.
Kesalahan rekonsiliasi dan pencatatan dalam akuntansi berpotensi
menimbulkan fraud. Bermuculannya perkembangan software akuntansi
berteknologi AI semakin lama akan menggeser peran akuntan di suatu
perusahaan, karena dianggap jika menggunakan AI lebih efisien dan tepat.
Ketika seorang akuntan tidak mampu beradaptasi maka berpotensi akan
digantikan oleh AI.
2. Analisis Kebutuhan
Berdasarkan jurnal Peran Akuntan Profesional Dalam Revolusi
Industri 4.0, Ikatan Akuntan Indonesia menjelaskan dibutuhkan empat
kemampuan yang harus dimiliki akuntan.
i. Menyediakan insight atas Data
ii. Menjadi penasihat
iii. Bermitra dengan teknologi
iv. Berkembang ke area-area baru

11
Untuk menunjang kebutuhan dari bidang akuntansi maka seorang akuntan
harus memiliki keterampilan secara umum dan khusus. Berdasarkan KKNI
Kemenristekdikti standar keterampilan yang harus dikuasai yaitu :

i. Keterampilan Umum
 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
inovatif, dalam konteks, pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi.
 Menguasai teknik, prinsip, dan pengetahuan proseduran tentang
penggunaan teknologi informasi
ii. Keterampilan Khusus
 Mampu secara mandiri mendesain proses bisnis dalam suatu
sistem infromasi akuntansi yang mendukung penyediaan
informasi berbasis teknologi informasi untuk mendukung
pengendalian manajemen dan pengambilan keputusan dengan
pendekatan siklus pengembangan sistem (System Development
Life Cycle).

Kebutuhan peran akuntan sebagai personal judgment dalam setiap


pengambilan keputusan menuntut para akuntan terus mengembangkan
kemampuannya. Kemampuan hardskill berupa wawasan dan pemahaman
keilmuan harus seimbang dengan kemampuan softskill. Hingga saat ini
belum ditemukan platform yang mampu mengintegrasikan kedua hal
tersebut. Platform AccTive menawarkan media pembelajaran dan
pengembangan softskill sekaligus hardskill.

3. Konsep Penggunaan Platform AccTive


Platform AccTive (Accounting Learning Based On Interactive Forum)
dapat diakses oleh pelajar, mahasiswa, akuntan dan masyarakat umum yang
tertarik dengan bidang akuntansi. Platform AccTive dapat digunakan bagi
pengguna yang sudah mendaftarkan diri dengan memasukkan data gmail.
Setelah mempunyai akun, pengguna dapat menggunakan kelima fitur dalam
website yaitu forum interaktif, video pembelajaran, artikel, jurnal, dan
lowongan kerja.

12
Gambar 3. Konsep Platform AccTive
4. Tahap Design

Gambar 4. Tampilan Website AccTive

4.3 Analisis Keberhasilan


Keterkaitan antara AccTive (Accounting Learning Based On Interactive
Forum) dengan kebutuhan pengembangan skill dalam bidang akuntansi yaitu
saling menunjang antara satu dengan yang lain. Sehingga, output yang
diharapkan dapat berjalan dengan baik.
Keberhasilan konsep AccTive (Accounting Learning Based On Interactive
Forum) ini akan sejalan dengan peningkatan penggunaan teknologi yang akan
banyak dipilih oleh para akuntan dan calon akuntan sebagai solusi yang
memberikan fasilitas edukasi mudah, efisien, dan lengkap.

13
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pada masa Revolusi Industri 5.0 membuat hubungan teknologi dengan


manusia tidak ada batasan lagi. Hal ini mengharuskan adanya adaptasi
sekaligus pengembangan dalam bidang keilmuan akuntansi. Pemanfaat
teknologi berbasis AI sangat mungkin dikembangkan di masa depan. Oleh
karena itu, seorang akuntan harus mampu bersaing dengan memberikan
kemampuan yang unggul dan profesional di bidangnya. Dengan adanya
permasalahan tersebut kami menawarkan sebuah gagasan yaitu AccTive.
AccTive (Accounting Learning Based On Interactive Forum) merupakan
sebuah inovasi edukasi pembelajaran akuntansi yang dapat menunjang skill
para akuntan dan calon akuntan mengembangkan potensinya dan mampu
mengambil peluang serta menjawab tantangan dalam revolusi industri 5.0.
Tujuan dari pelaksanaan “AccTive” ini untuk memberikan inovasi yang
bermanfaat untuk mempermudah pembelajaran dan mengembangkan
kemampuan para akuntan dan calon akuntan untuk menyiapkan strategi
menghadapi revolusi industri 5.0

5.2 Saran

Dalam mengimplementasikan gagasan kami diperlukan sinergi dan


dukungan dari pemerintah, pengembang kebijakan akuntansi dan pengembang
teknologi. Melalui kerja sama platform ini dapat memberikan kebermanfaatan
mencetak akuntan yang unggul dan kompeten dan siap menghadapi peluang
dan tantangan dari perkembangan revolusi industri 5.0.

14
Daftar Pustaka

Al Faruqi, Umar., 2019. Survey Paper : Future Service in Industry 5.0. Jurnal
Sistem cerdas, pp. 67-69.

Harahap, S., 2015. Pemanfaatan E-Learning Berbasis LCMS Moodle Sebagai


Media Pembelajaran Untuk Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Riset
Akuntansi dan Bisnis, pp. 86-89.

Ikatan Akuntan Indonesia., 2019. Siaran Pers IAI APAFEST 2020 : Optimalisasi
Peran Akuntan dalam Recovery BUMN Pasca Covid-19. [Online] Available at:
iaiglobal.or.id [Diakses 22 November 2020].

Ikatan Akuntan Indonesia., 2020. Siaran Pers IAI APAFEST 2020 Virtual:
Wujudkan Ekonomi yang Bersih dan Kredibel, Indonesia Butuh UU Pelaporan
Keuangan. [Online] Available at: www.iaiglobal.or.id [Diakses 22 November
2020].

R Mandasari, D., 2020. Forum Diskusi Online Pada SMART Learning System.
Jurnal Inovasi dan Sains Teknik Elektro, pp. 40-46.

Rosmida, 2019. Transformasi Peran Akuntan dalam Era Revolusi Industri 4.0 dan
Tantangan Era Society 5.0. Jurnal Inovasi Bisnis, Volume 7, pp. 206-212.

Situmorang, A., 2019. Sri Mulyani : Profesi Akuntan Digantikan Robot 5 Tahun
Lagi. [Online] Available at: www.merdeka.com [Diakses 22 November 2019].

Binus University., 2020. Akuntasi dan Revolusi Industri 4.0 Sebuah Tantangan
Profesi Akuntan di Era Digitalisasi. [Online] Available at:
https://accounting.binus.ac.id [Diakses 22 November 2020].

15
Lampiran 1. Lembar Orisinalitas

16
Lampiran 2. Daftar Riwayat

DATA KETUA
Nama Lengkap Salsabella Cendy Amalia Febrianti
Tanggal Lahir 09 Februari 2000
Jenis Kelamin Perempuan
Nomor Induk Mahasiswa 19080694077
Jurusan/Fakultas S1 Akuntansi/Ekonomi
Instansi Universitas Negeri Surabaya
Email salsabellacendy.19077@mhs.unesa.ac.id
No Telp/WA 085749950820

DATA ANGGOTA
Nama Lengkap Intan Widia Sari
Tanggal Lahir 09 Juni 2001
Jenis Kelamin Perempuan
Nomor Induk Mahasiswa 19080694070
Jurusan/Fakultas Akuntansi/Ekonomi
Instansi Universitas Negeri Surabaya
Email intan.19070@mhs.unesa.ac.id
No Telp/WA 08970032348

DATA ANGGOTA
Nama Lengkap Rian Zakaria
Tanggal Lahir 05 November 2001
Jenis Kelamin Laki-Laki
Nomor Induk Mahasiswa 19080694082
Jurusan/Fakultas Akuntansi/Ekonomi
Instansi Universitas Negeri Surabaya
Email rian.19082@mhs.unesa.ac.id
No Telp/WA 0895703042741

17

Anda mungkin juga menyukai