Anda di halaman 1dari 4

RESUME BAB II

Kelas: Sistem Informasi Akuntansi (C)


Prodi: S1 Akuntansi
Anggota Kelompok H:
 Nova Fadia Annaja (220810301156)
 Muthia Amanda Khansa (220810301072)
 Calvin Nathaniel Cristanto (220810301210)

TINJAUAN PEMROSESAN TRANSAKSI


DAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Pemrosesan Transaksi : Siklus Pengolahan Data


Fungsi penting sistem informasi akuntansi adalah untuk memproses transaksi perusahaan
secara efektif dan efisien sehingga membutuhkan siklus pengolahan data. Siklus Pengolahan
data adalah suatu operasi yang dilakukan pada data untuk menghasilkan informasi yang
penting dan relevan. Tahapan siklus pengolahan data adalah:
1. Input Data
a) Langkah pertama, dengan mengambil data transaksi dan memasukkannya ke
dalam sistem. Data yang harus dikumpulkan dari 3 segi aktivitas bisnis
diantaranya setiap aktivitas yang menarik, sumber daya yang dipengaruhi oleh
setiap aktivitas, dan orang yang beraktisipasi dalam setiap aktivitas
b) Langkah kedua adalah memastikan data yang diambil akurat dan lengkap.
Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan otomatisasi data sumber atau
dokumen turnaround yang di desain dengan baik dan layar entri data. Layar
input data bisanya berisi daftar semua data yang dibutuhkan pengguna untuk
dimasukkan. Pengguna dapat meningkatkan pengendalian dengan
menggunakan dokumen sumber yang telah berisi nomor dengan memiliki
sistem otomatis mengurutkan nomor untuk setiap transaksi baru.
c) Langkah ketiga adalah meyakinkan kebijakan perusahaan yang diikuti, seperti
menyetujui atau memverifikasi transaksi.
2. Penyimpanan Data
a) Buku Besar adalah informasi akuntansi kumulatif yang disimpan dalam buku
besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum berisi ringkasan
level data untuk setiap akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban
organisasi. Sedangkan buku besar pembantu berisi data mendetai untuk
beberapa akun buku besar dengan banyak sub-akun terpisah. Tujuannya untuk
menjaga keakuratan data SIA.
b) Teknik Pengodean adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf pada
item untuk mengkasifikasikan dan mengatur item-item tersebut.
c) Bagan Akun merupakan daftar angka yang ditetapkan untuk setiap akun buku
besar umum, angka-angka dalam akun ini memugkinkan data transaksi unruk
dikodekan, diklsifikasikan, dan dimasukkan ke dalam akun yang sesuai.
Tujuannya untuk memudahkan laporan persiapan dan laporan keuangan,
karena data yang disimpan dalam tiap akun dapat dengan mudah diringkas
untuk presentasi.
d) Jurnal, dapat berupa jurnal umum maupun jurnal khusus. Jurnal umum
digunakan untuk mencatat transaksi non rutin (seperti pelunasan pinjaman),
ringkasan dari transaksi rutin, Jurnal Penyesuaian, dan Jurnal Penutup.
Sedangkan Jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi rutin
(penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan kredit, dan pembelian secara
kredit)
e) Jejak Audit adalah jalur transaksi yang dapat ditelusuri melalui sistem
pengolahan data dari titik asal ke output final, atau mundur dari output final
ke titik asal. Jejak audit ini digunakan untuk mengecek keakuratan dan
validitas posting buku besar.
f) Konsep Penyimpanan Berbasis Komputer atau biasa disebut entitas adalah
sesuatu mengenai yang disimpan informasinya seperti karyawan, barang
persediaan, dan pelanggan. Setiap entitas memiliki karakteristik khusus yang
disimpan, seperti tingkat pembayaran dan alamat.
3. Pengolahan Data
a) Membuat (creating) record data baru, seperti menambahkan data karyawan
baru dipekerjakan ke database penggajian
b) Membaca (reading) yaitu mengambil atau melihat data yang sudah ada
c) Memperbaruhi (updating) data yang sudah tersimpan sebelumnya
d) Menghapus (deleting) data, seperti membersihkan file induk vendor untuk
semya vendor dalam perusahaan yang tidak lagi melakukan bisnis dengan
perusahaan.
4. Output Informasi, biasanya disajikan dalam 3 bentuk yaitu:
a) Dokumen adalah catatan transaksi atas data perusahaan lainnya seperti cek dan
faktur yang dikirimkan kepada pihak eksternal.
b) Laporan (report) yang digunakan karyawan untuk mengendalikan aktivitas
operasional dan dapat digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan
strategi bisnis.
c) Database Query (pertanyaan) digunakan untuk memberikan informasi yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang
membutuhkan Tindakan atau jawaban cepat.

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)

Merupakan suatu system yang mengintegrasikan semua aspek aktivitas organisasi seperti
akuntansi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, manufaktur, manajemen persediaan
ke dalam suatu sistem.
Modul ERP biasanya mencakup :

 Keuangan (sistem buku besar dan pelaporan) meliputi buku besar, piutang, utang,
aktiva tetap, penganggaran, manajemen kas, dan persiapan laporan manajerial dan
laporan keuangan.
 Sumber daya manusia dan penggajian, imbalan kerja karyawan, pelatihan, waktu dan
kehadiram, manfaat, dan laporan pemerintah.
 Siklus pendapatan meliputi entri pesanan penjualan, pengiriman, persediaan,
peneriman kas, perhitungan komisi.
 Siklus pengeluaran meliputi pembelian, penerimaan dan inspeksi persediaan,
persediaan dan manajemen gudang, dan pengeluaran kas.
 Manufaktur (siklus produksi) meliputi perekayasaan, penjadwalan produksi daftar
bahan baku, barang dalam proses, manajemen alur kerja, pengendalian kualitas,
manajemen biaya, dan proses manufaktur dan proyek.
 Manajemen proyek meliputi penetapan biaya, penagihan, waktu dan biaya, unit
kerja, manajemen aktivitas.
 Manajemen hubungan pelanggan meliputi penjualan dan pemasaran, komisi,
pelayanan, kontak pelanggan, dan dukungan pusat panggilan.
 Alat sistem untuk membuat data file induk, membuat perincian arus informasi,
pengendalian akses, dan sebagainya.
Keuntungan Sistem ERP dengan database terpusat:
 Memberikan tampilan tunggal atas organisasi dan situasi keuangan yang terintegrasi
di seluruh perusahaan.
 Input data diambil atau dikunci sekali, dan tidak berkali-kali saat dimasukkan
kedalam sistem yang berbeda.
 Manajemen mendapat visibilitas yang lebih besar kedalam setiap area perusahaan dan
kemampuan dalam memonitor yang lebih besar.
 Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik.
 Prosedur dan laporan yang telah distandarisasi anatr unit bisnis. Standarisasi ini
khususnya dapat bernilai dengan merger dan akuisisi karena sistem ERP dapat
menggantika sistem yang berbeda dengan sistem tunggal dan bersatu.
 Pelayanan pelanggan meningkat karena karyawan dapat dengan cepat mengakses
pesanan, persediaan yang tersedia, mengirimkan informasi, dan detail transaksi
pelanggan sebelumnya.
 Pabrik manufaktur menerima pesanan baru secara real time, dan otomatisasi proses
maufaktur membuat produktivitas meningkat.
Kelemahan dari Sistem ERP :
 Sistem ERP membutuhkan biaya yang besar untuk diaplikasikan berkisar dari $50
juta hingga $500 juta
 Sistem ERP membutuhkan waktu yang lama untuk diaplikasikan secara penuh
tergantung pada ukuran bisnis, jumlah modul yang harus diimplementasikan, tingkat
penyesuaian, lingkup perubahan dan seberapa baik pelanggan mengambil
kepemilikan proyek.
 Sistem ERP merupakan system yang kompleks untuk diaplikasikan, hal ini karena
berasal dari integrasi berbagai aktivitas dan sistem bisnis yang berbeda sehingga
memiliki proses, aturan bisnis, semantic data, hierarki otorisasi dan pusat keputusan
yang berbeda.
 Sistem ERP seringkali menimbulkan Resistansi / penolakan dari karyawan, hal ini
dikarenakan sistem ERP memerlukan pelatihan dan pengujian sebelum sistem
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai