Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI KEUANGAN

PADA

PT. BANK CENTRAL ASIA TBK


TUGAS TATAP MUKA 2
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 + LABORATORIUM
Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

Disusun oleh : Veni Fitri


Ariyanti(43217120046)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNISUNIVERSITAS
MERCUBUANA JAKARTA
2021
ABSTRAK

Sistem Pengolahan Transaksi (TPS) merupakan system yang menjadi pintu utama dalam
pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi.Sistem yang berrinteraksi langsung
dengan sumber data, sistem pengolahan transaksi dimna data transaksi sehari0hari yang mendukung
operasional organisasi dilakukan.

Kata Kunci : Pengolahan Transaksi, Sumber Data, Organisasi, Mendukung Operasional

View publication stats


PENDAHULUAN

Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalahsistem


yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatuorganisasi. Sistem
yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan)adalah sistem pengolahan
transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukungoperasional organisasi dilakukan.
Tugas utama TPS adalah mengumpulkan danmempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi
yang lain dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan
sistem informasieksekutif.

Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu

– Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atauditumpuk,
lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antarajam 8:00 sampai dengan
jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17.00

– Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saatditerima,
yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnyapemrosesan yang
dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank.

– Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat
kritis,penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahandata
hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.

– Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antarabatch-
processing dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket,dimana transaksi
penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online),tetapi pengolahan lebih lanjut
tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00malam

Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi

a. Dokumen Sumber

Kebanyakan transaksi dicatat pada dokumen sumber, selain menyediakancatatan-catatan tertulis


dokumen sumber berfungsi :

Memicu meng-otorisasi operasi fisik Sebagai contoh surat pesanan penjualan meng-otorisasi
pengiriman barang dangangguan kepada pelanggan.
Memantau arus fisik Misalnya surat pesanan penjualan digunakan untuk memperlihatkan
pergerakanbarang pesanan dari gudang ke tempat pengiriman.
Mencerminkan akuntabilitas atas tindakan yang diambilMisalnya tagihan dari pemasok diparaf
untuk memperlihatkan bahwa tagihanini sudah diperiksa kebenarannya.
Menjaga kemutakhiran dan kelengkapan basis dataSebagai contoh kopi faktur penjualan digunakan
untuk memutakhirkan saldodalam catatan sediaan. Catatan pelanggan dan kemudian diarsipkan
untuk kepentingan riwayat penjualan.
Menyediakan data yang dibutuhkan untuk keluaranMisalnya data dalam surat pesanan penjualan
digunakan untuk menyiapkanfaktur penjualan dan ikhtiar penjualan.

View publication stats


b. Jurnal dan Register

Jurnal dan register merupakan catatan akunting yang memuat data dalamurutan kronologis. Jurnal
merupakan catatan akunting formal awal dalam sistemmanual. Mengikhtiarkan data transaksi dalam
satu keuangan. Register berfungsisebagai pengganti jurnal atau catatan kronologis atau buku harian
untuk data atauperistiwa yang tidak bersifat keuangan.

c. Buku Besar dan Arsip

Buku besar (ledger) mengikhtiarkan status perkiraan dalam satuankeuangan. Nilai transaksi yang
muncul dalam jurnal dipindahkan atau diposkan kepos perkiraan yang sesuai. Melalui proses
posting ini status setiap perkiraan yangterpengaruh dimutakhirkan dengan menaikkan atau
menurunkan saldo perkiraansebesar nilai transaksi. Jadi, jika jurnal menekankan pada kegiatan
transaksi, bukubesar menekankan pada status perkiraan.

d. Laporan dan Dokumen

Berbagai laporan umumnya dihasilkan dari pemrosesan transaksi. Salah satujenis keluaran laporan
dikenal sebagai laporan keuangan. Sejumlah besar dokumenoperasional juga dihasilkan oleh sistem
pemrosesan transaksi. Beberapa daridokumen ini dihasilkan untuk memicu tindakan. Dokumen lain
dihasilkan untuk mencatat tindakan-tindakan yang telah diselesaikan. Dokumen operasional
tertentuyang disiapkan oleh sistem pemrosesan transaksi perusahaan menjadi masukan dokumen
sumber untuk pemrosesan lebih lanjut.

e. Bagian Perkiraan dan Kode Lainnya

Transaksi akunting harus diklasifikasikan dan dikodekan sebelum diposkanke dalam buku besar.
Bagan perkiraan merupakan daftar berkode dari perkiraan-perkiraan yang termuat dalam buku besar
umum perusahaan. Pada dasarnya, inimerupakan struktur data keuangan perusahaan. Bagan
perkiraan ini bukan sajamemungkinkan pengklasifikasian dan pengkodean data transaksi melainkan
jugamenyediakan elemen-elemen data rinci untuk menyusun dan menyajikan informasidalam
laporan keuangan

f. Rangkaian Audit

Rangkaian audit adalah seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh elemen-elemen pemrosesan
transaksi pokok. Rangkaian audit merupakan alat untuk melakukan penelusuran dari dokumen-
dokumen sumber melalui jurnal dan buku besar sampai ke total ikhtisar dalam laporan keuangan
atau keluaran keuanganlainnya, dan sebaliknya. Disamping membantu audit sistem pemrosesan
transaksi.

g. Tindakan Pengendalian dan Pengamanan

Pemrosesan transaksi yang baik menuntut adanya berbagai tindakanpengendalian dan pengamanan.
Contoh pengendalian yang telah dijelaskan meliputibagan perkiraan, perkiraan pengendali,
rangkaian audit, dan metode pemrosesansekali tulis. Pengendalian seperti itu harus didukung
dengan dokumentasi yangmemadai, meliputi :
1) Manual prosedur, dan
2) uraian tanggung jawab yangdibebankan kepada mereka yang terlibat dalam
3) pemrosesan transaksi.

View publication stats


LITERATUR TEORI

Romney dan Steinbart


Romney dan Steinbart, penulis buku Accounting Information System menyebutkan, bahwa sistem
informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan juga memproses
data. Untuk nantinya menjadi informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan
keputusan.

Bodnar dan Hopwood


Menurut Bodnar dan Hopwood, sistem informasi akuntansi merupakan suatu kumpulan dari
berbagai macam sumber daya, seperti manusia juga peralatan. Dirancang untuk mengubah data
keuangan dan juga data lainnya, menjadi data yang berguna bagi penggunanya.

Azhar Susanto
Azhar Susanto mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai komponen-komponen yang
saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan koordinasi, pengendalian, serta untuk memberikan
gambaran aktivitas di dalam perusahaan.

Secara garis besar, sistem informasi akuntansi atau SIA adalah sistem dalam pencatatan dan
pengumpulan data keuangan perusahaan. Tujuannya beragam, tapi secara khusus adalah untuk
pedoman perusahaan dalam menyusun strategi ataupun membuat sebuah kebijakan yang terkait
dengan keuangan atau akuntansi.

View publication stats


PEMBAHASAN

BCA Optimistis QR Code Bank Indonesia Diminati Milenial

PT Bank Central Asia Tbk mendukung penerapan QR Code Standar Pembayaran Indonesia (QRIS)
melalui implementasi secara bertahap. Adapun sistem pembayaran ini untuk menjamin konektivitas
dan interoperabilitas ekosistem pembayaran nasional dengan menggunakan satu standar QR Code.
Presiden Direkur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan perusahaannya telah memiliki sistem
pembayaran berbasis QR Code melalui aplikasi uang elektronik Sakuku dan fitur QRku pada BCA
Mobile.

“Kita siap mendukung untuk sistem pembayaran secara keseluruhan QRIS. Saya kira akan lebih
cepat berkembang. Sebagai contoh misal virtual account aja kita coba-coba awalnya kecil tapi
sekarang sehari sudah lima juta transaksi. Jadi akan cepat sekali berkembang tetapi tentunya akan
butuh dukungan,” kata Jahja kepada wartawan di Jakarta, Ahad (18/8).

Berangkat dari dukungan tersebut, Jahja mengajak generasi milenial dapat mulai mencoba sistem
pembayaran ini. Nantinya pada 1 Januari 2020 seluruh pembayaran QR Code di Indonesia wajib
menggunakan QRIS.

“Ajak teman milenial untuk mulai mencoba. Kalau tidak mencoba tentu tidak akan pernah tahu
bagaimana mudah dan enaknya menggunakan ini,” kata Jahja.

Nantinya para penjual (merchant) di mal hingga pasar tradisional bisa menggunakan QRIS. Bahkan
dengan QRIS beban biaya yang ditanggung merchant ke bank akan lebih rendah dibandingkan
dengan menggunakan QR Code dari berbagai penyedia jasa sistem pembayaran.

Bank Indonesia menetapkan biaya yang diminta bank ke merchant atau merchant discount rate
(MDR) untuk transaksi alat dan kode dari penerbit yang sama (on us) maupun transaksi
antarpenerbit (off us) sebesar 0,7 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata tarif MDR
saat ini sebesar 0,15 persen.

View publication stats


Menurut Jahja, saat ini biaya MDR untuk pembayaran melalui kartu debit BCA sebesar 0,15 persen.
Tentu transaksi pembayaran melalui QR Code Bank Indonesia tersebut lebih murah.

"Kalau dibandingin sebelumnya debit card 0,15 persen, kalau kartu kredit itu lebih banyak lagi,
tergantung visa atau master kerja samanya dengan BCA sendiri," jelas Jahja.

Pusing kalau banyak kode? Ada satu kode yang #DibikinSimpel

di BCA mobile dan Sakuku.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus berinovasi untuk memberikan kemudahan bagi para
nasabah setianya. Terbaru dengan meluncurkan fitur transfer quick response code (QR). fitur ini
memungkinkan sesama nasabah BCA melakukan transfer tanpa harus menghafal nomor rekening,
cukup share QR-nya lalu scan.

Aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna Mobile Banking BCA dan Sakuku. Untuk pengguna
BCA mobile dengan status finansial, bisa mengakses fitur Scan QR, Show QR, Save QR, dan Share
QR.
Sementara pengguna BCA mobile non-finansial bisa mengakses fitur Show QR, Save QR, dan
Share QR. Untuk SakuKu, hanya pengguna Sakuku Plus terdaftar yang dapat melakukan Scan QR
maupun show QR. Untuk melakukan trasfer, setiap nasabah harus mendownload aplikasi terbaru
BCA mobile atau Sakuku di platform iOS atau Android.
Sebagai tambahan untuk BCA mobile, limit transfer mengikuti kartu dan bebas biaya. Untuk
Sakuku, limit transfer mengikuti limit uang elektronik dan bebas biaya.
"Gratis! Kamu tidak akan dikenakan biaya apapun untuk transaksi menggunakan fitur transfer
QRku," ujarnya.

View publication stats


Bukan Alat pembayaran

Inovasi baru BCA ini bakal soft launching akhir pekan ini. Direktur BCA, Santoso Liem
mengatakan fitur ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi nasabah BCA.
Namun, untuk saat ini QRKu menurut Santoso belum ditujukan untuk melakukan pembayaran alias
QR Payment seperti kebanyakan.
"QR Code kami lakukan soft launching bukan untuk QR payment yang selama ini dikenalkan bank
lain. Kami memperkenalkan transfer antarrekening BCA tanpa harus mengetik nomor rekening,"
Ke depan BCA akan memperkuat layanan QR tersebut agar dapat digunakan untuk alat
pembayaran. Sementara SakuKu, sudah bisa digunakan untuk melakukan beberapa pembayaran di
merchant yang bekerja sama dengan BCA namun memang belum ada fitur pembayaran
menggunakan QR.
Begini caranya
Bagi Anda nasabah BCA yang ingin melakukan transfer ke sesama nasabah BCA, pastikan terlebih
dahulu Anda mengunduh aplikasi terbaru BCA Mobile dan Sakuku. Selengkapnya, simak cara
transfer berikut:

Mobile Banking BCA

*Download aplikasi terbaru BCA Mobile


*Aktifkan BCA Mobile (m-BCA)
*Klik menu QR di BCA Mobile
*Scan kode QR rekening tujuan
*Tentukan nilai transfer, masukkan PIN

Sakuku

*Download aplikasi Sakuku


*Upgrade Sakuku Plus
*Klik tombol QR
*Scan kode QR rekening tujuan
*Tentukan nilai transfer
*Masukkan PIN Sakuku.(*)

View publication stats


KESIMPULAN

Teknologi digital ini berkembang sangat pesat. Ini Melahirkan cara pembayaran baru yakini yang
berbasis Quick Response Code (QR Code) yang dapat memudahkan pembayaran.

QR Code terdapat pada uang elektronik seperti Sakuku. QR code ini berbentuk susunan kotak
berwana bhitam dan dasar warna putih yang di dalam kode tersebut tersimpan data-data
penyelenggara sampai data toko. Mudah tinggal Scan QR Code, pemyaran selesai.

View publication stats


DAFTAR PUSTAKA

• "Putra, Y. M., (2018). Konsep Sistem Pengolah Transaksi Keuangan. Modul Kuliah Sistem
Informasi Akuntansi. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana".
• "Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3)".
• "Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference Economics, Business,
and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3) (Vol. 1, No. 3)".

• www.Republika.co.id

• www.Tribun-Timur.COM
• www.Detik.Com

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai