Anda di halaman 1dari 11

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

“PENGENALAN PEMROSESAN
TRANSAKSI”
POKOK PEMBAHASAN

1. Arus transaksi : Tinjauan Sekilas


2. Komponen- Komponen Sistem Pemrosesan Transaksi
3. Perancangan Sistem Tata Buku Berpasangan
4. Sistem Kode Akun untuk Pemrosesan Transaksi
5. Perencanaan Formulir dan Pertimbangan- Pertimbangan Penyimpangan Catatan
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS)
adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada
suatu organisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya
pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang
mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan
dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam
organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan
sistem informasi eksekutif.
1. ARUS TRANSAKSI

Siklus pemprosesan transaksi mengelompokkan transaksi berdasarkan kesamaan


unsur atau sasaran. Karena setiap industri (dan malah setiap perusahaan dalam satu
industri) menghadapi peristiwa yang berbeda-beda, maka tidak ada seperangkat siklus
pemprosesan transaksi yang standar.
1. Pengkodean
Untuk membantu pengumpulan maupun pemrosesan suatu transaksi biasanya
diberikan kode sebagai kemudahan.
2. Pengklasifikasian Transaksi
karena tingkat arus transaksi dalam suatu perubahan sangat kompleks maka untuk
mempermudah dalam penyajian maka tiap transaksi diklasifikasikan kedalam
beberapa siklus – siklus transaksi untuk pengelompokan.
Siklus-siklus transaksi dan sistem-sistem aplikasi dalam aktivitas bisnis :

• Siklus pendapatan, Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian


barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayan
lain.
• Siklus pengeluaran, Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang
dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang
berkaitan.
• Siklus produksi, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan
sumberdaya menjadi barang dan jasa.
• Siklus keuangan, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan proleh dan
menejemen dana-dana modal termasuk kas.
2. KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM PEMROSESAN
TRANSAKSI
• Input
Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti
transaksi lainnya.
Contoh : Pesanan konsumen, Slip penjualan, Faktur, Kartu absen karyawan

• Proses
Dalam system manual terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem
komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file transaksi
Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi keuangan.
Register digunakan untuk mencatat jenis lain data yang tidak terkait secara langsung dengan
akuntansi.
• Penyimpanan
Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-
transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”. Untuk
sistem komputer, posting ini dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi.
Contoh : File transaksi, File Master, dan File referensi atau tabel.

• Output
Jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen
Pengiriman, faktur, dan Neraca Saldo
3. PERANCANGAN SISTEM TATA BUKU BERPASANGAN

Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian,
yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga
selalu seimbang. Metode penyusunan tata buku berpasangan ada 2 yaitu, motode ayat-
ayat pindahan tunggal dan motode ayat-ayat pindahan berumpun (kolektif).
Suatu sistem akuntansi harus sesuai untuk organisasi tertentu. Hal penting dalam
merancang sistem akuntansi :

• Sifat dan tujuan organisasi


• Karakteristik struktural dan fungsional
• Tata letak fisik, produk dan jasa
• Orang yang mengoperasikan sistem
4. SISTEM KODE AKUN UNTUK PEMROSESAN
TRANSAKSI
Suatu sistem pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah
ditentukan sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan
data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat,
mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan.

Tujuan pengkodean :
• Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik
• Meringkas data
• Mengklasifikasikan rekening atau transaksi
• Menyampaikan makna tertentu
5. PERENCANAAN FORMULIR DAN PERTIMBANGAN-
PERTIMBANGAN PENYIMPANGAN CATATAN

Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan


pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat
dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau
rekaman dari suatu transaksi.

Tujuan dari formulir :


• Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.
• Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai