informasi yang merupakan sebuah sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian
yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Contohnya adalah seperti memasukkan pesanan
penjualan, pemesanan hotel,penggajian , pencatatan karyawan dan pengiriman.[1]
Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan rutin dan melacak
arus transaksi yang melalui organisasi. Pada tingkat operasional, tugas, sumber daya, dan tujuan
ditentukan sebelumnya dan sangat terstruktur. Keputusan untuk memberikan kredit kepada
pelanggan, contohnya, dilakukan oleh pengawas tingkat yang lebih rendah sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan sebelumnya. Yang harus ditentukan adalah apakah pelanggan memenuhi
kriteria.[1]
Manajer butuh sistem untuk memonitor status operasional internal dan hubungan perusahaan
dengan lingkungan eksternal. Sistem Pemrosesan Transaksi juga merupakan pembuat utama
informasi bagi jenis sistem lainnya.Sistem Pemrosesan transaksi seringkali sangat penting bagi
bisnis sehingga kegagalan sistem selama beberapa jam dapat mengakibatkan kejatuhan
perusahaan dan mungkin perusahaan lain yang berhubungan dengannya.[1]
Sejarah
Sistem pemrosesan transaksi pertama adalah sistem American Airlines SABRE, Yang mulai
beroperasi pada tahun 1960. Dirancang untuk memproses hingga 83.000 transaksi per hari,
sistem berlari pada dua IBM 7090 komputer. SABRE bermigrasi ke IBM System / 360 komputer
pada tahun 1972, dan menjadi produk IBM pertama sebagai Program control Airline (ACP) dan
kemudian sebagai Transaction Processing Facility (TPF). Selain penerbangan TPF digunakan
oleh bank-bank besar, perusahaan kartu kredit, dan jaringan hotel.[2]
yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatuorganisasi.
Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan)adalah sistem
dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan danmempersiapkan data untuk keperluan
sistem informasi yang lain dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi
2. Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu
– Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atauditumpuk,
lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antarajam 8:00 sampai
dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17.00
– Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saatditerima,
yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnyapemrosesan yang
– Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat
– Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antarabatch-
transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online),tetapi pengolahan
a. Dokumen Sumber
1. Memicu meng-otorisasi operasi fisik Sebagai contoh surat pesanan penjualan meng-otorisasi
pengiriman barang dangangguan kepada pelanggan.
2. Memantau arus fisik Misalnya surat pesanan penjualan digunakan untuk memperlihatkan
pergerakanbarang pesanan dari gudang ke tempat pengiriman.
5. Menyediakan data yang dibutuhkan untuk keluaranMisalnya data dalam surat pesanan
penjualan digunakan untuk menyiapkanfaktur penjualan dan ikhtiar penjualan.
Jurnal dan register merupakan catatan akunting yang memuat data dalamurutan kronologis.
Jurnal merupakan catatan akunting formal awal dalam sistemmanual. Mengikhtiarkan data
transaksi dalam satu keuangan. Register berfungsisebagai pengganti jurnal atau catatan
kronologis atau buku harian untuk data atauperistiwa yang tidak bersifat keuangan.
Buku besar (ledger) mengikhtiarkan status perkiraan dalam satuankeuangan. Nilai transaksi yang
muncul dalam jurnal dipindahkan atau diposkan kepos perkiraan yang sesuai. Melalui proses
posting ini status setiap perkiraan yangterpengaruh dimutakhirkan dengan menaikkan atau
menurunkan saldo perkiraansebesar nilai transaksi. Jadi, jika jurnal menekankan pada kegiatan
Berbagai laporan umumnya dihasilkan dari pemrosesan transaksi. Salah satujenis keluaran
laporan dikenal sebagai laporan keuangan. Sejumlah besar dokumenoperasional juga dihasilkan
oleh sistem pemrosesan transaksi. Beberapa daridokumen ini dihasilkan untuk memicu tindakan.
Dokumen lain dihasilkan untuk mencatat tindakan-tindakan yang telah diselesaikan. Dokumen
Transaksi akunting harus diklasifikasikan dan dikodekan sebelum diposkanke dalam buku besar.
Bagan perkiraan merupakan daftar berkode dari perkiraan-perkiraan yang termuat dalam buku
besar umum perusahaan. Pada dasarnya, inimerupakan struktur data keuangan perusahaan.
Bagan perkiraan ini bukan sajamemungkinkan pengklasifikasian dan pengkodean data transaksi
f. Rangkaian Audit
Rangkaian audit adalah seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh elemen-elemen pemrosesan
transaksi pokok. Rangkaian audit merupakan alat untuk melakukan penelusuran dari dokumen-
dokumen sumber melalui jurnal dan buku besar sampai ke total ikhtisar dalam laporan keuangan
atau keluaran keuanganlainnya, dan sebaliknya. Disamping membantu audit sistem pemrosesan
2. Menjawab pertanyaan
3. Rekonstruksi arsip.
pengendali, rangkaian audit, dan metode pemrosesansekali tulis. Pengendalian seperti itu harus
2) uraian tanggung jawab yangdibebankan kepada mereka yang terlibat dalam pemrosesan
transaksi.
2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulusebelum
disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasiatau menjadi
bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugasmanipulasi data adalah
sebagai berikut:
2) Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencariandata,
misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb.
Iklan