Anda di halaman 1dari 5

FUNGSI dan BEBERAPA PERNYATAAN PSIKOLOGI INDUSTRI

Kuliah III, Maret 2017


Tujuan Umum:
Memberikan pengetahuan dasar tentang perilaku manusia dalam organisasi dan lingkungan kerja industri.
Psikologi industri memfokuskan pada menggembangan, mengevaluasi dan memprediksi kinerja suatu
pekerjaan yang dikerjakan oleh individu, sedangkan psikologi organisasi mempelajari bagaimana suatu
organisasi mempengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya. Steam engine (mesin uap) inilah
awal dari tonggak perubahan industri dunia. Industri mulai merubah tatanan perilaku manusia saat
ditemukannya teknologi ini. Berawal dari penggunaan tenaga manusia secara besar-besaran, kemudian
mesin ini sanggup melakukan efisiensi dengan memangkas ongkos atau biaya tenaga kerja. Akibatnya
banyak terjadi pengganguran dan persaingan kemampuan pada tatanan Individu, Kelompok, dan
Organisasi atau Perusahaan.
Materi ini akan membahas tentang;
- Pengantar Psikologi Industri (PI).
- PI dan Perkembangan Ilmu Manajemen
- Pemahaman Perilaku Individu
- Pemahaman Perilaku Kelompok
- Kepuasan dan Hasil Kerja
- Proses Belajar dan Kebutuhan Pelatihan
- Penilaian Hasil
- Aplikasi dan Peran PI dalam berbagai Bidang.
- Pengertian Psikologi Industri:
Ilmu tentang tingkah laku manusia yg berkaitan dgn lingkungannya (organisasi/ perusahaan).
Berkaitan dengan:
- Faktor yang mempengaruhi hasil kerja.
- Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
- Cara atau prosedur agar hasil kerja dan kepuasan kerja maksimum
Fungsi Psikologi Industri
Salah satu fungsi yang umum dari psikologi dalam bidang industri adalah Melakukan Penyelidikan-
penyelidikan yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan personel management.
Misalnya: Seleksi Karyawan, penempatan karyawan, pengkuran sikap, motivasi, dan sebagainya.
Contoh penyelidikan atau penerapan dari fungsi yang berkaitan dalam psikologi industri, pernah dilakukan
oleh Hawthorne dalam penelitiannya tentang pengaruh pencahayaan terhadap kinerja operator di sebuah
pabrik. Hasil dari penelitian tersebut berkesimpulan bahwa, cahaya tidak berpengaruh penting terhadap
kinerja operator. Tetapi Perhatian seorang manajer lebih berperan untuk meningkatkan kinerja operator.
Penelitian ini ada kaitannya dalam sebuah kajian “Perancangan Sistem Kerja” di semua sektor industri baik
barang (manufaktur) ataupun jasa.
Analisis Kasus 1:
Uraikan kronologis keterkaitan antara Revolusi Industri dengan Psikologi industri.
This entry was tagged Hawthorne efect, jasa, manufaktur, operator, perancangan sistem kerja.
Taufik Rachman :
Psikologi industri dapat memberikan kontribusi baik dalam perkembangan perusahaan maupun organisasi
untuk meningkatkan kinerja kerjanya atau produktivitasnya.
psikologi industri dan organisasi mencangkup atau penerapan-penerapan pada ilmu psikologi bagi
masalah-masalah individu didalam perusahaan yang khususnya menyangkut permasalahan atau
pnggunaan sumber daya manusia dan perilaku organisasi. Psikologi memeberikan peran penting dalam
perkembangan SDM seperti motivasi kerja, moral, kepusan kerja itu semua dapat menentukan bagaimana
organisasi atau perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan baik agar bisa menghasilkan SDM yang
berkualitas dan produktif. Peran psikologi di perusahaan atau di organisasi maka semua aspek-aspek
individu yang akan berhubungan langsung dengan pekerjaan maupun organisasi jadi peran tersebut dapat
meningkatkan taraf dalam peneleksian karyawan dan dapat penetapkan karyawan dengan baik dan tidak
salah dalam pengambilan penetapan terhadap karyawan baru.
Ammi Fitria Dewi :
Psikologi industri berperan penting dalam mengetahui dan menyelidiki kinerja dari seorang pekerja. Dengan
dipelajarinya psikologi industri maka kita dapat mengetahui kinerja dan produktivitas dari seorang pekerja
yang sedang diawasi. Dengan adanya psikologi industri dapat memudahkan juga pengawasan dalam

1
beberapa kegiatan seperti seleksi karyawan, penempatan karyawan, pengukuran kinerja dan masih banyak
lagi yang lainnya.
Psikologi industri sangat bermanfaat dalam hal mengembangkan Sumber Daya Manusia (pekerja). Adanya
psikologi industri dapat mengetahui apa yang menjadi kelemahan seorang pekerja sehingga kita dapat
mengetahui bagaimana caranya mengatasi masalah tersebut dan juga meningkatkan kinerja dan
produktivitas dari SDM tersebut. Seperti yang pernah dikatakan oleh Hawthorne bahwa perhatian dan
pengawasan dari atasanlah yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Secara tidak langsung, dengan
kinerja sumber daya manusia yang bagus dan berkualitas (pekerja) maka produktivitas akan meningkat dan
kesuksesan pun dapat tercapai. Jadi, psikologi industri ini sangat berperan penting dalam mengembangkan
manusia atau individu, baik itu sikap maupun tingkah laku yang berhubungan dengan lingkungannya.
Nelson Martins :
Produktivitas pekerja yang bekerja pada suatu perusahan. Bagaimana dapat mengukur produktivitas atau
kinerja seseorang yang bekerja pada suatu perusahan. sebagai contoh dalam mengukur hal tersebut
adalah dengan menggunakan grafik performansi dimana dengan grafik tersebut dapat dilihat kinerja pekerja
yang bekerja dari pagi hingga siang dan dari siang hingga sore hari, apakah produktivitas pekerja
menanjak, konstan atau malah menurun. Lebih lanjut juga dibahas tentang alasan mengapa mahasiswa
perlu mempelajari tentang psikologi industri, dan salah satu alasannya adalah karena setelah
menyelesaikan kuliah sebagai sarjana harus lebih siap dalam menghadapi persaingan dan akan lebih
banyak berinteraksi dengan manusia, oleh karrena itu ilmu pi sangat diperlukan. Psikologi Industri memiliki
beberapa kemiripan dengan mata kuliah manajemen personalia. Hal ini adanya tujuan yang sama yaitu
meningkatkan kemampuan personal dalam menghadapi dunia kerja ataupun dalam melakukan
pekerjaannya. Dalam Psikologi Industri dijelaskan adanya revolusi industri mendatangkan keuntungan dan
juga tentu saja kerugian. Keuntungannya yaitu proses produksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan
produk yang mungkin lebih berkualitas karena sebagian besar pakerjaan dilakukan oleh mesin dan biaya
produksi yang lebih murah. Sedang kerugiannya SDM lebih sedikit digunakan sehingga berpotensi
terjadinya pengangguran. Sehingga pada masa sekarang ini SDM yang berkualitaslah yang lebih banyak
dipakai dalam dunia kerja dan industri, oleh sebab itu setiap manusia diharapkan dapat lebih meningkatkan
wawasan dan ilmu yang terdapat di dunia ini yaitu “knowledge for a better life” yang mungkin salah satunya
dengan lebih mendalami Psikologi Industri dan ilmu-ilmu lainnya yang ada
Titia Syukma :
Psikologi industri merupakan wawasan pemahaman atas dunia kerja yang 80%-nya berhubungan dengan
manusia. Manusia itu saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai seorang lulusan Teknik
Industri (Engineer), perlu adanya pemahaman mengenai karakterikristik manusia yang sangat komplek. Hal
ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja para karyawan, sehingga output yang diharapkan adalah
produktivitas yang meningkat pula. Sebuah penemuan besar oleh James Watt telah merubah tatanan
industri dunia. Mesin uap temuannya menimbulkan berbagai dampak yang cukup signifikan. Segala sesuatu
yang berkaitan dengan produksi dapat berjalan lebih cepat, angka produksi meningkat, produk yang
berkualitas tinggi, minimasi produk reject atau rework sehingga tidak lagi mempekerjakan manusia yang
memiliki rasa jenuh atau lelah terhadap rutinitas. Hal ini mendorong terjadinya revolusi industri di Inggris
yang dimulai sejak permulaan tahun 1760 dan kemudian mendapat momentum yang besar pada abad ke-
19. Revolusi industri merupakan salah satu momentum sejarah yang sangat spektakuler dalam sejarah
peradaban Barat, karena dari revolusi industri ini kemudian terjadi perubahan besar dalam sistem
perekonomian Barat dan berpengaruh terhadap sistem perdagangan dunia di fase berikutnya.
Arfi Febiansyah:
Psikologi Industri. Peranan psikologi industri dalam dunia kerja sangat berpengaruh besar, karena 80% nya
berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lainnya. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika kita
mempelajari psikologi industri dengan benar, yaitu kita bisa mengetahui karakteristik orang atau perilaku
orang terhadap kita jika kita sudah bekerja. Perilaku atau karakteristik itu dapat kita ketahui jika kita dengan
belajar psikologi industri. Menurut wikipedia, Psikologi industri memfokuskan pada menggembangan,
mengevaluasi dan memprediksi kinerja suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh individu, sedangkan psikologi
organisasi mempelajari bagaimana suatu organisasi memengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-
anggotanya. Dilihat dari kata-kata tersebut dapat disimpulkan bahwa psikologi industri memiliki kesamaan
dengan Manajemen personalia yaitu bagaimana kita bisa mengatur, mengelola, dan mengambil keputusan
agar bisa meningkatkan kemampuan pekerjaan karyawan lainnya. Salah satu fungsi yang umum dari
psikologi dalam bidang industri adalah Melakukan Penyelidikan-penyelidikan yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan personel management. Misalnya: Seleksi Karyawan, penempatan karyawan, pengkuran
sikap, motivasi, dan interaksi yang baik. dalam hal menyeleksi karyawan kita harus tahu kemampuan apa
saja yang dimiliki oleh karyawan tersebut sehingga mudah ditempatkan sesuai dengam kemampuan yang
dimilikinya serta bagaimana dia bersikap atau bagaimana dia berinterkasi dengan atasan maupun sesama
pekerja lainnya yang semuanya itu sangat berhubungan dengan Psikologi industri.

2
Darmawan Hadiputra :
Pengertian Psikologi industri berkenaan mengenai ilmu yang mempelajari kondisi psikologis manusia dalam
kaitannya dengan bidang industri. Kondisi psikologis ini terkait dengan berbagai hal yang bisa
meningkatkan atau menurunkan kinerja manusia yang terlibat di dalam sebuah kegiatan industri.
contoh yang diperlihatkan cukup sederhana, contoh tersebut mempelajari bagaimana terang redupnya
lampu untuk mempengaruhi kinerja seorang operator. Dari penelitian yang dilakukan ternyata lampu tidak
memiliki efek pada kinerja operator tersebut. Kinerja operator tersebut malahan bisa meningkat bila diberi
support oleh atasannya. Dari contoh kasus di atas terlihat bahwa interaksi antara manusia lebih berdampak
pada individu yang bersangkutan daripada kondisi lingkungan kerjanya. Dari materi ini, saya mengambil
kesimpulan bahwa sangat penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi
psikologis karena kondisi psikologis seseorang mampu mempengaruhi kinerja orang tersebut di dalam
kehidupannya sehari-hari. Psikologi industri juga mendukung manajemen personalia mengenai pengaturan
dan pengendalian SDM.
Bilal Muslim :
Interaksi dalam dunia industri terbesar yang terjadi adalah interaksi antar sesama manusia, bahkan
disebutkan dalam kuliah pertama psikologi industri “80% interaksi yang terjadi ketika pertama kali
menginjakan kaki di dunia kerja adalah interaksi dengan manusia” dari statement tadi tergambar jelas
bahwa kemampuan untuk bersosialisasi, menempatkan diri, bersikap, bergaul harus menjadi hal yang perlu
diperhatikan, dan kesemuanya dibahas dalam ilmu psikologi industri. Psikologi industri tak hanya
bermanfaat ketika interaksi sesama manusia terjadi, tetapi akan berpengaruh ketika interaksi terjadi antara
manusia dan situasi sistem kerjanya, hal ini dapat terlihat dari penelitian yang pernah dilakukan oleh
Hawthorne dalam penelitiannya tentang pengaruh pencahayaan terhadap kinerja operator di sebuah pabrik
(materi diatas)
Ina :
Psikologi industri mungkin memiliki peranan sangat penting dalam dunia industri, hal ini dapat kita lihat dari
kehidupan nyata, sebagai contoh ketika pegawai yang sedang diperhatikan akan memiliki
produktifitas yang lebih baik, hal ini juga yang dikemukakan dalam kuliah pertama psikologi industri.
Contoh tersebut adalah sebagian kecil contoh dari betapa pentingnya psikologi industri dipelajari, contoh
lainnya yang bisa membuktikan bahwa psikologi industri penting untuk dipelajari adalah ketika kita bersikap
kepada atasan kita atau lingkungan kerja kita, apabila sikap kita baik kita akan memperoleh nilai dimata
lingkungan kerja atau atasan itupun akan berujung pada kepercayaan yang akan diberikan.
Jadi dalam psikologi industri ini kita akan mengetahui hal-hal yang akan mempengaruhi produktivitas diluar
dari kemampuan teknis melainkan kemampuan kita dalam membawa diri dalam kita bersikap sewaktu kita
bekerja nanti.
Leonardus Arisandy T :
Psikologi Industri adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan manusia dalam bidang industri. Bagaimana dia
menyesuaikan diri baik dengan sesamanya maupun dengan lingkungannya (adaptasi). Ilmu ini juga
mengajarkan bagaimana kondisi psikologis manusia, karakteristik seseorang, kepribadian manusia di dalam
memimpin, dan lain sebagainya.
Contoh yang bisa di ambil mengenai pentingnya belajar Psikologi Industri, adalah pada saat kita
berhadapan dengan lingkungan kerja kita. Karena kita 80 % berhadapan langsung dengan manusia,
misalnya pada atasan dan kolega kita, kita tidak bisa asal berbicara karena cara bicara kita mencerminkan
kepribadian dan karakteristik kita. Psikologi industri juga secara langsung mempengaruhi SDM yang ada,
contohnya adalah mengembangkan motivasi kerja, moral, kepusan kerja kepada karyawan. Juga menganbil
peran penting dalam menyelidiki kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan Personel Management,
seperti seleksi karyawan, penempatan karyawan, pengkuran sikap, motivasi, dan lain sebagainya.
Santy Puspasary :
Awal perkembangan revolusi industri lebih menekankan pada pemanfaatan sumber daya manusianya.
Sehingga mengakibatkan biaya yang cukup besar dan produksi barang pun akan memakan waktu yang
cukup lama. Oleh karena itu, agar waktunya lebih efisien dan biaya yang dikeluarkannya pun sedikit, maka
mulai dikembangakan mesin-mesin untuk membanntu dalam proses produksinya.
Akan tetapi, bila hal tersebut terus berlanjut maka akan menimbulkan dampak negatif terhadap manusia
yaitu terjadinya pengangguran dan persaingan pada tatanan individu dan organisasi.
Oleh karena itu pentingnya kita sebagai mahasiswa TI dalam mempelajari psikologi industri yaitu kita harus
memahami bagaimana memanfaatkan dan mengembangkan SDM yang ada dan memperbaiki lingkungan
kerja yang lebih baik agar terwujud hasil kerja dan kepuasan kerja yang maksimum
Novandy S :
Psikologi industri yakni membahas tentang pengaruh psikologi pekerja dengan lingkungan kerjanya. Contoh
yang disampaikan oleh bapak yaitu pengaruh pencahayaan terhadap produktivitas kerja seseorang.dimana

3
pencahayaan tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja seseorang.dimana hal tersebut diambil dari
The Hawthorne Effect (Efek Hawthorne):
Perhatian terhadap orang-orang boleh jadi mengubah sikap dan prilaku mereka
Moral dan produktivitas dapat meningkat apabila para pegawai mempunyai kesempatan untuk berinteraksi
satu sama lainnya. Dengan kata lain,psikologi betujuan Memberikan pengetahuan dasar tentang perilaku
manusia dalam organisasi dan lingkungan kerja industri. untuk itulah kita perlu mengetahui tentang
psikologi industri,karena bagaimana mungkin kita dapat bekerja dengan efisien tanpa memperhatikan
kondisi kerja ataupun lingkungan kerja kita sendiri dan pastinya orang-orang yang ada disekeliling/disekitar
lingungan kerja kita. Dengan ilmu yang telah kita peroleh maka kinerja kerja pun akan meningkat dan dapat
menjaga produktivitas kerja kita

Ihsan Nurzaman :
Psikologi Industri. Revolusi industri yang terjadi pada abad 19 adalah perubahan teknologi, sosial ekonomi,
dan budaya dimana yang terjadi adalah pergantian dari ekonomi yang berdasrakan pekerja menjadi industri
yang diproduksi mesin. Dampak yang terjadi pada revolusi industri salah satunya adalah munculnya pusat
industri dimana dgn munculnya pusat industri ini akan berhubungan dgn SDM.
Sedang psikologi industri merupakan suatu keterkaitan antara manusia dengan lingkungannya, sesuai
dengan fungsi dari dari psikologi industri itu sendiri yaitu melakukan suatu penyelidikan yang berhubungan
dengan kegitan personel management. Jadi ada keterkaitan antara revolusi industri dan psikologi industri
yaitu sama-sama berhubungan dengan SDM, dimana pada revolusi industri terjadi penyebaran SDM
sedangkan pada psikologi industri dikembangkannya SDM ini agar dapat melakukan penyesuaian terhadap
lingkungannya. Mungkin sekian resume tentang keterkaitan antara revolusi industri dengan psikologi
industri dari saya, semoga bermanfaat.
Sanita :
Psikologi Industri. Psikologi merupakan suatu cabang ilmu yang membahas tentang parasaan, emosi,
bahkan kejiwaan dari seseorang. Sedang industri merupakan suatu kata benda yang di dalamnya terdapat
interaksi banyak orang biasanya dalam skala manufakturing.
Bila kedua kata tersebut digabungkan, akan membentuk suatu pengertian baru, yaitu ilmu yang
memberikan gambaran mengenai bagaimana perilaku, perasaan, dan umpan balik yang diberikan oleh
manusia terhadap keadaan yang ada di sekitarnya, khususnya dalam lingkungan industri. Ilmu ini pada
hakikatnya memiliki kemiripan dengan ilmu tentang pengaturan personil yaitu Manajemen Personalia.
Kemiripan ini terlihat pada bagaimana efek yang dihasilkan bila sang atasan memberikan perhatian lebih
pada bawahannya daripada atasan yang setiap harinya hanya memberikan senyum ‘seadanya’
(Manajemen Personalia dan Psikologi industri sama-sama membahas mengenai hal ini).
Ilmu ini sangat penting untuk diberikan karena pada hakikatnya di tempat kita nantinya akan bekerja serta di
lingkungan sosial, kita juga akna berhubungan dengan manusia. Maka sangat penting untuk memahami
segala perilaku manusia terhadap lingkungan di sekitarnya
Agustrian :
sebenarnya ada yang kurang relevan dari revolusi industri dan psikologi industri.
Ditahui filosofi dari revolusi industri di UK sana adalah mengganti peranan sentral manusia menjadi mesin.
mesinlah yang menjadi “kata kunci” dalam gerakan revolusi. dalam psikologi industri yang menjadi “kata
kunci” adalah manusia.jadi peran manusia kurang berperan dalam masa itu, mesin dianggap konsisten,
efisien, lebih produktif,dsb maka manusialah yang disisihkan. aplikasi dari psikologi sedikit bermanfaat
untuk masa itu karena peran manusia tdk lagi dominan. Psikologi industri mempelajari kasus yg berkaitan
dgn pembacaan karakter manusia dlm perusahaan, apakah ada orang yang ramah, penurut, pemarah, dsb
sehingga bisa memberikan treatment yg tepat untuk setiap karakter.
Dian Bellina :
Dalam perjalanannya sebagai sebuah ilmu, Psikologi telah banyak memberikan kontribusi bagi
perkembangan organisasi atau perusahaan. Teori, hasil penelitian dan teknik-teknik atau metode tentang
perilaku organisasi telah banyak diaplikasikan oleh perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan
produktivitas. Psikologi dalam pengertian umum adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah-laku
manusia. Bagi orang awam seringkali Psikologi disebut dengan ilmu jiwa karena berhubungan dengan hal-
hal psikologis/kejiwaan. Secara umum berbagai teori, metode dan pendekatan Psikologi dapat
dimanfaatkan di berbagai bidang dalam perusahaan. Dalam kenyataan sehari-hari banyak faktor-faktor
psikologis yang mempengaruhi seseorang dalam bekerja. Faktor-faktor tersebut seringkali tidak dapat
diselesaikan dengan pendekatan-pendekatan lain di luar psikologi. Contoh: dalam suatu team yang terdiri
dari para pakar yang sangat genius seringkali justru tidak menghasilkan performance yang baik
dibandingkan dengan sebuah team yang terdiri dari orang-orang yang berkategori biasa-biasa saja.
Bagaimana Psikologi berperan dalam perusahaan, menurut John Miner dalam bukunya Industrial-
Organizational Psychology (1992), dapat dirumuskan dalam 4 bagian:

4
• Terlibat dalam proses input : melakukan rekrutmen, seleksi, dan penempatan karyawan.
• Berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada produktivitas: melakukan pelatihan
dan pengembangan, menciptakan manajemen keamanan kerja dan teknik-teknik pengawasan kinerja,
meningkatkan motivasi dan moral kerja karyawan, menentukan sikap-sikap kerja yang baik dan
mendorong munculnya kreativitas karyawan
• Berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada pemeliharaan: melakukan hubungan
industrial (pengusaha-buruh-pemerintah), memastikan komunikasi internal perusahaan berlangsung
dengan baik, ikut terlibat secara aktif dalam penentuan gaji pegawai dan bertanggung jawab atas
dampak yang ditimbulkannya, pelayanan berupa bimbingan, konseling dan therapi bagi karyawan-
karyawan yang mengalami masalah-masalah psikologis
• Terlibat dalam proses output: melakukan penilaian kinerja, mengukur produktivitas perusahaan,
mengevaluasi jabatan dan kinerja karyawan. Dengan melihat peran tersebut diatas maka dapat
disimpulkan bahwa Psikologi berperan dalam semua aspek-aspek individual yang berhubungan dengan
pekerjaan dan organisasi.
Santang Yanuar Esa :
Psikologi Industri, ilmu ini penting bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Teknik Industri, karena dalam
dunia kerja yang nyata Mahasiswa Ti dihadapkan pada Lingkungan dan orang-orang yang berbeda dengan
dunia kampus. karena dalam ilmu ini mengkaji Tingkah laku manusia yang nantinya kajian menjadi
informasi untuk penerapan kebijakan dalam perusahaan ataupun perbaikan sistem kerjanya.
Ilmu psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, sedangkan Industri disini
maksudnya adalah dunia kerja (bisa organisasi dalam perusahaan) jadi Psikologi Industri ini mempelajari
tingkah laku manusia sebagai pekerja, baik karyawan ataupun pimpinannya. karena masing masing individu
pasti mempunyai tingkah laku yang berbeda, maka diperlukan evaluasi dengan psikologi industri agar
tujuan perusahaan dapat tercapai.
Juan Orlin :
Psikologi industri merupakan ilmu kejiwaan untuk mempelajari tingkah laku, watak atau sifat seseorang
untuk memahami kepribadian atau karakter seseorang di dalam dunia industri atau dunia kerja.
Dengan adanya psikologi industri, kita dapat berinteraksi dengan manusia lain di dalam dunia kerja atau
sektor industri dengan baik, karena sebelum kita mengenal seseorang tersebut lebih jauh, kita sudah
mengenal sedikit karakter seseorang tersebut dari kulit luarnya, yaitu dari tingkah lakunya, penampilannya,
bagaimana sifat orang tersebut. Dari situlah bisa memberikan gambaran sepintas tentang karakter
seseorang tersebut. Di dalam dunia kerja atau sektor industri, psikologi industri ini sangat penting sekali
untuk menentukan posisi atau kedudukan seseorang tersebut di dalam suatu perusahaan. Dengan adanya
mata kuliah ini, mudah – mudahan saya dapat mempelajari ilmu psikologi industri ini dengan baik karena
ilmu ini sangat penting bagi saya untuk berinteraksi dengan orang lain di dalam dunia kerja. Karena di
dalam dunia kerja pasti ada persaingan yang tidak sehat yang saling menjatuhkan satu sama lain,
meskipun orang tersebut teman yang baru kita kenal.
Ade Muliawan :
Psikologi Industri merupakan salah satu elemen penting dari teknik industri. Dengan psikologi industri, kita
dapat memfokuskan pada menggembangan, mengevaluasi dan memprediksi kinerja suatu pekerjaan yang
dikerjakan oleh individu. Jadi kita dapat mengetahui lebih jauh karakter setiap individu yang terlibat dalam
suatu pekerjaan dengan kita, apakah pekerjaan individu tersebut sesuai dengan proses dan tujuan
pekerjaan tersebut. Sehingga diharapkan mampu memberikan kontribusi yang maksimal dalam
pekerjaannya.
Sedangkan psikologi organisasi lebih ke arah mempengaruhi dan berinteraksi dengan angota-anggotanya.
Tidak hanya kepada satu individu, tapi ke semua individu yang menjadi anggota kelompoknya.
Psikologi industri berkaitan dengan beberapa faktor, antara lain:
1. Faktor yang mempengaruhi hasil kerja. Karena tingkat emosional individu mempengaruhi
kinerja di lapangan.
2. Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja. Setiap individu mempunyai rasa puas akan
penyelesaian pekerjaan yang berbeda.
3. Cara atau prosedur agar hasil kerja dan kepuasan kerja maksimum. Setiap individu mempunyai cara
yang berbeda-beda dalam mencapai hasil kerja yang maksimum.
Sifat psikologi industri lebih personal, karena harus mampu mengevaluasi, mengembangkan, memprediksi
baik dalam emosional maupun kinerja dalam pekerjaan. Mengingat karakter setiap individu berbeda, jadi
lebih ke arah personal. Jadi psikologi industri merupakan bagian penting dari teknik industri yang bersifat
personal management.
.

Anda mungkin juga menyukai