Anda di halaman 1dari 14

TREN, KEBERHASILAN, DAN KEGAGALAN USAHA

Oleh:

Amellia Restianti (1711031011)

Faris Salman Alfarizi (1711031073)

Ratih Kusuma Ningrum (1711031105)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
pengantar bisnis yaitu Akuntan Publik Terlibat dalam Kredit Macet Rp 52 Miliar,.
Makalah ini merupakan gagasan untuk mengetahui studi kasus entang etika di tempat
kerjas serta menganalisisnya.

Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing mata kuliah pengantar
bisnis. Serta.Laporan ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penyusunannya. Oleh karenanya, penulis mengharapkan bahwa pembaca menyadari
keterbatasan kemampuan penyusun .
Serta penulis,mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan
bermanfaat guna perbaikan di masa mendatang. Besar harapan, semoga makalah ini
dapat memberi banyak manfaat bagi kita semua

Bandar Lampung, 14 September 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 2


2.1 Landasan Teori.................................................................................... 2
2.1.1 Pengertian Bisnis .......................................................................... 2
2.1.2 Keberhasilan Bisnis....................................................................... 2
2.1.3 Kegagalan Bisnis .......................................................................... 4
2.2 Kasus ................................................................................................... 8
2.2.1Tren Nokia ..................................................................................... 8
2.2.2 Analisa .......................................................................................... 9

BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ 10


3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 10
3.2 Saran ................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

ii
BAB 1

PEMBUKAAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis adalah aktivitas kegiatan usaha. Bisnis merupakan salah satu cara
untuk mendapatkan hasil. Bisnis juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi
orang lain.

Dalam menjalankan usaha, seseorang harus siap dengan apapun yang akan
terjadi baik itu keberhasilan maupun kegagalan. Ada juga bisnis yang awalnya
mecapai tren keberhasilan namun karena berbagai faktor akhirnya mengalami
penurunan tren atau kegagalan. Dalam kasus ini, kami akan membahas mengenai
tren HP Nokia.

1
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1.Pengertian Bisnis

Secara terminologis, bisnis merupakan sebuah kegiatan atau usaha.


Bisnis dapat pula diartikan sebagai aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran
barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan
maksud memperoleh manfaat atau keuntungan. Dengan demikian, bisnis
merupakan proses social yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok
melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu
produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau
keuntungan.

Mempelajari bisnis berarti menelaah sejarah kehidupan manusia dan


lingkungannya dan memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas
dengan sumber sumber yang terbatas. Kegiatan bisnis merupakan sebuah
system operasional yang sangat terkait dengan lingkungan di sekitarnya.
Dalam masyarakat yang semakin terbuka kegiatan bisnis harus mampu
bersikap fleksibel dan beradaptasi dengan perubahan yang ada oleh karena itu,
mempelajari bisnis sama artinya dengan mempelajari cara manusia dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan dalam suatu lingkungan dengan sumber
yang terbatas.

2.1.2 Keberhasilan Bisnis

A. Prinsip Dasar Keberhasilan Usaha

Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh 5 hal, antara lain:

1. Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan


2. Menerima gagasan baru dalam dunia usaha
3. Instropeksi diri
4. Mendengar saran orang lain

2
5. Bersemangat dan bergaul

B. Faktor-faktor Keberhasilan Usaha

Faktor-faktor keberhasilan dalam usaha, antara lain:

1. Perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan


baik
2. Visi, misi dan dedikasi yang tinggi dari usahanya
3. Komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan
prestasi
4. Dana yang cukup
5. SDM (Sumber Dana Manusia) yang handal
6. Manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis
7. Faktor eksternal dan internal berupa peningkatan permintaan
barang/jasa
8. Keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha
9. Kecocokan minat terhadap barang usaha
10. Kebutuhan konsumen yang terpuaskan
11. Sarana dan prasarana sebagai penunjang usaha

Faktor-faktor lainnya:

1. Faktor keuntungan
2. Faktor fasilitas dan kemudahan
3. Faktor teknis dan permodalan
4. Faktor pemasaran dan penjualan
5. Faktor tenaga kerja dan bahan baku
6. Faktor persaingan dan resiko
7. Faktor manajemen dan pengalaman

Faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan adalah sebagai


berikut:

1. Faktor manusia
2. Faktor keuangan

3
3. Faktor organisasi
4. Faktor perencanaan
5. Faktor mengatur usaha
6. Faktor pemasaran
7. Faktor administrasi
8. Faktor fasilitas pemerintah

2.1.3 Kegagalan dalam Berbisnis

Penyebab kegagalan dalam berbisnis, antara lain:

1. Memulai bisnis dengan tujuan yang tidak pasti.

Dalam memulai bisnis seorang pembisnis harus memiliki tujuan yang


pasti, karena jika seorang pembisnis tidak memiliki tujuan yang pasti maka
dipastikan bisnis itu akan mengalami kegagalan.

2. Manajemen yang buruk

Manajemen adalah hal yang penting dalam dunia bisnis. Banyak


pembisnis yang mengalami kegagalan dikarenakan kurangnya keahlian dalam
memanajemen di berbagai bidang bisnis seperti keuangan, penjualan,
produksi, dan perekrutan dan pengaturan pegawai.

3. Modal yang tidak cukup

Banyak perusahaan bisnis yang mengalami kegagalan karena modal


yang tidak memadai. Modal bukan hanya digunakan untuk memulai sebuah
usaha namun juga digunakan untuk membuat perusahaan bisnis tersebut tetap
bertahan.

4. Lokasi

Lokasi menjadi faktor penting dalam kesuksesan sebuah bisnis. Lokasi


yang strategis memungkinkan bisnis tetap bertahan, dan lokasi yang tidak
tepat bisa membawa bencana meski perusahaan sudah ditata dengan sangat
baik.

4
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

Lokasi pesaing
Dimana pelanggan berada
Lalu-lintas, aksesibilitas, parkir
Kondisi dan keamanan gedung
Program insentif lokal untuk bisnis startup di area yang ditargetkan
Penerimaan pada bisnis baru di lokasi yang prosepektif.

4. Kurang perencanaan

Kegagalan bisnis banyak juga disebabkan oleh lemahnya perencanaan.


Karena semua bisnis harus memiliki perencanaan yang dibuat realistis dan
berdasarkan informasi akurat dan terbaru serta proyeksi tentang masa depan.

Komponen perencanaan bisnis bisa mencakup:

Deskripsi bisnis, visi, tujuan, dan kunci keberhasilan


Kebutuhan tenaga kerja
Solusi dan masalah potensial
Keuangan, alat modal, neraca keuangan, laporan laba-rugi, analisa aliran
dana, penjualan, dan perkiraan pengeluaran.
Analisa kompetisi
Pemasaran, iklan, dan aktivitas promosi
Budgeting dan pertumbuhan manajemen perusahaan.

5. Ekspansi berlebihan

Over ekspansi sering terjadi ketika pemilik bisnis merasa telah berhasil
karena dengan cepat bisa melakukan ekspansi bisnis. Banyak kebangkrutan
disebabkan oleh perusahaan yang sedang berkembang.

Tapi di waktu yang sama, jangan menekan pertumbuhan bisnis. Ketika


memiliki pelanggan yang solid dan aliran dana yang baik, biarkan
keberhasilan membantu menentukan ukuran bisnis yang tepat. Beberapa
indikasi kalau ekspansi bukan langkah yang tepat antara lain ketidakmampuan

5
memenuhi kebutuhan pelanggan dan pegawai mengalami kesulitan mengikuti
tuntutan produksi.

Ekspansi bisa dilakukan setelah review yang seksama, riset dan analisa,
serta identifikasi tentang apa dan siapa yang perlu tambahkan agar bisnis
semakin tumbuh. Maka dengan sistem dan orang yang tepat di posisinya, bisa
fokus pada pertumbuhan bisnis, bukan dengan melakukan semuanya seorang
diri.

6. Model bisnis yang tidak tepat

Dengan istilah sederhananya, pelanggan harus mau membayar produk


atau layanan dengan harga yang cukup tinggi untuk mendukung bisnis tetap
berjalan. Model bisnis harus memecahkan masalah pelanggan. Konsep dan
model bisnis yang tidak teruji akan mengalami kegagalan. Ketika ini tercapai,
kembangkan produk dan minta pelanggan membayarnya. Pada tahap ini,
pendiri bisnis harus sangat berkomitmen dalam mengubah konsep menjadi
produk berharga.

7. Pasar yang tidak tepat

Seberapapun banyaknya pembisnis membuat perencanaan dan


mengujinya, ada waktu dimana pasar telah beralih dari apa yang
tawarkan. Maka dari itu, pembisnis tidak boleh meremehkan kempetitor.

8. Kurangnya pengalaman bisnis

Bila tidak punya pengalaman bisnis yang cukup, pasti akan terbuka
celah kegagalan. Namun hal itu bisa diatasi dengan saran dari profesional dan
membangun perusahaan dengan kontrol internal dan memprosesnya dengan
tepat sejak awal.

9. Masalah kepemimpinan

Disfungsi kepemimpinan dalam bisnis Anda akan mempengaruhi tiap


aspek operasional bisnis, mulai dari manajemen keuangan hingga semangat
pegawai, dan jika produktivitas terhalang, kegagalan mulai jelas terlihat.

6
Belajarlah, cari mentor, ikuti training, lakukan riset personal, lakukan apapun
yang bisa untuk meningkatkan skill kepemimpinan dan pengetahuan tentang
industri yang Anda jalani. Cari tahu praktek bisnis lain dan lihat mana yang
bisa diterapkan di bisnis yang dijalani

10. Tidak memiliki keunikan dan nilai

Dalam bisnis, pembisnis harus membangun sebuah brand. Brand adalah


citra yang pelanggan terima dan asosiasikan dengan bisnis Anda. Identitas
brand, termasuk logo, tagline, warna, dan semua estetika yang tampak serta
filosofi bisnis yang mewakili perusahaan harus didukung oleh nilai proposisi.
Ini yang akan membuat bisnis menonjol diantara para pesaing. Lakukan apa
saja untuk menghadirkan nilai yang unik pada pasar dan membangun tingkat
konversi..

11. Tidak memenuhi kebutuhan pelanggan

Bisnis akan gagal apabila mengabaikan interaksi dengan pelanggan dan


memahami apa yang mereka butuhkan dan feedback yang mereka berikan.
Pelanggan mungkin menyukai layanan produk tapi mereka akan lebih suka
bila mengubah fitur atau prosedurnya. Bisnis yang sukses selalu menawarkan
nilai dan minat yang sedang tren pada pelangan yang sudah ada dan pelanggan
potensial. Lakukan survey pada pelanggan dan cari tahu apa yang jadi minat
mereka dan ikuti dengan perubahan sesuai tren dengan menggunakan
manajemen relasi pelanggan.

14. Pertumbuhan yang cepat

Kian hari bisnis startup tumbuh semakin cepat. Pertumbuhan bisnis


membutuhkan perencanaan yang cermat dan strategis. Bahkan waralaba yang
telah kokoh berdiri dan berhasil seperti restoran cepat saji melakukan riset dan
perencanaan seksama sebelum membuka lokasi baru. Mereka mengukur
demografi lokal dan regional, rencana pengembangan di masa depan di area
tersebut, dan masalah lainnya.

7
2.2 Studi Kasus

2.1.1 Tren Nokia

Nokia adalah perusahaan asal Finlandia yang sempat menjadi


perusahaan telekomunikasi terbesar di Finlandia dan dunia. Pada tahun 1865,
Fredrik Idestam mendirikan perusahaan penggilingan kayu yang bernama
Nokia, kata Nokia sendiri diambil dari nama sebuah komunitas yang tinggal di
Finlandia Selatan. Kemudian pada sekitar tahun 1950, Nokia mulai
membangun divisi elektronik karena Nokia memandang bahwa industri
elektronik menjanjikan masa depan yang cerah, pendirian divisi ini adalah
awal mula terjunnya Nokia ke dalam industri telekomunikasi. Walaupun pada
awalnya Nokia bukanlah perusahaan telekomunikasi, Nokia berhasil
menghasilkan produk-produk telekomunikasi yang dapat diterima oleh pasar,
mulai dari produk telefon genggam sampai perangkat telekomunikasi lainnya
seperti HLR, MSC, BSC, RNC dan lain-lain. Kesuksesan Nokia tidak
diperoleh dengan instan, melainkan melalui proses trial & error yang panjang,
Nokia melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan-kesalahan mereka
sehingga Nokia mampu menghasilkan inovasi-inovasi yang berhasil membuat
mereka merajai pasar telefon genggam selama 14 tahun sebelum tahtanya
direbut oleh Samsung. Dalam Pada era kejayaannya, Nokia banyak
mengeluarkan produk telefon genggam dengan model-model yang baru dalam
waktu yang tidak terlalu jauh & langsung diserap dengan baik oleh pasar.

Sayangnya era kejayaan Nokia saat ini sudah mulai memudar, saham
Nokia semakin turun, berbeda dengan S&P500, Nasdaq dan Dow Jones. Bila
dibandingkan dengan 2011 lalu, market share Nokia pada2012 ini mengalami
penurunan di semua negara. Nokia juga melakukan pengurangan pegawai dan
penutupan kantor dan pabriknya termasuk pabrik Nokia yang terletak di
Finlandia, jadi saat ini tidak ada lagi produk Nokia yang dibuat di Finland,
negara asal Nokia.

8
Keuntungan dan pasar Nokia terus menurun sementara keuntungan dari
Apple & Samsung, kompetitor utamanya di dunia telefon genggam, terus
mendapatkan keuntungan.

2.2.2 Analisa

Dari kasus tersebut dapat kita ketahui bahwa Nokia pernah tren di
zamannya. Nokia adalah perusahaan yang adaptif, ber gerak dalam berbagai
bisnis mulai dari kertas, listrik, dan karet, semua beroperasi di bawah payung
Nokia. Awal 1990, mengantisipasi mun culnya ponsel, mereka memutuskan
menekuni bisnis telekomunikasi. Nokia muncul dengan ponsel cerdas pertama
di dunia. Mereka juga membangun prototipe ponsel layar sentuh serta ponsel
berfasilitas internet pada akhir tahun sembilan puluhan dan produknya
berkembang pesat di pasaran. Nokia menemukan cara untuk mengubah ponsel
menjadi aksesoris mode dan bagian gaya hidup. Nokia pun mendapatkan
keuntungan yang sangat besar.

Namun, Nokia terlalu nyaman di zona ini. Dan terlalu mengangap


remeh pentingnya transisi ke smartphone. Nokia juga memiliki inovasiyang
lamban dan tidak mengerti keinginan pasar yang memnginginkan
ponselmurah dengan fitur canggih. Hingga akhirnya mucul blackberry dengan
fitur BBM yang sangat membooming, disusul pula dengan adanya android
seperti Samsung dan Apple. Apalagi dengan adanya layanan pesan instan
mobile menyeruak di seluruh dunia, termasuk WhatsApp, Line, WeChat, dan
KakaoTalk. Dan keunikan itu merupakan kekuatan yang menyebabkan
mereka dilirik oleh pasar dan akhirnya mampu menggeser Nokia sebagai raja.

9
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam Sebuah bisnis inovasi memiliki peranan yang sangat penting karena
dapat mempengaruhi suatu keberhasilan atau kegagalan sebuah bisnis. Jika
inovasi yang dilakukan di terima masyarakat maka perusahaan tersebut akan
mengalami keberhasilan dan terus berkembang.Sebaliknya jika inovasi yang
dilakukan lamban atau tidak dilakukan sama sekali maka perusahaan itu akan
mengalami kebangkrutan atau kegagalan bisnis.

Jadi, kesuksesan dalam bisnis teknologi tidak bisa diramalkan. Begitu


mereka asyik menikmati posisinya tanpa melakukan hal baru, maka kebangkrutan
kian dekat. Walaupun, masalah bukan semata-mata bahwa mereka miskin ide, tapi
juga tentang mengambil pilihan yang salah. Mereka tidak gagal beradaptasi;
mereka gagal untuk membuat adaptasi yang benar.

3.2 Saran

Saran kami yaitu agar dalam menjalankan sebuah bisnis, inovasi itu sangat
di perlukan karena dengan berinovasi akan membuat bisnis itu dapat berkembang
dan maju.

Kami tahu bahwa dalam penulisan makalah ini, masih banyak terdapat
kesalahan-kesalahan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran pembaca
yang bersifat membangun.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://aliefworkshop.com/2013/01/16/studi-kasus-nokia-dari-sudut-pandang-
manajemen-nokia/

http://dwi-yuliati.blogspot.co.id/2013/10/bisnis-dan-lingkungannya.html

11

Anda mungkin juga menyukai