Anda di halaman 1dari 29

2015

PROPOSAL USAHA RUMAH COKLAT


“Chocomadee”

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


Pemasaran Jasa
Yang dibina oleh Irmayanti Hasan, ST., MM

Oleh
Nur Rohman Eko A. (12510029)

1 Chocomadee
BAB I
KLASIFIKASI JASA

Coklat merupakan makanan yang banyak disukai oleh segala usia.


Kandungan alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida,
memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak
dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang
dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah.
Coklat juga mengandung antioksidan yang dapat menjaga kesehatan jantung,
menurunkan tekanan darah dan dalam segi psikis manusia, coklat dapat
menimbulkan perasaan rileks, dan juga sangat bermanfaat untuk kecantikan. Melihat
dari peluang tersebut, saya berencana mendirikan sebuah usaha pengolahan coklat.
Usaha ini dapat meningkatkan nilai tambah coklat dan memudahkan petani untuk
memasarkannya. Usaha ini saya beri nama “ Chocolate Made By Eko
(Chocomadee)”
Chocomadee merupakan usaha dalam pengelolaan dan penyajian coklat di Jl.
MGR Sugiyopranoto No. 8, Kota Malang. Chocomadee ini akan memberikan
penawaran-penawaran yang menarik kepada konsumen. Dimana Chocomadee akan
menjual coklat dengan berbagai variasi, baik dari segi produk dan dari segi
pelayanan. Dari segi produk, Chocomadee menawarkan coklat dalam bentuk menu
utama, minuman dan souvenir. Dari segi pelayanan, konsumen dapat memakai jasa
pengantaran (delivery) dan fasilitas wifi secara gratis. Dengan produk dan pelayanan
yang baik serta di dukung letak yang strategis, di harapkan Chocomadee dapat
menarik perhatian konsumen.
Tujuan usaha Chocomadee ini adalah memenuhi permintaan konsumen
dalam penyedian coklat, menjadi perusahaan besar dan pertama di kota Malang yang
bergerak dalam pengelolaan coklat dan untuk mendapatkan keuntungan.Usaha ini
membutuhkan modal yang banyak. Dimulai dari bahan baku, lokasi usaha, peralatan
yang digunakan untuk mengolah coklat dan biaya produksi. Sedangkan untuk
keperluan tersebut, modal yang saya miliki terbatas. Apabila ada modal yang cukup
untuk mendukung rencana usaha saya, saya meyakini bahwa usaha yang saya

2
rancang akan berjalan dengan baik dan menghasilakan laba, karena saya memilki
konsep dan perencanaan untuk pelaksanannya.
Profil Singkat Chocomadee

 Alamat : Jl. MGR Sugiyopranoto No. 8, Kota Malang


 CP Phone/WA: 087754388664
 BBM : 7DEAF782
 Blog: www.ekoagustian.blogspot.com

1.1 Klasifikasi Jasa


Klasifikasi jasa sangat membantu dalam memahami batasan - batasan dari
suatu industri jasa, sehingga tidak hanya memberikan pemahaman sistem pegelolaan
data yang lebih baik. Komponen jasa yang diterapkan oleh Chocomadee yakni
Gabungan antara barang berwujud dan jasa ( a hybrid ).
Menurrut Philip Kotler (2003:429) Hybrid Terdiri dari barang dan jasa
dengan properti yang sama seperti restoran yang harus didukung oleh makanan dan
pelayanannya. Chocomadee merupakan usaha dalam pengelolaan dan penyajian
coklat di Jl. MGR Sugiyopranoto No. 8, Kota Malang. Chocomadee menawarkan
coklat dalam bentuk menu utama, minuman dan souvenir. Dari segi pelayanan,
konsumen dapat memakai jasa pengantaran (delivery) dan fasilitas wifi secara gratis.
1.2 Karakteristik Jasa
Setiap usaha memiliki karakteristik jasa. Karakteristik jasa yang di terapkan
Chocomadee yakni sebagai berikut.
1. Tidak terpisahkan (Inspirability)
Jasa pada umumnya diproduksi secara khusus dan dikonsumsi pada waktu
yang bersamaan. Jika jasa diberikan untuk seseorang, maka orang tersebut
merupakan bagian dari jasa yang diberikan, karena pembeli juga hadir pada
saat jasa disampaikan sehingga interaksi penyedia merupakan ciri khusus dari

3
pemasaran jasa. Dengan kata lain konsumsi coklat yang di order oleh
pelanggan akan di produksi/ di proses secara bersamaan.
2. Mudah lenyap atau tidak terpisahkan (Perishability)
Jasa tidak dapat disimpan, keadaan tidak tahan lama dan jasa bukanlah
masalah bila permintaan stabil, karena mudah untuk dilakukan persiapan
dalam pelayanannya. Oleh karena itu, untuk mengantisipasinya Chocomadee
menerapkan promosi yang terus menurus dan menerima penjualan secara
online sehingga permintaan terhadap coklat akan terus berjalan.
3. Lack of ownership
Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada
pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan
manfaat produk yang dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan,
atau menjualnya. Di lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin
hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang
terbatas. Jadi konsumen memiliki hak penuh atas coklat yang di belinya.
Mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan dengan waktu yang telah sertakan
di produk atau menjualnya.

4
BAB II
RELATIONSHIP MARKETING PERUSAHAAN JASA

Ada beberapa pihak yang perlu diperhatikan dalam menjalankan bisnis usaha
Chocomadee ini, antara lain sebagai berikut:
1. Hubungan Pelanggan ( Customer Relationship )
Menciptakan hubungan yang kuat dan erat dengan pelanggan adalah mimpi
semua pemasar hal ini sering menjadi kunci keberhasilan pemasaran dalam janka
panjang. Perusahaan yang ingin membentukikatan pelanggan yang kuat harus
memperhatikan sejumlah pertimbangan yang beragam. Diantaranya:

a. Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan terhadap pelanggan


b. Mendengarkan keluhan pelanggan dengan baik dan segera memperbaikinya

c. Memberikan member card atau tawaran yang menarik ke pelanggan yang


mungkin berguna bagi pelanggan.

d. Selalu “siap” saat diperlukan pelanggan.

e. Jujur, ramah, komunikasi yang baik kepada pelanggan.

2. Kemitraan dengan Pemasok ( supplier Partnership )

Pemasok merupakan mitra yang penting dalam menunjang strategi bisnis.


Untuk menjaga hubungan yang kuat dan erat dengan pemasok harus dilakukan
dengan jujur dan tidak melanggar peraturan yang telah disepakati pada awal
perjanjian. Prinsip yang di terapkan Chocomadee utuk menjaga hubungan yang baik
dengan pemasok antara lain:
a. Menaati undang-undang, Peraturan, Standar Eksternal, nilai-nilai Grup dan
Prosedur Internal.
b. Bersikap transparan, jujur kepada para supplier, dan menerapkan prinsip
kesetaraan.
c. Memastikan Komitmen Masing-masing Pihak Terjaga.
d. Menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan.

5
e. Memastikan komitmen perusahaan berkenaan dengan standar etika,
pembangunan yang berkesinambungan, dan tanggung jawab perusahaan
diketahui dan terpelihara.
f. Menghindari konflik kepentingan yang dapat mencederai tujuan dan
pembuatan keputusan secara independen.
g. Melaporkan setiap situasi yang merupakan bentuk pelanggaran terhadap
kontrak
3. Kemitraan antar perusahaan ( Lateral Partnership )
Kemitraan antar perusahaan ini akan dilakukan dalam rangka membuka
cabang baru Chocomadee dengan membuka program kemitraan yang berbasis
kepercayaan dan saling menguntungkan. Adapun program kemitraan sebagai berikut:

a. Mitra bisnis menginvestasikan dana sebesar 5 hingga 15 juta rupiah untuk


dikelola oleh Chocomadee melalui pembukaan cabang baru.
b. Dana yang di investasikan mengendap dan tdk dapat ditarik kembali oleh
mitra bisnis sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian/MOU oleh kedua belah
pihak. Pihak I (mitra bisnis), Pihak II (Chocomadee), dan para saksi dari
kedua belah pihak, kontrak juga akan dibubuhi materai yang cukup hingga
Pihak I dan Pihak II memiliki kekuatan hukum yang sama.

c. Mitra bisnis akan mendapatkan bagi hasil sebesar 30% dari keuntungan
bersih usaha Chocomadee selama Chocomadee menjalankan usaha produksi.
Bagi hasil tersebut akam disetorkan ke rekening mitra bisnis sesuai dengan
tanggal setor yang tercantum pada MOU.

4. Kemitraan Internal ( Internal Partnership )


Untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu adanya kerjasama yang baik antara
owner dengan karyawan oleh sebab itu owner mengajak karyawan untuk
menjalankan:

a. Suasana kerja yang nyaman.


b. Saling menghormati satu sama lain.

c. Perbedaan adalah hal yang penting dalam mencapai kesuksesan kita semua.

6
d. Mencapai standart mutu yang tinggi dalam hal pembelian, pembuatan dan
pelayanan semua produk kita.

e. Membuat pelanggan puas setiap saat.

f. Profit adalah hal yang penting untuk kelangsungan dan perkembangan bisnis
kita.

g. Melakukan kontribusi kearah yang positif di sekitar lingkungan kita berusaha.

h. Meningkatkan kesejahteraan mitra kerja dan karyawan.

5. Hubungan Dengan Masyarakat


Hubungan baik dengan masyarakat sekitar dapat dikatakan sangat penting karena
masyarakat sekitar telah berjasa dengan memberikan izin usaha kepada bisnis yang
bersangkutan. Maka, asas timbal balik kepada masyarakat sekitar dari usaha ini,
misalnya, adalah dengan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar
yang tidak memiliki pekerjaan. Mengadakan acara pembagian coklat gratis di event-
event tertentu atau meberikan bantuan fasilitas umum seperti masjid, sekolah,
beasiswa dan lain sebagainya.
6. Hubungan Dengan Lembaga Keuangan Bank Ataupun Non Bank
Tidak dapat dipungkiri, salah satu sumber modal utama dalam era ini adalah lembaga
keuangan. Karena lembaga keuangan memiliki sumber dana melimpah yang berasal
dari nasabah dan keuntungan yang dihasilkan. Ketika suatu usaha bisa menjalin
hubungan baik dengan lembaga ini, maka usaha tersebut akan lebih mudah dalam
mendapatkan modal tambahan untuk kelangsungan dan perkembangan usahanya.
Menjaga hubungan baik dengan lembaga keuangan dapat diwujudkan dengan
membuat laporan keuangan yang baik dan transparan, membayar angsuran kredit
usaha sesuai nominal bunga dan tepat waktu dan hal-hal lain yang dapat mendukung
eratnya kerjasama dengan lembaga tersebut dan tidak melakukan hal-hal yang
menciderai hubungan tersebut.

7
BAB III
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN JASA

3.1 Visi dan Misi


A. Visi
1. Menyuguhkan warna baru pada ragam kuliner Indonesia, khususnya
Malang dalam kreasi makanan olahan.
2. Menjadi perusahaan yang inspiratif dengan tetap menjadi yang terbaik.
B. Misi
1. Menyuguhkan menu-menu inspiratif dan kreatif yang inovatif.
2. Membuat produk yang berbeda dari produk olahan lain yang sudah ada.
3. Menyuguhkan menu-menu yang berkualitas tinggi dan dengan harga yang
terjangkau.
3.2 Analisis SWOT
Sangat penting bagi setiap perusahaan untuk menganalisis SWOT agar dapat
mengetahui situasi internal dan eksternal perusahaan. Menurut Kotler (2008 : 88)
mengemukakan bahwa analisis SWOT adalah evaluasi terhadap keseluruhan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman disebut analisis SWOT. Teknik analisis
SWOT yang digunakan adalah sebagai berikut :
1) Analisis Kekuatan (Strenght)
Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan
para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti
teknologi, sumber daya finansial, kemampuan kemanufakturan, kekuatan
pemasaran, dan basis pelaggan yang dimiliki. Strenght (kekuatan) adalah keahlian

8
dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan pesaing. Kekuatan Chocomadee
diantaranya sebagai berikut:
 Memiliki konsep produk yang unik dan baru
 Menciptakan produk yang jarang berada dipasaran yaitu coklat yang
dikombinasikan dengan bahan makanan lainnya seperti biscuit, cornflakes,
marshmallow dan buah
 Konsep toko yang unik dengan mengedepankan ornmen coklat di dindingnya,
sejarah lainnya mengenai coklat, dan wifi.
 Lokasi toko yang strategis di pusat kota Malang.
 Produk dan pelayanan yang memuaskan
 Menerima delivery, online marketing dan suara konsumen
2) Analisis Kelemahan (Weaknesses)
Merupakan keadaan perusahaan dalam menghadapi pesaing mempunyai
keterbatasan dan kekurangan serta kemampuan menguasai pasar, sumber daya serta
keahlian. Jika orang berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu
satuan bisnis, yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber,
keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan
kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan
kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang
dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan
pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang
diminta oleh para pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan
yang kurang memadai. Kelemahan Chocomadee diantaranya sebagai berikut:
 Produk masih baru dan belum mempunyai nama dipasaran
 Produk yang tidak menggunakan bahan pengawet sehingga tidak tahan lama.
 Apabila bahan baku habis di pasaran maka produksi mengalami kendala
sehingga ketersediaan produk terbatas.
 Modal yang terbatas sehingga belum mampu mempromosikan ke dalam
media iklan.
3) Analisis Peluang (Opportunity)
Setiap perusahaan memiliki sumber daya yang membedakan dirinya dari
perusahaan lain. Peluang dan terobosan atau keunggulan bersaing tertentu dan

9
beberapa peluang membutuhkan sejumlah besar modal untuk dapat dimanfaatkan.
Dipihak lain, perusahaan-perusahaan baru bemunculan. Peluang pemasaran adalah
suatu daerah kebutuhan pembeli di mana perusahaan dapat beroperasi secara
menguntungkan. Peluang Chocomadee diantaranya sebagai berikut:
 Peluang bisnis yang masih besar dengan mempertimbangkan konsep produk
dan toko yang kami miliki itu adalah sesuatu yang baru di bandung dan
memiliki prospek yang potensial.
 Coklat merupakan cemilan yang populer dikalangan masyarakat dan hampir
setiap orang menyukainya.
4) Analisis Ancaman (Threats)
Ancaman adalah tantangan yang diperlihatkan atau diragukan oleh suatu
kecenderungan atau suatu perkembangan yang tidak menguntung-kan dalam
lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan kedudukan perusahaan. Pengertian
ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak
menguntungkan suatu satuan bisnis. Ancaman Chocomadee yaitu Kompetitor masih
menguasai pasar karena produk kami masih terbilang baru dan belum banyak
dikenal.

10
BAB IV
SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING PERUSAHAAN JASA

4.1 Segmentasi
Menurut Tjiptono dan Chandra (2012 :150) segmentasi pasar dapat diartikan
sebagai proses mengelompokan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi
kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal
kebutuhan, keinginan, perilaku dan/atau respon terhadap program pemasarn spesifik.
Bagi pemasaran konsumen, variabel segmentasi utama adalah unsur:
 Geografis : Kota dan kabupaten Malang, baik daerah perkotaan maupun
Pedesaan.
 Demografis : Melayani pecinta coklat, memberikan kualitas coklat
berkualitas kepada konsumen
 Psikografis :
a. Profesi: Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, PNS, Pengusaha, Buruh dan
berbagai jenis pekerjaan lainnya bisa mengonsumsi produk ini.
b. Gaya hidup: Penikmat coklat yang bisa menikmati kapanpun waktunya.
c. Mulai dari masyarakat menengah kebawah sampai masyarakat menengah
keatas bisa mengonsumsi makanan dan minuman ini.
 Perilaku : Berkualitas, ramah dan nyaman
4.2.1 Targeting
Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:162) pengertian pasar sasaran yaitu
proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai
paling menarik untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik perusahaan.

11
Menentukan Target Market mempertimbangkan lima pola Product
specialization. Dari 5 pola product specialization usaha ini memilih:
 Full Market Coverage, maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani
semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan
besar yang bisa melakukannya. Untuk menciptakan kepuasan konsumen,
pemasar dapat melakukan diferensiasi dan menghasilkan lebih banyak
penjualan. Target dari pasar Chocomadee adalah konsumen dari semua
kalangan baik menengah kebawah maupun menengah atas, karena jika
melihat harga dari produk yang ditawarkan mampu menjangkau semua
kalangan.
4.3 Positioning
Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:1) positioning merupakan cara produk,
merek, atau organisasi perusahaan dipersepsikan secara relatif dibandingkan dengan
produk, merek atau organisasi pesaing oleh pelanggan saat ini maupun calon
pelanggan.
 Chocomadee memposisikan diri sebagai chocolate cafe yang selalu
memberikan produk dan pelayanan yang memuaskan untuk para
pelanggannya. Chocomadee akan memberikan produk dan pelayanan yang
maksimal kepada pelanggannya.
 Chocomadee akan menjadi rujukan terbaik bagi pelanggan yang
menginginkan produk dan pelayanan yang maksimal dari kami kepada
pelanggan dengan fasilitas yang membuat pelanggan merasa puas dengan
produk kami, nyaman dengan suasana cafe dan berbagai fasilitas yang
disediakan seperti wifi, majalah, dan LED TV
 Menikmati produk di Chocomadee memberikan banyak manfaat bagi para
pelanggan. Manfaat tersebut dibagi menjadi dua, yakni manfaat langsung dan
manfaat tak langsung. Yang dimaksud dengan manfaat langsung adalah
produk dan pelayanan yang memuaskan, sedangkan manfaat tak langsung
adalah pemanfaatan dan penggunaan fasilitas yang telah disediakan
Chocomadee untuk para pelanggannya yang tentunya dapat membuat
pelanggan merasa nyaman ketika berkunjung Chocomadee.

12
BAB V
MARKETING MIX PERUSAHAAN JASA

5.1 Pengertian Marketing Mix


Menurut Kotler dan Amstrong (2009:18) “Marketing mix merupakan
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan terus-menerus mencapai
tujuan pemasarannya di pasar sasaran”. Menurut Dharmmesta dan Handoko (2000 :
124) : ”Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel
yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi”.
Berdasarkan definisi tersbut diatas dapat disimpulkan bahwa marketing mix
merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisir dan
digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran
dengan efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
5.2 Tingkatan Produk
Pada dasarnya tingkatan produk adalah sebagai berikut:
1) Produk Inti (Core Product)
Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang dicari
konsumen ketika mereka membeli produk atau jasa. Chocomadee
merupakan menu olahan coklat berupa makanan, minuman dan suvenir
yang segmennya ditujukan kepada semua kalangan baik menengah keatas
maupun menengah kebawah.
2) Produk Aktual (Actual Product)
Seorang perencana produk harus menciptakan produk aktual (actual

13
product) disekitar produk inti. Karakteristik dari produk aktual
diantaranya, tingkat kualitas, nama merek, kemasan yang dikombinasikan
dengan cermat untuk menyampaikan manfaat inti (Kotler & Armstrong,
2001:348). Karakteristik dari produk yang dihasilkan oleh Chocomadee
tidak hanya menawarkan produk olahan coklat yang berkualitas dan lezat,
akan tetapi juga memuaskan pelanggannya dengan tersedianya berbagai
fasilitas penunjang seperti wifi gratis, LED TV yang dapat dimanfaatkan
oleh pelanggan ketika berkunjung di Chocomadee.
3) Produk Tambahan
Produk tambahan harus diwujudkan dengan menawarkan jasa pelayanan
tambahan untuk memuaskan konsumen, misalnya dengan menanggapi
dengan baik claim dari konsumen dan melayani konsumen lewat telepon
jika konsumen mempunyai masalah atau pertanyaan, Kotler & Armstrong
(2001: 349). Salah satu konsep usaha yang diterapkan oleh Chocomadee
adalah pelayanan yang ramah kepada pelanggan. Yang dimaksud dengan
konsep ramah di sini adalah bagaimana caranya para karyaawan dari
Chocomadee dapat memuaskan pelanggan dengan memenuhi harapan
dari konsumen dan menanggapi semua keluhan, kritik dan saran dari
pelanggan dengan baik.
5.3 Klasifikasi Produk
Umumnya barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu
Convinience Goods, Shopping Goods, Speciality Goods,dan Unsought Goods.
Produk yang di hasilkan Chocomade yaitu bersifat Convinience Goods. Convinience
goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi
(sering beli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang
minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Produk chocomade
berupa makanan, minuman, dan suvenir coklat ini tanpa bahan pengawet sehingga
mampu bertahan selama 3 hari.

14
BAB VII
STRATEGI PENETAPAN HARGA

Harga Adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan jasa.
Tahapan Penetapan Harga:
1. Menentukan tujuan penetapan harga
2. Menentukan permintaan
3. Memperkirakan biaya
4. Menganalisis biaya, harga dan penawaran pesaing
5. Memilih metode penetapan harga
6. Menentukan harga produk
Tujuan Penetapan Harga:
1. Survival
2. Profit Maximization
3. Sales Maximization
4. Prestige
5. ROI
Tabel 1. Biaya Investasi / Biaya Tetap (Fixed Cost)
Umur Nilai
Biaya
No Komponen Jumlah/unit Ekonomi Susut/Bulan
(Rp)
(Bulan) (Rp)
1 Freezer 1 1.500.000 12 125.000
2 Pisau 4 30.000 12 3.000
3 Talenan 4 30.000 12 3.000
4 Panci 5 100.000 12 8.400
5 Mangkok stainless steel 8 160.000 12 13.000

15
6 Gunting 4 30.000 12 3.000
7 Cetakan Cokelat 40 100.000 12 8.400
8 Sendok 10 12.000 12 1.000
9 Kompor gas 2 100.000 12 8.400
10 Timbangan 2 30.000 12 3.000
11 Cool box 1 60.000 12 5.000
12 Sewa bangunan 1 150.000 12 13.000
TOTAL 2.302.000 191.700

Tabel 2. Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost) Produksi dan Pemasaran Cokelat
Chocomadee Per Minggu

Kebutuhan Harga Jumlah 1


No Uraian
per produksi Satuan (Rp) kali produksi

1 Cokelat Collata 3 kg 40.000 120.000


Cokelat Putih
2 1 kg 40.000 40.000
Collata
3 Biskuit 1 kg 10.000 10.000

4 Kacang tanah 1/4 kg 15.000 3.750


5 Messes 1/4 kg 10.000 2.500
6 Essens 3 botol 4.000 12.000
7 Kemasan plastik PE 200 lembar 150 30.000
8 Stick 1/2 kg 10.000 5.000
9 Transportasi - 5.000 5.000
10 Tenaga kerja 4 orang 5.000 20.000
11 Gas 1/2 jam 3.000 1.500
TOTAL 249.750

Biaya Tetap = Biaya tetap (bln) / jumlah minggu dlm bulan


= Rp. 191.700 / 4
= Rp. 47.925
Total Investasi Awal = Total Biaya Tetap (hari) + Total Biaya Variabel
(Biaya Produksi) = Rp. 47.925 + Rp. 249.750
= Rp. 297.675
Analisa Pendapatan Dan Keuangan
Produksi 1 minggu:

16
Harga pokok penjualan = Total Biaya Produksi / Jumlah Kemasan
= Rp. 297.675 / 200
= Rp. 1.488
Apabila harga jual rata-rata Rp 8.000 per menu (dari berbagai varian), maka:
a. Hasil Penjualan = Harga Jual x Jumlah Unit
= Rp. 8.000 x 200
= Rp. 1.600.000

b. Keuntungan = Hasil Penjualan - Total Biaya Produksi


= Rp. 1.600.000 - Rp. 297.675
= Rp. 1.302.325
Metode Penetapan Harga:
1. Metode Penetapan harga yang digunakan Chocomadee yakni Penetration
Pricing. Merupakan strategi dengan menetapkan harga rendah pada awal
produksi, dengan tujuan dapat meraih pangsa pasar yang besar dan sekaligus
menghalangi masuknya para pesaing. Dengan harga rendah perusahaan dapat
pula mengupayakan tercapainya skala ekonomi dan menurunnya biaya per-unit.
Strategi ini mempunyai perspektif jangka panjang, dimana laba jangka pendek
dikorbankan demi tercapainya keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
2. Metode Penetapan Harga Berorientasi Pelanggan
Penentapan harga yang berorientasi pada pelanggan dimaksudkan untuk
“menangkap” nilai yang dirasakan (perceived value) oleh pelanggan. Perlu
diingat bahwa sementara perusahaan menghendaki biaya minimum untuk
mencapai profitabilitas jangka panjang, pelanggan umumnya tidak
mempertimbangkan apa yang diaksudkan dengan biaya tersebut. Metode tersebut
sangat cocok bagi Chocomadee untuk membangun sebuah brand produk dengan
mengedukasi pelanggan yang pada tujuan akhirnya, kita dapat menanamkan nilai
produk kita ke benak pelanggan.

17
BAB VIII
STRATEGI PROMOSI JASA

Menurut Kotler & Armstrong variabel-variabel yang ada di dalam romotional


mix ada lima, yaitu Periklanan (advertising), Penjualan Personal (personal selling),
Promosi penjualan (sales promotion), Hubungan masyarakat (public relation), dan
Pemasaran langsung (direct marketing).
Sedangkan strategi yang sesuai dengan kegiatan promosi yang dilakukan
Chocomadee adalah:
a. Periklanan (advertising)
Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi
dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.
Chocomadee akan memanfaatkan iklan di media sosial yakni fb, twitter bbm,
whatsapp, line, dan lain-lain. Media cetak berupa pamflet/baliho yang
ditempatkan di salah satu jalan utama di kota untuk memberitahukan kepada
masyarakat tentang tawaran yang dapat diberikan Chocomadee terkait aneka
olahan produk coklat. Selain itu, jika bisnis Chocomadee sudah memiliki
goodwill atau go public kami memanfaatkan media elektronik seperti televisi,
radio dan lain-lain untuk memperluas pasar kami.
b. Promosi penjualan (sales promotion)
Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu
produk atau jasa. Chocomadee dalam beberapa waktu di awal pembukaannya
akan memberikan tawaran harga khusus yang sekiranya bisa menarik minat
pelanggan untuk mau menggunakan jasa Chocomadee. Insentif jangka

18
pendek ini juga diberikan ketika ada agenda tertentu yang memang
diperlukan adanya suatu promosi. Misalnya ulang tahun Chocomadee dan
lain sebagainya.
c. Hubungan masyarakat (public relation)
Membangun hubungan baik dengan publik untuk memperoleh dukungan,
membangun "citra perusahaan" yang baik dan menangani atau menyingkirkan
gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan. Chocomadee sekali-kali
bisa mengadakan acara yang mengundang masyarakat untuk ikut
berpartisipasi dalam acara tersebut.
d. Pemasaran langsung (direct marketing)
Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus untuk
memperoleh tanggapan langsung. Hal ini penting untuk dilakukan guna
menambah jumlah pelanggan dan mempertahankan pelanggan yang sudah
ada.

19
BAB IX
STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Strategi SDM/SDI adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam


menjalankan segala aktifitas perusahaan, dan merupakan faktor yang memegang
peranan penting bagi semua organisasi. Dalam perusahaan jasa unsur people ini
bukan hanya memainkan peranan penting dalam bidang produksi atau operasional
saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen.
Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi
mutu jasa yang ditawarkan dan image perusahaan jasa yang bersangkutan.
Langkah yang harus dilakukan:
1. Penetapan stuktur organisasi
Struktur organisasi dari Chocomadee adalah sebagai berikut:

2. Penjelasan Job deskripsi dari masing-masing bagian

20
1. Manager
Job Desription:
 Menetapkan langkah-langkah strategis untuk Chocomadee dalam
lingkup internal maupun eksternal.
 Berhak untuk mengangkat dan memberhentikan karyawan sesuai
dengan kebutuhan Chocomadee.
 Bertanggung jawab penuh pada keseluruhan kegiatan
Chocomadee, mulai dari bagian operasional, administrasi &
keuangan, SDM, dan Cafe.
Dalam hal ini pemilik usaha yang juga berperan sebagai manager cafe
coklat Chocomadee.
2. Bagian Operasional
Job Desription:
 Mengatur semua kegiatan operasional Chocomadee dalam
menjalankan produksinya.
 Mengatur persediaan bahan baku dan maintenance segala alat
kebutuhan yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi.
 Menyusun anggaran yang dibutuhkan bagian operasional setiap
satu tahun.
 Melaporkan laporan keuangan dari belanja anggaran kepada
bagian keuangan setiap akhir bulan. Memastikan pelanggan
mendapatkan pelayanan yang maksimal dari .
Jumlah yang dibutuhkan adalah lima orang, dengan rincian: satu orang
sebagai Kepala Bagian, dan empat orang sebagai karyawan.
3. Bagian Administrasi & Keuangan
Job Desription:
 Mencatat semua sirkulasi keuangan Chocomadee dalam
menjalankan usaha cafe coklat.
 Menyusun anggaran yang dibutuhkan Chocomadee dalam satu
tahun yang disetorkan oleh bagian yang lain dengan pertimbangan
Manager.
 Membuat laporan keuangan setiap bulan dan tiap tahun.

21
Jumlah yang dibutuhkan bagian administrasi & keuangan adalah dua orang,
yang terdiri dari satu kepala bagian dan satu orang staf pembantu.
4. Bagian SDM
Job Desription:
 Bertanggung jawab untuk mencari, merekrut, dan
mengembangkan sumber daya manusia yang dibutuhkan
Chocomadee sesuai dengan jumlah yang ditetapkan oleh Manager.
 Bertanggung jawab mengawasi kinerja bagian operasional, bagian
administrasi & keuangan dan bagian Cafe serta melaporkan hasil
penilaian kepada Manager.
Jumlah yang dibutuhkan satu orang.
5. Bagian Café dan Delivery
Job Desription:
 Mengatur semua kegiatan operasional Chocomadee dalam
menjalankan Cafe coklat.
 Mengatur persediaan bahan baku dan maintenance segala alat
kebutuhan yang dibutuhkan untuk Cafe coklat.
 Menyusun anggaran yang dibutuhkan bagian operasional setiap
satu tahun.
 Melaporkan laporan keuangan dari belanja anggaran kepada
bagian keuangan setiap akhir bulan.
 Memastikan pelanggan mendapatkan pelayanan yang maksimal
dari Mini Cafe.
 Melayani order coklat kepada pelanggan yang memesan via
telpon/media sosial.
Jumlah yang dibutuhkan adalah sembilan orang, dengan rincian: satu orang
sebagai Kepala Bagian, lima orang sebagai karyawan pelayan cafe dan tiga
orang sebagai jasa delivery.
3. Mendefinisikan syarat minimal kompetensi yang harus dimiliki masing-
masing bagian
Syarat minimal kompetensi dari masing-masing bagian dalam suatu usaha
sangat penting karena berkaitan dengan apakah hak dan tanggung jawab

22
masing-masing individu yang sudah masuk dalam perusahaan memang
proporsional atau tidak. Dikatakan proporsioanal ketika beban kerja dan
tanggung jawab serta hak yang diterima masing-masing individu seimbang.
Dalam perekrutan Chocomadee, setiap karyawan yang akan direkrut akan
bergantung penuh pada kebijakan Manager.
No. Devisi/Bagian Pendidikan Keahlian
1. Kepala Bagian S-1 Berpengalaman dalam
Produksi merencanakan kegiatan
produksi
2. Karyawan Produksi SMA/SMK-S-1 Tata Berpengalaman sebagai
Boga koki khususnya bidang
makanan olahan coklat
3. Staf administrasi & S-1 Berpengalaman
keuangan Ekonomi/Akuntansi membuat laporan
keuangan dan kegiatan
keuangan lainnya
4. Kepala Bagian S-1 Berpengalaman
SDM Ekonomi/Manajemen merekrut, menyeleksi
dan mengembangkan
SDM
5. Bagian Kafe dan SMA/SMK Mampu melayani
delivery pelanggan dengan baik
dan memberikan kualitas
pelayanan yang
maksimal.
4. Penetapan program pengembangan SDM yang ada
 Melakukan evaluasi dan makan bersama di Cafe/Restoran setiap akhir
bulan.
 Memberikan program pelatihan dan pengembangan karyawan setahun 2x
berupa seminar, edukasi, penataran dan sebagainya.
 Memberikan reward kepada karyawan yang berprestasi berupa
gaji/jenjang karir dan sebagainya.
 Membina hubungan baik dengan karyawan dengan memberikan fasilitas
berupa keamanan, kenyamanan, refreshing dan sebagainya.

23
BAB X
STRATEGI PROSES

Strategi proses adalah suatu upaya perusahaan, dalam menjalankan dan


melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Untuk perusahaan jasa kerjasama antara marketing dan operasional sangat penting
dalam elemen process ini, terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan
pelanggan (konsumen) secara cepat dan tepat.
Segala proses yang ada dalam setiap kegiatan yang dilakukan Chocomadee
sudah akan diatur dan ditinjau secara kontinyu dalam pelaksanaannya. Gambaran
proses kegiatan operasional yang dilakukan Chocomadee setiap harinya adalah
sebagai berikut:
Pelanggan datang dan memarkirkan kendaraannya di parkiran Chocomadee,
kemudian langsung masuk ke dalam Cafe Chocomadee melalui pintu depan. Akan
ada karyawan yang menerima dan menyambutnya dengan ramah. Kemudian
pelanggan memilih tempat duduk yang di sediakan baik kursi maupun lesehan, yang
setelah itu ada karyawan datang membawa menu dan menghampiri pelanggan
tersebut. Kemudian menu-menu yang di pilih pelanggan dicatat oleh karyawan yang
kemudian catatan itu diberikan kepada staf koki. Kemudian koki memprosesnya
kurang lebih 10-15 menit hingga makanan tersebut siap disajikan. Selagi menunggu
proses makanan, pelanggan dapat menikmati fasilitas LED TV, sambungan Wi-Fi,
Koran, dan majalah. Setelah makanan siap, pelayan mengantarkan makanan dan
minuman yang di pesan tadi ke meja pelanggan. Setelah pelanggan menerima dan
menikmati, pelanggan dapat memilih untuk bersantai dahulu atau langsung pulang
setelah membayar tagihan. Bila ada keluhan, pengunjung bisa menyampaikan secara
langsung kepada kasir atau bisa menyampaikan melalui sms ke nomor customer
service Chocomadee.
Dengan proses yang telah dipaparkan di atas, kami yakin bahwa proses
tersebut dapat memberikan kepuasan yang maksimal bagi para pelanggan yang
berkunjung ke Cafe Chocomadee.

24
BAB XI
STRATEGI LINGKUNGAN FISIK

Strategi ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi
keputusan konsumen, untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang
ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam physical environment atau
lingkungan fisik adalah bangunan fisik, perabot/peralatan, perlengkapan, logo, warna
dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti
tiket, sampul, label, dan lain sebagainya. Selain itu atmosfer dari perusahaan yang
menunjang seperti visual, aroma, suara, tata ruang,dll.
Secara umum, lingkungan fisik yang ditonjolkan dari Chocomadee sendiri
adalah lingkungan fisik yang dapat membuat pelanggan merasa nyaman. Peran Cafe
Chocomadee sangat dibutuhkan dalam mewujudkan upaya tersebut. Cafe
Chocomadee harus dapat meyediakan pelayanan yang maksimal untuk para
pelanggannya.
Chocomadee merupakan tempat aneka pengelolaan dan penyajian coklat.
Chocomadee menawarkan coklat dalam bentuk menu utama, minuman dan
souvenir. Dari segi pelayanan, konsumen dapat memakai jasa pengantaran
(delivery).. Selain itu, di dalam Cafe Chocomadee juga ada tambahan fasilitas berupa
majalah-majalah, koran, tv, wifi dan musik (yang diputar bergantian) yang memang
sengaja disediakan untuk para pelanggan agar pelanggan tidak merasa bosan.

25
BAB XII
MANAJEMEN KUALITAS JASA

Parasuraman, Zeithamal dan Berry (1985) melakukan penelitian khusus


terhadap beberapa jenis industri jasa. Sebelum mengelompokkan ke dalam lima
dimensi, ketiga peneliti ini berhasil mengidentifikasi sepuluh faktor yang dinilai
konsumen dan merupakan faktor utama yang menentukan kualitas jasa, yaitu :
accsess, communication, competence, courtesy, credibility, reliability,
responsiveness, security, understanding, dan tangible.
1. Tangibles (produk-produk fisik)
Tersedianya fasilitas fisik, perlengkapan, dan sarana komunikasi serta yang
lainnya yang dapat dan harus ada dalam proses jasa. Atribut-atribut yang ada
dalam dimensi ini adalah (Parasuraman , 2005 ):
a. Peralatan yang modern
b. Fasilitas yang menarik
2. Reliability ( kehandalan)
Yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat
(accurately) dan kemampuan untuk dipercaya (dependably), terutama
memberikan jasa secara tepat waktu (ontime), dengan cara yang sama sesuai
dengan jadual yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap kali.
Adapun atribut-atribut yang berada dalam dimensi ini antara lain adalah
(Parasuraman , 2005):
a. Memberikan pelayanan sesuai janji
b. Pertanggung jawaban tentang penanganan konsumen akan masalah
pelayanan
c. Memberi pelayanan yang baik saat kesan pertama kepada konsumen
d. Memberikan pelayanan tepat waktu
e. Memberikan informasi kepada konsumen tentang kapan pelayanan yang
dijanjikan akan direlisasikan
3. Responsiveness (daya tanggap)

26
Yaitu kemauan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memberikan
jasa yang dibutuhkan konsumen. Membiarkan konsumen menunggu, terutama
tanpa alas an yang jelas, akan menimbulkan kesan negative yang tidak
seharusnya terjadi. Kecuali jika kesalahan ini ditanggapi dengan cepat, maka bisa
menjadi suatu yang berkesan dan menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Atribut-atribut yang ada dalam dimensi ini adalah (Parasuraman , 2005):
a. Memberikan pelayanan yang cepat
b. Kerelaan untuk membantu / menolong konsumen
c. Siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan dari para konsumen
4. Assurance (jaminan)
Meliputi pengetahuan, kemampuan, keramahan, sopan, dan sifat dapat dipercaya
dari kontak personel untuk menghilangkan sifat keragu-raguan konsumen dan
merasa terbebas dari bahaya dan resiko. Atribut-atribut yang ada dalam dimensi
ini adalah (Parasuraman , 2005):
a. Karyawan yang memberi jaminan berupa kepercayaan diri kepada konsumen
b. Membuat konsumen merasa aman saat menggunakan jasa pelayanan
perusahaan
c. Karyawan yang sopan
d. Karyawan yang memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat menjawab
pertanyaan dari konsumen
5. Emphaty (empati)
Meliputi sikap kontak personel maupun perusahan untuk memahami kebutuhan
maupun kesulitan konsumen, komunikasi yang baik, perhatian pribadi,
kemudahan dalam melakukan komunikasi atau hubungan. Atribut-atribut yang
ada dalam dimensi ini adalah (Parasuraman , 2005):
a. Memberikan perhatian individu kepada konsumen
b. Karyawan yang mengerti keinginan dari para konsumennya

27
BAB XIII
E- MARKETING

E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74) adalah sebagai


berikut: “E-Marketing is the marketing side of E-Commerce, it consists of company
efforts to communicate abaout, promote and sell products and services over the
internet.” Yang bisa diartikan sebagai berikut: E-Marketing adalah sisi pemasaran
dari E-Commerce , yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan
sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Menurut American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan
Burrow (2005) marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau
pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih
sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan
antara perusahaan dan konsumen.
Saat ini marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.
Aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet
dan fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal
sebagai e-marketing (Kleindl dan Burrow, 2005).
E-marketing hampir tidak bisa dilepaskna dari berbagai bidang bisnis,
termasuk jasa. Chocomadee dalam hal ini akan menggunakan e-marketing sebagai
salah satu metode pemasaran yang dipakai dalam mengkomunikasikan tawarannya
terhadap pelanggan. Media yang dipakai adalah fanpages facebook dan twitter.
Fanpages facebook digunakan untuk memberikan informasi mengenai profil
Chocomadee serta berbagai tawaran dari Chocomadee, menampung kritik dan saran
dari pelanggan, dan memberikan ucapan selamat pada hari-hari besar agama dan
nasional. Sedangkan twitter digunakan untuk menyapa pelanggan pada waktu-waktu
tertentu dengan intensitas yang sedang, yang bertujuan untuk membantu positioning
dari Chocomadee yang ramah kepada para followers (pelanggan). Selain itu, twitter
juga bisa digunakan pelanggan untuk menyampaikan kritik dan sarannya.

28
Akan tetapi, e-marketing melalui media facebook dan twittter tersebut
bukanlah metode pemasaran utama yang dilakukan oleh Chocomadee. E- marketing
merupakan media komunikasi yang digunakan Chocomadee untuk memberikan
informasi kepada para pelanggan, sekaligus memberikan “jalan” bagi para pelanggan
tersebut untuk memberikan feedback dari komunikasi yang disampaikan oleh
Chocomadee terkait dengan produk dan jasanya melalui media tersebut. Hal ini
penting dilakukan oleh Chocomadee untuk mengetahui bagaimana posisi
Chocomadee di mata pelanggan.

29

Anda mungkin juga menyukai