Anda di halaman 1dari 1

NAMA : ELSA VINANCIA SINAMBELA

NIM : 190503138
PRODI : S-1 Akuntansi

1. Pada tanggal 20 Mei 2008 PT Mataram Abadi Steel mempunyai API membeli mesin
pengolah baja dari India secara tunai. Harga mesin itu adalah Rp1.450.000.000 biaya
asuransi yang dibayarkan 0.5% dari harga mesin. Biaya angkut dari India menuju
Mataram sebesar 1 % dari harga mesin. Mesin tersebut dikenai bea masuk 5% dan bea
masuk tambahan 10%. Mesin baru datang di pelabuhan Mataram pada tanggal 25 Mei
2008 dan manajemen PT Mataram Abadi Steel menyelesaikan dokumen impor pada
tanggal tersebut. Berapakah PPh pasal 22 yang harus dibayar PT Mataram abadi steel?
Jawab:

a. Menghitung nilai impor


Harga faktur Rp1.450.000.000
Biaya asuransi (0,5% x Rp1.450.000.000) Rp 7.250.000
Biaya angkut (1% x 1.450.000.000) Rp 14.500.000 (+)
CIF (Cost, Insurance, Freight) Rp1.471.750.000

Bea masuk (5% x Rp1.471.750.000) Rp 73.587.500


Bea masuk tambahan (10% x 1.471.750.000) Rp 147.175.000 (+)
Nilai impor Rp1.692.512.500

b. Menghitung PPh Pasal 22 atas impor


2,5% x Rp1.692.512.500 = Rp42.312.812,5
= Rp42.312.000 (digenapkan)

2. PT Kertas Pontianak adalah perusahaan kertas nasional. Pada tanggal 15 Februari 2008
menjual 1000 rim kertas kepada CV Penerbit Ilmu, perusahaan penerbitan buku secara
tunai harga jual kertas adalah 25.000/rim. Pertanyaan:
A. Kapan saat terutang PPh pasal 22?
B. Berapakah besarnya PPh pasal 22 yang harus dipungut/dipotong PT kertas
Pontianak?
Jawab:
a. PPh Pasal 22 terutang dan dipungut pada saat penjualan

b. Nilai transaksi penjualan Rp25.000.000


Dasar pengenaan pajak = nilai transaksi penjualan Rp25.000.000

PPh pasal 22 (0,1% x Rp25.000.000) Rp25.000


Besarnya PPh pasal 22 yang harus dipungut/dipotong adalah Rp25.000

Anda mungkin juga menyukai