Anda di halaman 1dari 7

ISEI Business and Management Review Vol. II, No.

1, Maret 2018, pages 25 – 31


e-ISSN 2614-6290
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
Jurnal ISEI

Analisis Formulasi Strategi Untuk Social Media Influencer di Instagram


dengan Pendekatan TOWS Matrix
(Studi Kasus: @Dagelan)

M. Ardhya Bisma
1
Politeknik Pos Indonesia, Jl. Sariasih No 54, Bandung, 40151, Jawa Barat, Indonesia,
bisma@poltekpos.ac.id

ABSTRACT
The absence of Instagram’s advertising platform during its early years has created opportunity for many social media
influencers to monetize their followers through paid promoted post. Among them, PT Infia Media Pratama with its brand
Dagelan, is considered as one of the most succesful Instagram influencers in Indonesia. However, Instagram as the platform
provider started to change its policies and finally launched its official Instagram ads. This definitely gives many negative
impacts for the business sustainability of PT Infia Media Pratama. The strategy analysis that is conducted using TOWS
matrix recommends PT Infia Media Pratama to gradually diversify its revenue to other relevant business line such as
advertising agency while maintaining its influencer business.

ABSTRAK
Para pelaku bisnis menyadari urgensi penggunaan media sosial sebagai hal yang penting dalam aktivitas pemasaran
dan promosi mereka. Salah satu media sosial yang banyak digunakan dan mencatat pertumbuhan pengguna yang
cukup tinggi di Indonesia adalah Instagram. Pada periode awal, terdapat kekosongan tools untuk memenuhi
kebutuhan pemasaran di Instagram. Hal ini menciptakan peluang bagi para social media influencer di Indonesia. Salah
satu perusahaan yang berhasil dalam memanfaatkan peluang ini adalah PT Infia Media Pratama dengan brand-nya
Dagelan. Akan tetapi, dengan peluncuran Instagram ads pada akhir tahun 2016, Instagram mulai berubah menjadi
kompetitor langsung yang mengancam keberlangsungan bisnis PT Infia Media Pratama. Analisis matriks TOWS yang
dilakukan memberikan alternatif strategis bagi perusahaan, yang salah satunya adalah rekomendasi untuk tetap
menjalankan bisnisnya sebagai influencer sekaligus mendiversifikasikan pendapatannya melalui bisnis yang relevan.

PENDAHULUAN menciptakan peluang bagi para social media


Tingkat penetrasi internet di Indonesia terus influencer di Indonesia.
menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun Secara umum, social media influencer
dengan jumlah pengguna mencapai 143,26 juta. memperoleh pendapatannya melalui
Adapun tujuan penggunaan internet terbesar penempatan iklan dalam bentuk posting
adalah chatting dan media sosial (APJII, 2018). Instagram berbayar sebagaimana diilustrasikan
Salah satu media sosial dengan tingkat pengguna pada gambar berikut:
tertinggi adalah Instagram yang berhasil PENGIKLAN
Perusahaan Besar/
mengungguli Twitter pada tahun 2015 (CNBC, Menengah/Kecil

2015). Selain itu, Indonesia juga merupakan


negara dengan pengguna Instagram terbanyak di AGENSI
PERIKLANAN
kawasan Asia Pasifik (Jakarta Globe, 2017).
Dengan adanya pergeseran ke arah digital, para Order Penempatan
pelaku bisnis pun menyadari urgensi media sosial Iklan via
Posting Berbayar
sebagai penunjang aktivitas pemasaran dan
promosi bagi produk dan jasa yang mereka
Social Media Influencer
tawarkan. Meskipun demikian, pihak Instagram PT Infia Media Pratama
(@Dagelan)
masih belum menyediakan platform
periklanannya di Indonesia hingga akhir tahun
2016. Adanya kekosongan tool bagi para pelaku
bisnis yang berkeinginan untuk mempromosikan AUDIENS
Followers akun Instagram
produk dan jasa mereka di Instagram justru @Dagelan

Gambar 1 Model Pendapatan Social Media


Influencer

25
ISEI Business and Management Review Vol. II, No. 1, Maret 2018, pages 25 – 31
e-ISSN 2614-6290
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
Jurnal ISEI
Insider, 2016). Ketika jumlah tampilan dari konten
Salah satu social media influencer yang dapat menurun, maka minat pengiklan juga ikut
memanfaatkan kesempatan tersebut adalah PT menurun sehingga berpotensi menyebabkan
Infia Media Pratama dengan nama akun penurunan pendapatan bagi perusahaan;
Instagram @Dagelan. Berdasarkan survey yang (2) peluncuran Instagram ads (platform
dilakukan oleh Jakpat.com, Dagelan yang dimiliki periklanan resmi untuk Instagram) yang mana
oleh PT Infia Media Pratama menempati urutan layanan ini jelas merupakan bentuk kompetisi
pertama sebagai social media endorser untuk langsung atas layanan yang ditawarkan PT Infia
Instagram di Indonesia (Jakpat, 2016). Media Pratama.
Seiring dengan berjalannya waktu, terjadi Terkait dengan keberlangsungan bisnisnya,
berbagai perubahan kebijakan yang dilakukan manajemen PT Infia Media Pratama berniat
oleh pihak Instagram yang memberikan dampak untuk membangun platform sendiri dalam
negatif pada kelangsungan bisnis PT Infia Media bentuk website atau aplikasi mobile. Untuk itu,
Pratama, diantaranya adalah: perusahaan memerlukan masukan berkenaan
(1) pengimplementasian algoritme penayangan dengan keputusan strategis yang akan
konten yang awalnya berbasis waktu menjadi diambilnya.
penayangan konten berbasis minat (Business
METODE merupakan kerangka yang digunakan untuk
Penelitian ini berfokus alternatif strategi yang mengetahui faktor – faktor makro yang
dapat dilakukan oleh perusahaan terkait berdampak pada perusahaan (Wheelen &
keberlangsungan bisnisnya sebagai social media Hunger, 2012). Adapun hasil dari analisis yang
influencer pada platform Instagram. Untuk itu dilakukan adalah sebagai berikut:
perlu dilakukan analisis terkait faktor internal dan Political-Legal
eksternal perusahaan. Analisis eksternal Kebijakan pemerintah mendukung tingkat
dilakukan melalui analisis PEST, Porter’s Five penetrasi internet di Indonesia saat ini melalui
Forces, Customer dan Competitor. Adapun Peraturan Presiden No. 96 Tahun 2014. Dengan
analisis internal perusahaan dilakukan dengan pola perilaku yang sama, berdasarkan survey
menggunakan metode value chain analysis. yang dilakukan oleh APJII (2018), maka
Hasil analisis internal dan eksternal tersebut kebutuhan akan konten digital akan cenderung
menjadi input untuk penentuan alternatif meningkat dan berimplikasi pada peningkatan
strategi yang terangkum dalam TOWS Matrix. jumlah potensi audience untuk PT Infia Media
Pratama. (2) Economic – Kondisi ekonomi makro
Identifikasi Masalah
secara umum menunjukkan tren yang positif.
Nilai pengeluaran untuk iklan diramalkan
meningkat untuk semua tipe iklan digital hingga
5 tahun mendatang (emarketer, 2016). Dengan
Analisis Internal Analisis Eksternal mempertimbangkan model awal perusahaan
dimana pendapatannya didapatkan dari
periklanan, maka hal ini merupakan sinyal positif.
TOWS Matrix (3) Socio-Cultural – Internet sudah menjadi
bagian hidup yang tidak terpisahkan, baik untuk
keperluan edukasi, pekerjaan, hingga transaksi
Gambar 2 Model Konseptual jual beli. Technology – Pengguna smartphone
akan semakin meningkat. Selain itu harga
Data yang digunakan pada penelitian ini terbagi aksesibilitas internet yang disediakan oleh
menjadi dua jenis, yakni data primer dan data perusahaan telekomunikasi juga menjadi
sekunder. Data primer diperoleh melalui semakin murah (Red Wing Asia, 2015). Meskipun
wawancara dengan pihak manajemen PT Infia demikian, Penggunaan teknologi ad-block di
Media Pratama sedangkan data sekunder Indonesia terus meningkat baik untuk perangkat
diperoleh melalui data eksternal dan data mobile maupun desktop (PageFair, 2016). Selain
perusahaan. itu survey dari APJII (2015), juga menunjukkan
bahwa mayoritas pengguna internet merasa
HASIL tidak nyaman dengan adanya iklan digital.
Analisis PEST Secara umum, hasil analisis PEST yang dilakukan
Analisis PEST terdiri atas political-legal, economic, menunjukkan bahwa kondisi makro terkait
socio-cultural dan technology. Analisis ini

26
ISEI Business and Management Review Vol. II, No. 1, Maret 2018, pages 25 – 31
e-ISSN 2614-6290
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
Jurnal ISEI
industri konten berbasis internet masih dimiliki oleh PT Infia Media Pratama adalah
mendukung. market leader jika dibandingkan dengan
influencer yang mengusung konten sejenis
Analisis Porter’s Five Forces dengan target audiens yang sama. Hal ini
Menurut Michael Porter, potensi profitabilitas dibuktikan dengan jumlah follower tertinggi dan
suatu industri merupakan fungsi dari lima faktor hasil survey yang dilakukan oleh Jakpat.
kompetitif, yakni ancaman yang ditimbulkan oleh Oleh karena itu, persaingan yang menjadi
pendatang baru, daya tawar pemasok, daya permasalahan bagi keberlangsungan bisnis PT
tawar pembeli, keberadaan produk substitusi Infia Media Pratama adalah persaingan yang
dan intensitas persaingan diantara kompetitor berasal dari Instagram sebagai pemilik platform.
(Hitt, 2016). Adapun ringkasan hasil analisis Pada awalnya, posisi Instagram adalah sebagai
terkait Porter’s Five Forces dapat dilihat pada supplier. Akan tetapi dengan berbagai kebijakan
Tabel 1. yang dibuat oleh pihak Instagram (seperti
algoritme pengaturan konten) dan
Analisis Customer keputusannnya untuk meluncurkan layanan
Sebagai perusahaan yang berorientasi pada periklanan programmatic, maka posisi Instagram
konten, PT Infia Media Pratama melayani dua tidak hanya sebatas supplier, akan tetapi sudah
jenis pelanggan, yakni pengiklan (advertiser) menjadi kompetitor. Jika disandingkan, PT Infia
serta audiens (follower/pembaca). Adapun Media Pratama tidak memiliki daya tawar dan
ringkasan hasil analisis yang didapatkan terkait daya saing yang signifikan jika dibandingkan
customer PT Infia Media Pratama tercantum dengan Instagram.
pada Tabel 2 dan Tabel 3.
Value Chain Analysis
Analisis Kompetitor Value Chain Analysis memberikan gambaran
Saat ini, persaingan yang dihadapi oleh PT Infia terhadap fungsi yang pada perusahaan dan
Media Pratama dapat dikategorikan menjadi menjelaskan keterhubungan fungsi – fungsi
beberapa jenis. Yang pertama, persaingan yang tersebut sehingga perusahaan dapat
berasal dari pihak yang beroperasi dalam memberikan nilai tambah terhadap produk
lingkungan Instagram, yakni sesama social media ataupun jasa yang dihasilkannya. Analisis ini
influencer dengan jenis konten dan target dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan
audiens yang sama. Yang kedua persaingan yang keuatan perusahaan yang relevan terhadap key
berasal dari pihak Instagram sendiri sebagai success factor dalam industri yang menjadi
pemilik platform. Saat ini, akun Dagelan yang tempat perusahaan beroperasi.

Tabel 1 Analisis Porter’s Five Forces


Dimensi Ringkasan Kesimpulan
Salah satu kunci keberhasilan dengan model
pendapatan periklanan adalah basis
pembaca/follower/audiens yang loyal. Selain itu
relevansi iklan terhadap audiens merupakan hal yang
Rivalry Among
perlu diperhatikan. Terlepas dari duopoli bisnis Opportunity
Competitors
periklanan yang didominasi oleh Google dan Facebook,
saat ini masih terdapat ceruk yang dapat dimanfaatkan
dengan bentuk iklan soft sell dan model pricing berbasis
kinerja.
Secara umum, konten dalam media online (website)
dan media sosial dapat dengan mudah ditiru. Hal ini
Threat of new menjadi indikasi bahwa tidak terdapat halangan yang
Threat
entrants signifikan untuk masuk ke dalam industri online media
publishing baik dalam lingkungan website maupun
media sosial.
Produk substitusi terkait iklan digital yang bersifat
manual adalah iklan yang bersifat programmatic. Jenis
Threat of substitute iklan programmatic tersebut merupakan produk Threat
andalan dari duopoli Google dan Facebook yang
mendominasi pangsa pasar periklanan digital saat ini.

27
ISEI Business and Management Review Vol. II, No. 1, Maret 2018, pages 25 – 31
e-ISSN 2614-6290
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
Jurnal ISEI
Tren ke depan pun memperlihatkan bahwa para
pengiklan lebih memilih digital programmatic
dibandingkan dengan iklan digital manual.
Dalam industri terkait social media influencer, pemilik
Bargaining power of
platform, dalam hal ini Instagram memiliki keunggulan Threat
Supplier
absolut terhadap perusahaan.
Audiens saat ini cenderung menggunakan smartphone
untuk mengakses internet. Tetapi di banyak daerah di
Threat
Indonesia, akses internet yang lambat menjadi
hambatan.

Kemudahan konten untuk ditemukan (discoverability)


Bargaining power of
adalah hal yang penting dalam baik dalam industri
buyer Opportunity
online media publishing secara umum ataupun dalam
lingkungan media sosial seperti Instagram.

Pengiklan dapat dikatakan tidak loyal. Hal ini


Threat
dikarenakan banyaknya pilihan yang tersedia untuk
beriklan secara digital.

Tabel 2 Karakteristik Pengiklan


Kebutuhan Pengiklan Karakteristik
Penambahan jumlah follower di
Sensitif terhadap harga, berorientasi
Online Instagram, jumlah penjualan, jumlah
langsung pada penjualan/hasil dalam
Shop/UMKM calon pelanggan yang mengontak (via
jangka waktu singkat
telepon dan chat
Efisiensi budger, Value for price. Lebih
Engagement (jumlah like, peserta
insensitif terhadap harga jika
kompetisi/event, link-click, dan lain-
Korporat dibandingkan dengan pelanggan online
lain), jumlah tayangan konten
shop/UMKM. Mayoritas tidak
(audience reach)
berorientasi langsung pada penjualan.
Agensi
Memenuhi KPI yang diinginkan klien Efisiensi budget, Value for price.
Periklanan

Tabel 3 Karakteristik Audiens


Kebutuhan Audiens
Kebutuhan akan
Aktualisasi diri
“pengalaman”
Konten yang inspirasional (associated with happy
Audiens PT Infia
Kebutuhan akan emotion)
Media Pratama
konten Informasi sehari – hari yang bermanfaat
Konten yang relatable
Sikap terhadap Netral dan cenderung tidak menyukai iklan
posting berbayar/iklan khususnya jika iklan tersebut dinilai tidak relevan.

Tabel 4 Analisis Kompetitor


Tipe
Iklan Manual/Non-Programmatic
Produk Iklan Programmatic
Jenis Konten Hiburan yang Sama
Real TIme Bidding
Audiens yang sama
Lingkup Platform
Instagram Layanan yang diberikan oleh social Instagram Ads

28
ISEI Business and Management Review Vol. II, No. 1, Maret 2018, pages 25 – 31
e-ISSN 2614-6290
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
Jurnal ISEI
media influencer lain dengan
mengusung konten yang sama dan
target audiens yang sama
Google Advertising Network,
Online Publisher IDNTimes.com, Selipan.com, dan Facebook Advertising Network,
Platform lain – lain WordAds, Taboola, Criteo, PlugRush,
Hike, Tumblr Ads, dan lain –lain .
Pembahasan mengenai elemen – elemen value
Instagram
chain adalah sebagai berikut:
 Inbound Logistics dan Operations
Secara umum proses inbound logistics Manual posting
and
Manual posting
and
Automation Automation
adjustment adjustment
yang ada pada PT Infia Media Pratama,
adalah pengadaan konten. Dalam hal ini
konten berasal dari dua sumber, yakni Facebook Twitter LINE@ Steller

sumber internal perusahaan, dimana


pegawai perusahaan yang akan Gambar 3 Penyebaran Konten Dagelan
langsung membuat konten; dan sumber
eksternal, dimana konten dari Meskipun konten ini tersebar ke
kontributor di-repost dengan berbagai media sosial lainnya,jenis
menyertakan sumber/pembuat konten konten yang diterbitkan adalah konten
aslinya. Konten yang dibuat oleh sumber yang sama dengan yang diterbitkan di
daya internal perusahaan pun biasanya Instagram.
berasal dari sumber yang dapat  Marketing & Sales
ditemukan di internet secara umum Proses marketing & sales dilakukan oleh
(website lain, video, dan lain – lain), bagian sales. Sama seperti perusahaan
kemudian diolah ulang agar sesuai media pada umumnya, PT Infia Media
dengan pembahasaan sesuai target Pratama menawarkan berbagai solusi
audiens dan lingkungan Instagram yang periklanan untuk berbagai segmen
berbasis gambar dan video singkat. pelanggan sebagaimana yang tercantum
Adapun konten yang berasal dari pada Tabel 2.
sumber eksternal adalah konten yang  Service
dibuat oleh pihak luar, seperti follower Service mengacu pada aktivitas yang
akun Dagelan itu sendiri, komunitas, dilakukan untuk menjaga value yang
ataupun rekan sesama influencer. sudah dikirimkan pada pelanggan
Dengan basis follower yang tinggi, perusahaan. Dalam hal ini, PT Infia
banyak kontributor (follower, Media Pratama seringkali mengadakan
komunitas, sesama influencer) yang acara ataupun ikut berpartisipasi dalam
merasa diapreasiasi ketika akun dagelan berbagai acara komunitas dan korporat.
me-repost konten yang mereka buat. Dengan demikian perusahaan juga dapat
Salah satu penjelasan berkenaan dengan memberikan kesan nyata yang dan tidak
hal ini ada pada analisis customer terkait terhenti pada interaksi melalui media
kebutuhan aktualisasi diri yang menjadi sosial saja.
salah satu karakteristik pengguna  Technological Development
Instagram. Kapabilitas terkait teknologi belum
Outbound Logistics pernah menjadi fokus utama
Pendistribusian konten dilakukan manajemen. Selama ini, perusahaan
melalui platform Instagram. Akan tetapi, menggunakan infrastruktur teknologi
selain Instagram, PT Infia Media Pratama milik Instagram untuk beroperasi tanpa
juga menggunakan berbagai media memerlukan kapabilitas teknologi
sosial populer sebagai kanal distribusi khusus ataupun mengeluarkan biaya
kontennya seperti Facebook, Twitter, terkait infrastruktur teknologi.
dan Line.  Human Resource Management
PT Infia Media Pratama sudah memiliki
struktur organisasi, akan tetapi,
pembagian tugas masih belum dilakukan
secara konsisten. Seringkali terjadi

29
ISEI Business and Management Review Vol. II, No. 1, Maret 2018, pages 25 – 31
e-ISSN 2614-6290
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
Jurnal ISEI
tumpang tindih penugasan. Isu terkait utama yang terlihat dalam analisis ini adalah
manajemen sumber daya manusia masih kapabilitas dalam mengkurasi konten yang
belum menjadi fokus manajemen. relevan bagi para audiens Dagelan.
 Procurement Matriks TOWS
Proses pengadaan barang dan jasa Penggunaan Matriks TOWS ini meringkas
masih belum memiliki prosedur spesifik. berbagai hasil analisis yang telah dilakukan
Keputusan diambil berdasarkan rapat kedalam pemetaan keputusan strategis
manajemen. perusahaan beradasarkan threats, opportunities,
strength dan weakness. Adapun Matriks TOWS
Dari pembahasan tersebut PT Infia Media yang dihasilkan tercantum pada Tabel 5
Pratama masih belum memiliki kapabilitas
teknologi, pengaturan sumber daya manusia dan
prosedur operasional yang baku. Kapabilitas

Tabel 5
Strength Weakness
 Jumlah audiens (follower) yang tinggi  Ketergantungan terhadap
Faktor
menempatkan Dagelan sebagai salah Instagram sangat tinggi
Internal
satu influencer ternama di Instagram  Tidak memiliki kemampuan
 Hubungan yang baik dengan komunitas teknologi dan informasi yang
dan sesama influencer di Instagram. memadai
 PT Infia Media Pratama memiliki tacit
knowledge terkait kebutuhan konten
Faktor Eksternal
dan perilaku audiens di Instagram
Indonesia.
Opportunities
 Pengeluaran untuk WO
iklan digital terus
tumbuh.  Menginternalisasikan kapabilitas IT
SO
 Media sosial atau bermitra dengan perusahaan
 Diversifikasi basis operasi ke platform
menjadi hal yang lain yang memiliki kapabilitas IT
sendiri (website ataupun mobile apps).
sulit dipisahkan dari untuk kemudian
kehidupan saat ini. mendiversifikaskan basis operasi
 Diversifkasi pendapatan melalui lini
Dengan terus perusahaan ke platform sendiri.
bisnis lainnya yang relevan dengan
meningkatnya
kapabilitas saat ini, misalnya advertising
tingkat penetrasi  Diversifikasi pendapatan melalui
agency.
internet, potensi lini bisnis lainnya yang relevan
audiens PT Infia dengan kapabilitas saat ini,
Media Pratama juga misalnya advertising agency.
akan semakin
bertambah
WT
Threats
 Keluar dari bisnis; menjual Dagelan
 Instagram menjadi
pada perusahaan lain, atau fund
kompetitor
raising untuk exit/retrenchment.
langsung
Dalam prosesnya, perusahaan
 Produk substitusi ST
dapat terus beroperasi seperti
banyak tersedia dan  Diversifikasi basis operasi ke platform
biasa dengan tujuan maksimasi
loyalitas pengiklan sendiri (website ataupun mobile apps).
profit selama memungkinkan.
rendah  Soft sell advertising
Untuk itu PT Infia Media Pratama
 Konten mudah  Skema pricing iklan berbasis performa
juga harus meminimasi biaya
untuk diimitasi
dengan melakukan down-sizing
 Sikap audiens
karyawan hingga ke kebutuhan
terhadap iklan yang
minimum.
tidak relevan

30
ISEI Business and Management Review Vol. II, No. 1, Maret 2018, pages 25 – 31
e-ISSN 2614-6290
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
Jurnal ISEI

PEMBAHASAN DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan hasil analisis matriks TOWS yang APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
dilakukan, PT Infia Media Pratama dapat Indonesia). 2018. “Profil Pengguna Internet
mendiversifikasikan pendapatannya sesuai Indonesia 2017.”
dengan kapabilitasnya yang relevan yakni Arjun, Karpal. "Facebook’s Instagram Hits 400M
menjalankan bisnis advertising agency disamping Users, Beats Twitter." CNBC. N.p., 23 Sept.
bisnisnya sebagai social media influencer. Jika 2015. Web. 18 Feb. 2019.
perusahaan memiliki pendanaan yang cukup, <http://www.cnbc.com/2015/09/23/instagram-
perusahaan juga dapat mendiversifikasikan basis hits-400-million-users-beating-twitter.html>.
operasionalnya ke platform milik sendiri (website Amal Ganesha. “Instagram Has 45 Million Users
atau mobile app). in Indonesia, the Largest in Asia Pacific.”
Tentunya pengambilan keputusan strategis ini Jakarta Globe N.p., 27 July 2017. Web. 8
perlu mempertimbangkan banyak hal lain yang Agustus
tidak dibahas dalam penelitian ini. Salah satunya 2018.<http://jakartaglobe.id/news/instagram-
adalah risiko yang akan dihadapi oleh 45-million-users-indonesia-largest-asia-
perusahaan. pacific/>.
Sebagai ilustrasi, pada tatanan konseptual, Jakpat. 2016. “Top endorser in Social Media
diversifikasi basis operasional sebaiknya hanya Survey Report” https://blog.jakpat.net/top-
dilakukan ketika potensi kerugiannya dapat endorser-in-social-media-survey-report/
ditoleransi oleh perusahaan. Hal ini "Instagram is completely changing the way its
direkomendasikan setelah mempertimbangkan app works and making it more like Facebook"
ketiadaan kapabilitas informasi dan teknologi di Business Insider, 16 March. 2016. Web. 8
PT Infia Media Pratama. Ketika perusahaan Agustus. 2018.
memutuskan untuk menginternalisasi kapabilitas http://www.businessinsider.co.id/instagram-
informasi dan teknologi, besar kemungkinan will-start-ranking-photos-with-algorithm-2016-
bahwa perusahaan akan menanggung biaya yang 3
tinggi. Sama halnya dengan opsi kemitraan Red-Wing Asia. 2015. “Technology Changing Face
strategis terkait pembuatan platform sendiri atau Advertising Indonesia.” http://redwing-
pemindahan basis operasi ke platform sendiri, asia.com/analysis-posts/technology-changing-
semua ini sebaiknya hanya dilakukan jika face-advertising-indonesia/
perusahaan mampu menyerap potensi “Adblocking Goes Mobile” PageFair 2016 Mobile
kerugiannya. Adblocking Report accessed on October 7th
Terlepas dari hal tersebut, dibutuhkan penelitian 2016.
lebih lanjut terkait risiko, dan strategi kompetitif APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
untuk setiap opsi diversifikasi yang menjadi Indonesia). 2015. “Profil Pengguna Internet
pilihan perusahaan. Indonesia 2014.”
Hitt, Ireland, Hoskisson. 2016. Concepts Strategic
Management Competitiveness &
Globalization 12th edition.
Johansson, Ulrika, and Frida Eklöf Wallsbeck.
"Instagram Marketing: When brands want to
reach Generation Y with their
communication." (2014).

31

Anda mungkin juga menyukai