M. Ardhya Bisma
1
Politeknik Pos Indonesia, Jl. Sariasih No 54, Bandung, 40151, Jawa Barat, Indonesia,
bisma@poltekpos.ac.id
ABSTRACT
The absence of Instagram’s advertising platform during its early years has created opportunity for many social media
influencers to monetize their followers through paid promoted post. Among them, PT Infia Media Pratama with its brand
Dagelan, is considered as one of the most succesful Instagram influencers in Indonesia. However, Instagram as the platform
provider started to change its policies and finally launched its official Instagram ads. This definitely gives many negative
impacts for the business sustainability of PT Infia Media Pratama. The strategy analysis that is conducted using TOWS
matrix recommends PT Infia Media Pratama to gradually diversify its revenue to other relevant business line such as
advertising agency while maintaining its influencer business.
ABSTRAK
Para pelaku bisnis menyadari urgensi penggunaan media sosial sebagai hal yang penting dalam aktivitas pemasaran
dan promosi mereka. Salah satu media sosial yang banyak digunakan dan mencatat pertumbuhan pengguna yang
cukup tinggi di Indonesia adalah Instagram. Pada periode awal, terdapat kekosongan tools untuk memenuhi
kebutuhan pemasaran di Instagram. Hal ini menciptakan peluang bagi para social media influencer di Indonesia. Salah
satu perusahaan yang berhasil dalam memanfaatkan peluang ini adalah PT Infia Media Pratama dengan brand-nya
Dagelan. Akan tetapi, dengan peluncuran Instagram ads pada akhir tahun 2016, Instagram mulai berubah menjadi
kompetitor langsung yang mengancam keberlangsungan bisnis PT Infia Media Pratama. Analisis matriks TOWS yang
dilakukan memberikan alternatif strategis bagi perusahaan, yang salah satunya adalah rekomendasi untuk tetap
menjalankan bisnisnya sebagai influencer sekaligus mendiversifikasikan pendapatannya melalui bisnis yang relevan.
25
ISEI Business and Management Review Vol. II, No. 1, Maret 2018, pages 25 – 31
e-ISSN 2614-6290
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
Jurnal ISEI
Insider, 2016). Ketika jumlah tampilan dari konten
Salah satu social media influencer yang dapat menurun, maka minat pengiklan juga ikut
memanfaatkan kesempatan tersebut adalah PT menurun sehingga berpotensi menyebabkan
Infia Media Pratama dengan nama akun penurunan pendapatan bagi perusahaan;
Instagram @Dagelan. Berdasarkan survey yang (2) peluncuran Instagram ads (platform
dilakukan oleh Jakpat.com, Dagelan yang dimiliki periklanan resmi untuk Instagram) yang mana
oleh PT Infia Media Pratama menempati urutan layanan ini jelas merupakan bentuk kompetisi
pertama sebagai social media endorser untuk langsung atas layanan yang ditawarkan PT Infia
Instagram di Indonesia (Jakpat, 2016). Media Pratama.
Seiring dengan berjalannya waktu, terjadi Terkait dengan keberlangsungan bisnisnya,
berbagai perubahan kebijakan yang dilakukan manajemen PT Infia Media Pratama berniat
oleh pihak Instagram yang memberikan dampak untuk membangun platform sendiri dalam
negatif pada kelangsungan bisnis PT Infia Media bentuk website atau aplikasi mobile. Untuk itu,
Pratama, diantaranya adalah: perusahaan memerlukan masukan berkenaan
(1) pengimplementasian algoritme penayangan dengan keputusan strategis yang akan
konten yang awalnya berbasis waktu menjadi diambilnya.
penayangan konten berbasis minat (Business
METODE merupakan kerangka yang digunakan untuk
Penelitian ini berfokus alternatif strategi yang mengetahui faktor – faktor makro yang
dapat dilakukan oleh perusahaan terkait berdampak pada perusahaan (Wheelen &
keberlangsungan bisnisnya sebagai social media Hunger, 2012). Adapun hasil dari analisis yang
influencer pada platform Instagram. Untuk itu dilakukan adalah sebagai berikut:
perlu dilakukan analisis terkait faktor internal dan Political-Legal
eksternal perusahaan. Analisis eksternal Kebijakan pemerintah mendukung tingkat
dilakukan melalui analisis PEST, Porter’s Five penetrasi internet di Indonesia saat ini melalui
Forces, Customer dan Competitor. Adapun Peraturan Presiden No. 96 Tahun 2014. Dengan
analisis internal perusahaan dilakukan dengan pola perilaku yang sama, berdasarkan survey
menggunakan metode value chain analysis. yang dilakukan oleh APJII (2018), maka
Hasil analisis internal dan eksternal tersebut kebutuhan akan konten digital akan cenderung
menjadi input untuk penentuan alternatif meningkat dan berimplikasi pada peningkatan
strategi yang terangkum dalam TOWS Matrix. jumlah potensi audience untuk PT Infia Media
Pratama. (2) Economic – Kondisi ekonomi makro
Identifikasi Masalah
secara umum menunjukkan tren yang positif.
Nilai pengeluaran untuk iklan diramalkan
meningkat untuk semua tipe iklan digital hingga
5 tahun mendatang (emarketer, 2016). Dengan
Analisis Internal Analisis Eksternal mempertimbangkan model awal perusahaan
dimana pendapatannya didapatkan dari
periklanan, maka hal ini merupakan sinyal positif.
TOWS Matrix (3) Socio-Cultural – Internet sudah menjadi
bagian hidup yang tidak terpisahkan, baik untuk
keperluan edukasi, pekerjaan, hingga transaksi
Gambar 2 Model Konseptual jual beli. Technology – Pengguna smartphone
akan semakin meningkat. Selain itu harga
Data yang digunakan pada penelitian ini terbagi aksesibilitas internet yang disediakan oleh
menjadi dua jenis, yakni data primer dan data perusahaan telekomunikasi juga menjadi
sekunder. Data primer diperoleh melalui semakin murah (Red Wing Asia, 2015). Meskipun
wawancara dengan pihak manajemen PT Infia demikian, Penggunaan teknologi ad-block di
Media Pratama sedangkan data sekunder Indonesia terus meningkat baik untuk perangkat
diperoleh melalui data eksternal dan data mobile maupun desktop (PageFair, 2016). Selain
perusahaan. itu survey dari APJII (2015), juga menunjukkan
bahwa mayoritas pengguna internet merasa
HASIL tidak nyaman dengan adanya iklan digital.
Analisis PEST Secara umum, hasil analisis PEST yang dilakukan
Analisis PEST terdiri atas political-legal, economic, menunjukkan bahwa kondisi makro terkait
socio-cultural dan technology. Analisis ini
26
ISEI Business and Management Review Vol. II, No. 1, Maret 2018, pages 25 – 31
e-ISSN 2614-6290
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
Jurnal ISEI
industri konten berbasis internet masih dimiliki oleh PT Infia Media Pratama adalah
mendukung. market leader jika dibandingkan dengan
influencer yang mengusung konten sejenis
Analisis Porter’s Five Forces dengan target audiens yang sama. Hal ini
Menurut Michael Porter, potensi profitabilitas dibuktikan dengan jumlah follower tertinggi dan
suatu industri merupakan fungsi dari lima faktor hasil survey yang dilakukan oleh Jakpat.
kompetitif, yakni ancaman yang ditimbulkan oleh Oleh karena itu, persaingan yang menjadi
pendatang baru, daya tawar pemasok, daya permasalahan bagi keberlangsungan bisnis PT
tawar pembeli, keberadaan produk substitusi Infia Media Pratama adalah persaingan yang
dan intensitas persaingan diantara kompetitor berasal dari Instagram sebagai pemilik platform.
(Hitt, 2016). Adapun ringkasan hasil analisis Pada awalnya, posisi Instagram adalah sebagai
terkait Porter’s Five Forces dapat dilihat pada supplier. Akan tetapi dengan berbagai kebijakan
Tabel 1. yang dibuat oleh pihak Instagram (seperti
algoritme pengaturan konten) dan
Analisis Customer keputusannnya untuk meluncurkan layanan
Sebagai perusahaan yang berorientasi pada periklanan programmatic, maka posisi Instagram
konten, PT Infia Media Pratama melayani dua tidak hanya sebatas supplier, akan tetapi sudah
jenis pelanggan, yakni pengiklan (advertiser) menjadi kompetitor. Jika disandingkan, PT Infia
serta audiens (follower/pembaca). Adapun Media Pratama tidak memiliki daya tawar dan
ringkasan hasil analisis yang didapatkan terkait daya saing yang signifikan jika dibandingkan
customer PT Infia Media Pratama tercantum dengan Instagram.
pada Tabel 2 dan Tabel 3.
Value Chain Analysis
Analisis Kompetitor Value Chain Analysis memberikan gambaran
Saat ini, persaingan yang dihadapi oleh PT Infia terhadap fungsi yang pada perusahaan dan
Media Pratama dapat dikategorikan menjadi menjelaskan keterhubungan fungsi – fungsi
beberapa jenis. Yang pertama, persaingan yang tersebut sehingga perusahaan dapat
berasal dari pihak yang beroperasi dalam memberikan nilai tambah terhadap produk
lingkungan Instagram, yakni sesama social media ataupun jasa yang dihasilkannya. Analisis ini
influencer dengan jenis konten dan target dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan
audiens yang sama. Yang kedua persaingan yang keuatan perusahaan yang relevan terhadap key
berasal dari pihak Instagram sendiri sebagai success factor dalam industri yang menjadi
pemilik platform. Saat ini, akun Dagelan yang tempat perusahaan beroperasi.
27
ISEI Business and Management Review Vol. II, No. 1, Maret 2018, pages 25 – 31
e-ISSN 2614-6290
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
Jurnal ISEI
Tren ke depan pun memperlihatkan bahwa para
pengiklan lebih memilih digital programmatic
dibandingkan dengan iklan digital manual.
Dalam industri terkait social media influencer, pemilik
Bargaining power of
platform, dalam hal ini Instagram memiliki keunggulan Threat
Supplier
absolut terhadap perusahaan.
Audiens saat ini cenderung menggunakan smartphone
untuk mengakses internet. Tetapi di banyak daerah di
Threat
Indonesia, akses internet yang lambat menjadi
hambatan.
28
ISEI Business and Management Review Vol. II, No. 1, Maret 2018, pages 25 – 31
e-ISSN 2614-6290
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
Jurnal ISEI
media influencer lain dengan
mengusung konten yang sama dan
target audiens yang sama
Google Advertising Network,
Online Publisher IDNTimes.com, Selipan.com, dan Facebook Advertising Network,
Platform lain – lain WordAds, Taboola, Criteo, PlugRush,
Hike, Tumblr Ads, dan lain –lain .
Pembahasan mengenai elemen – elemen value
Instagram
chain adalah sebagai berikut:
Inbound Logistics dan Operations
Secara umum proses inbound logistics Manual posting
and
Manual posting
and
Automation Automation
adjustment adjustment
yang ada pada PT Infia Media Pratama,
adalah pengadaan konten. Dalam hal ini
konten berasal dari dua sumber, yakni Facebook Twitter LINE@ Steller
29
ISEI Business and Management Review Vol. II, No. 1, Maret 2018, pages 25 – 31
e-ISSN 2614-6290
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
Jurnal ISEI
tumpang tindih penugasan. Isu terkait utama yang terlihat dalam analisis ini adalah
manajemen sumber daya manusia masih kapabilitas dalam mengkurasi konten yang
belum menjadi fokus manajemen. relevan bagi para audiens Dagelan.
Procurement Matriks TOWS
Proses pengadaan barang dan jasa Penggunaan Matriks TOWS ini meringkas
masih belum memiliki prosedur spesifik. berbagai hasil analisis yang telah dilakukan
Keputusan diambil berdasarkan rapat kedalam pemetaan keputusan strategis
manajemen. perusahaan beradasarkan threats, opportunities,
strength dan weakness. Adapun Matriks TOWS
Dari pembahasan tersebut PT Infia Media yang dihasilkan tercantum pada Tabel 5
Pratama masih belum memiliki kapabilitas
teknologi, pengaturan sumber daya manusia dan
prosedur operasional yang baku. Kapabilitas
Tabel 5
Strength Weakness
Jumlah audiens (follower) yang tinggi Ketergantungan terhadap
Faktor
menempatkan Dagelan sebagai salah Instagram sangat tinggi
Internal
satu influencer ternama di Instagram Tidak memiliki kemampuan
Hubungan yang baik dengan komunitas teknologi dan informasi yang
dan sesama influencer di Instagram. memadai
PT Infia Media Pratama memiliki tacit
knowledge terkait kebutuhan konten
Faktor Eksternal
dan perilaku audiens di Instagram
Indonesia.
Opportunities
Pengeluaran untuk WO
iklan digital terus
tumbuh. Menginternalisasikan kapabilitas IT
SO
Media sosial atau bermitra dengan perusahaan
Diversifikasi basis operasi ke platform
menjadi hal yang lain yang memiliki kapabilitas IT
sendiri (website ataupun mobile apps).
sulit dipisahkan dari untuk kemudian
kehidupan saat ini. mendiversifikaskan basis operasi
Diversifkasi pendapatan melalui lini
Dengan terus perusahaan ke platform sendiri.
bisnis lainnya yang relevan dengan
meningkatnya
kapabilitas saat ini, misalnya advertising
tingkat penetrasi Diversifikasi pendapatan melalui
agency.
internet, potensi lini bisnis lainnya yang relevan
audiens PT Infia dengan kapabilitas saat ini,
Media Pratama juga misalnya advertising agency.
akan semakin
bertambah
WT
Threats
Keluar dari bisnis; menjual Dagelan
Instagram menjadi
pada perusahaan lain, atau fund
kompetitor
raising untuk exit/retrenchment.
langsung
Dalam prosesnya, perusahaan
Produk substitusi ST
dapat terus beroperasi seperti
banyak tersedia dan Diversifikasi basis operasi ke platform
biasa dengan tujuan maksimasi
loyalitas pengiklan sendiri (website ataupun mobile apps).
profit selama memungkinkan.
rendah Soft sell advertising
Untuk itu PT Infia Media Pratama
Konten mudah Skema pricing iklan berbasis performa
juga harus meminimasi biaya
untuk diimitasi
dengan melakukan down-sizing
Sikap audiens
karyawan hingga ke kebutuhan
terhadap iklan yang
minimum.
tidak relevan
30
ISEI Business and Management Review Vol. II, No. 1, Maret 2018, pages 25 – 31
e-ISSN 2614-6290
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/ibmr
Jurnal ISEI
31