Anda di halaman 1dari 4

Faris Haikal Akbar

530050086

I. Latar Belakang
Dalam hal pengiklanan dalam sosial media tentunya hal membangun suatu komunitas
pengguna sosial media harus dilakukan seperti di Twitter ataupun Facebook banyak
sekali komunitas atau 1 followers yang mengikuti satu akun sehingga informasi yang
disampaikan oleh suatu akun akan tersampaikan kepada followers yang banyak selain
itu hal yang menarik wajib disajikan atau diunggah di media sosial untuk melakukan
ketertarikan terhadap suatu produk dengan konten keunggulan dari produk tersebut.
memaksimalkan media sosial dalam pemasaran tentu bisa meningkatkan dan
membantu perusahaan dalam membuka pangsa pasar baru atau mendapatkan
konsumen baru tentunya nya hal ini harus dilihat dari pengukuran banyak form sosial
media sekarang yang membuat suatu akun versi bisnis di mana pensil bisnis tersebut
bisa dilihat efektivitas setiap unggahan yang ditampilkan terhadap tanggapan yang
diberikan oleh para user sosial media tersebut. Google salah satu perusahaan raksasa
dunia memiliki satu aplikasi yang disebut dengan Google analytics disini kita bisa
melihat data yang diperoleh dari berbagai macam faktor media sosial dan kita bisa
melihat pergerakan dari satu perkembangan promosi yang tentunya kita bisa melihat
apakah efektif atau tidak.

II. Rumusan Masalah


Dewasa ini merupakan era di mana sosial media mendominasi kegiatan pemasaran.
Evaluasi seperti apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan maupun pemasaran untuk
mengetahui efektivitas dari penggunaan sosial media tersebut. Bagaimana pandangan
saudara tentang fenomena Instagram dan Youtube, dimana dua portal sosial media
tersebut merupakan sosial media yang paling populer, terutama dalam meraih
konsumen milenial.

III. Landasan Teori

Pada jaman sekarang teknologi semakin canggih sehingga banyak bisnis menggunakan
teknlogi untuk meningkatkan usahanya. Salah satu yang sering digunakan yaitu
teknologi informasi. Sutabri (2014) menagtakan bahwa suatu teknologi yang digunakan
untuk megolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas,
yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan keperluan pribadi,
bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan dapat disebut dengan teknologi informasi.
Perilaku konsumen adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan, dalam hal
penggunakan instagram sebagai media beriklan. Danisworo (2018) mengatakan bahwa
respons dari audiens nantinya akan berbeda serta dan akan menjadi tolak ukur dari
sebuah proses komunikasi pemasaran. Sikap dan tanggapan positif dari audiens
sejatinya sangat sulit untuk diraih dan didapatkan, dikarenakan rata-rata konsumen
kurang memiliki keinginan serta daya Tarik untuk lebih mengetahui produk yang
diiklankan. Pengiklan harus memperhatikan apakah iklan yang telah dibuat tersebut
telah efektif atau belum. Maka dari itu, tingkat efektivitas iklan harus diperhatikan pada
saat membuat iklan. Iklan pada instagram dianggap efektif dan efisien karena mampu
menyasar target audiens yang sesuai dengan target konsumen (Danisworo, 2018).

IV. Pembahasan

Pemasaran saat ini banyak dilakukan melalui media social, karena media social saat ini
digunakan oleh banyak kalangan masyarakat. Rulli (2016) berpendapat bahwa medium
di internet yang memungkinkan penggunanya mempresentasikan dirinya maupun
berinteraksi, bekerjasama, saling berbagi informasi, berkomunikasi dengan pengguna
lainnya membentuk ikatan social secara virtual adalah media sosial. Dengan Pengertian
media social diatas, maka banyak pengusaha / tim bisnis yang memasarkan usahanya /
produknya melalui media social. Media social saat ini yang paling popular yaitu Youtube
dan Instagram. Youtube merupakan situs sharing video. Pemasaran yang dilakukan via
Youtube yaitu dengan membuat suatu video yang berisikan pemasaran produk dan
video tersebut dimasukan ke situs Youtube dengan memberi judul yang menarik,
mudah diingat dan mudah dicari oleh masyarakat. Sedangkan Instagram merupakan
hampir menyerupai dengan Youtube, namun pada Instagram pemasaran juga dapat
dilakukan dengan menggunakan foto. Selain dengan cara memasukan / mengupload
foto dan video, pemasaran pada kedua media sosia tersebut juga menggunakan story,
yaitu suatu postingan yang dapat menarik perhatian pengguna media social tersebut
karena postingan tersebut ditampilkan pada bagian atas akun sehingga mudah untuk
dilihat banyak pengguna

Ferrel et al. (2010) dalam Simamora (2019) kualitas implementasi ditentukan oleh enam
faktor yang saling terkait. Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Nilai serta tujuan yang diyakini bersama


Tujuan menjadi perekat antar individu serta divisi. Individu maupun divisi akan
bergerak sendiri-sendiri jika tanpa tujuan yang sama.

2. Struktur pemasaran
Bagaimana kegiatan pemasaran diorganisasikan tergambar dari struktur
pemasaran. Rancangan organisasi harus sesuai dengan upaya pencapaian target
perusahaan. Desain organisasi dipengaruhi oleh strategi (Robbins dan Coulter,
2015 dalam Simamora, 2019). Implementasi juga dipengaruhi oleh budaya
organisasi (Craven dan Piercy, 2012 dalam Simamora, 2019).
3. Sistem dan proses
Merupakan kumpulan pekerjaan yang berbentuk berbagai variasi input dalam
menghasilkan output informasi dan komunikasi sehingga operasi menjadi
konsisten. Misalnya sistem informasi, penganggaran, perencanaan strategis,
pengukuran kinerja, dan pengendalian kualitas.
4. Sumber daya
Meliputi seluruh aset yang dimiliki dan digunakan dalam implementasi. Sebaik
apapun rencana pemasaran, jika tiada sumber daya maka implementasi tidak
dapat berjalan.
5. Orang-orang
Fungsi pemasaran banyak terlibat dalam isu seleksi dan pelatihan karyawan,
kebijakan evaluasi serta kompensasi, motivasi karyawan, kepuasan serta
komitmen karyawan. Manajemen sumber daya manusia menjadi unsur penting
pada isu tersebut
6. Kepemimpinan
Tipe kepemimpinan berdimensi sangat luas dan sifatnya situasional dalam suatu
implementasi. Hal terpenting dalam keberhasilan implementasi adalah
kemampuan pemimpin berkomunikasi dan memotivasi karyawan.

Hasil survei sosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) memerlihatkan kenaikan
pengguna internet secara terus menerus setiap tahunnya. Pada tahun 2013 tercatat
sebanyak 72,8 juta pengguna dan hingga tahun 2018 sudah mencapai 123 juta
pengguna. Keadaan ini membuat Indonesia sebagai negara pengguna internet terbesar
keenam di dunia (APJII, 2017). Sutejo (2006) menyebutkan bahwa internet berdampak
pada terjadinya transformasi yang menghasilkan paradigma baru dalam bisnis yaitu
berupa digital marketing. Agung dan Darma (2019) dalam Wisuda (2019) menyatakan
bahwa internet telah mengubah cara berinteraksi dalam strategi komunikasi pemasaran
yaitu dari cara konvensional face to face menjadi screen to face atau internet marketing.
Triono dan Sari (2017) menyatakan bahwa pemasaran secara online memegang peranan
penting dalam meningkatkan promosi dan penjualan.

V. Kesimpulan
Manager atau seorang pemimpin perlu mengetahui tingkat keberhasilan pemasaran
yang dilakukan melalui media. Keberhasilan pemasaran melalui media social yaitu
terlihat pada peningkatan followers dan like dari setiap postingan pemasaran. Selain itu
dapat dilihat juga dari tingkat keterlibatan followers terhadap postingan tersebut.
Tingkat keterlibatan (engagement) yaitu keterlibatan pengguna akun terhadap
postingan pemasaran. Engagement dipengaruhi oleh respon followers (pengikut akun)
terhadap akun pemasaran tersebut. Semakin tinggi persen Engagement maka semakin
tinggi keterlibatan dan semakin berpengaruh baik followers terhadap pemasaran
produk tersebut

Anda mungkin juga menyukai