Anda di halaman 1dari 34

1

KOLOKIUM

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMSARAN DI INSTAGRAM


DALAM MENINGKTKAN KESADARAN MEREK DI ERA CREATIVE

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh :

Nama : Chrisna Armando Lepilio

Npm : 044117182

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS PAKUAN

2021
2

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman digital sekarang ini, inovasi dan kreativitas


dalam pengembangan strategi komunikasi pemasaran menjadi strategi komunikasi
pemasaran yang membantu mengidentifikasi metode yang paling tepat dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk
dan merek yang ditawarkan. Dalam perkembangan teknologi dan komunikasi
sangat berkembang pesat dan mudah didapatkan. Teknologi menjadikan internet
sebagai bagian dari kehidupan masyarakat modern yang tidak bisa lepas dari
namanya internet yang dapat menghubungkan pengguna yang terdapat di seluruh
dunia dalam suatu jaringan dimanapun dan kapanpun mereka berada. Pengguna
Indonesia termasuk yang terus meningkat setiap tahunnya.
Persaingan ketat ini di zaman sekarang, maka sangat dierlukan strategi
pemasaran perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaannya. Pemasaran mempengaruhi secara langsung terhadap kelancaran
dan keberhasilan perusahaan dalam mencapai target. Dengan strategi yang tepat
dan konsisten maka produk yang dimiliki perusahaan baik jasa atau fisik produk
akan mudah diterima oleh konsumen membeli produk yang akan dijual ke
khalayak.

Riset platform media sosial Hootsuite serta platform media We Are Social
yang berjudul Digital 2021 The Latest Insight Intro The State Of Digital dari total
274,9 juta penduduk Indonesia, 170 juta di antaranya telah menggunakan media
sosial. Demikian angka persentasinya 61,8 persen. Angka pengguna aktif media
sosial di Indonesia tersebut tumbuh sekitar 10 juta dibandingkan bulan januari
2020. Periode yang sama pengguna internet Indonesia tumbuh 27 juta atau 15,5
persen menjadi 202,6 juta Sumber : www.wearesocial.com, 2021. Generasi
milenials yang umum disebut dari generasi Y serta generasi Z mendominasi
penggunaan media sosial di Indonesia yang paling banyak berasal dari kalangan
muda. Perkembangan ini sangat wajib harus selalu mengikuti perkembangan
3

zaman yang bisa memperluas pasar konsumen baru melalui media sosial yang di
manfaatkan penggunannbya untuk memasarkan produk dan jasa dimiliki
perusahaan.

Pengusaha perlu mengerti apa itu komunikasi pemasaran untuk membanru


memasarkan produk atau jasa pada zaman modern ini
Komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin mempunyai banyak pengertian dan
makna sesuai dengan latar belakang bidang ilmu yang memberi pengertian.
Komunikasi merupakan pertukaran sebuah asumsi pemikiran atau gagasan.
Komunikator memberikan pesan yang disampaikan kepada komunikan yang
terdapat persepsi yang sama tentang apa yang dikomunikasian atau dibicarakan
[ CITATION Ali13 \l 1033 ].
Komunikasi pemasaran ialah sebuah sarana yang digunakan untuk
menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasar sampai pada konsumen.
Pemasar menggunakan iklan, pemasaran langsung, publisitas, promosi penjualan
dan penjualan langsung untuk memberikan informasi yang mereka harapkan dapat
mempengaruhi keputusan pembeliah oleh konsumen. Sebaliknya, konsumen
menggunakannya dalam proses pembelian untuk mendapatkan informasi tentang
ciri dan manfaat produk.(Ali, 2017). Dengan adanya teknologi kini komunikasi
pemasaran sudah berkembang pesat, tidak hanya memasarkan melalui offline saja,
tetapi melalui internet. Pengusaha juga pandai memahami apa saja strategi yang
akan dilakukan dan dipersiapkan dalam penggunaan internet sebagai sarana
promosi.
Dunia bisnis, marketing atau pemasaran merupakan salah satu hal penting
yang harus dilakukan. Dengan berkembangnya teknologi yang ada saat ini,
strategi dalam melakukan pemasaran pun juga mulai berubah kea rah yang lebih
modern. Kini pemasaran sudah dapat dilakukan dengan teknologi internet, atau
yang kemudian dikenal dengan istilah digital marketing.(Pranoto et al., 2019).
Manfaatnya juga dapat menghemat biaya promosi, strategi promosi menggunakan
media internet memang jauh lebih efisien dengan menggunakan cara-cara
konvensional. Digital Marketing tidak hanya dapat membantu pemilik bisnis
dalam menghasilkan klien. Tapi, juga dapat menghemat anggaran iklan. Media
4

sosial merupakan platform media yang menfokuskan pada eksistensu pengguna


yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. jika. Media
sosial memiliki kekuatan sosial yang sangat mempengaruhi opini public yang
berkembang dimasyarakat. (Watie, 2016). Menurut Salbino, instagram merupakan
sebuah aplikasi jejaring sosial dengan bebagai foto, yang menjadikan salah satu
ciri menarik dari instagram bahwa ada batas foto ke bentuk persegim mirip
dengan gambar kotak. Yang mempublikasikan segala sesuatu momen yang
dimiliki oleh setiap pengguna sehingga bisa dikenal luas (Ali, 2017).
Kesadaran merek menurut Aaker dalam [ CITATION RAC15 \l 1033 ], menetapkan
kesadaran merek sebagai dimensi dasar dalam ekuitas merek dari perspektif
konsumen meliputi loyalitas merek, persepsi kualitas dan asosiasi merek dan aset
lainnya. Kesadaran merek mengacu kepada kemampuan pelanggan potensial
untuk mengenali atau mengingat suatu merek produk/jasa. Digital Marketing
bertujuan membuat kesadaran merek yang akan menggambarkan keberadaan
merek brand dalam benak konsumen. Memperkenalkan brand dalam
menumbuhkan kesadaran masyarakat tersebut juga sebagai promosi. Komunikasi
ini menjadi salah satu unsur penting dalam pemasaran sehingga penjual informasi
kepada konsumen. Bisnis melalui dunia maya memiliki nilai ekonomis tinggi bagi
para pengusaha karena mereka tidak terbatas pasar global melalui ruang virtual
dan sistem (Anisyahrini & Bajari, 2019). Media sosial yang digunakan oleh
pengusaha antara lain adalah instagram. Kemampuan brand dalam
mengkomunikasikan keunggulan atau keunikan dari produk atau jasa yang
dihasilkan menjadi penting[ CITATION Rha17 \l 1033 ]. Strategi komunikasi
pemasaran di media intagram menjadi hal yang harus diperhatikan. Pemanfaatan
fitur-fitur instagram untuk memasarkan produk atau jasa menjadi hal yang harus
diketahui oleh setiap pemilik brand atau pengusaha. Akun yang dimiliki
perusahaan juga harus memiliki postingan dengan gambar maupun video menarik,
yang dapat memiliki peluang umpan balik dari khalayak. Maka potensi media
sosial melaui instagram ini melakukan media promosi, pemasaran sangat besar
karena terdapat jutaan pengguna orang yang menggunakan media instagram ini.
Menurut Joseph, Digital Marketing merupakan suatu keadaan dimana pemasar
harus menguasai tiga hal dari konsumen yaitu hati, pikiran dan semangat mengacu
5

pada pemasaran yang bersifat elektronik berbasis internet. Memacu pemasar


untuk menciptakan produk yang selain memberikan pelayanan dan kualitas juga
memberikan pengalaman yang lebih kepada konsumen. Komunikasi pemasaran
digital merupakan penggabungan definisi antara komunikasi pemasaran dan
pemasaran digital, yaitu sebuah sarana dan proses pelaku usaha,
menginformasikan, mempersuasifkan, dan mengingatkan kepada konsumen
mengenai produk dan jasa yang akan dijual melalui media digital, seperti internet
dan media sosial. Perusahaan atau pelaku usaha harus wajib memiliki strategi
pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan baik dari penjualan dan
pengetahuan konsumen terhadap brand.
Penggunaan media instagram ini juga dengan berbagai jenis konten yang
dipasarkan melalui sosial instagram. Bidang jasa pun juga sangat di gandrungi
dalam melakukan pemasaran di media sosial, khalayak yang banyak pengguna
mencari kebutuhan dari tiap konsumen melalui media sosial. Begitu pula dengan
pemilik brand. Promosi ini yang mengacu pada unsur komunikasi. Strategi
komunikasi pemasaran dalam mengkomunikasikan keunggulan, keunikan suatu
produk atau jasa. Maka, dapat memberikan manfaat dan kebutuhan bagi para
konsumen.(Anisyahrini & Bajari, 2019). Berbagai jenis hal yang dapat di
pasarkan mengenai berbagai macam produk atau jasa, pelaku usaha atau
perusahaan memacarkan pada era digital ini melalui media sosial. Dimana dari
tiap brand dan usaha yang dimiliki pelaku usaha atau perusahaan sangat
membutuhkan yang namanya jasa pembuatan logo, tata cara promosi di digital
media, yang nantinya akan bisa memasarkan produk atau jasa mereka dengan
tertuju sehingga berhasil tersampaikan kepada konsumen, dan menghasilkan
umpan balik dari konsumen. Pentingnya strategi pemasaran untuk peningkatkan
pengenalan produk pada pelaku usaha agar dikenal dan dibeli konsumen, karena
pembelian konsumen itu hal yang unik terkait dengan preferensi setiap orang
terhafdap suatu produk yang berbeda-beda dipengaruhi oleh banyak factor
diantaranya potongan harga, cirea merek, dan servicescape(lingkungan fisik)
[ CITATION Mon16 \l 1033 ].
Strategi kominkasi pemasaran yang terkain dengan promosi langkah strategi
yang dilakukan Era Creative untuk meningkatkan kesadaran merek yang akan
6

diinformasikan kepada konsumen. Perusahaan yang menggunakan media sosial


instagram yaitu Era Creative .Perusahaan yang dibentuk sejak 09 Juli 2019
merupakan instansi yang bergerak pada bidang jasa yaitu brandin, melayani
pembuatan berbagai desain, desain konten sosial media dan lainnya dalam bidang
jasa media. Salah satunya menjaga eksistensi perusahaan dalam memasarkan
produk atau jasa melalui media sosial instagram. Menujukan pada konsumen
pelaku usaha lainnya jasa ini yang dimiliki Era Creative juga memberikan manfaat
serta merta dengan menaikan tingkat penjualan dengan menggunakan jasa
promosi yang dilakukan Era Creative pada konsumen Yang dimana saat ini agensi
media sangat signifikan dalam memunculkan hal baik dari pemasaran yang
dilakukan perudahaan, menghjaruskan untuk bisa bersaing ketat dengan
kompetitor yang lain.
Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang terjadi pada Era Creative ini adalah
bagaimana memiliki strategi pemasaran lebih dalam kesadaran merek untuk
meningkatkan penjualan yang diterima. Karena bidang jasa yang sudah dilakukan
terbilang grafik statis, mengingat kompetitor lain yang banyak untuk daerah
JABODETABEK yang mengharuskan Era Creative dapat lebih dikenal
masyarakat luas dan kepercayaanya agar mendapatkan loyalitas dari pelanggan
menggunakan media sosial instagram. Strategi komunikasi pemasaran yang akan
dilakukan Era Creative haruslah mengikuti perkembangan zaman sehingga
menghasilkan hal unik yang ditawarkan kepada konsumen serta konten visual.
Berdarkan pembahasan di atas permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut” (ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI
PEMASARAN DI INSTAGRAM DALAM MENINGKTKAN KESADARAN
MEREK DI ERA CREATIVE)”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, setelah diidentifikasi ada
beberapa hal yang menjadi rumusan masalah yang akan di teliti oleh penulis
sebagai berikut:
7

1. Bagaimana ANALISIS STRATEGI KOM PEMASARAN DI


INSTAGRAM DALAM MENINGKTKAN KESADARAN MEREK
DI ERA CREATIVE?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian yang dilakukan penulis sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI
PEMASARAN DI INSTAGRAM DALAM MENINGKTKAN
KESADARAN MEREK DI ERA CREATIVE

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Berikut manfaat penelitian:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, diharapkan penelitian ini dibuat supaya bisa
memberikan referensi para peneliti lain mengenai Strategi Komunikasi
Pemasaran Melalui Media Sosial Instagram. Komunikasi pemasaran di era
digital sangat penting bagi pemasaran suatu produk atau jasa yang di
miliki perusahaan untuk di promosikan untuk meningkatkan kesadaran
merek.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini dibuat untuk menentukan Strategi Komunikasi
Pemasaran bagi perusahaan Era Creative dalam meningkatkan kesadaran
merek eksistensi di khalayak sesuai dengan yang diharapkan
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi

Komunikasi menyerupai dengan perhubungan. Dengan komunikasi


khalayak dapat menyampaikan pesan-pesan yang di sampaikan kepada kelompok
ataupun khalayak tertentu. Komunikasi adalah suata hal yang paling vital bagi
setiap manusia untuk mengerti dirinya sendiri, mengerti orang lain, dan
memahami lingkungan sekitarnya. Mengetahui tempat dan cara kehadirannya
dimasyarakat serta hubungan dengan sesame sekitar. Semua itu dipahami dengan
adanya suatu system “jalur komunikasi” yang terstruktur baik[CITATION Timna \l
1033 ]. Komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin mempunyai banyak
pengertian dan makna yang sesuai dengan latar belakang bidang ilmu yang
memberi pengertian. Banyak definisi komunikasi semakin menambah
kompleksitas permasalahan dalam berbagai dimensi kehidupan manusia.[CITATION
Timna \l 1033 ]. Menurut Carl l. Howland komunikasi adalah proses bilamana
seseorang individu (komunikator) mengoper stimulasi untuk merombah tingkah
laku individu lainnya (komunikan).[CITATION Timna \l 1033 ].

2.2 Komunikasi Pemasaran


Komunikasi Pemasaran menurut Kotler dan Keller dalam buku[ CITATION Fit18
\l 1033 ].”sarana dimana perperusahaan menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk
dan merek yang mereka jual”. Maka demikian, komunikasi pemasaran sangatlah
penting da;lam mengkomunikasikan segala sesuatu tentang produk tersebut..
Komunikasi Pemasaran kegiatan menyampaikan pesan untuk memuaskan
kebutuhan konsumen. Maka komunikasi ini memiliki peranan yang sangat penting
dalam proses pemasaran. Melakukan hubungan pertukaran pada pemasaran. Oleh
karena itu, sesorang komunikator memberikan penawaran suatu produk
(barang/jasa) dengan membujuk hingga konsumen memiliki minat beli.
Komunikasi pemasaran merupakan perpaduan tiga disiplin ilmu, pemasaran,
komunikasi dan manajemen strategi, menghasilkan “Strategi komunikasi
8
9

pemasaran” atau sering disebut juga “komunikasi pemasaran korporat”. Berbagai


macam faktor eksternal dan internal berinteraksi dalam suatu mekanisme yang
menggunakan untuk mempengaruhi kemampuan sebuah perusahaan dalam
memasarkan produknya. Perusahaan juga dituntut memiliki kemampuan
berkomunikasi dengan para pelanggan yang potensial, pengecer, pemasok,
masyarakat dan semua pihak yang memiliki kepentingan dengan perusahaan.
[ CITATION Ann20 \l 1033 ].

2.2.1 Strategi Pemasaran


Strategi komunikasi pemasaran merupakan multidisiplin yang yang
menggunakan teori dan konsep ilmu komunikasi dengan ilmu
pemasaran. Marketing communication adalah kegiatan pemasaran
dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk
memberikan informasi pada orang banyak agar tujuan perusahaan
tercapai yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa
atau pembelian produk yang ditawarkan. [ CITATION Ann20 \l 1033 ].
Strategi pemasran diperlukan baik oleh perusahaan yang baru
diciptakan maupun perusahaan yang telah berjalan. Pemasaran
merupakan factor penentu keberhasilan suatu perusahaan karena
pemasaran selalu memperoleh promosi dan dipandang sebagai jantung
suatu perusahaan. Tanpa, pemasaran, perusahaan akan seperti
kehilangan suatu dorongan untuk bersaing dan bertahan yang akan
membawa perusahaan menuju titik kemunduran, bahkan kekalahan
dalam persaingan.
Menurur Kennedy dan Soesmanagara dalam, buku [ CITATION Fit18 \l
1033 ], ada lima model komunikasi dalam pemasaran antara lain:
1. Iklan (Advertising)
Iklan adalah komunikasi massa melalui media surat kabar,
majalah, radio, televise, dan media lain atau komunikasi
langsung yang didesain khusus untuk pelanggan antar bisnis
maupun pemakai akhir.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
10

Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang


mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk
yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu singkat.
3. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Sesuatu yang m,erangkum keseluruhan komunikasi yang
terencana, baik itu kedalam maupun ke luar antara suatu
organisasi dengan semua khalayaknyadalam rangka mencapai
tujuan spesifik yang berlandasan pada saling pengertian.
4. Penjualan Perorangan (Personal Selling)
Suatu bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual
dengan calon pembelinya. Dalam hal ini, penjual berupaya
untuk membantu atau membujuk calon pembeli untuk membeli
produk yang ditawarkan .
5. Penjualan Langsung (Drirect Selling)
Upaya perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi secara
langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk
menimbulkan tanggapan dan transaksi penjualan.
2.2.2 Konsep Pemasaran
Produk yang menjadi bagian menurut McColl-Kennedy dalam
[ CITATION She17 \l 1033 ] , Produk dibagi menjadi dua, yaitu barang dan
jasa. Barang adalah produk yang berwujud, seperti pakaian, makanan,
dan mainan anakanak. Di sisi lain, jasa adalah aksi, kinerja, dan
pengalaman yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain.
Bauran pemasaran memiliki 4 elemen yaitu product, price, place, dan
promotion. Namun untuk bauran pemasaran jasa di perluas agar lebih
tepat 7P yaitu people, process, dan physical evidence. Hasilnya, 4P
tradisional diperluas dan ditambahkan dengan empat unsur lainnya,
yaitu people, process, physical evidence, dan customer service.
Keputusan mengenai setiap unsur bauran pemasaran ini saling
berkaitan Kendati demikian, tingkat kepentingan yang ditekankan pada
masingmasing unsur cenderung bervariasi antar jasa. [CITATION Tji14 \p
11

42-44 \l 1033 ]. Beberapa penjabaran tentang konsep 7P tersebut,


sebagai berikut: [ CITATION Ahm20 \l 1033 ]
1. Product
Product merupakan suatu benda maupun jasa yang ditawarkan ke
pasar untuk dilihat, disentuh, dipegang, diperoleh, dibawa dan
digunakan serta dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan suatu individu maupun kelompok. Produk juga terdiri dari
berbagai macam, kualitas, desain, fitur, nama merek, pengemasan,
ukuran, serta layanan.
2. Price
Price merupakan penetapan nominal uang yang harus dibayar oleh
konsumen ketika ingin membeli suatu produk atau untuk melakukan
pertukaran hak milik produk tersebut. Harga meliputi harga terakhir,
diskon atau potongan harga, tunjangan, periode pembayaran,
persyaratan kredit, dan juga harga eceran. Penentuan nilai produk di
benak konsumen.
3. Promotion
Kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada
konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan perusahan
mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasarann dan
masyarakat melalui media-media yang terbaru.
4. Place
Place secara umum dipahami yang menyangkut sebuah lokasi, ruang,
atau tempat yang berguna dan menguntukan perusahaan untuk
memberikan kemudahan konsumen dalam menjangkau untuk
memperoleh produk, sehingga tempat atau lokasi haruslah strategis
untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual, terjangkau dan
tersedia di pasaran. Tempat juga meliputi unsur saluran, cakupan,
assortment, lokasi, inventaris, dan transportasi.
5. Pysical Evidence
12

Bukti fisik menurut Kotler, yaitu bukti dimiliki oleh penyedia jasa
yang ditunjukkan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah
konsumen. Konsumen yang memerlukan produk jasa akan dilihatkan
akan produk hasil yang di tentukan oleh perusahaan.
6. People
People(Orang) yang berinteraksi langsung dengan konsumen
dalam memberikan jasa, merupakan bagian penting untuk
membangun loyalitas. Pengetahuan dan kemampuan people
(Orang) yang bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan merupakan
modal yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan.
7. Process
Proses menggambarkan metode dan urutan layanan dan
menciptakan nilai yang dijanjikan kepada pelanggan dengan cara
melayani permintaan pelanggan. Suatu kegiatan yang akan dilakukan
perusahaan demi penaikan penjualan.

2.3 Media Baru

Media Baru merupakan seperangkat teknologi baru yang mamou


memperluas penyebaran informasi bagi masyarakat. Denis McQuail menyatakan
media baru terdiri dari seperangkat teknologi berupa sistem transmisi yaitu kabel
dan satelit, miniaturisasi, penyimpanan, pencarian informasi, penyajian gambar
dengan kombinasi gambar dan grafik, serta sistem pengendalian computer.
[ CITATION Ast21 \l 1033 ] . Dalam media baru juga dapat terjadi interaksi timbal
balik karena komunikan memiliki kesempatan untuk merespon informasi yang
didapat sebagai bentuk menunjukan bahwa media baru bersifat fleksibel karena
bentuk da nisi dari informasi dapat berubah.

Media Baru Menurut McQuail dalam [ CITATION Ast21 \l 1033 ],


mengelompokan media baru ke dalam empat jenis yaitu komunikasi interpersonal,
media interaktif bermain, media pencarian informasi, dan media partisipasi.
Media komunikasi interpersonal terdiri atas oerangkat yang lekat dengan
kehidupan masyarakat dan bersifat praktis seperti handphone, e-email, dan
13

telepon. Media interaktif bermain meliputi perangkat yang berfungsi sebagai


medium dalam mengantarkan kesenangan seperti computer, videogame, maupun
internet.

Lima kategori utama ‘media baru’ yang sama-sama memiliki kesamaan saluran
tertentu dan kurang lebih dibedakan berdasarkan jenis penggunaan, konten, dan
konteks [ CITATION McQ111 \l 1033 ], adalah :
1. Media komunikasi antar pribadi (interpersoal communication media).
Meliputi telepon dan surat elektronik.
2. Media permainan interaktif (interactive play media). Media ini terutama
berbasis komputer dan video game, ditambah peralatan realitas virtual.
3. Media pencarian informasi (information search media). Ini adalah kategori
yang sangat luas, tetapi Internet/WWW merupakan contoh yang paling
penting, dianggap sebagai perpustakaan dan sumber data yang ukuran,
aktualitas, dan aksesibilitasnya belum pernah ada sebelumnya.
4. Media partisipasi kolektif (collective participatory media). Kategorinya
khususnya meliputi penggunaan internet untuk berbagi dan bertukar
informasi, gagasan, dan pengalaman, serta untuk mengembangkan
hubungan pribadi aktif (yang diperantarai komputer). Menurut Baym
dalam McQuail (2011:157), situs jejaring sosial termasuk didalam
kelompok ini. Pengguaanya berkisar dari yang murni peralatan hingga
afektif dan emosional.
5. Subtitusi media penyiaran (subtitution of broadcasting media). Acuan
utamanya adalah penggunaan media untuk menerima atau mengunduh
konten yang di masa lalu biasanya disiarkan atau disebarkan dengan
metode lain yang serupa.
2.4 Media Sosial

Media social yang dikenal juga dengan jejaring social merupakan bagian
dari media baru. Sangat jelas bahwa, muatan interaktif dalam media baru
sangatlah tinggi. Menurut Ardianto dalam [ CITATION Wat11 \l 1033 ] , bahwa media
social online disebut jejaring social online bukan media massa online karena
14

media social memiliki kekuatan social yang sangat mempengaruhi opini public
yang berkembang di masyarakat.

Social media merupakan bagian dari New Media, yang mana ialah alat
atau sarana untuk bertukar informasi dengan menggunakan tekhnologi internet.
Social media menurut Van Dijk dalam [CITATION Nas16 \l 1033 ] adalah platform
media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka
dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu, social media dapat dilihat
sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar pengguna
sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial. Social media adalah medium di internet
yang memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi,
bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain, dan membentuk
ikatan sosial secara virtual [ CITATION Nas16 \l 1033 ].

2.5 Instagram

Instagram merupakan sebuah aplikasi jejaring social dengan berbagai foto,


yang menjadi salah satu ciri menarik dari instagram bahwa ada batas foto ke
bentuk persegi, mirip dengan gambar kodak. Biasanya digunakan oleh alat media
ponsel.[ CITATION Muh17 \l 1033 ]. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan
bergabung dalam instagram. Diantaranya dapat berkoneksi secara visual dengan
teman dan keluarga tanpa terhalang jarak dan tempat. Tidak hanya sebagai ajang
memamerkan foto, namun juga bisa digunakan sebagai media membangun
kepedulian dan sebagai sarana memasarkan produk seperti yang mulai marak saat
ini yaitu Online Shop bagi orang-orang yang gemar berbelanja melalui internet.
[ CITATION Tri17 \l 1033 ].

Fitur utama yang membuat Instagram populer adalah alat filter yang sudah
ada di dalamnya : alat tersebut memungkinkan para pengguna Pinterest untuk
menambahkan filter-filter virtual sehingga mereka dapat menaruh tanda di foto
mereka. Alasan filter-filter ini sangat populer adalah hampir semua orang tidak
memiliki keahlian fotografi. Apalagi kamera pada ponsel cerdas tidak memiliki
pengaturan profesional. Dengan menambahkan filter yang dapat dengan mudah
diterapkan oleh para pengguna, Instagram membedakan dirinya dengan aplikasi
15

foto lainnya. Dengan menerapkan filter, para pengguna mendapatkan foto yang
lebih bagus daripada yang tidak menggunakan filter. [CITATION Dia15 \p 296 \l
1033 ].

2.6 Brand Awareness

Kesadaran merek menurut Aaker dalam [ CITATION RAC15 \l 1033 ],


menetapkan kesadaran merek sebagai dimensi dasar dalam ekuitas merek dari
perspektif konsumen meliputi loyalitas merek, persepsi kualitas dan asosiasi
merek dan aset lainnya. Kesadaran merek mengacu kepada kemampuan
pelanggan potensial untuk mengenali atau mengingat suatu merek produk/jasa.
Untuk meningkatkan kesadaran merek pelanggan terhadap merek produk,
menurut [ CITATION RAC15 \l 1033 ], perusahaan dapat melakukan beberapa
aktivitas sebagai berikut:

a. Membuat pesan yang singkat agar pelanggan cepat ingat tapi sulit
melupakannya.
b. Menggunakan tagline yang pendek untuk mendukung jingle yang
menarik.
c. Mengembangkan simbol yang memiliki keterkaitan erat dengan merek,
contohnya simbol MTV yang memiliki singkatan dan karakter simbol kuat
terhadap merek program televisi yang berisikan musik-musik.
d. Menggunakan publisitas sebagai pelengkap iklan. Hal ini bukan saja
sebagai media promosi, tapi juga untuk mengkomunikasikan pesan dan
proses penciptaan citra.
e. Memanfaatkan kesempatan untuk menjadi sponsor suatu acara, dengan
cara melakukan barter dan melakukan sponsorship.
f. Mempertimbangkan untuk menempatkan merek pada produk lain (brand
extension), namun sebaiknya jangan terlalu banyak extension karena akan
sulit untuk mengelolanya.
g. Menggunakan icon untuk membantu pelanggan sadar akan merek.
16

Kemampuan pelanggan untuk mengenali atau mengingat merek suatu produk


dipengaruhi proses komunikasi merek atau persepsi pelanggan terhadap produk
yang ditawarkan. Empat tingkatan menurut Aaker dalam [ CITATION RAC15 \l 1033 ]
dalam kesadaran merek berupa piramida:

1. Ketidaktahuan akan merek (Unaware of brand) : Pada tahapan ini, pelanggan


merasa ragu atau tidak yakin apakah sudah mengenal Journal Communication
Volume 6 No. 1 April 2015 54 merek yang disebutkan atau belum. Tingkatan ini
yang harus dihindari perusahaan. 2. Pengenalan merek (Brand recognition) : Pada
tahapan ini, pelanggan mampu mengindentifikasi merek yang disebutkan.

3. Pengingatan kembali merek (Brand Recall) : Pada tahapan ini, pelanggan


mampu mengingat merek tanpa diberikan stimulus.

4. Puncak dari persepsi (Top of mind) : Pada tahapan ini, pelanggan mengingat
merek sebagai yang pertama kali muncul di pikiran saat berbicara mengenai
kategori produk tertentu

Gambar 2.1
Piramida Brand Awareness (Aaker dalam [ CITATION RAC15 \l 1033 ])

2.7 SOSTAC

SOSTAC merupakan singkatan dari Situation, Objectives, Strategy,


Tactics, Action, dan Controlling yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari
SWOT. Kotler mengemukakan pengertian SOSTAC adalah sebuah system
17

sebagai dasr untuk melaksanakan langkah-langkah dan menciptakan rencana


pemasaran. Berikut ini adalah beberapa dimensi SOSTAC,[ CITATION Smi111 \l
1033 ] :

1. Situation (dimana kita sekarang)

Mengetahui berada pada bisnis perusahaan atau organisasi sekarang ini.


Apakah sudah dikenal, tahu dengan publik. Tahap ini sebenrnya lebih
menfokuskan kepada pengukuran apakah perusahaan sudah memahami
keadaan dan lingkungan. Dengan mengetahui situasi pasar dan pelanggan
pada performa perusahaan sebelumnya, maka akan terukur dan kelemahan
perusahaan dilihat dari sisi lingkungan sekitar.

2. Objectives ( kemana kita akan melangkah)

Dikaitkan dengan misi dan tujuan perusahaan, baik jangka panjang,


menengah atau pendek. Pegukuran lebih mengarah kepada apakah tujuan
perusahaan sudah dicapai dan sudah sampai dimana. Tujuan komunikasi
pemasaraan lengih menyangkut persoalan tingkat kesadaran pada brand
atau merek pelanggan.

3 Strategy ( bagaimana mencapai tujuan tersebut)


Merupakan tujuan yang secara spesifik dalam taktik-taktik kegiatan
promosi, seperti periklanan, promosi penjualan, dan kerja public relations.
Keputusan strategi harus benar-benar diperhatikan dan disesuaikan dengan
waktu, biaya, keuangan dan kemampuan lain yang dimiliki.
4 Tactics (perincian dari strategi)
Merupakan kumpulan dari detail-detail strategi, prosen pengembangan dan
kreatifitas. Pada tahap ini diperlukan nilai seni dari penyusunan rancangan
komunikasi pemasran, promosi inovatif, penjualan menyenangkan
pelanggan atau pameran yang sensasional.
5 Action (perincian dari taktik)
18

Langkah yang diperlukan menempatkan sarana kedalam pelaksanaan.


Kegiatan internal perusahaan mendukung dalam hubungannya dengan
penyampaian komunikasi dan pesan kepada public bila dikaitkan dengan
waktu.

6 Controlling (pengukuran dan pengawasan)


Mengetahui apakah strategi dan taktik pada target sudah cocok antaran
perencanaan dengan operasinoal. Pemantaiam dan pengendalian terhadap
pertanyaan apakah strategi sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

2.8 Penelitian Terdahulu

Nama Judul Teori Metode Persamaan Perbedaan


1. Muhammad Strategi SOSTAC Kualitatif 1. Menggunaka 1. Mengarah
Rifqi Komunikasi Situation n Kualitatif maksud
Aliansyah, Pemasaran (keadaan), 2. Teori 2. Objek
Dini Melalui Media Objectives(tuj SOSTAC penelitian
Salmiyah Instagram (Studi uan), 3. Media Sosial
Fithrah Ali kasus Forever Strategic(strat Instagram
Young Crew) egis),
Tactics
(taktik),
Action(tindaka
n),
Controlling(p
engawasan).
2. Annisa Strategi Marketing Kualitatif 1. Menggunaka 1.Objek
Aprillia Komunikasi Mix 7P n Kualitatif penelitian
Adhianti, Pemasaran 7P 2. Teori 2.Brand
Herlinda Pengelola Marketing Awareness
Museum Sejarah MIX 3.Teori yang
Jakarta Dalam berbeda
Upaya
Meningkatkan
19

Daya Tarik
Wisatawan
Mancanegara
3. Suherman Strategi SOSTAC Kualitatif 1.Menggunaka 1. Objek
Kusniadji Komunikasi Situation n Kualitatif penelitian
Pemasaran (keadaan), 2. Media
2.Teori
Dalam Kegiatan Objectives(tuj Sosial
SOSTAC
Pemasaran uan),
Produk Strategic(strat
Consumer Goods egis),
(Studi Kasus Tactics
Pada PT Expand (taktik),
Berlian Mulia Di Action(tindaka
Semarang) n),
Controlling(p
engawasan).

2.9 Alur Berpikir

Era Creative

Kurangnya Kesadaran Merek


dan Tingkat Penjualan

Pemasaran 7P
Instagram
dan SOSTAC

Hasil dari
Kesadaran
Merek
20

2.10 Definisi Konsep


ERA CREATIVES berdiri pada tanggal 09 Juli 2019, yang dibentuk oleh 2
orang yaitu Agung Pangestu dan Cacan, keduanya sama-sama berprofesi menjadi
editor gambar dan juga Video Editor, membentuk sebuah kantor sederhana yang
beralamat di Jalan Tanjakan Kaler RT 003 RW 005 No. 151 Kecamatan Dramaga
Kelurahan Dramaga Kabupaten Bogor.

ERA CREATIVES merupakan instansi bisnis yang bergerak pada bidang


branding, melayani pembuatan berbagai desain seperti spanduk, banner, flyer,
kartu nama, logo, brosur, poster, reklame, packaging, desain konten sosial media,
copywriting, handle admin instagram, dan lainnya dalam bidang jasa media. Awal
mula berdirinya ERA CREATIVES memiliki 2 projek, dan terus berkembang
hingga saat ini telah memiliki ratusan client, sampai sekarang memiliki 4 pekerja
yaitu desainer grafis, editor video, Content Writer dan Programmer. Hingga saat
ini ERA CREATIVES terus berinovasi menciptakan dan membuat 4 peluang
bisnis lainnya yang bergerak di 2 bidang jasa dan 2 jenis produk, yang bergerak di
bidang produk yaitu Presh Juice (@preshjuice) dan Nato Donuts (@natodonuts).
Dan yang bergerak di bidang jasa yaitu Bikindesain.co (@bikindesain.co) dan
juga Bikincvkuyy (@bikincvkuyy). Bahkan pada saat ini, ada produk brand yang
dimiliki terbaru oleh Era Creatives yaitu, WAP DESAIN. Lalu ERA
CREATIVES juga melakukan perkembangan pada platform digital youtube di
channel Agung Pangestu yaitu Owner dari ERA CREATIVES. Salah satunya
menjaga eksistensi perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa melalui media
sosial instagram. Menujukan pada konsumen pelaku usaha lainnya jasa ini yang
dimiliki Era Creative juga memberikan manfaat serta merta dengan menaikan
tingkat penjualan dengan menggunakan jasa promosi yang dilakukan Era Creative
pada konsumen Yang dimana saat ini agensi media sangat signifikan dalam
memunculkan hal baik dari pemasaran yang dilakukan perudahaan,
menghjaruskan untuk bisa bersaing ketat dengan kompetitor yang lain. Pada Era
Creative ini adalah bagaimana memiliki strategi pemasaran lebih dalam kesadaran
merek untuk meningkatkan penjualan yang diterima. Karena bidang jasa yang
21

sudah dilakukan terbilang grafik statis, mengingat kompetitor lain yang banyak
untuk daerah JABODETABEK yang mengharuskan Era Creative dapat lebih
dikenal masyarakat luas dan kepercayaanya agar mendapatkan loyalitas dari
pelanggan menggunakan media sosial instagram. Strategi komunikasi pemasaran
yang akan dilakukan Era Creative haruslah mengikuti perkembangan zaman
sehingga menghasilkan hal unik yang ditawarkan kepada konsumen serta konten
visual.
Bauran pemasaran memiliki 4 elemen yaitu product, price, place, dan promotion.
Namun untuk bauran pemasaran jasa di perluas agar lebih tepat 7P yaitu people,
process, dan physical evidence. Hasilnya, 4P tradisional diperluas dan
ditambahkan dengan empat unsur lainnya, yaitu people, process, physical
evidence, dan customer service. Keputusan mengenai setiap unsur bauran
pemasaran ini saling berkaitan Kendati demikian, tingkat kepentingan yang
ditekankan pada masingmasing unsur cenderung bervariasi antar jasa. [CITATION
Tji14 \p 42-44 \l 1033 ] . Beberapa penjabaran tentang konsep 7P tersebut, sebagai
berikut: [ CITATION Ahm20 \l 1033 ]

1. Product
Product merupakan suatu benda maupun jasa yang ditawarkan ke
pasar untuk dilihat, disentuh, dipegang, diperoleh, dibawa dan
digunakan serta dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan suatu individu maupun kelompok. Beberapa produk jasa
yang dihasilkan Era Creatives, jasa-jasa di bindang media.
3. Price
Price merupakan penetapan nominal uang yang harus dibayar oleh
konsumen ketika ingin membeli suatu produk atau untuk melakukan
pertukaran hak milik produk tersebut. Harga meliputi harga terakhir,
diskon atau potongan harga, tunjangan, periode pembayaran,
persyaratan kredit, dan juga harga eceran. Penentuan nilai produk di
benak konsumen. Harga pun terbilang sangat setimpal dengan apa
yang dihasilkan oleh perusahaan Era Creatives dalam menjual jasa-
jasanya.
4. Promotion
22

kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada


konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan perusahan
mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasarann dan
masyarakat melalui media-media yang terbaru. Promosi yang di
lakukan Era Creatives pun instargram ads, feed dan story instagram
yang mengasilkan konten yang dirancang sebelumnya yuntuk
memasarkan.
5. Place
Place secara umum dipahami yang menyangkut sebuah lokasi, ruang,
atau tempat yang berguna dan menguntukan perusahaan untuk
memberikan kemudahan konsumen dalam menjangkau untuk
memperoleh produk, sehingga tempat atau lokasi haruslah strategis
untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual, terjangkau dan
tersedia di pasaran. Penempatan media sosial instagram sebagai sarana
meningkatkan kesadaran merek terhadap konsumen Era Creatives,
baik di induk akun maupun anak perusahaan.
6. Pysical Evidence
Bukti fisik menurut Kotler, yaitu bukti dimiliki oleh penyedia jasa
yang ditunjukkan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah
konsumen. Konsumen yang memerlukan produk jasa akan dilihatkan
akan produk hasil yang di tentukan oleh perusahaan. Hasil yang akan
diperlihatkan ketika konsumen mau memakai jasa perusahaan tersebut
Era Creatives menyediakan dan menunjukannya ke konsumen.
7. People
People(Orang) yang berinteraksi langsung dengan konsumen
dalam memberikan jasa, merupakan bagian penting untuk
membangun loyalitas. Pengetahuan dan kemampuan people
(Orang) yang bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan merupakan
modal yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan. Dengan
digabungkannya melalui media, pada saat bertemupun konsumen akan
di arahkan detail di beberapa produk jasa perusahaan.
23

8. Process
Era creative, mereport secara berkala kepada setiap konsumen yang
memakai produk jasanya, guna berjalannya proses berubahnya isi
permintaan sehingga dalam bembuat produk yang diminta
konsumenpun dapat terarah.
Sosial Media yang digunakan oleh Era Creative adalah Instagram untuk
meningkatkan Kesadaran Merek, dengan menggunggah foto dan konten konten di
instagram antara lain, feeds dan instagram story.

SOSTAC merupakan singkatan dari Situation, Objectives, Strategy,


Tactics, Action, dan Controlling yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari
SWOT. Kotler mengemukakan pengertian SOSTAC adalah sebuah system
sebagai dasr untuk melaksanakan langkah-langkah dan menciptakan rencana
pemasaran. Berikut ini adalah beberapa dimensi SOSTAC, yaitu [ CITATION Muh17
\l 1033 ]:

1. Situation

Mengetahui berada pada bisnis perusahaan atau organisasi sekarang ini.


Apakah sudah dikenal, tahu dengan publik. Tahap ini sebenrnya lebih
menfokuskan kepada pengukuran apakah perusahaan sudah memahami
keadaan dan lingkungan. Dengan mengetahui situasi pasar dan pelanggan
pada performa perusahaan sebelumnya, maka akan terukur dan kelemahan
perusahaan dilihat dari sisi lingkungan sekitar. Berdasarkan di lapangan,
Era Creatives situasi pasar industry media bidang jasa, banyak kompetitor
yang memiliki produk dengan hasil yang beragam. Maka Era Creatives
melakukan upaya dari segi media social pemasaran agar dikenal lebih dan
meningkatkan penjualan.

2. Objectives

Dikaitkan dengan misi dan tujuan perusahaan, baik jangka panjang,


menengah atau pendek. Pegukuran lebih mengarah kepada apakah tujuan
24

perusahaan sudah dicapai dan sudah sampai dimana. Tujuan komunikasi


pemasaraan lengih menyangkut persoalan tingkat kesadaran pada brand
atau merek pelanggan. Era Creatives sudah melakukan upaya dalam
melakukan pemasaran produk di media sosialnya, di imbangi dengan
menciptakan konten-konten creative secara terus berulang agar
memperkuat dan meperkenalkan kualitas dan hasil yang tidak kalah jauh
dengan kompetitor.

3 Strategy
Merupakan tujuan yang secara spesifik dalam taktik-taktik kegiatan
promosi, seperti periklanan, promosi penjualan, dan kerja public relations.
Keputusan strategi harus benar-benar diperhatikan dan disesuaikan dengan
waktu, biaya, keuangan dan kemampuan lain yang dimiliki. Era creative,
memanfaatkan media social untuk strategi komunikasi, ha; yang dilakukan
dengan cara posting media social Era Creatives dan beberapa anak
perusahaan, memberikan service yang lebih dari hasil seteleh produk yang
dibuat diberikan kepada konsumen.
4 Tactics
Merupakan kumpulan dari detail-detail strategi, prosen pengembangan dan
kreatifitas. Pada tahap ini diperlukan nilai seni dari penyusunan rancangan
komunikasi pemasran, promosi inovatif, penjualan menyenangkan
pelanggan atau pameran yang sensasional. Era Creatives, memanfaatkan
trend yang terbaru dari media, guna bisa menggait konsumen luas, dengan
menyeimbangi bahan menaiki lebih dari kompetitor.
5 Action

Langkah yang diperlukan menempatkan sarana kedalam pelaksanaan.


Kegiatan internal perusahaan mendukung dalam hubungannya dengan
penyampaian komunikasi dan pesan kepada public bila dikaitkan dengan
waktu.

6 Controlling
Mengetahui apakah strategi dan taktik pada target sudah cocok antaran
25

perencanaan dengan operasinoal. Pemantaiam dan pengendalian terhadap


pertanyaan apakah strategi sudah berjalan sesuai dengan yang
diinginkanKesadaran atau awareness menggambarkan keberadaan merek
dalam pikiran masyarakat sebagai konsumen. Surachman dalam Ghealita
dan Setyorini (2015). Era Creatives melakukan pantauan system strategi
yang ada dilakukan dengan laporan melaui via WA grup perusahaan dan
owner melakukan pengecekan dari setiap promosi dan pembuatan konten-
konten promosi dengan meeting tiap 2 minggu sekalinya. Dari berbagai
aspek dengan hasil produk, dan kepuasan, masukan dari konsumen yang di
tamping oleh perusahaan.

Mengatakan kesadaran merek atau disebut brand awareness didefiniskan


sebagai kesanggupan seseorang sebagai calon pembeli untuk mengenali
atau mengingat kekmbali bahwa suatu mereka adalah bagian dari kategori
tertentu. Meningkatkan followers, brand awareness, dan penjualan Era
Creatives melalui sosial media Instagram.
Dengan penyataan diatas ini muncul lah judul “Analisis Strategi
Komunikai Pemasaran Di Instagram Dalam meningkatkan Kesadaran
Merek Di Era Creatoves” yang ingin mengetahui strategi apa yang
diterapkan oleh perusahaan tersebut.
26

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
memahami kondisi suatu konteks dengan mengarahkan pada pendeskripsian
secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi dalam suatu konteks yang
alami. Tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studi.
Sifat masalah yang diteliti lebih tepat apabila dikaji dengan pendekatan kualitatif.
Seperti ingin mengungkapkan bagaimana pengalaman orang yang merasakan
sakit, minat, sikap positif,depresi, semngat belajardan sebagainya. Metode
kualitaif mengungkap dan memahami sesuatu dibalik fenomena yang tidak
diketahui sebelumnya. Maka pada penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitaitf.[ CITATION DrF14 \l 1033 ].
Penelitian kualitatif memusatkan pada kegiatan ontologies. Data yang
dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalinat atau gambar yang dimiliki makna
dan mampu memacu timbulnya pemahaman yang lebih nyata daripada sekedar
angka atau frekuensi. Secara umum, penelitian kualitatif disebut sebagai
pendekatan kualitaitf deskriptif. [ CITATION DrF14 \l 1033 ].

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan.
Dalam penelitian ini akan dilakukan dengan mengamati aktivitas
@eracreatives melalui akun jejaring sosial Instagram mulai dari followers,
posting, komentar, endorsement, pait promote hingga pemasaran lainnya
yang dilakukan. Yang diikuti dengan produk dari Era Creatives kea kun-
akun jejaring social tiap brand yang dimiliki Era Creatives seperti
@wapdezign, @bikincvkuy, @preshjuice, @natodonuts.
27

3.2.2 Waktu Penelitian


Peneliti mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media
Sosial Instagram untuk Meningkatkan kesadaran merek Era Creaticves ini
dilakukan dari bulan November 2021-Agustus 2022.
3.3 Jenis Data
3.3.1 Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam
dengan Owner Era Creative pada perusahaan yang menjadi key
informan dalam penelitian ini.
3.3.2 Data Sekunder
Data pada penelitian ini yang diperoleh dari sumber kedua dari
dokumen dan observasi terhadap akun instagram @eracreative, dan
kebeberapa produk Era Creatives.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan suatu hal yang terpenting dalam melakukan
penelitian sebagai bahan untuk diteliti. Teknik Pengumpulan data digunakan
untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian, maka
peneliti menggunakan Teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah menganalisa dan
menelaah setiap postingan dan konten instagram @eracreative sehingga
dapat diperoleh data dan fakta yang akan diteliti. Penulis akan memfokus
kepada isi konten dan strategi komunikasi pemasaran dalam instagram
@eracreative dalam meningkatkan brand awareness.
2. Wawancara Mendalam
Wawancara digunakan sebagai data pendukung setelah penulis
melaksanakan studi pendahuluan untuk melengkapi permasalahan yang
tidak terlihat dan penulis ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
28

lebih mendalam. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini dengan


mengajukan pertanyaan-pertanyaan terstruktur, sistematis dan lengkap
untuk mengumpulkan data yang dicari.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data sekundar mengenai
objek dan lahan penelitian yang bersumber tertulis seperti skripsi, jurnal,
arsip-arsip, dokumentasi resmi, tulisan-tulisan terdapat diinternet, dan data
lain yang mendukung analisi penelitian.
3.5 Subjeck Penelitian

Tabel 3.1 Key Informan

Latar Belakang Alasan mengapa dijadikan Key


Key Informan
Key Informan Informan

Karena jabatan ini sangat penting


dan bertanggung jawab atas
Agung Pangestu Owner, marketing
perusahaan da nasal usul
perusahaan

Tabel 3.2 Informan

Latar Belakang Alasan mengapa dijadikan


Informan
Informan Informan

Untuk memberikan penilaian


mengenai kesadaran tentang
Konsumen Era
Saumi merek dan kepuasan dalam
Creatives
produk yang digunakan yang
dimiliki Era Creatives

Mira Konsumen Era Untuk memberikan penilaian


Creatives mengenai kesadaran tentang
merek dan kepuasan dalam
produk yang digunakan yang
29

dimiliki Era Creatives

Untuk memberikan penilaian


mengenai kesadaran tentang
Konsumen Era
Ibu Ami merek dan kepuasan dalam
Creatives
produk yang digunakan yang
dimiliki Era Creatives

3.6 Teknik Analisis Data


Analisis data penelitian menggunakan metode Miles dan Huberman.
Alasannya karena peneliti menilai anilisis tersebut sesuai dengan penelitian
ini. Mengemukakan tahap analisis yaitu merakit data kasar, membangun
catatan khsus dan menulis kajian secara naratif. Adapun teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Pengumpulan data
Penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan mencari diperoleh
dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang terkait dengan
penelitian.
2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemutusan perhatian
memfokuskan pada hal penting dicari tema dan polanya. [CITATION
Sug13 \p 247 \l 1033 ].
3. Penyajian Data
Mendisplaykan data, dalam penyajian data maka data teroganisirkan,
tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakinmudah dipahami.
Display data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami tersebut. [CITATION Sug13 \p 249 \l 1033 ].
4. Kesimpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan dilakukan selama proses penelitian berlangsung
halnya proses reduksi data, setelah data terkumpul cukup memadai
30

selanjutnya diambil kesimpulan sementara, dan setela data benar lengkap


diambil kesimpulan akhir. [CITATION Sug13 \p 252 \l 1033 ].

3.7 Teknik Keabsahan Data


Penelitian yang dilakukan, mengemukakan peneliti memilih metode
Triangulasi sumber.[ CITATION Sug13 \l 1033 ] . Triangulasi sumber berarti untuk
mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumumpulan data yang bersifat
menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data
yang telah ada.
31

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadintya Anggit Hanggraito, A. S. (2020). Alternatif Strategi Bauran


Pemasaran7P Museum Batik Yogyakarta. Kepariwisataan, 72-83.

Ali Nurdin, S. A. (2013). Pengantar Ilmu Komunikasi. In A. Nurdin, Pengantar


Ilmu Komunikasi (p. 1). Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.

Annisa Aprilia Adhianti, H. (2020). Strategi Komunikasi Pemasaran 7P


Pengelolaan Musem Sejaran Jakarta Dalam Upaya Meningkatkan Daya
Tarik Wisatawan Mancanegara. SCRIPTURA, 10(1), 36.

Aprilya, T. (2017). STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN. ilmu


komunikasi, 13-23.

Astrid Faidlatul Habibah, I. (2021). Era Masyarakat Informasi sebagai Dampak


Media Baru . Teknologi dan Informasi Bisnis, 350-363.

Cangara, H. (2013). Perencanaan & Strategi Komunikasi. Jakarta: PT. Raja


Grafindo Perkasa.

Diamond, S. (2015). The Visual Marketing Revolution 20 Kiat Sukses Pemasaran


di Media Sosial.

Dr Frida Nugraha, M. (2014). Metode Penelitian Kualitaif (Vol. 1). solo: cakra
books.

Effendy, O. U. (2003). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Fitriah, M. (2018). Komunikasi Pemasaran Melalui Desain Visual (Vol. 1).


Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.
32

Gumila, G. (2015). Pemanfaatan instagram sebagai sarana promosi oleh pengelola


industri kreatif fashion di kota bandung. JIPSi, 2, 77-84.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management 14th Edition. New
Jersey: Prentice Hall.

McQuail. (2011). Teori Komunikasi Massa (Vol. 6). jakarta: Salemba Humanika.

Monigit, R. (2016). Penerapan Strategi Pemasaran Untuk Mencapai Keunggulan


Bersaing (Studi kasus pada multi market Ranotana Manado). 4, 4.

Muhamad Rifqi Aliansyah, D. S. (2017). STRATEGI KOMUNIKASI


PEMASARAN MELALUI MEDIA INSTAGRAM (STUDI KASUS
FOREVER YOUNG CREW). e-Proceeding of Management, 3123.

Nasrullah, R. (2016). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya,.

Putera, N. (2011). Penelitian Kualitatif: Proses & Aplikasi. Jakarta: Indeks.

Rhastine, M. (2017). Strategi komunikasi pemasaran the flat shoes company


dalam menghadapi persaingan bisnis online. jurnal komunikasi, 2, 82-91.

Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Deepublish.

Sheryl Vitridzky, I. I. (2017). STRATEGI BAURAN PEMASARAN 99ERS


100.0 FM. Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyaraka, 1(2), 4.

SIREGAR, R. K. (2015). STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM.


STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM, 47-69.

Smith, P. (2011). The SOSTAC Guide To Writing The Perfect Marketing Plan.
www.PRSmith.org.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian kuantitif kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, F. (2014). Pemasaran jasa Yogyakarta.

Watie, E. D. (2011). Komuniksi dan Media Sosial. 3, 69-75.


33

https://wearesocial.com/uk/blog/2021/10/social-media-users-pass-the-4-5-billion-
mark

Anda mungkin juga menyukai