Dosen Pangampu:
Dr. Iin Mayasari, M.M., M.Si.
Disusun Oleh :
Adi Guntara
20/465175/PEK/26178
1
masih belum merata. Belum meratanya literasi digital menjadi tantangan kepada perusahaan
untuk membuat cara yang efektif, agar dapat mempermudah konsumen dalam memahami
bagaimana cara komunikasi digital tersebut berjalan. Jika hal ini dapat ditangani dengan baik
akan menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan, karena akan memperluas pangsa pasar
mereka.
Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen hingga akhir tahun 2020 menargetkan
10 juta UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) untuk masuk ke ekosistem digital.
Kienka.id merupakan salah satu bisnis UMKM yang bergerak di bidang fashion wanita. Bisnis
fashion muslimah yang mengedepankan kualitas terbaik dengan harga terjangkau. Berdiri pada
tahun 2016, Kienka.id dibangun oleh Deilla Andanti & Adi Guntara. sebagai Founder. Dengan
memiliki paham bahwa tiap wanita muslimah dapat bergaya dan tetap menjaga nilai-nilai
budaya Islami. Dari pemahaman tersebut, maka terbentuklah Kienka.id dengan nilai-nilai
sebagai berikut:
● Bergaya :Menyediakan produk yang disesuaikan dengan tren yang sedang dan
akan berkembang
● Berkualitas :Produk yang ditawarkan melalui proses kontrol terbaik dari pemilihan
bahan sampai dengan produk jadi
● Nyaman :Mengutamakan kenyamanan pemakaian kepada konsumen
● Ramah :Memberikan pelayanan yang ramah guna menciptakan situasi
berbelanja yang nyaman bagi konsumen.
Kienka.id merupakan salah satu contoh bentuk usaha UMKM yang dapat
memanfaatkan digital dengan baik. Dari awal terbentuknya bisnis ini, Kienka.id sudah
memutuskan untuk menjalankan bisnisnya melalui online. Dengan mempertimbangkan banyak
hal, Kienka.id memperluas bisnis online nya dengan membuat website perusahaan sendiri,
berjualan di e-commerce, dan memanfaatkan media sosial yang banyak orang gunakan saat ini
yaitu Instagram. Dengan menggunakan strategi komunikasi digital yang efektif dan benar tidak
menutup kemungkinan bisnis online seperti Kienka.id dapat bersaing dengan produk-produk
terkenal lainnya.
2
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, yang menjadi rumusan masalah
dalam makalah ini antara lain adalah :
1. Bagaimana upaya Kienka sebagai UMKM dalam mengatasi dan mengelola bisnisnya
di tengah pesatnya perkembangan dunia digital?
2. Bagaimana strategi komunikasi kienka dalam menghadapi derasnya laju informasi atau
persaingan berita hingga iklan perusahaan lain secara digital?
3. Bagaimana upaya Kienka dalam mengatasi dan mengelola bisnisnya dalam
menghadapi perbedaan tingkat literasi digital di Indonesia dalam memasarkan produk?
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan, tujuan dari disusunnya makalah
ini antara lain adalah :
1. Dapat diketahui bagaimana usaha dan upaya Kienka sebagai UMKM dalam mengatasi
dan mengelola bisnisnya di tengah pesatnya perkembangan dunia digital.
2. Untuk mengetahui bagaimana Kienka membangun strategi komunikasi dalam
menghadapi derasnya laju informasi atau persaingan berita hingga iklan perusahaan
lain secara digital.
3. Untuk mengetahui bagaimana upaya Kienka dalam mengatasi dan mengelola
bisnisnya dalam menghadapi perbedaan tingkat literasi digital di Indonesia dalam
memasarkan produknya.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Komunikasi adalah pertukaran informasi antara pengirim dan penerima, dan inferensi
(persepsi) makna antara individu yang terlibat. Dalam komunikasi terdapat proses penting di
ketiga tingkatan, ketiga proses tersebut antara lain, individu, kelompok atau tim, dan organisasi.
Kualitas dan efektivitas komunikasi kita sangat dipengaruhi oleh faktor individu, seperti
interpersonal yang kita miliki, komunikasi nonverbal, dan keterampilan mendengarkan. Tentu
banyak faktor situasi juga mempengaruhi hasil upaya komunikasi yang kita lakukan. Pilihan
media, kata-kata lisan atau tertulis, dan tentu saja media sosial semakin penting di tempat kerja.
Secara kolektif, masukan ini mempengaruhi komunikasi di seluruh tingkat dan hasil dalam
kerangka pengorganisasian.
Pemasaran adalah identifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial.
Pemenuhan kebutuhan ini dilakukan oleh perusahaan dengan cara menguntungkan. Pemasaran
juga didefinisikan sebagai fungsi organisasional dan sejumlah proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada konsumen dan mengelola hubungan
dengan konsumen yang menguntungkan baik untuk organisasi stakeholder. Perusahaan
penerbangan Garuda juga menerapkan sistem pemesanan secara online sehingga konsumen
tidak perlu mendatangi counter Garuda untuk membeli tiket. Dengan menggunakan sistem
online, konsumen tidak dibatasi oleh tempat dan waktu.
Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan untuk
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung atau tidak
langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Dalam arti tertentu, mereka mewakili
suara perusahaan dan mereknya, mereka adalah sarana di mana perusahaan dapat menjalin
interaksi dan membangun hubungan dengan konsumen. Dengan memperkuat loyalitas
pelanggan, mereka dapat berkontribusi pada ekuitas pelanggan. Komunikasi pemasaran juga
bekerja dengan menunjukkan kepada konsumen bagaimana dan mengapa suatu produk
digunakan, oleh siapa, di mana, dan kapan. Konsumen dapat mempelajari siapa yang membuat
produk dan untuk apa perusahaan dan merek tersebut berdiri, dan mereka dapat menjadi
termotivasi untuk mencoba atau menggunakannya. Komunikasi pemasaran memungkinkan
perusahaan menghubungkan merek/brand mereka dengan orang, tempat, peristiwa, merek,
pengalaman, perasaan, dan hal lain. Mereka dapat berkontribusi pada ekuitas merek dengan
membangun merek agar selalu diingat dan menciptakan citra merek serta mendorong
penjualan.
4
Tujuan komunikasi pemasaran adalah untuk memahami praktik komunikasi pemasaran
beserta alatnya. Secara umum komunikasi pemasaran adalah untuk menginformasi,
memengaruhi, dan mengingatkan. Pertama, komunikasi pemasaran bertujuan paling utama
adalah untuk memberikan informasi. Pemberian informasi ini bisa berkaitan dengan produk
baru, perubahan harga, logo, simbol atau berita mengenai perkembangan terkini dari
perusahaan. Adanya informasi ini menyebabkan perusahaan bisa diketahui secara terus-
menerus oleh konsumennya. Khusus untuk produk baru, perusahaan bisa mempromosikan
produk baru lebih intensif dengan sejumlah media. Dalam tahap ini, tujuan komunikasi adalah
untuk menciptakan kesadaran konsumen atau meningkatkan pengetahuan konsumen terhadap
informasi baru. Kedua, komunikasi pemasaran bisa bertujuan untuk melakukan usaha untuk
memengaruhi konsumen. Perusahaan yang memiliki produk dalam tahap perkembangan atau
pertumbuhan, pasti akan menghadapi perusahaan lain yang juga mempromosikan produknya
agar bisa diterima oleh konsumen. Perusahaan bisa menggunakan sejumlah usaha untuk
membuat konsumen memberikan perhatian pada perusahaan. Perusahaan menggunakan
strategi yang baik agar bisa mendapatkan tempat di benak konsumen. Ketiga, ketika
perusahaan juga berada dalam kondisi persaingan yang semakin ketat dan cenderung memasuki
kondisi jenuh, perusahaan juga bisa mengembangkan komunikasi pemasaran yang bertujuan
untuk mengingatkan kembali kepada konsumen mengenai eksistensi produk. Dengan
demikian, konsumen diharapkan dapat membeli produk. Apabila perusahaan tidak melakukan
hal ini, maka konsumen kemungkinan lupa atau pindah ke perusahaan lain.
Salah satu cara kita berkomunikasi secara efektif adalah dengan menggunakan media
yang paling tepat untuk situasi tersebut. Media mengukur kapasitas komunikasi yang diberikan
untuk menyampaikan informasi dan meningkatkan pemahaman. Empat faktor mempengaruhi
media yaitu speed of feedback, channel, type, language source. Peran digital terkait media
komunikasi, generasi milenial dan generasi X lebih cenderung menyukai perangkat digital
daripada generasi boomer dan tradisionalis. Milenial dibesarkan dengan pesan instan atau SMS
dan lebih memilih media ini daripada panggilan telepon, surat, dan laporan. Walau begitu,
media sosial menggunakan teknologi berbasis web dan seluler untuk menghasilkan dialog
interaktif dengan anggota jaringan. Media sosial sekarang terjalin di seluruh bagian dalam
hidup kita. Media sosial sekarang digunakan dalam proporsi yang signifikan bagi orang di
semua kelompok umur. Jika digunakan dengan benar, media sosial dapat bermanfaat bagi
organisasi. Namun jika tidak berhasil, hal itu dapat menimbulkan banyak resiko berkaitan
dengan hukum, keuangan, dan personalia. Mengingat potensi resiko dan manfaat media sosial
di tempat kerja, sangat penting bagi manajer untuk melakukannya mengembangkan kebijakan
5
dan prosedur yang mengatur penggunaan yang tepat. Setiap orang perlu menyadari manfaat
dan menghindari resiko yang disebabkan oleh media sosial.
Dalam komunikasi pemasaran terdapat batasan, budaya, dan seberapa meratanya
digitalisasi di setiap daerah. Berkembangnya peralatan digital dan akses informasi digital yang
membanjir, keterampilan dalam literasi digital menjadi hal yang mesti dikuasai pengguna
internet. Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital,
alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat
informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum
dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Kekuatan pendorong di balik penggunaan semua bentuk teknologi di tempat kerja,
termasuk media sosial, adalah untuk meningkatkan produktivitas. Memanfaatkan potensi dan
meningkatkan kinerja di tingkat individu, kelompok, dan organisasi. Ketika perusahaan atau
organisasi akan menggunakan media sosial, kita perlu menilai dan mengelola kesiapan media
dari organisasi. Hal yang harus diperhatikan seperti:
● Bagaimana manajemen yang mendukung dalam menciptakan komunitas.
● Seberapa baik budaya membentuk kolaborasi dan berbagi pengetahuan.
● Seberapa luas media sosial digunakan untuk berkolaborasi.
Dengan mengetahui hal tersebut kita dapat menentukan langkah apa yang akan kita lakukan.
Kebijakan sosial media menggambarkan siapa, bagaimana, kapan, dan untuk tujuan
sosial apa penggunaan media, dan konsekuensi ketidakpatuhan, pertimbangkan apa yang bisa
terjadi tanpa kebijakan seperti itu. Banyak tuntutan hukum yang disebabkan oleh media sosial
seperti dari konten profil online, email, pesan instan, video, foto, dan informasi lainnya diambil
dari media sosial yang dapat digunakan untuk dan melawan individu dan organisasi.
6
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam 2 dekade terakhir, teknologi telah berkembang pesat dan telah membawa kita ke
dalam sebuah era baru, bisnis digital. Era ini dipandang sebagai sebuah era dimana, perusahaan
mengoptimalkan penggunaan alat-alat digital untuk kepentingan perusahaan. Keberadaan
teknologi juga turut mempengaruhi permintaan konsumen yang lebih variatif dan
menyebabkan tantangan dalam menjalani bisnis digital. Jumlah pengguna internet yang
bertambah banyak menarik minat orang-orang untuk menjalani bisnis di dunia digital. Oleh
karena itu Kienka menerapkan beberapa strategi:
7
● Website toko online
Bukan hal yang mudah untuk untuk Kienka mengenalkan suatu produk ke konsumen,
oleh karena itu Kienka dibantu melalui media sosial untuk memperkenalkan domain
web kita ke konsumen. Suatu keunggulan memiliki Website toko online dengan
memiliki website domain “.com” atau “co.id” tentunya akan meningkatkan
kepercayaan konsumen kepada kita. Dengan mengaplikasikan desain yang elegan dan
tampilkan foto produk yang menarik. Selain itu dengan membangun website yang user-
friendly agar mudah digunakan oleh konsumen.
Gambar:
● Video marketing
Setelah kita telaah dalam 1 hari setiap orang hampir menghabiskan waktu kurang lebih
15 jam untuk browsing dan memanfaatkan media sosial mereka. Banyak diantaranya
mencari informasi ter-update yang menghebohkan di dunia viral. Dari sini Kienka
memanfaatkan kesempatan ini dengan mengambil perhatian konsumen. Dengan
memanfaatkan video marketing dan menguploadnya di akun sosial media. Tentunya
dengan konten video yang bertujuan mengenalkan produk Kienka ke konsumen.
8
Dunia digital yang semakin berkembang membuat semua orang bisa melakukan apapun
dengan mudah, termasuk berbisnis. Itu juga mengapa kini bisnis online semakin menjamur
baik itu yang berskala kecil maupun besar. Pangsa pasar besar, modal yang relatif sedikit, akses
informasi yang mudah serta keuntungan yang cukup besar biasanya menjadi alasannya. Akan
tetapi persaingan di bisnis online juga tidak main-main. Untuk itu Kienka memerlukan strategi
komunikasi tersendiri untuk mengatasinya.
● Komunikasi Branding
Brand merupakan salah satu dari sekian banyak faktor yang dapat menentukan
pertumbuhan bisnis di masa depan, khususnya di dunia digital. Dengan melakukan
komunikasi branding berarti membuat konsumen familiar dengan bisnis yang sedang
9
kita jalankan. Semakin familiar konsumen, akan semakin sering toko online kita
ditargetkan sebagai pilihan ketika membutuhkan sesuatu. Ini juga akan menumbuhkan
kepercayaan terhadap produk dan layanan yang disediakan. Kienka melakukan
komunikasi branding melalui media sosial, marketplace dan website.
● Inovasi Produk
Riset dan branding maksimal, jika tidak diimbangi dengan produk yang berkualitas
maka resiko konsumen beralih kepada kompetitor masih akan tetap tinggi. Oleh karena
itu, produk unik dan menarik yang ditawarkan dengan cara mengiklankan juga harus
diberikan peningkatan dengan berbagai inovasi. Oleh karena itu Kienka selalu
melakukan eksplorasi terhadap produk dan layanan sendiri mulai dari terkecil hingga
terbesar untuk meningkatkan kualitasnya. Dengan melengkapi juga katalog melalui
media sosial, dengan memberikan lebih banyak pilihan agar konsumen bisa
menemukan barang yang diinginkan dengan mudah. Memberikan promo juga bisa
dilakukan untuk memberikan variasi pilihan yang dibutuhkan pelanggan.
Sebagai UMKM yang hanya berinteraksi melalui media online digital, Kienka
berupaya untuk mempermudah layanan dalam melakukan usaha online shop untuk mengatasi
perbedaan literasi digital di Indonesia, maksud literasi digital disini mengacu kepada
keterampilan menggunakan media sosial. Dimana di era digital ini sebagian wilayah Indonesia
belum merata dalam bermedia digital, Khususnya untuk konsumen yang berada diluar
10
Jabodetabek dan terlebih konsumen yang berada diluar pulau Jawa. Layanan yang diberikan
melalui media sosial Instagram sebagai media pemasar sebenarnya sudah dipermudah untuk
konsumen, hanya dengan mencantumkan alamat email kita bisa langsung mengakses semua
fitur-fitur di media sosial tersebut. Disini Kienka memberikan kemudahan untuk konsumen
mengakses semua akun ecommerce kita, yaitu dengan membangun website yang user-friendly
agar mudah digunakan oleh konsumen.
11
BAB IV
ANALISA SOLUSI ALTERNATIF
Dari pembahasan yang telah dipaparkan di atas, kita mendapatkan bahwa terdapat
solusi-solusi yang telah dilakukan oleh Kienka terhadap masalah-masalah yang dihadapi dalam
pesatnya perkembangan digital saat ini. Pada dasarnya, solusi yang ditetapkan tersebut sudah
baik, namun kami mencoba mengurai dan menganalisa dari tiap-tiap solusi atas masalah yang
dihadapi Kienka, sebagai berikut:
Upaya Kienka dalam mengelola bisnis di tengah pesatnya perkembangan dunia digital
12
Strategi komunikasi Kienka dalam menghadapi derasnya laju informasi (dari berita
hingga iklan perusahaan lain) secara digital :
c. Komunikasi branding
Memiliki branding yang kuat membuat produk kita selalu menjadi perhatian dari masyarakat.
Namun kegiatan branding harus disusun dan direncanakan dengan matang agar tujuan dari
branding yang kita lakukan bisa tersampaikan dengan baik ke masyarakat.
d. Inovasi produk
Berinovasi juga menjadi salah satu cara agar bisa mendapatkan perhatian masyarakat di tengah
derasnya informasi karena dari setiap inovasi akan memunculkan keingintahuan dari
masyarakat. Kegiatan inovasi ini harus dilakukan Kienka secara periodik dan harus disusun
dengan konsep yang matang.
13
Upaya Kienka dalam mengatasi dan mengelola bisnisnya dalam menghadapi perbedaan
tingkat literasi digital di Indonesia :
14
BAB V
KESIMPULAN
Dari semua paparan di atas, menurut kami Kienka sudah melakukan hal yang tepat
dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapi di era digital yang akan terus berkembang
pesat ini. Namun menurut kami masih terdapat sedikit celah yang cukup fundamental yang bisa
menjadi masukan bagi Kienka dalam upayanya meningkatkan performa agar bisa dengan baik
menghadapi masalah-masalah tersebut, yang telah kami susun lewat beberapa rekomendasi,
sebagai berikut:
1. Adaptif
Perkembangan dunia digital mensyaratkan perusahaan yang adaptif. Karena perkembangan
digital akan terus memunculkan platform dan inovasi baru dari sisi produk serta perkembangan
dan inovasi baru dari sisi metode. Platform dan inovasi baru ini berjalan beriringan dengan
metode-metode baru di dalamnya. Boleh jadi ke depan akan muncul berbagai macam produk
inovasi baru yang pada setiap perkembangannya, berkembang pula metode-metode di
dalamnya. Metode dalam hal ini mencakup metode baru dari sisi promosi, dari sisi
pembayaran, dari sisi periklanan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, adaptif menjadi
keniscayaan di era disruptif. Perlu konsep yang matang dan fundamental agar adaptif menjadi
darah dalam urat nadi Kienka.
2. Relevan
Laju informasi di dalam dunia digital saat ini sangat deras dan penuh hingar bingar. Tidak ada
satu haripun yang terlewat di dunia digiatal tanpa ada informasi-informasi yang bombastis.
Setiap informasi memiliki pasarnya sendiri. Setiap pasar memiliki keramaiannya masing-
masing. Dan disanalah berjejalan para brand menjajakan produknya. Kienka bersama brand-
brand lain berusaha untuk terus mendapatkan perhatian di dalam pasarnya setiap hari. Dan
setiap hari di dunia digital selalu ada perubahan dan perkembangan. Kienka harus relevan
terhadap perkembangan zaman dari sisi produk dan dari sisi pemasaran. Oleh kerana itu
menjadi relevan adalah kunci dalam mengirim pesan. Sehingga pesan yang disampaikan bisa
diterima dengan baik di dalam pasar dan memberikan dampak positif terhadap penjualan.
15
3. Proporsional
Lebarnya rentang geografis di Indonesia membuat perbedaan dalam tingkat penetrasi internet.
Perbedaan tingkat penetrasi internet, menyebabkan perbedaan tingkat literasi digital.
Perbedaan literasi digital ini yang menyebabkan perbedaan interest dari masing-masing daerah.
Berdasarkan data, Facebook masih menjadi platform media sosial yang paling banyak
digunakan di Indonesia. Namun bukan berarti masing-masing daerah sama. Setiap daerah
memiliki interest yang berbeda-beda. Hal ini menjadi tantangan bagi Kienka yang memiliki
pangsa pasar yang besar di luar pulau Jawa. Perlu metode yang baik dari segi promosi di tengah
perbedaan tingkat literasi digital di masyarakat. Karena promosi yang tepat di suatu wilayah
belum tentu akan tepat untuk wilayah lain. Dan kegiatan promosi yang tepat secara tidak
langsung akan meningkatkan omzet dari Kienka. Maka agar promosi yang dilakukan oleh
Kienka berjalan efektif di tengah perbedaan tingkat literasi digital, Kienka harus proporsional
dalam pemanfaatan platform dan produksi konten di setiap daerah.
16
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip., dan Kevin Lane Keller. (2016). Marketing Management. Essex: Pearson
Education Inc.
Kinicki, A., dan Fugate, M. (2018). Organizational Behavior: A Practical, Problem Solving
Approach, 2nd Edition. McGraw-Hill, Boston. (KAFM).
Mayasari, Iin, and Dewi Kurniaty. 2019. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Universitas
Paramadina
Keinkaofficial.com (2020). Website Kienka.id, www.kienkaofficial.com
kienkaoutfit.com (2020). Website Kienka.Outfit, www.kienkaoutfit.com
Literasinusantara.com (2020). Literasi Digital: Pengertian, Tantangan, dan Peluang. Tersedia
di https://literasinusantara.com/literasi-digital-pengertian-tantangan-dan-peluang/
Wearesocial.com (2020). Top populasi Indonesia tahun 2020. Tersedia di
www.wearesocial.com
17