Anda di halaman 1dari 8

PEMASARAN PRODUK UMKM

DI ERA DIGITAL

Sutra Dewangga*1, Feri Basofi 2, Bernadika Abilla Pratama3, Vebriansyah4


Fakultas Teknik, Universitas Bina Insan, Sumatera Selatan,Lubuklinggau

Abstrak

Pemasaran produk UMKM di era digital memerlukan pemanfaatan teknologi


digital apa lagi dengan adanya Covid-19 yang lalu menyebabkann semua orang
harus bisa bersaing dalam stretegi pemasaran produk yang tepat, terutama melalui
media sosial. UMKM merupakan pilar ekonomi Indonesia yang perlu
diperhatikan, dan pengembangan UMKM dapat memberikan dampak yang
kompleks sesuai dengan ukuran usaha. Pemasaran digital melalui email, iklan
digital, influencer, dan content marketing dapat membantu menjangkau target
audiens dengan lebih efektif. Adanya Penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi pemanfaatan media sosial dalam pemasaran produk UMKM dan
mengidentifikasi dalam menerimai teknologi digital. Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial dapat meningkatkan akses pasar,
meluasnya jangkauan konsumen dan memperkuat hubungan pelanggan. Meskipun
demikian, tantangan seperti keterbatasan sumber daya, keamanan data, dan
persaingan ketat dirana digital juga teridentifikasi. Oleh karena itu, penting bagi
UMKM untuk menggunakan teknologi digital dan media sosial dalam strategi
pemasaran, dengan potensi manfaat yang besar meskipun dihadapi tantangan
persaingan yang kuat di era digital.
PENDAHULUAN

Di Era digitalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai


aspek kehidupan, termasuk dunia bisnis. Di tengah pandemi Covid-19 tahun
sebelumnya yang mendorong pembatasan mobilitas, pelaku usaha dituntut untuk
beradaptasi dan memanfaatkan teknologi digital untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya. Pemanfaatan teknologi digital dalam dunia bisnis, seperti
digital marketing dan media sosial, telah menjadi keharusan bagi para pelaku
usaha. Hal ini sejalan dengan perkembangan pola konsumsi masyarakat yang
semakin beralih ke platform digital. Persaingan yang semakin ketat di tengah
maraknya perkembangan UMKM di berbagai daerah, mendorong para pelaku
usaha untuk memiliki strategi pemasaran yang lebih intens dan aktif. Salah satu
strategi yang efektif adalah dengan memanfaatkan media sosial. Media sosial
menjadi alternatif yang tepat dalam melakukan promosi di era digital ini.
Kemudahan akses internet dan tingginya pengguna media sosial di Indonesia
membuka peluang besar bagi UMKM untuk menjangkau konsumen yang lebih
luas. Berdasarkan laporan We Are Social pada Januari 2024, pengguna aktif
media sosial di Indonesia mencapai 177 juta orang, dengan waktu penggunaan
rata-rata 3 jam 18 menit per hari. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pengguna
media sosial terbanyak ke-10 di dunia.Pemerintah, akademisi, dan berbagai pihak
terkait lainnya perlu bersinergi untuk mendorong percepatan digitalisasi UMKM
di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan strategi pemasaran
yang tepat, UMKM dapat meningkatkan daya saing dan memperluas pasarnya.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan pengguna media social di Indonesia yang terus
meningkat dalam bisnis digital. Ada beberapa platform media social dalam
pemasaran produk di era digital, contohnya seperti platform yang sering di access
seperti Tiktok Shop, Shopee, Tokopedia dan beberapa platform media social
lainnya. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran merupakan fasilitas yang
digunakan oleh pengusaha untuk mempengaruhi, menginformasikan dan
memperingatkan konsumen akan produk atau merek. UMKM yang memiliki
akses online, terlibat di media sosial, dan mengembangkan kemampuan
e-commercenya akan berpeluang menikmati keuntungan bisnis yang signifikan
baik dari segi pendapatan, kesempatan kerja, inovasi, dan daya saing.

PEMBAHASAN

Pengertian UMKM
Usaha mikro kecil dan menengah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
merupakan pilar perekonomian Indonesia yang perlu mendapat perhatian karena
dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di tengah persaingan
pada pekerjaan sektor formal. Usaha golongan kecil sangat banyak didirikan oleh
masyarakat. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi
pilihan strategis untuk meningkatkan pendapatan kelompok masyarakat
berpendapatan rendah, dalam rangka mengurangi kesenjangan pendapatan dan
kemiskinan melalui peningkatan kapasitas usaha dan keterampilan pengelolaan
usaha.
Semakin berpengaruhnya UMKM di Indonesia dengan begitu Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) dapat memberikan dampak yang kompleks sesuai
ukuran usaha. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan ekonomi
rakyat yang memilikil ingkup kecil yang berdiri sendiri dan dikelola oleh
perorangan atau kelompok.
Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia
merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan ekonomi nasional. Ditujukan
tidak hanya mengurangi masalah kesenjangan antar golongan pendapatan diantar
pelaku usaha,juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam
mempercepat perubahan struktural. Kontribusi tersebut adalah meningkatnya
perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi nasional hal ini berkaitan dengan
pendapat Purba (dalam Suryati, tahun 2019) menyatakan bahwa Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kegiatan ekonomi kerakyatan mandiri dari
berskala kecil yang pengelolaannya dilakukan oleh kelompok masyarakat,
keluarga, atau perorangan dan lebih di perkuat dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Pasal 1, dinyatakan usaha mikro
adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan
yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Usaha
kecil merupakan suatu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orangperorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian,
baik langsung maupun tidak langsung, dari usah amenengah atau usaha besar
yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.

Pemasaran digital
Menurut Chaffey (2008:339) istilah pemasaran digital (Pemasaran melalui
Internet) cenderung mengacu pada eksternal perspektif tentang bagaimana internet
dapat digunakan bersama-sama dengan media tradisional untuk mendapatkan dan
memberikan layanan kepada pelanggan. Menurut Sánchez-Franco et al., (2014)
mendefinisakan pemasaran digital sebagai hasil pemasaran evolusi. Evolusi terjadi
ketika perusahaan menggunakan saluran media digital untuk sebagian besar
pemasaran. Saluran media digital dapat di atasi dan diizinkan percakapan terus
menerus, dua arah, dan pribadi antara pemasar dan konsumen. Sedangkan
menurut Lane (2008) pemasaran digital adalah praktik mempromosikan produk
dan layanan menggunakan saluran distribusi digital. Pemasaran digital juga
disebut sebagai e-marketing dan termasuk iklan digital atau online, yang
mengirimkan pesan pemasaran kepada pelanggan.
Bagi para penggiat UMKM, peran dari website dan media sosial ini adalah
sebagai sarana mereka untuk menjalin hubungan dengan para pelanggan,
mengetahui pendapat dan saran pelanggan terhadap produk kita, sebagai media
promosi yang dianggap efektif, serta dapat melakukan pengembangan produk
sesuai dengan keinginan pasar.
Pemasaran Melalui Rantai Pemasaran
Proses pemasaran diawali dari melihat peluang pasar di media sosial,
melakukan riset, memilih target, menyusun strategi, action dan evaluasi. Namun
demikian masih banyak dikalangan usahawan pemula yang tidak melihat tahap-
tahap proses tersebut sehingga barang dan jasa yang ditawarkan tidak sampai atau
kurang menarik ke konsumen karena tidak sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan konsumen pada lokasi tersebut dan juga tidak didukung oleh ruang dan
waktu. Pergeseran zaman akan mampu menutupi kekurangan produsen dalam
distribusi barang dan jasa melalui jasa yang ada. Keadaan ini akan mendorong
produsen untuk meningkatkan kuantitas produksinya karena tidak dibatasi oleh
ruang dan waktu. Sistem jasa kini mampu mengantar barang dagangan produsen
sesuai tujuan yang diinginkan tanpa ada batas. Menurut Kotler (2005), usaha-
usaha untuk memperpendek mata rantai pemasaran/tataniaga adalah salah satu
jalan yang dapat membantu usaha bisnis untuk meningkatkan pendapatan.

Pemasaran Melalui Email Marketing


Bangunlah daftar email yang tertarget yang relevan dan bermanfaat kepada
pelanggan anda, cara yang efektif untuk menjangkau pelanggan secara langsung.
Menurut Brian Halligan dan Dharmesh Shah (2009): E-mail marketing adalah
proses mengirimkan pesan pemasaran kepada pelanggan atau prospek yang telah
memberikan izin mereka untuk menerima pesan tersebut. Dan lebih diperkuat
menurut David Skok (2012): E-mail marketing adalah cara yang efektif untuk
membangun hubungan dengan pelanggan dan mempromosikan produk atau
layanan.

Pemasaran Melalui Iklan Digital


Platform iklan online dari beberapa media sosial, menawarkan berbagai
macam format iklan yang dapat membantu Anda menjangkau target audiens Anda
dengan tepat. Gunakan iklan digital untuk menargetkan audiens yang spesifik dan
meningkatkan konversi. Seperti menurut Heidrick dan Struggles (2009)
mengatakan bahwa pemasaran secara digital meliputi penggunaan teknologi
digital untuk kegiatan iklan.Sistemnya lebih tenang, mudah dan terencana,
sehingga dapat memberikan dampak yang luar biasa.Yang dimaksud dengan
kondisi lebih tenang adalah perusahaan tidak perlu melakukan sounding secara
aktif untuk menarik konsumen.

Pemasaran melalui Influencer


influencer marketing dapat membantu Anda menjangkau audiens yang
lebih luas dan meningkatkan kredibilitas merek Anda. Bekerjasamalah dengan
influencer yang relevan dengan target audiens Anda dan ciptakan konten yang
menarik dan autentik. Menurut Byrne et al., (2017): Pemasaran influencer adalah
metode pemasaran yang berfokus pada penggunaan pemimpin untuk
menyebarkan informasi merek ke pasar yang lebih besar. Dan diperkuat menurut
Kotler dan Keller (2020): Pemasaran influencer adalah strategi pemasaran yang
menggunakan pemimpin opini untuk dapat mendorong keputusan pembelian
konsumen dan kesadaran merek.

Pemasaran Melalui Content Marketing


Menarik Pelanggan dengan Konten Bernilai Content marketing adalah
strategi yang berfokus pada pembuatan dan penyebaran konten yang bermanfaat,
relevan, dan menarik bagi target audiens. Tujuannya adalah untuk menarik dan
mempertahankan pelanggan, serta mendorong mereka untuk melakukan tindakan
yang menguntungkan bisnis. Diperkuat Seperti Definisi Content Marketing
menurut Gunelius (2011): Content marketing adalah proses mempromosikan
bisnis atau merek secara langsung dan tidak langsung melalui konten teks, video,
atau audio yang bernilai tambah, baik online maupun offline. Konten ini dapat
berupa long-form (blog, artikel, e-book), short-form (update Twitter, Facebook,
gambar), atau percakapan (sharing konten di Twitter, diskusi di forum online).
KESIMPULAN

UMKM, singkatan dari Usaha Mikro Kecil Menengah, memiliki peran


penting dalam perekonomian Indonesia. Mereka tidak hanya memberikan
kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara, tetapi juga dalam
menyerap tenaga kerja dan mengurangi tingkat kemiskinan. Di era digital,
UMKM perlu mengadopsi strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau
pasar yang lebih luas. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah pemasaran
digital, dengan memanfaatkan media sosial, situs web, dan aplikasi seluler. Rantai
pemasaran juga dapat digunakan untuk memperluas jangkauan pasar. Email
marketing, iklan digital, influencer marketing, content marketing merupakan
strategi yang efektif. Dengan memanfaatkan berbagai strategi pemasaran di era
digital ini dapat menawarkan banyak peluang bagi para pelaku usaha. Dengan
strategi yang tepat dan kreatif, dapat menjangkau konsumen, meningkatkan brand
awareness, dan mengembangkan bisnis, namun juga perlu diwaspadai
tantangannya, seperti keterbatasan sumber daya dan persaingan sengit di dunia
digital.Oleh karena itu, integrasi teknologi digital dan media sosial tetap menjadi
kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM di era digital ini , serta menjadi
pilar yang lebih kuat dalam perekonomian Indonesia.
DAFTAR PUSAKA

Oktaviani, A., Maulana, A., & Firmansyah, R. (2023). Peranan Media Sosial
Facebook dalam Meningkatkan Komunikasi Pemasaran di Era Digital.
MUKASI: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 143–150.
https://doi.org/10.54259/mukasi.v2i2.1592

Dewatara, G. W., & Agustin, S. M. (2019). Pemasaran Musik Pada Era Digital
Digitalisasi Industri Musik Dalam Industri 4.0 Di Indonesia. WACANA,
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 18(1).
https://doi.org/10.32509/wacana.v18i1.729
Mashuri, M. (2019). Analisis Strategi Pemasaran UMKM Di Era 4.0.
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, 8(2), 215–224.
https://doi.org/10.46367/iqtishaduna.v8i2.175
Salman Al Farisi. (2022). Dalam Meningkatkan Kesejahteraan. Jurnal Dinamika
Ekonomi Syariah, 9(1), 73–84.
Suryati, I. (2021). Penerapan Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
Bidang Jasa Atau Pelayanan Laundry. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi,
1(1), 18–30
Nofiani, P. W., Mursid, C., & Mursid, M. C. (2021). Pentingnya Perilaku
Organisasi Dan Strategi Pemasaran Dalam Menghadapi Persaingan Bisnis Di
Era Digital. Jurnal Logistik Bisnis, 11(02), 71–77.
https://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Nugroho, A. A., Anggita, W., Wahyudin, N., Nugroho, S., Studi, P., Manajemen,
M., Bangka, U., Universitas, A., Belitung, B., Manajemen, J., Bangka, U.,
Hukum, J., & Bangka, U. (2023). Jurnal abdi insani. 10, 2760–2766

Anda mungkin juga menyukai