Anda di halaman 1dari 15

OPTIMALISASI POTENSI MASYARAKAT DESA MARGA

MELALUI PENINGKATAN PENJUALAN UMKM DENGAN MEDIA


PROMOSI DIGITAL
Ni Made Suci Ari Ayu Riantini
S1 Akuntansi, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia

E – mail: (suci.ari@undiksha.ac.id)

Abtrak

Desa Marga merupakan salah satu dari 600 lebih desa di Bali yang terletak di Kecamatan
Marga, Kabupaten Tabanan. Untuk mewujudkan kemandirian desa, pemerintah desa Marga memiliki
upaya pemberdayaan masyarakat desa, adapun yang dimaksud dalam pemberdayaan masyarakat
desa ini adalah pengelolaan aset dan potensi desa, salah satunya adalah sektor Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM). Salah satu potensi desa yang ingin ditonjolkan di desa Marga yaitu pada sektor
UMKM, karena para pelaku UMKM memiliki potensi dan peluang yang besar di dunia bisnis dengan
menonjolkan bakat mereka masing – masing, baik dibidang jasa maupun produk. Dengan
pemberdayaan UMKM mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar dan juga
masyarakat mampu meningkatkan taraf perekonomian mereka. Para pelaku bisnis UMKM di Desa
Marga memanfaatkan peran teknologi dalam mengelola seluruh UMKM yang ada di dalam Desa
Marga itu sendiri. Perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar bagi pelaku usaha
UMKM. Media promosi digital atau sering disebut dengan digital marketing ini merupakan media
pemasaran yang memberikan pengaruh yang besar bagi bisnis. Dengan menggunakan digital
marketing, pelaku bisnis yang menjalankan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat
memasarkan produk yang dihasilkan melalui media sosial, e commerce dan lain sebagianya sehingga
produk dapat dikenal oleh banyak orang. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap Volume penjualan,
profit dan kesejahteraan UMKM, karena semakin besar omzet yang didapatkan oleh pelaku UMKM
maka semakin meningkat juga taraf perekonomian para pelaku UMKM tersebut. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah
para pelaku UMKM di desa Marga, Kecamatan Marga, Bali, dengan sample sebanyak 8 unit usaha
UMKM. Sumber data dari penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari wawancara langsung
dari para pelaku UMKM di desa Marga dan juga bersumber dari data sekunder yang didapat dari
berbagai sumber jurnal ilmiah di internet dan sumber lainnya. Dari beberapa sumber jurnal ilmiah
tersebut menunjukan bahwa strategi digital marketing memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap volume penjualan dan profit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengoptimalisasi potensi
masyarakat desa melalui peningkatan penjualan UMKM dengan media promosi digital (digital
marketing) demi meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di desa Marga dan juga untuk
mengetahui pengaruh penerapan strategi digital marketing terhadap volume penjualan UMKM di
desa Marga.

Kata Kunci: Potensi Desa, UMKM, Digital Marketing, Penjualan


Abstact

Marga Village is one of more than 600 villages in Bali which is located in Marga District, Tabanan
Regency. To realize village independence, the Marga village government has efforts to empower village
communities, while what is meant by empowering village communities is the management of village
assets and potential, one of which is the Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) sector. One of
the potential villages that wants to be highlighted in Marga village is the MSME sector, because MSME
actors have great potential and opportunities in the business world by highlighting their respective
talents, both in the field of services and products. By empowering MSME, they are able to improve the
welfare of the surrounding community and also the community is able to improve their economic level.
MSME business actors in Marga Village take advantage of the role of technology in managing all MSME
in Marga Village itself. Technological developments have a great influence on MSME business actors.
Digital promotion media or often referred to as digital marketing is a marketing medium that has a
great influence on business. By using digital marketing, business people who run Micro, Small and
Medium Enterprises (MSME) can market their products through social media, e-commerce and others
so that the product can be recognized by many people. This will affect the sales volume, profit and
welfare of MSMEs, because the greater the turnover obtained by MSME actors, the higher the economic
level of the MSME actors will also increase. This study uses a quantitative approach with a descriptive
method. The population of this study is MSME actors in Marga village, Marga District, Bali, with a
sample of 8 MSME business units. The data source of this research is primary data sourced from direct
interviews with MSME actors in Marga village and also secondary data obtained from several sources
of scientific journals on the internet and other sources. From several sources of scientific journals, it
states that digital marketing strategies have a positive and significant influence on sales volume and
profit. The purpose of this research is to optimize the potential of the village community through
increasing sales of MSME with digital promotion media in order to improve the economic level of the
community in Marga village and also to determine the effect of implementing digital marketing
strategies on the sales volume of MSME in Marga village.

Keyword: Village Potential, MSME, Digital Marketing, Sales

1. PENDAHULUAN
Desa merupakan lembaga asli pribumi yang mempunyai hak untuk mengatur rumah
tangga sendiri berdasarkan hukum adat (Soetardjo dalam Nurcholis, 2011:20) . Dengan
demikian desa memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan sebuah desa yang
mandri secara financial dan manajerial. Melalui UU no.6/2014, negara tidak hanya
mengakui keberadaan desa, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada desa untuk
merumuskan ide, gagasan, kebijakan, program dan kegiatan untuk mewujudkan
kemandirian desa. Salah satu cara untuk mendorong untuk pembangunan di tingkat desa
harus diberikan kewenangan oleh pemerintah pusat dalam mengelola secara mandiri
lingkup desa melalui Lembaga-lembaga ekonomi di tingkat di Desa (Budiono, 2015).
Untuk mewujudkan kemandirian desa, maka berbagai upaya dapat dilakukan oleh
pemerintah desa, salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat desa. Adapun yang
dimaksud dalam pemberdayaan masyarakat desa ini adalah pengelolaan aset dan potensi
desa, salah satunya adalah sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan
pemberdayaan UMKM mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar dan
juga masyrakat mampu meningkatkan taraf perekonomian mereka (Oki Di Saputro dan
Heryanto Susilo, 2016). Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Pengertian UMKM alias Usaha Mikro
adalah usaha produktif milik perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Apabila
desa mampu mekelola sektor UMKM dengan baik, maka peluang untuk menuju desa
mandiri secara financial akan semakin mudah.
Salah satu Desa di Bali yang fokus pada pengembangan UMKM adalah Desa Marga.
Desa Marga merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Bali.
Untuk mewujudkan kemandirian desa, pemerintah desa Marga memiliki upaya
pemberdayaan masyarakat desa, salah satunya adalah sektor Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM). Dengan pemberdayaan UMKM mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di sekitar dan juga masyarakat mampu meningkatkan taraf
perekonomian mereka. Para pelaku bisnis UMKM di Desa Marga memanfaatkan peran
teknologi dalam mengelola seluruh UMKM yang ada di dalam Desa Marga itu sendiri.
Desa Marga memiliki kurang lebih 50 UMKM baik yang sudah meiliki ijin usaha maupun
yang belum. Jenis usaha UMKM yang terdapat di desa Marga diantaranya seperti Apotek
obat, bengkel, salon perias pengantin, makanan dan minuman, dan lain sebagainya.
Usaha UMKM tersebut terdiri dari beberapa sektor diantaranya mulai dari sektor
kesehatan, jasa, makanan dan minuman, hingga kerajinan dan kesenian. Permasalahan
yang dihadapi saat ini adalah, bagaimana cara menawarkan dan mempromosikan produk
dan jasa UMKM agar dapat di kenal oleh masyarakat luas. Hal tersebut dilakukan demi
meningkatkan kesejahteraan UMKM di desa Marga dan juga masyrakat mampu
meningkatkan taraf perekonomian mereka. Dengan adanya perkembangan teknologi saat
ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi pelaku usaha UMKM. Karena, jika
produk dan jasa dari UMKM desa Marga banyak dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat luas maka akan berpengaruh terhadap peningkatan Volume penjualan dan
juga laba yang dihasilkan, dengan adanya peningkatan laba dan Volume penjualan maka
akan berpengaruh juga terhadapan kejesahteraan UMKM di desa Marga tersebut. Maka
dari itu, untuk mengembangkan dan memasarkan produk agar dapat dikenal dan
diketahui oleh masyarakat luas, maka upaya untuk mengoptimalisasi penjualan UMKM
yaitu melalui media pemasaran digital atau sering disebut dengan digital marketing.
Digital marketing merupakan salah satu media pemasaran yang saat ini banyak
diminati masyarakat untuk mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan. Pelaku bisnis
terutama UMKM perlahan mulai meninggalkan pemasaran tradisional atau konvensional
dan mulai beralih ke pemasaran modern yaitu digital marketing. Dengan menggunakan
model pemasaran digital marketing, komunikasi dan transaksi kepada pelanggan dapat
dilakukan kapan saja, dimana saja, dan bisa menjangkau seluruh dunia atau mengglobal.
Dalam perkembangan teknologi saat ini yang didukung oleh Internet, semua bidang
telah mengalami kemajuan yang pesat, terutama dalam bidang bisnis. Internet menjadi
salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan perusahaan dan pengusaha untuk
memperoleh keuntungan dalam lingkup yang lebih luas, untuk itu salah satu strategi
yang banyak digunakan oleh para pengusaha dalam melakukan perdagangan yaitu
melalui digital marketing/pemasaran online. Dalam Tri Rachmadi (2020), digital
marketing merupakan teknologi dalam memasarkan produk serta layanan yang harus
menggunakan media digital. Adapun media yang digunakan untuk digital marketing
adalah, website, social media, e-mail marketing, video marketing, periklanan, dan search
engine optimization (SEO). Keberhasilan penerapan digital marketing yang benar akan
berdampak positif dalam mendorong diseminasi produk atau layanan untuk menjangkau
pasar sasaran perusahaan.
Dari latar belakang diatas, Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengoptimalisasi
potensi masyarakat desa melalui peningkatan penjualan UMKM dengan media promosi
digital (digital marketing) demi meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di desa
Marga, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali dan untuk mengetahui pengaruh penerapan
strategi digital marketing terhadap volume penjualan UMKM di desa Marga.

2. KAJIAN LITERATUR
a. Pengertian Desa
Definisi universal desa adalah sebuah aglomerasi permukiman di area
perdesaan (rural). Sementara di Indonesia, istilah desa yaitu pembagian wilayah
administratif dibawah kecamatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Sebuah
desa merupakan kumpulan dari beberapa unit permukiman kecil yang disebut juga
kampung/dusun/banjar/jorong.
Beberapa Ahli Kependudukan memberikan pengertian tentang desa sebagai berikut:
1) Menurut R. Bintarto, desa yaitu perwujudan atau kesatuan sosial, ekonomi,
geografi, politik, serta kultural yang ada di suatu daerah dalam hubungan dan
pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
2) Menurut Rifhi Siddiq, desa adalah suatu wilayah yang memiliki tingkat
kepadatan rendah yang dihuni oleh penduduk dengan interaksi sosial yang
bersifat homogen, bermatapencaharian di bidang agraris dan juga mampu
berinteraksi dengan wilayah lain di sekitarnya.
3) Menurut Sutardjo Kartohadikusumo, desa adalah suatu kesatuan hukum yang di
dalamnya bertempat tinggal sekelompok masyarakat yang berkuasa mengadakan
pemerintahan sendiri.
4) Menurut Paul H. Landis, desa adalah daerah dimana hubungan pergaulannya
ditandai dengan intensitas tinggi degnan jumlah penduduk yang kurang dari 2500
orang.

b. Pengertian dan Jenis Potensi Desa


Potensi desa merupakan segenap sumber daya alam serta sumber daya
manusia yang dimiliki desa. Sumber daya tersebut dianggap sebagai modal dasar
yang nantinya dapat dikelola dan juga dikembangkan demi kepentingan,
kelangsungan dan perkembangan desa. Potensi desa terbagi menjadi 2 yaitu potensi
fisik dan potensi non fisik. Potensi fisik dari suatu desa ini merupakan potensi yang
dapat terukur dan terlihat secara fisik, baik itu potensi SDA maupun juga SDM
nya. Sedangkan potensi non fisik yang perlu diperhatikan dalam upaya
pemberdayaannya.

c. Pengertian UKM / UMKM


Usaha kecil dan menengah merupakan salah satu pendorong untuk
meningkatan perekonomian nasional dan sumber pencipataan lapangan kerja. UKM
sering didefinisikan berdasarkan tingkat skala ekonomi, jumlah tenaga kerja, Volume
penjualan dan aset tetap yang dimiliki. Banyak negara di Eropa UKM
memperkerjakan kurang dari 500 orang, Afrika dan Australia sekitar 100-200 orang
(Putu Artaya, 2015). Di Indonesia sendiri, disebut sebagai Usaha Kecil dan Menengah
berdasarkan UndangUndang Nomor 20 tahun 2007 tentang usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) adalah sebagai berikut:
1) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam undang – undang No.20 pasal 1 tahun 2008.
2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha
Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam UU
No.20 pasal 1 tahun 2008.
3) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil volume penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam UU No.20 pasal 1 tahun 2008.
4) Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil volume penjualan tahunan lebih besar
dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta,
usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
5) Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, dan Usaha
Besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan berdomisili di
Indonesia.

d. Jenis- Jenis UMKM


Secara garis besar jenis usaha UMKM dikelompokkan menjadi:
1) Usaha Perdagangan
a) Keagenan: agen koran atau majalah
b) Pengecer : minyak, kebutuhan pokok, buah-buahan, dan lain – lain
c) Ekspor : produk lokal (tas rotan, jam tangan kayu, dll)
d) Sektor informal: pemasok barang bekas, pedagang kakilima, dll
2) Usaha Agrobisnis
a) Perkebunan : sayur-sayuran, buah-buahan, dll
b) Peternakan : ternak ayam petelur, sapi dll
c) Perikanan : tambak udang, ikan, dll
3) Usaha Otomotif
4) Usaha Kerajinan Tangan

e. Pengertian Marketing dan Digital Marketing


Marketing atau pemasaran menurut Assauri (2017:5) yaitu pemasaran sebagai
usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada
orang– orang yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat. Menurut Kotler
dan Armstrong (2016:25) Pemasaran adalah sebuah proses sosial dimana individu dan
organisasi mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan mengidentifikasi guna
memenuhi kebutuhan dan keinginan individu maupun organisasi melalui pertukaran
nilai dengan orang lain untuk menciptakan nilai ekonomi.
Digital Marketing adalah istilah umum untuk pemasaran barang atau jasa yang
ditargetkan, terukur, dan interaktif dengan menggunakan teknologi digital. Tujuan
utama dari digital marketing adalah untuk mempromosikan merek, membentuk
preferensi dan meningkatkan traffic volume penjualan melalui beberapa tenik
pemasaran digital. Istilah lain dari digital marketing adalah online marketing atau
internet marketing. Digital marketing sebenarnya hampir mirip dengan pemasaran
pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah perangkat yang digunakan
(tools).

f. Jenis – Jenis Digital Marketing


1) Website
Salah satu jenis dari digital marketing yaitu website. Jika diperhatikan, sudah
banyak produk atau jasa yang sudah menggunakan website, sebagai sarana
promosi dan memasarkan produknya di era digital. Selain sebagai sarana promosi
dan memasarkan produk, melalui website pun konsumen dapat mencari dan
melihat review tentang produk yang ingin dibeli. Berikut keuntungan
menggunakan website:
• Menjadi media promosi yang mudah untuk diakses setiap saat, jadi dapat
merespon permintaan kepada pencari (pengakses) salama 24 jam.
• Menyediakan informasi yang valid kepada pelanggan yang ingin mengetahui
tentang produk atau jasa
• Efisiensi yaitu menghemat biaya dan waktu pemasaran
2) Sosial Media Marketing
Sosial media marketing adalah pemasaran menggunakan situs media sosial untuk
meningkatkan visibilitas di internet dan untuk mempromosikan produk dan
layanan. Situs media sosial berguna untuk membangun jejaring sosial dan bsinis.
Melalui sosial media bisa menjadi jembatan untuk bertukar ide, pengetahuan,
bahkan komunikasi antar pengguna. Kemunculan media sosial menciptakan
pengakuan yang berkembang tentang pergeseran push marketing ke model
percakapan yang mengarah pada keputusan pembelian pelanggan berdasarkan
konten dari ulasan blog, pemberian tag, komentar akun dan lainnya.
3) Search Engine atau Mesin Pencarian
Search Engine atau Mesin Pencari adalah jenis website yang khusus untuk
mengumpulkan daftar website yang bisa ditemukan di internet dalam data base
yang kemudian menampilkan daftar indeks ini berdasarkan kata kunci atau
keyword yang dicari oleh user. Search Engine terbagi menjadi 2 yaitu SEO dan
SEM. SEM memudahkan dalam mengupayakan website bisa muncul dihalaman
pertama google maka kita dapat menggunakan dua kategori berikut:
a) Search Engine Marketing, SEM bekerja dengan cara meningkatkan visitabily
dengan menggunakan periklanan dan optimasi dengan timbal balik berupa
biaya.
b) SEO merupakan upaya menaikkan website dihalaman pertama google dengan
strategi atau peletakan kata kunci artikel atau suatu konten. SEO biasanya
memiliki dua komponen yaitu page on page optimization dan off page
optimization.
4) Email Marketing
Email marketing adalah sebuah tindakan atau aktivitas mengirimkan pesan
komersil seperti promo, penawaran produk, diskon, penawaran membership dan
lain sebagainya kepada sekelompok orang dengan menggunakan media email.
Memanfaatkan email untuk pemasaran adalah salah satu strategi marketing yang
sangat efektif dan murah. Meskipun demikian, email marketing tidak boleh
dikirim secara sembarangan dan terus menerus (Gusti Ngurah Mega Nata, 2017 ).
Sebelum mengirim email promosi produk akan lebih baik jika bagian marketing
mencari tahu minat dan beberapa informasi penting berkaitan dengan penerima.
Informasi tentang minat atau kesukaan dari client dapat ditemukan dari kumpulan
email yang pernah mereka kirim ke inbox kita.
5) Iklan secara online
Jenis digital marketing yang satu ini hampir sama denga jenis iklan yang lainnya.
Yaitu memanfaatkan platform youtube ataupun media lainnya. Namun, untuk
memanfaatkan media periklanan secara online ini perlu mempersiapkan dana
promosi terlebih dahulu. Keuntungan dari perilaklanan secara online yaitu pelaku
UMKM dapat menargetkan target konsumen yang akan ditayangkan.

Pada penelitian ini, penulis membahas tentang strategi digital marketing berupa
website, social media dan e-mail marketing.

g. Definisi Volume penjualan


Volume penjualan adalah ukuran yang menunjukan banyaknya atau besarnya
jumlah barang atau jasa yang terjual. Volume penjualan merupakan hasil akhir yang
dicapai perusahaan dari hasil volume penjualan produk yang dihasilkan oleh
perusahaan tersebut. Volume penjualan tidak memisahkan secara tunai maupun
kredit tetapi dihitung secara keseluruhan dari total yang dicapai.

h. Hubungan Digital Marketing dengan Volume penjualan


Dengan menggunakan digital marketing, pelaku bisnis yang menjalankan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat memasarkan produk yang
dihasilkan melalui media sosial, e commerce dan lain sebagianya sehingga produk
dapat dikenal oleh banyak orang. Digital marketing ini dapat menjangkau pasar yang
lebih luas, sehingga berpeluang menjangkau konsumen di seluruh dunia. Digital
marketing mampu menjangkau orang-orang yang tertarik dengan produk atau jasa
yang tawarkan, namun tidak memiliki kesempatan untuk datang ke toko fisik.
Keterbatasan yang dimiliki konsumen tersebut dapat diatasi lewat kemudahan yang
ditawarkan metode pemasaran digital. Sehingga hal tersebut dapat menambah minat
beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan, kemudian hal tersebut akan
berpengaruh terhadap peningkatan Volume penjualan, profit dan kesejahteraan
UMKM.
3. METODELOGI
1) Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian
deskriptif. penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha untuk
menggambarkan pemecahan masalah yang ada berdasarkan data-data, dengan
menyajikan, menganalisis dan menginterpretasikannya melalui sudut pandang
penulis dari hasil analisis beberapa jurnal dan referensi.
2) Sumber Data
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah sumber data primer dan data
sekunder. Data sekunder diperoleh dari berbagi sumber seperti e-jurnal, e- book dan
lain sebagainya. Sedangkan data primer diperoleh dari wawancara secara langsung
beberapa UMKM di desa Marga yang telah dijadikan sample dan juga bersumber dari
website pemerintah desa Marga.
3) Teknik Pengumpulan Data
Teknik sample pada penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik
sampling purposive sampling. Teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan cara
mengumpulkan data-data dari website resmi pemerintah desa Marga dan juga data –
data di internet berupa data sekunder yaitu berupa jurnal, artikel dan buku yang
berhubungan dengan topik terkait staregi digital marketing.
4) Populasi dan sample Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah para pelaku UMKM di desa Marga, Kecamatan
Marga, Bali, dengan sample sebanyak 8 unit usaha UMKM.
5) Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, diamana proses
menganalisis data dilakukan setelah seluruh data terkumpul. Analisis data dilakukan
dengan cara membaca, mempelajari, menelaah dan membandingkan berbagai sumber
pustaka, sehingga dapat menjawab semua permasalahan. Tahap terakhir adalah
menarik kesimpulan dari permasalahan yang telah terjawab.

Berikut merupakan sample UMKM di desa Marga, Kecamatan Marga, Tabanan:


Nama Usah Deskripsi Usaha Dusun Alamat Sektor Usaha
Dayu Taksu Perisan Basa Jl. Wisnu Jasa
Wedding Pengantin, Marga
wisuda dan Tabanan
graduation
Simple Menyewakan Basa Jl. Wisnu Jasa sewa
Camping tenda dan Marga
Bali peralatan piknik Tabanan
Warung Menjual rujak, es Basa Jl. Wisnu Makanan dan
Buk Iluh campur dan Marga Minuman
makanan ringan Tabanan
Warung Menjual bubur Lebah Jl. Wisnu Makanan dan
Bubur Bali ayam Marga Minuman
Tabanan
UD Lila Menjual Basa Jl. Wisnu Kerajinan dan
Amerta kerajinan patung Marga Seni
dan ukiran bali Tabanan
Dany Perisan Basa Jl. Wisnu Jasa
MakeUp Pengantin, Marga
wisuda dan Tabanan
graduation
Dany Foto Jasa Potografer Basa Jl. Wisnu Jasa
dan cetak foto Marga
Tabanan
Warung Menjual Soto Basa Jl. Wisnu Makanan dan
Ketut Babi dan Marga Minuman
makanan khas Tabanan
Bali

Tabel 1: Sample UMKM di desa Marga, Kecamatan Marga, Tabanan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pemerintah desa Marga memiliki upaya pemberdayaan masyarakat desa yaitu salah
satunya adalah sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), hal tersebut
diupayakan oleh pemerintah desa Marga demi mengotimalkan potensi masyarakat desa
agar dikenal oleh masyarakat luas. Dengan pemberdayaan UMKM mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar dan juga masyarakat mampu
meningkatkan taraf perekonomian mereka. Para pelaku bisnis UMKM di Desa Marga
memanfaatkan peran teknologi dalam mengelola seluruh UMKM yang ada di dalam Desa
Marga itu sendiri. Desa Marga memiliki kurang lebih 50 UMKM baik yang sudah meiliki
ijin usaha maupun yang belum. Jenis usaha UMKM yang terdapat di desa Marga
diantaranya seperti Apotek obat, bengkel, salon perias pengantin, makanan dan
minuman, dan lain sebagainya.
Berdasarkan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengoptimalisasi potensi masyarakat
desa melalui peningkatan penjualan UMKM dengan media promosi digital (digital
marketing) demi meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di desa Marga dan untuk
mengetahui pengaruh penerapan strategi digital marketing terhadap volume penjualan
UMKM di desa Marga. Setelah dilakukan analisis dan wawancara secara langsung
terhadap pelaku UMKM di desa Marga, didapatkan hasil bahwa strategi digital
marketing berpengaruh positif terhadap peningkatan volume penjualan pada beberapa
UMKM di desa Marga, Tabanan. Adapun pembahasan mengenai pengaruh pengaruh
strategi digital marketing melalui websites, social media dan email marketing terhadap
peningkatan volume penjualan pada UMKM di desa Marga, Tabanan adalah sebagai
berikut.
1) Penerapan Strategi Digital Marketing melalui Social Media terhadap Peningkatan
Volume Penjualan pada UMKM di desa Marga
Social media yang digunakan oleh 8 pelaku UMKM di desa Marga diantaranya
yaitu instragram, facebook, line, WhatsApp dan telegram. Pelaku UMKM
memasarkan produknya melalui social media dengan memposting foto dan vidio
yang mereka buat semenarik mungkin, dan disesuaikan dengan target pasar mereka.
Dany Make Up dan Dayu Taksu Wedding lebih banyak mempromosikan jasanya
melalui instagram dan facebook karena target pasar mereka yaitu remaja wanita dan
ibu- ibu. Warung Buk iluh, Simple Camping Bali dan Dany Foto mempromosikan
melalui facebook, instagram dan WhatsApp. UD lila Amerta dan Warung Ketut
mempromosikan melalui facebook dan WhatsApp.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara digital
marketing melalui social media terhadap peningkatan volume penjualan pada UMKM
desa Marga dan menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil ini diperoleh melalui
wawancara terhadap 8 Pelaku UMKM di desa Marga. Penelitian ini membuktikan
bahwa strategi digital marketing melalui social media berpengaruh positif dan
signifikan terhadap peningkatan volume penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa
banyaknya konsumen yang mengenal produk atau jasa dari UMKM desa Marga
melalui akun sosial media, konsumen juga lebih sering melihat promosi di akun sosial
media. Hal ini berarti menandakan betapa pentingnya membangun pasar dalam social
media.
Social media merupakan media paling berpengaruh dalam bisnis di era digital saat
ini. Gunelius (2011:59-62) menyebutkan bahwa Social media merupakan bagian
penting dari strategi penjualan, pelayanan, komunikasi, dan pemasaran yang lebih
besar dan lebih lengkap serta merefleksikan dan menyesuaikan diri dengan produk
dan jasa yang mereka tawarkan melalui interaksi di media social antara satu dengan
yang lainnya serta menjalin hubungan dengan mereka. Social media yang dilakukan
oleh suatu bisnis dapat mempengaruhi pemikiran seseorang yang akan berdampak
pada pemikiran orang lainnya secara lebih luas sebelum melakukan proses pembelian.
Social media menjadi wadah paling cepat dalam membangun brand, selling, dan
education of product. Bisnis yang bergerak di industri apapun, salah satu kunci
kesuksesannya adalah dengan mengenal pelanggan lebih dekat, dan social media
hadir menjadi solusi untuk hal ini. Sosial media membuat proses pengenalan ini
menjadi lebih mudah dibandingkan dengan sebelumnya. Dengan perangkat
pendukung yang ada setiap akun sosial media, kini bisa diketahui dengan terperinci
mengenai siapa saja yang menjadi calon konsumen. Dengan target konsumen yang
tepat diharapkan akan memberikan keuntungan lebih dari investasi yang telah
dilakukan.
Sosial media merupakan cara yang mudah untuk mencari tahu lebih banyak
mengenai pelanggan. Sosial media membantu menemukan konsumen baru dan
memperluas target pasar, Selain itu social media memudahkan konsumen untuk
memberikan feedback mengenai bisnis anda secara langsung. Social media untuk
bisnis memberikan anda akses dengan feedback positif maupun negatif dari
konsumen, yang merupakan informasi berharga dari sudut pandang konsumen.
Melalui social media, sebuah bisnis dapat mengembangkan target pasar dan
selangkah lebih maju dari kompetitor lain. Social media menginformasikan hal yang
penting dari kompetitor, sehingga dapat menentukan dan meningkatkan strategi
pemasaran. Dengan cara ini, bisa menganalisa teknik apa saja yang digunakan oleh
kompetitor dan melakukan hal yang lebih baik dari yang mereka lakukan. Selain itu
sosial media dapat membantu meningkatkan pengunjung website dan ranking search
engine. Informasi dapat dibagikan lebih cepat dengan social media. Selain itu, social
media mampu meningkatkan brand awareness dan promosi dengan biaya yang
relative lebih rendah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Riyantoro &
Harmoni, 2012) yang berhasil menemukan bahwa strategi pemasaran produk dapat
lebih efektif jika dilakukan melalui social media. Hasil penelitian ini juga didukung
oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh (Eko & Chandra Julia, 2019) yang
menemukan bahwa promosi melalui social media sangat berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian oleh pelanggan. Selain itu hasil penelitian ini menjadi
bukti empiris yang sangat relefan dengan kondisi penjualan di era digital saat
sekarang.

2) Penerapan Digital Marketing melalui Websites terhadap Peningkatan Volume


penjualan pada UMKM di desa Marga
Sebagian besar pelaku UMKM di desa marga tidak menerapkan stratei digital
marketing melalui website, karena dianggap kurang efektif diterapkan untuk
mempromosikan jasa dan produk yang mereka tawarkan. Namun beberapa
diantaranya menerapkan strategi digital marketing melalui website dan danggap
berpengaruh positif terhadap peningkatan volume penjualan mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara digital
marketing melalui websites terhadap peningkatan penjualan pada UMKM di desa
Marga akan tetapi hasil tersebut tidak signifikan. Hasil ini diperoleh melalui
wawancara terhadap 8 Pelaku UMKM di desa Marga. Penelitian ini dapat
membuktikan bahwa strategi digital marketing melalui websites berpengaruh positif
namun tidak signifikan terhadap peningkatan volume penjualan. Hal tersebut dapat
terjadi dikarenakan kurangnya konsumen yang mengenal UMKM di desa Marga
melalui websites, tidak aktifnya konsumen dalam melihat promosi di website, dan
jarangnya perusahaan mengupdate info terbaru di websites. Setiap usaha promosi
yang dilakukan melalui websites akan berdampak baik pada peningkatan penjualan
namun tidak begitu memberikan pengaruh yang besar atau signifikan. Maksud dari
pernyataan tersebut diatas adalah bahwa usaha promosi melalui websites bukan
merupakan usaha yang sia-sia untuk dilakukan, meskipun tidak signifikan tapi
promosi websites tetap dapat menunjang peningkatan dan pengenalan produk yang
dipasarkan sehingga sebaiknya usaha ini tetap dilakukan.
Dalam konteks bisnis, (Alhasanah, 2019) menjelaskan bahwa internet membawa
dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam bisnis, berupa
Pemasaran Digital. Jika dulu dikenal model interaksi bisnis tradisional yang bersifat
face to face, maka kini model interaksi itu telah berkembang ke arah interaksi modern
berbasis elektronik atau e-commerce yang faceless, yakni sebuah model yang
diperkenalkan oleh David C. Arnot dan Susan Bridgewater (2002) yang terbagi
menjadi Business to Business (B2B), Business to Customer (B2C), dan Customer to
Customer (C2C) dengan target akhir adalah terciptanya penjualan. Dalam dunia
pemasaran saat ini sedang terkenal dengan era Pemasaran Digital, di mana pemasar
kini tidak lagi terbatas dengan bentuk-bentuk iklan dengan menggunakan media
konvensional, seperti media cetak saja, tetapi telah dapat memanfaatkan media
digital.
Reinartz dan Kumar (2005) menambahkan bahwa melalui saluran digital, kita
sebagai penjual dapat menawarkan kesempatan untuk mengefisiensikan pengeluaran
untuk dapat menjalin hubungan dengan konsumen dan meningkatkan loyalitas
konsumen. Termasuk dalam hal ini adalah peran digital marketing melalui websites,
meskipun mungkin saat ini orang-orang kebanyakan lebih senang bergelut dengan
media lain seperti media sosial yang mungkin lebih easy, fun, dan mungkin lebih
banyak konten hiburan yang menyelingi proses pemasaran.
Secara keseluruhan, teori yang dikemukakan oleh Reinartz dan Kumar (2005)
tersebut dapat dikatakan valid jika dihubungkan dengan hasil penelitian pendahulu
dimana sebagian besar hasil penelitian terdahulu berhasil membuktikan bahwa
websites memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan penjualan
dikarenakan websites menjadi media yang mampu mempertemukan penjual dengan
pembeli dengan memotong pos biaya yang kemungkinan akan terjadi jika dilakukan
melalu tatap langsung. Hasil penelitian ini pun berhasil memberikan bukti empiris
yang menunjukkan bahwa hasil penelitian ini memiliki arah yang sejalan dengan teori
yang dikemukakan oleh (Reinartz, Thomas dan Kumar, 2005) meskipun secara
statistik pengaruh yang ditimbulkan tidak signifikan namun dapat dipastikan bahwa
hasil penelitian ini sesuai dengan teori.

3) Penerapan Strategi Digital Marketing melalui Email Marketing terhadap


Peningkatan Volume Penjualan pada UMKM di desa Marga
Sebagian besar pelaku UMKM di desa marga tidak menerapkan stratei digital
marketing melalui Email Marketing, karena dianggap kurang efektif diterapkan
untuk mempromosikan jasa dan produk yang mereka tawarkan. Namun beberapa
diantaranya menerapkan strategi digital marketing melalui Email dan danggap
berpengaruh positif terhadap peningkatan volume penjualan mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara strategi
digital marketing melalui email marketing terhadap peningkatan penjualan pada
UMKM di desa Marga, akan tetapi hasil tersebut tidak signifikan. Hasil ini diperoleh
melalui wawancara terhadap 5 Pelaku UMKM di desa Marga. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa digital marketing melalui email marketing berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap peningkatan penjualan pada UMKM di desa Marga,
Tabanan. Mengapa hal itu terjadi karena beberapa temuan dilapangan bahwa
beberapa customer menerima email yang sifatnya hanya meperkenalkan jenis-jenis
produk dan jasa secara umum dan tidak mendetail. Disamping itu email merupakan
aplikasi media digital marketing yang tidak bersifat mobile friendly.
Penelitian ini membuktikan bahwa strategi digital marketing melalui email
marketing berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap peningkatan angka
penjualan. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak banyak konsumen mengenal produk
dan jasa dari UMKM, kemudian tidak semua konsumen mendapatkan informasi
secara detail melalui email marketing, dan tidak aktifnya pelaku UMKM mengirim
promosi melalui email marketing.
Kegiatan pemasaran melalui email marketing tetap memberikan pengaruh positif
terhadap peningkatan penjualan meskipun tidak signifikan. Sehingga pemasaran
yang dilakukan melalui email marketing tidak merupakan kegiatan yang percuma
jika perusahaan tetap menjalankan pemasaran melalui media ini. akan tetapi jika
dibandingkan dengan strategi lain yang diuji dalam penelitian ini, strategi email
marketing merupakan strategi dengan pengaruh terkecil diantara strategi social
media dan websites.
Hasil penelitian ini cukup relevan dengan kondisi era digital saat ini. sebagian
besar orang (konsumen) lebih tertarik untuk membuka websites dan menjajal social
media dibandingkan harus membuka email jika tujuannya hanya untuk membeli
barang atau suatu produk yang dibutuhkan. Salah satu alasan yang mungkin sejalan
dengan kondisi tersebut adalah karena email merupakan media informasi yang cukup
flat jika dibandingkan dengan websites yang lebih colorfull dan social media yang
lengkap dengan konten hiburan yang menarik perhatian dan mampu membuat
pelanggan atau konsumen betah menatap layar gadget mereka dalam waktu yang
cukup lama sehingga proses pengenalan produk dan proses pemasaran lebih
maksimal.
Email marketing memiliki rasio konversi yang cukup tinggi, namun email hanya
memungkinkan seseorang terlibat dengan mereka yang telah memilih untuk
berkomunikasi. Sebuah studi menunjukkan bahwa 57% aktivitas konten share global
terjadi di social media. Namun, hanya 4 persen share yang berasal dari email. Email
marketing mungkin merupakan cara yang hebat untuk menjangkau pelanggan saat
ini. Namun secara keseluruhan, saluran social media memiliki tingkat keterlibatan
yang jauh lebih tinggi daripada email marketing. Akan tetapi Email Pemasaran masih
menjadi alat yang penting untuk kegiatan pemasaran digital, yang dikirimkan dengan
tujuan untuk menjaga hubungan antara konsumen yang sudah ada maupun calon
konsumen yang bersedia menerima informasi lewat email teori dapat dikatakan valid
jika dihubungkan dengan penelitian sebelumnya.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


1) Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
a. Upaya optimalisasi potensi masyarakat desa dengan strategi digital marketing
melalui media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan
penjualan pada UMKM di desa Marga, Tabanan. Hal ini dapat terjadi dikarenakan
Social media yang dilakukan oleh suatu bisnis dapat mempengaruhi pemikiran
seseorang yang akan berdampak pada pemikiran orang lainnya secara lebih luas
sebelum melakukan proses pembelian.
b. Upaya optimalisasi potensi masyarakat desa dengan strategi digital marketing
melalui websites berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
peningkatan volume penjualan pada UMKM di desa Marga, Tabanan. Hal ini
dapat terjadi dikarenakan bahwa websites menjadi media yang mampu
mempertemukan penjual dengan pembeli tanpa harus melalui tatap langsung
akan tetapi di era milineal saat ini orang-orang kebanyakan lebih senang bergelut
dengan media lain seperti media sosial yang mungkin lebih easy, fun, dan mungkin
lebih banyak konten hiburan yang menyelingi proses pemasaran.
c. Upaya optimalisasi potensi masyarakat desa dengan strategi digital marketing
melalui email marketing berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
peningkatan penjualan pada UMKM di desa Marga, Tabanan. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan sebagian besar orang (konsumen) lebih tertarik untuk membuka
websites dan menjajal social media dibandingkan harus membuka email jika
tujuannya hanya untuk membeli barang atau suatu produk yang dibutuhkan.
Salah satu alasan yang mungkin sejalan dengan kondisi tersebut adalah karena
email merupakan media informasi yang cukup flat jika dibandingkan dengan
websites yang lebih colorfull dan social media yang lengkap dengan konten
hiburan yang menarik perhatian dan mampu membuat pelanggan atau konsumen
betah menatap layar gadget mereka dalam waktu yang cukup lama sehingga
proses pengenalan produk dan proses pemasaran lebih maksimal.disamping itu
Email marketing tidak bersifat mobile friendly.

2) Saran
A. Saran
Sebagian UMKM di desa Marga, Tabanan disarankan lebih mengoptimalkan
perkembangan teknologi informasi yang ada dengan maksimal. Artinya mulai
melakukan inovasi-inovasi baru cara mempromosikan produk atau jasa UMKM
agar lebih menarik dengan memanfaatkan sosial media yang ada agar
peningkatan volume penjualan secara continue bisa meningkat dan berkembang.
Dengan demikian, produk dan jasa akan dikenal oleh masyarakat luas, dan
mengoptimalkan potensi yang mereka miliki.
B. Saran untuk Penelitian Selanjutnya
Adapun saran untuk peneliti selanjutnya yaitu peneliti selanjutnya hendak
melakukan survey-survey lebih dalam dan teliti untuk dapat mengetahui
fenomena atau permasalahan yang benar-benar terjadi. Peneliti selanjutnya
hendak untuk menambah refrensi-refrensi terdahulu, untuk memperkuat isi dari
penelitian. Peneliti selanjutnya hendak meluangkan waktu yang cukup, untuk
melakukan penelitian dan fokus dalam melakukan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Perguna, L. A., Irawan, I., Tawakkal, M. I., & Mabruri, D. A. (2020). Optimalisasi Desa Wisata
Berbasis UMKM Melalui Destination Branding. Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian
Nusantara, 3(2), 204–214. https://doi.org/10.29407/ja.v3i2.13727
Supoyono, B. R. M. (2020). Optimalisasi Potensi Lokal dan Peningkatan Pendapatan Pedesaan
Melalui BUMDesa. BHUMIPHALA, Jurnal Pengembangan Daerah, 1(1), 19–24.
https://jurnalbhumiphala.temanggungkab.go.id/index.php/bhumiphala/article/vie
w/6
Muhammad. (2019). Desa; Pengertian, Fungsi, Dan Ciri-Cirinya. https://www.banjarsari-
labuhanhaji.desa.id/artikel/2019/11/14/desa-pengertian-fungsi-dan-ciri-cirinya
Ariantini, M. S., Santika, P. P., Studi, P., Informatika, T., Studi, P., Komputer, S., Masuk, N.,
Direvisi, N., & Diterima, N. (2021). PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM
MENGELOLA DATA UMKM DI DESA KUKUH , KECAMATAN KERAMBITAN , alias
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan / atau badan dalam Undang-Undang
ini . Apabila desa mampu mekelola sektor UMKM. 1(6).

Reken, F., Modding, B., & Dewi, R. (2020). Pengaruh Pemasaran Digital Terhadap
Peningkatan Volume Penjualan Pada Ciputra Tallasa Jo Makassar. Tata Kelola, 7(2), 142–
153. https://doi.org/10.52103/tatakelola.v7i2.144
Ariantini, M. S., Santika, P. P., Studi, P., Informatika, T., Studi, P., Komputer, S., Masuk, N.,
Direvisi, N., & Diterima, N. (2021). PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM
MENGELOLA DATA UMKM DI DESA KUKUH , KECAMATAN KERAMBITAN , alias
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan / atau badan dalam Undang-Undang
ini . Apabila desa mampu mekelola sektor UMKM. 1(6).
Harini, C., Wulan, H. S., & Agustina, F. (2022). Upaya Meningkatkan Volume Penjualan
Menggunakan Digital Marketing Pada Umkm Kota Semarang. Jurnal Manajemen
Dayasaing.
https://journals.ums.ac.id/index.php/dayasaing/article/view/16860%0Ahttps://jou
rnals.ums.ac.id/index.php/dayasaing/article/download/16860/7264
Hilmiana, H., & Kirana, D. H. (2021). Peningkatan Kesejahteraan Umkm Melalui Strategi
Digital Marketing. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 124.
https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i1.32388
Khoziyah, S., & Lubis, E. E. (2021). Pengaruh Digital Marketing Terhadap Keputusan
Pembelian Followers Online Shop Instagram @KPopConnection. Jurnal Ilmu Komunikasi,
10(1), 39–50.
Olga Rafida Yumna, Murdiansyah Herman, L. Q. (2021). Pemanfaatan Digital Marketing
Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Pada Umkm Yang Terdampak Pandemi Covid-19
Di Kampung Purun Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. 1Ilmu Komunikasi,Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan, 1–8.
Pradiani, T. (2018). Pengaruh Sistem Pemasaran Digital Marketing Terhadap Peningkatan
Volume Penjualan Hasil Industri Rumahan. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 11(2),
46–53. https://doi.org/10.32812/jibeka.v11i2.45
Ratna Gumilang, R. (2019). Implementasi Digital Marketing Terhadap Peningkatan Penjualan
Hasil Home Industri. Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen, 10(1), 9–14.
https://doi.org/10.32670/coopetition.v10i1.25

Anda mungkin juga menyukai