E – mail: (suci.ari@undiksha.ac.id)
Abtrak
Desa Marga merupakan salah satu dari 600 lebih desa di Bali yang terletak di Kecamatan
Marga, Kabupaten Tabanan. Untuk mewujudkan kemandirian desa, pemerintah desa Marga memiliki
upaya pemberdayaan masyarakat desa, adapun yang dimaksud dalam pemberdayaan masyarakat
desa ini adalah pengelolaan aset dan potensi desa, salah satunya adalah sektor Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM). Salah satu potensi desa yang ingin ditonjolkan di desa Marga yaitu pada sektor
UMKM, karena para pelaku UMKM memiliki potensi dan peluang yang besar di dunia bisnis dengan
menonjolkan bakat mereka masing – masing, baik dibidang jasa maupun produk. Dengan
pemberdayaan UMKM mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar dan juga
masyarakat mampu meningkatkan taraf perekonomian mereka. Para pelaku bisnis UMKM di Desa
Marga memanfaatkan peran teknologi dalam mengelola seluruh UMKM yang ada di dalam Desa
Marga itu sendiri. Perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar bagi pelaku usaha
UMKM. Media promosi digital atau sering disebut dengan digital marketing ini merupakan media
pemasaran yang memberikan pengaruh yang besar bagi bisnis. Dengan menggunakan digital
marketing, pelaku bisnis yang menjalankan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat
memasarkan produk yang dihasilkan melalui media sosial, e commerce dan lain sebagianya sehingga
produk dapat dikenal oleh banyak orang. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap Volume penjualan,
profit dan kesejahteraan UMKM, karena semakin besar omzet yang didapatkan oleh pelaku UMKM
maka semakin meningkat juga taraf perekonomian para pelaku UMKM tersebut. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah
para pelaku UMKM di desa Marga, Kecamatan Marga, Bali, dengan sample sebanyak 8 unit usaha
UMKM. Sumber data dari penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari wawancara langsung
dari para pelaku UMKM di desa Marga dan juga bersumber dari data sekunder yang didapat dari
berbagai sumber jurnal ilmiah di internet dan sumber lainnya. Dari beberapa sumber jurnal ilmiah
tersebut menunjukan bahwa strategi digital marketing memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap volume penjualan dan profit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengoptimalisasi potensi
masyarakat desa melalui peningkatan penjualan UMKM dengan media promosi digital (digital
marketing) demi meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di desa Marga dan juga untuk
mengetahui pengaruh penerapan strategi digital marketing terhadap volume penjualan UMKM di
desa Marga.
Marga Village is one of more than 600 villages in Bali which is located in Marga District, Tabanan
Regency. To realize village independence, the Marga village government has efforts to empower village
communities, while what is meant by empowering village communities is the management of village
assets and potential, one of which is the Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) sector. One of
the potential villages that wants to be highlighted in Marga village is the MSME sector, because MSME
actors have great potential and opportunities in the business world by highlighting their respective
talents, both in the field of services and products. By empowering MSME, they are able to improve the
welfare of the surrounding community and also the community is able to improve their economic level.
MSME business actors in Marga Village take advantage of the role of technology in managing all MSME
in Marga Village itself. Technological developments have a great influence on MSME business actors.
Digital promotion media or often referred to as digital marketing is a marketing medium that has a
great influence on business. By using digital marketing, business people who run Micro, Small and
Medium Enterprises (MSME) can market their products through social media, e-commerce and others
so that the product can be recognized by many people. This will affect the sales volume, profit and
welfare of MSMEs, because the greater the turnover obtained by MSME actors, the higher the economic
level of the MSME actors will also increase. This study uses a quantitative approach with a descriptive
method. The population of this study is MSME actors in Marga village, Marga District, Bali, with a
sample of 8 MSME business units. The data source of this research is primary data sourced from direct
interviews with MSME actors in Marga village and also secondary data obtained from several sources
of scientific journals on the internet and other sources. From several sources of scientific journals, it
states that digital marketing strategies have a positive and significant influence on sales volume and
profit. The purpose of this research is to optimize the potential of the village community through
increasing sales of MSME with digital promotion media in order to improve the economic level of the
community in Marga village and also to determine the effect of implementing digital marketing
strategies on the sales volume of MSME in Marga village.
1. PENDAHULUAN
Desa merupakan lembaga asli pribumi yang mempunyai hak untuk mengatur rumah
tangga sendiri berdasarkan hukum adat (Soetardjo dalam Nurcholis, 2011:20) . Dengan
demikian desa memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan sebuah desa yang
mandri secara financial dan manajerial. Melalui UU no.6/2014, negara tidak hanya
mengakui keberadaan desa, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada desa untuk
merumuskan ide, gagasan, kebijakan, program dan kegiatan untuk mewujudkan
kemandirian desa. Salah satu cara untuk mendorong untuk pembangunan di tingkat desa
harus diberikan kewenangan oleh pemerintah pusat dalam mengelola secara mandiri
lingkup desa melalui Lembaga-lembaga ekonomi di tingkat di Desa (Budiono, 2015).
Untuk mewujudkan kemandirian desa, maka berbagai upaya dapat dilakukan oleh
pemerintah desa, salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat desa. Adapun yang
dimaksud dalam pemberdayaan masyarakat desa ini adalah pengelolaan aset dan potensi
desa, salah satunya adalah sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan
pemberdayaan UMKM mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar dan
juga masyrakat mampu meningkatkan taraf perekonomian mereka (Oki Di Saputro dan
Heryanto Susilo, 2016). Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Pengertian UMKM alias Usaha Mikro
adalah usaha produktif milik perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Apabila
desa mampu mekelola sektor UMKM dengan baik, maka peluang untuk menuju desa
mandiri secara financial akan semakin mudah.
Salah satu Desa di Bali yang fokus pada pengembangan UMKM adalah Desa Marga.
Desa Marga merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Bali.
Untuk mewujudkan kemandirian desa, pemerintah desa Marga memiliki upaya
pemberdayaan masyarakat desa, salah satunya adalah sektor Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM). Dengan pemberdayaan UMKM mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di sekitar dan juga masyarakat mampu meningkatkan taraf
perekonomian mereka. Para pelaku bisnis UMKM di Desa Marga memanfaatkan peran
teknologi dalam mengelola seluruh UMKM yang ada di dalam Desa Marga itu sendiri.
Desa Marga memiliki kurang lebih 50 UMKM baik yang sudah meiliki ijin usaha maupun
yang belum. Jenis usaha UMKM yang terdapat di desa Marga diantaranya seperti Apotek
obat, bengkel, salon perias pengantin, makanan dan minuman, dan lain sebagainya.
Usaha UMKM tersebut terdiri dari beberapa sektor diantaranya mulai dari sektor
kesehatan, jasa, makanan dan minuman, hingga kerajinan dan kesenian. Permasalahan
yang dihadapi saat ini adalah, bagaimana cara menawarkan dan mempromosikan produk
dan jasa UMKM agar dapat di kenal oleh masyarakat luas. Hal tersebut dilakukan demi
meningkatkan kesejahteraan UMKM di desa Marga dan juga masyrakat mampu
meningkatkan taraf perekonomian mereka. Dengan adanya perkembangan teknologi saat
ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi pelaku usaha UMKM. Karena, jika
produk dan jasa dari UMKM desa Marga banyak dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat luas maka akan berpengaruh terhadap peningkatan Volume penjualan dan
juga laba yang dihasilkan, dengan adanya peningkatan laba dan Volume penjualan maka
akan berpengaruh juga terhadapan kejesahteraan UMKM di desa Marga tersebut. Maka
dari itu, untuk mengembangkan dan memasarkan produk agar dapat dikenal dan
diketahui oleh masyarakat luas, maka upaya untuk mengoptimalisasi penjualan UMKM
yaitu melalui media pemasaran digital atau sering disebut dengan digital marketing.
Digital marketing merupakan salah satu media pemasaran yang saat ini banyak
diminati masyarakat untuk mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan. Pelaku bisnis
terutama UMKM perlahan mulai meninggalkan pemasaran tradisional atau konvensional
dan mulai beralih ke pemasaran modern yaitu digital marketing. Dengan menggunakan
model pemasaran digital marketing, komunikasi dan transaksi kepada pelanggan dapat
dilakukan kapan saja, dimana saja, dan bisa menjangkau seluruh dunia atau mengglobal.
Dalam perkembangan teknologi saat ini yang didukung oleh Internet, semua bidang
telah mengalami kemajuan yang pesat, terutama dalam bidang bisnis. Internet menjadi
salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan perusahaan dan pengusaha untuk
memperoleh keuntungan dalam lingkup yang lebih luas, untuk itu salah satu strategi
yang banyak digunakan oleh para pengusaha dalam melakukan perdagangan yaitu
melalui digital marketing/pemasaran online. Dalam Tri Rachmadi (2020), digital
marketing merupakan teknologi dalam memasarkan produk serta layanan yang harus
menggunakan media digital. Adapun media yang digunakan untuk digital marketing
adalah, website, social media, e-mail marketing, video marketing, periklanan, dan search
engine optimization (SEO). Keberhasilan penerapan digital marketing yang benar akan
berdampak positif dalam mendorong diseminasi produk atau layanan untuk menjangkau
pasar sasaran perusahaan.
Dari latar belakang diatas, Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengoptimalisasi
potensi masyarakat desa melalui peningkatan penjualan UMKM dengan media promosi
digital (digital marketing) demi meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di desa
Marga, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali dan untuk mengetahui pengaruh penerapan
strategi digital marketing terhadap volume penjualan UMKM di desa Marga.
2. KAJIAN LITERATUR
a. Pengertian Desa
Definisi universal desa adalah sebuah aglomerasi permukiman di area
perdesaan (rural). Sementara di Indonesia, istilah desa yaitu pembagian wilayah
administratif dibawah kecamatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Sebuah
desa merupakan kumpulan dari beberapa unit permukiman kecil yang disebut juga
kampung/dusun/banjar/jorong.
Beberapa Ahli Kependudukan memberikan pengertian tentang desa sebagai berikut:
1) Menurut R. Bintarto, desa yaitu perwujudan atau kesatuan sosial, ekonomi,
geografi, politik, serta kultural yang ada di suatu daerah dalam hubungan dan
pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
2) Menurut Rifhi Siddiq, desa adalah suatu wilayah yang memiliki tingkat
kepadatan rendah yang dihuni oleh penduduk dengan interaksi sosial yang
bersifat homogen, bermatapencaharian di bidang agraris dan juga mampu
berinteraksi dengan wilayah lain di sekitarnya.
3) Menurut Sutardjo Kartohadikusumo, desa adalah suatu kesatuan hukum yang di
dalamnya bertempat tinggal sekelompok masyarakat yang berkuasa mengadakan
pemerintahan sendiri.
4) Menurut Paul H. Landis, desa adalah daerah dimana hubungan pergaulannya
ditandai dengan intensitas tinggi degnan jumlah penduduk yang kurang dari 2500
orang.
Pada penelitian ini, penulis membahas tentang strategi digital marketing berupa
website, social media dan e-mail marketing.
2) Saran
A. Saran
Sebagian UMKM di desa Marga, Tabanan disarankan lebih mengoptimalkan
perkembangan teknologi informasi yang ada dengan maksimal. Artinya mulai
melakukan inovasi-inovasi baru cara mempromosikan produk atau jasa UMKM
agar lebih menarik dengan memanfaatkan sosial media yang ada agar
peningkatan volume penjualan secara continue bisa meningkat dan berkembang.
Dengan demikian, produk dan jasa akan dikenal oleh masyarakat luas, dan
mengoptimalkan potensi yang mereka miliki.
B. Saran untuk Penelitian Selanjutnya
Adapun saran untuk peneliti selanjutnya yaitu peneliti selanjutnya hendak
melakukan survey-survey lebih dalam dan teliti untuk dapat mengetahui
fenomena atau permasalahan yang benar-benar terjadi. Peneliti selanjutnya
hendak untuk menambah refrensi-refrensi terdahulu, untuk memperkuat isi dari
penelitian. Peneliti selanjutnya hendak meluangkan waktu yang cukup, untuk
melakukan penelitian dan fokus dalam melakukan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Perguna, L. A., Irawan, I., Tawakkal, M. I., & Mabruri, D. A. (2020). Optimalisasi Desa Wisata
Berbasis UMKM Melalui Destination Branding. Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian
Nusantara, 3(2), 204–214. https://doi.org/10.29407/ja.v3i2.13727
Supoyono, B. R. M. (2020). Optimalisasi Potensi Lokal dan Peningkatan Pendapatan Pedesaan
Melalui BUMDesa. BHUMIPHALA, Jurnal Pengembangan Daerah, 1(1), 19–24.
https://jurnalbhumiphala.temanggungkab.go.id/index.php/bhumiphala/article/vie
w/6
Muhammad. (2019). Desa; Pengertian, Fungsi, Dan Ciri-Cirinya. https://www.banjarsari-
labuhanhaji.desa.id/artikel/2019/11/14/desa-pengertian-fungsi-dan-ciri-cirinya
Ariantini, M. S., Santika, P. P., Studi, P., Informatika, T., Studi, P., Komputer, S., Masuk, N.,
Direvisi, N., & Diterima, N. (2021). PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM
MENGELOLA DATA UMKM DI DESA KUKUH , KECAMATAN KERAMBITAN , alias
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan / atau badan dalam Undang-Undang
ini . Apabila desa mampu mekelola sektor UMKM. 1(6).
Reken, F., Modding, B., & Dewi, R. (2020). Pengaruh Pemasaran Digital Terhadap
Peningkatan Volume Penjualan Pada Ciputra Tallasa Jo Makassar. Tata Kelola, 7(2), 142–
153. https://doi.org/10.52103/tatakelola.v7i2.144
Ariantini, M. S., Santika, P. P., Studi, P., Informatika, T., Studi, P., Komputer, S., Masuk, N.,
Direvisi, N., & Diterima, N. (2021). PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM
MENGELOLA DATA UMKM DI DESA KUKUH , KECAMATAN KERAMBITAN , alias
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan / atau badan dalam Undang-Undang
ini . Apabila desa mampu mekelola sektor UMKM. 1(6).
Harini, C., Wulan, H. S., & Agustina, F. (2022). Upaya Meningkatkan Volume Penjualan
Menggunakan Digital Marketing Pada Umkm Kota Semarang. Jurnal Manajemen
Dayasaing.
https://journals.ums.ac.id/index.php/dayasaing/article/view/16860%0Ahttps://jou
rnals.ums.ac.id/index.php/dayasaing/article/download/16860/7264
Hilmiana, H., & Kirana, D. H. (2021). Peningkatan Kesejahteraan Umkm Melalui Strategi
Digital Marketing. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 124.
https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i1.32388
Khoziyah, S., & Lubis, E. E. (2021). Pengaruh Digital Marketing Terhadap Keputusan
Pembelian Followers Online Shop Instagram @KPopConnection. Jurnal Ilmu Komunikasi,
10(1), 39–50.
Olga Rafida Yumna, Murdiansyah Herman, L. Q. (2021). Pemanfaatan Digital Marketing
Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Pada Umkm Yang Terdampak Pandemi Covid-19
Di Kampung Purun Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. 1Ilmu Komunikasi,Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan, 1–8.
Pradiani, T. (2018). Pengaruh Sistem Pemasaran Digital Marketing Terhadap Peningkatan
Volume Penjualan Hasil Industri Rumahan. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 11(2),
46–53. https://doi.org/10.32812/jibeka.v11i2.45
Ratna Gumilang, R. (2019). Implementasi Digital Marketing Terhadap Peningkatan Penjualan
Hasil Home Industri. Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen, 10(1), 9–14.
https://doi.org/10.32670/coopetition.v10i1.25