Anda di halaman 1dari 4

UAS

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Dosen Pengampu:

Made Aristia Prayudi, S. A., M. Se., Ak.

Oleh:

Nama : Ni Made Suci Ari Ayu Riantini


NIM : 2017051118
No Absen/kelas : 23 / 2D

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PRODI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

2021
Soal:
1. “…Karena Organisasi Sektor Publik merupakan organisasi yang bertujuan utama
memberikan pelayanan kepada publik (masyarakat), maka Organisasi Sektor Publik tidak
diperkenankan mencari laba dalam pelaksanaan operasionalnya...”
2. “…Hubungan antara akun “Pendapatan” dan “Beban” pada Akuntansi Sektor Publik sama
dengan hubungan antara akun “Pendapatan” dan “Beban” pada Akuntansi Sektor
Swasta…"
3. “…Proses penganggaran pada organisasi sektor publik diharapkan mampu menerapkan
konsep Value for Money/ 3E (ekonomis, efisien dan efektif). Di antara ketiga konsep
tersebut, organisasi sektor publik paling tidak mampu menerapkan konsep EKONOMIS...”
Jawaban:
1. Saya tidak setuju dengan hal tersebut. Kendatipun tujuan utama dari organisasi sektor
publik memang bukan untuk mencari laba/profit melainkan memberikan pelayanan
kepada publik (masyarakat), organisasi sektor publik tetap memiliki tujuan finansial.
Contohnya usaha pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara, peningkatan laba
BUMN dan BUMD, Dan peningkatan PAD. Tujuan finansial diorientasikan pada
memaksimalisasi pelayanan publik, karena pelayanan publik membutuhkan dana dalam
kegiatan operasi dan aktivitasnya. Sumber Dana organisasi sektor publik berasal dari
masyarakat , Dana tersebut didapat dari iuran pajak, retribusi, laba perusahaan negara,
pinjaman pemerintah, serta pendapatan lain-lain yang sah dan tidak bertentangan
dengan perundangan yang berlaku. Pada organisasi sektor publik, manajemen
bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang digunakan berasal dari
masyarakat. Penerimaan dana tersebut harus diimbangi dengan pemberian pelayanan
yang maksimal kepada masyarakat.

2. Saya setuju dengan hal tersebut. Pendapatan dapat didefinisikan sebagai arus masuk atau
kenaikan-kenaikan lainnya dari nilai harta suatu satuan usaha atau penghentian utang-
utangnya atau kombinasi dari keduanya dalam suatu periode. Selain itu, termasuk juga
akibat dari penyerahan atau produksi barang-barang, penyerahan jasa-jasa, atau
pelaksanaan aktivitas-aktivitas lainnya yang membentuk operasi-operasi utama atau
sentral yang berlanjut terus dari satuan usaha tersebut. Sedangkan beban dapat
didefinisikan sebagai sebuah pengorbanan yang harus dikeluarkan atau diperlukan untuk
merealisasikan sebuah hasil. Pendapatan dan beban pada akuntansi sektor publik dapat
ditemukan pada Laporan Operasional. Sedangkan pendapatan dan beban pada akuntansi
sektor swasta dapat ditemukan pada Laporan Laba Rugi. Hubungan pendapatan dan
beban pada akuntansi yang ada pada kedua jenis entitas tersebut adalah sifat akun yang
sama yaitu akun beban memiliki saldo normal debit dan akun pendapatan memiliki sifat
akun yaitu saldo normal debit. Hubungan lainnya adalah selisih pendapatan dikurangi
beban pada akuntansi sektor publik akan menghasilkan defisit/surplus. Dan pada
akuntansi sektor swasta selisih pendapatan dikurangi beban akan menghasilkan laba/rugi.
Dimana hasil dari selisih tersebut dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan suatu
organisasi baik publik maupun swasta.
3. Saya setuju dengan hal tersebut. Value for money merupakan sebuah konsep dalam
pengukuran kinerja. Value for money yaitu indikator kinerja sebuah sektor publik yang
memberikan informasi apakah anggaran (dana) yang dibelanjakan menghasilkan suatu
nilai tertentu bagi masyarakatnya. Indikator yang dimaksud adalah ekonomi, efisien, dan
efektif.

Konsep pokok value for money antara lain.

1. Ekonomi: pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang
terendah. Ekonomi merupakan perbandingan input dengan input value yang
dinyatakan dalam satuan moneter. Ekonomi terkait dengan sejauh mana organisasi
sektor publik dapat meminimalisir input resources yang digunakan yaitu dengan
menghindari pengeluaran yang boros dan tidak produktif.
2. Efisiensi: pencapaian output yang optimal dengan input tertentu atas penggunaan
input yang terendah untuk mencapai output tertentu. Efisiensi merupakan
perbandingan output input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang
telah ditetapkan.
3. Efektivitas: tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan. Secara
sederhana efektivitas merupakan perbandingan outcome dengan output.

Konsep ekonomi mengungkapkan bagaimana cara meminimalisir


pengeluaran/biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh input yang maksimal. sehingga
dicapai sebuah kehematan dalam organisasi, sedangkan organisasi sektor publik dituntut
untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin dan mensejahterakan rakyatnya. Untuk
memberikan pelayanan yang maksimal tersebut disertai dengan biaya – biaya yang cukup
besar yang mesti dikeluarkan oleh pemerintah. Karena organisasi sektor publik tidak
hanya berfokus pada konsep ekonomi karena di sisi lain organisasi sektor publik juga
mengutamakan pemberian pelayanan kepada masyarakat. Maka dari itu, dalam
organisasi sektor publik sulit menerapkan konsep Ekonomis.
DAFTAR PUSTAKA
Bahtiar, La Ode dkk. Pengorganisasian Manajemen Sektor Publik. Dikutip dalam
https://www.academia.edu/9818509/ORGANISASI_SEKTOR_PUBLIK. Dikutip pada 3
Juli 2021.

Pengadaan (Eprocurement). Kupas Tuntas Konsep Value for Money Sektor Publik. Dikutip
dalam https://www.pengadaan.web.id/2019/01/konsep-value-for-money.html.
Dikutip pada 3 Juli 2021.

TokopediaKamusKeuangan. Beban. Dikutip dalam https://kamus.tokopedia.com/b/beban/.


Dikutip pada 3 Juli 2021.

JurnalEnterpreneur. Mengenal Lebih Dekat Tentang Pendapatan Perusahaan. Dikutip dalam


https://www.jurnal.id/id/blog/2017-mengenal-lebih-dekat-tentang-pendapatan-
perusahaan/. Dikutip pada 3 Juli 2021.

Anda mungkin juga menyukai