Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Isdava Mufid

NIM : 195221017
KELAS : AKS 5B
MATKUL : Akuntansi Sektor Publik

BAB I

Memahami Akuntansi Sektor Publik

A. PENGERTIAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Menurut Sujarweni pengertian dari Akuntansi Sektor publik yaitu, Akuntansi adalah
suatu aktivitas jasa yang terdiri dari mencatat, mengklasifikasikan, dan melaporkan
kejadian atau transaksi ekonomi yang akhirnya akan menhasilkan suatu informasi
keuangan yang akan dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu untuk pengambilan keputusan.

Sektor Publik adalah semua yang berhubungan dengan kepentingan publik dan
tentang penyediaan barang dan jasa yang ditujukan untuk publik, dibayarkan melalui
pajak dan pendapatan negara lainnya yang sudah diatur dalam hukum. Contoh:
transportasi, pendidikan, kesehatan. Jadi akuntansi sektor publik dapat didefinisikan
sebagai aktivitas jasa yang terdiri dari mencatat, mengklasifikasikan, dan melaporkan
kejadian atau transkasi ekonomi yang akhirnya akan menghasilkan suatu informasi
keuangan yang akan dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu untuk pengambilan keputusan,
yang diterapkan pada pengelolaan dana publik di lembaga-lembaga tinggi negara dan
departemen-departemen dibawahnya. Akuntansi

Akuntansi sektor publik di Indonesia pada berbagai bidang yakni:

1. Akuntansi Pemerintah Pusat


2. AKuntansi Pemerintah Daerah
3. Akuntansi Desa
4. Akuntansi Tempat Peribadah: Masjid, Gereja, Pura, Wihara
5. Akuntansi LSM (Lembaga Sosial Masyarakat)
6. Akuntansi yayasan
7. Akuntansi Pendidikan: sekolah, Perguruan Tinggi
8. Akuntansi Kesehatan: Puskesmas, Rumah Sakit

B. AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN AKUNTANSI PEMERINTAH


Akuntansi sektor publik adalah salah satu ilmu akuntansi yang digunakan untuk
perusahaan nirlaba. Dalam akuntansi sektor publik terdiri dari akuntansi pemerintahan,
akuntansi rumah sakit, akuntansi pendidikan, akuntansi yayasan dan akuntansi organisasi
nirlaba lain yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan semata-mata.

C. KARAKTERISTIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Organisasi sektor publik adalah organisasi yang berorientasi pada kepentingan publik,
dan juga tidak berorientasi pada laba sebagai tujuan akhirnya. Karakteristik organisasi
sektor publik:

1. Tujuan
Didirikan organisasi sektor publik untuk menyejahterakan masyarakat dan tidak
mencari keuntungan atau laba sebagai hasil akhirnya.
2. Aktivitas
Pelayanan publik misalnya bidang bantuan hukum, pendidikan, kesehatan, keamanan,
transportasi publik, dan penyediaan pangan.
3. Sumber Pembiayaan
Dari dana masyarakat, misalnya pungutan pajak, retribusi, laba Negara, pendapatan
Negara, pinjaman pemerintah yang sah dan tidak bertentangan dengan
perundangundangan yang berlaku.
4. Pola pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban kepada rakyat/masyarakat de ngan melalui perwakilan seperti
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta dalam yayasan dan LSM seperti dewan
pengurus.
5. Kultur Organisasi
Birokrasi mempunyai struktur organisasi yang jelas dan tegas
6. Penyusunan Anggaran
Disusun bersama rakyat melalui perwakilan-per wakilan nya.
7. Stake holder
Organisasi sektor publik dimiliki oleh masyarakat/rakyat (instansi pemerintahan,
organisasi nirlaba milik pemerintah). Dimiliki lembaga-lembaga swasta (organisasi
nirlaba milik swasta).

Sedangkan untuk ciri-ciri dari Organisasi Sektor Publik meliputi:


1. Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial.
2. Dimiliki secara kolektif oleh publik
3. Kepemilikan atas sumber dayatidak digambarkan dalam bentuk saham yang dapat
diperjualbelikan.
4. Keputusan-keputusan yang terkait kebijakan maupun operasi didasarkan pada
konsensus.

D. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK DENGAN ORGANISASI


BISNIS/SWASTA

Menurut Mardiasmo (2004) sektor publik dan swasta mempunyai beberapa persamaan
yaitu:

 Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi disuatu negara dan
keduanya menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan
organisasi.
 Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber
daya (scarcity of resources), sehingga baik sektor publik maupun swasta dituntut
untuk Akuntansi Sektor Publikmenggunakan sumber daya organisasi secara
ekonomis, efisien, dan efektif.
 Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang
disyaratkan.

Menurut Mardiasmo (2004) Sektor Publik dan Swasta juga mempunyai perbedaan sifat
dari Sektor Publik dengan sektor Swasta

 Tujuan Organisasi Sektor Publik lebih menekankan pada pencapaian kinerja non
keuangan dan tidak berorientasi pada laba serta lebih pada pemberian pelayanan
publik seperti kesehatan masyarakat, pendidikan, penegakan hukum, keamanan,
transportasi publik dan penyediaan kebutuhan bahan pokok masya rakat untuk
Organisasi Sektor. Namun, pemerintah telah berusaha untuk meningkatkan
penerimaan negara atau daerah dari sektor pajak, devisa, pendapatan asli daerah,
pembagian laba dari BUMN atau BUMD. Sedangkan untuk Organisasi sektor
Bisnis/Swasta tujuan utamanya adalah untuk memperoleh laba yang maksimal.

 Karakteristik Karakteristik dari Organisasi Sektor Publik sangat kompleks,


domain luas, Multifungsional dan ketidakpastian tinggi. Untuk sektor
Bisnis/Swasta karakteristik lebih spesifik, Pembagiannya fungsi lebih jelas
Controllable Uncertainty.

 Proses Dari segi proses dalam organisasinya sektor publik lebih bernuansa Politis,
dimana pelaku didalamnya dituntut memiliki kemampuan berpolitik selain
kemampuan profesionalitas sebagaimana dalam sektor Swasta. Nuansa politis
yang tinggi menyebabkan lingkungan organisasi sektor publik diliputi
ketidakpastian yang tinggi. Hal tersebut diakibatkan adanya benturan kepentingan
dalam interaksi sosial di lingkungan organisasi.

 Sumber Dana Sumber dana dari Organisasi Sektor Publik menggunakan dana
yang berasal dari publik. Organisasi Sektor Publik melaksanakan suatu kegiatan
setelah dananya tersedia. Penggunaan dana dan peran anggaran sangat penting
dalam organisasi sektor publik. Hal tersebut dikarenakan 2 (dua) komponen yang
menjadi perhatian dalam pengelolaan organisasi sektor publik. Untuk Organisasi
Sektor Bisnis sumber dana yang digunakan adalah berasal dari dana pemilik,
kreditur, dan investor (Stakeholder).

E. PERAN AKUNTANSI DALAM ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Pertanggugjawaban dari Akuntansi Sektor Publik mencakup semua laporan mengenai


anggaran dan kegiatan operasional. Dalam Organisasi sektor publik, aggaran merupakan
focal point sebagai landasan operasional organisasi. Dalam pelaksanaan kegiatan
(operasional), organisasi sektor publik patuh terhadap anggaran yang telah disahkan.
Sehingga sifat dari pelaksaan anggaran dalam sektor publik adalah Mendatory.

Akuntansi merupakan bentuk akuntabilitas publik, transparansi, dan prediktabilitas


kinerja perusahaan. Sehingga penekanan besar ditujukan pada organisasi publik yang
menghendaki keterbukaan, transparasi, perlakuan adil, ketidakberpihakan dan
prediktabilitas. Isu yang menjadi perhatian pada reformasi organisasi publik saat ini
dalam rangka perbaikan pengelolaan sumber daya publik secara efisien dan efektif adalah
implementasi dari New Public Management (NPM) untuk mencapai kinerja organisasi
secara optimal dengan mempertimbangkan aspek value for money (ekonomis, efisien dan
efektif).

Tujuan dari NPM terkait efisiensi, baik efisiensi teknis maupun efisiensi biaya.
Sehingga, dengan adanya konsep NPM dan value money dapat menjadi solusi dalam
mengatasi masalah buruknya pengeloaan organisasi sektor publik yang dahulu terkesan
tidak efisien dan akuntabel. Akuntabilitas publik merupakan pemberian informasi dan
pengungkapan atas aktivitas dan kinerja finansial pemerintahan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.

Anda mungkin juga menyukai